Riski Nurfadilah
Kartika Rini Labaso
Asrafil
Rahmat Ilahi
Ihvana Behnet
Bismillahirrahmanirrahim………………………………………………
Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokathu
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat, taufik
dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan makalah “MANUSIA DAN
KEBUTUHAN DOKTRIN AGAMA”.
KATA PENGANTAR. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
DAFTAR ISI. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
PENDAHULUAN
A. Latar belakang. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
B. Rumusan Masalah. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
C. Tujuan Masalah. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
PEMBAHASAN
1. Pengertian Agama? . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
PENUTUP
A. Kesimpulan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
B. Saran. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
DAFTAR PUSTAKA. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
.BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Filsafat Ilmu
dan Kemuhammadiyaahan, serta agar kita lebih memahami tentang apa itu agama,
fungsi-fungsi agama, Doktrin agama islam, rasa ingin tahu manusia serta kebutuhan
manusia terhadap agama.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Agama
Agama dalam bahasa Arab berarti “Addin” yang artinya kepatuhan, kekuasaan,
atau kecenderungan. Agama secara etimologis juga berasal dari bahasa Sanskerta
dari gabungan “a” yang artinya tidak dan “gama” artinya kacau, jadi agama artinya
tidak kacau. Maksudnya orang yang memeluk agama dan mengamalkan ajaran-
ajarannya dengan sungguh, hidupnya tidak akan mengalami kekacauan. Agama
juga merupakan terjemahan dari bahasa Inggris, “religion” atau religi yang artinya
kepercayaan dan penyembahan Tuhan.
Dilihat dari aspek duniawinya, atau lebih tepat dalam kehidupan masyarakat,
agama merupakan sumber nilai dan kekuatan mobilisasi yang sering menimbulkan
konflik dalam sejarah umat manusia.1
1
http://ekosusantose-mm.blogspot.com/2016/10/makalah-manusia-dan-kebutuhan-doktrin.html?m=1
- Pengakuan adanya hubungan manusia dengan kekuatan gaib yang harusdi patuhi.
- Mengikatkan diri pada suatu bentuk hidup yang mengandung pengakuan pada
suatu sumber yang berada diluar diri manusia yang mempengaruhi perbuatan
manusia.
- Kepercayaan pada suatu kekuatan gaib yang menimbulkan cara hidup tertentu.
- Suatu sistem tingkah laku yang berasal dari kekuatan gaib terhadap adanya
kewajiban kewajiban yang diyakini bersumber pada suatu kekuatan gaib.
- Pemujaan kekuatan gaib yang timbul dari perasaan lemah dan perasaan takut
terhadap kekuatan misterius yang terdapat dalam alam sekitar manusia.
Jadi, agama adalah suatu kepercayaan, keyakinan kepada yang mutlak, yang
dimana keyakinan tersebut dianggap yang paling benar 2
1 . Faktor Kondisi Manusia Kondisi manusia terdiri dari beberapa unsur, yaitu unsur
jasmani dan unsur rohani .Untuk menumbuhkan dan mengembangkan kedua unsur
tersebut harus mendapat perhatian khusus yang seimbang. Unsur jasmani
membutuhkan pemenuhan yang bersifat fisik jasmaniah. Kebutuhan tersebut adalah
makan minum, bekerja, istirahat yang seimbang, berolahraga, dan segala aktivitas
jasmani yang dibutuhkan. Unsur rohani membutuhkan pemenuhan yang bersifat
psikis (mental) rohaniah. Kebutuhan tersebut adalah pendidikan agama, budi
pekerti, kepuasan, kasih sayang, dan segala aktivitas rohani yang seimbang.
2
http://dolmaprinting.blogspot.com/2019/03/makalah-manusia-dan-kebutuhan-doktrin.html?m=1
2. Faktor Status Manusia Status manusia adalah sebagai makhluk ciptaan Allah
yang paling sempurna. Jika disbanding dengan makhluk lain, Allah menciptakan
manusia lengkap dengan berbagai kesempurnaan, yaitu kesempurnaan akal dan
pikiran, kemuliaan, dan berbagai kelebihan lainnya. Dalam segi rohaniah manusia
memiliki aspek rohaniah yang kompleks. Manusia adalah satu-satunya yang
mempunyai akal dan manusia pulalah yang mempunyai kata hati. Sehingga dengan
kelengkapan itu Allah menempatkan mereka pada permukaan yang paling atas
dalam garis horizontal sesame makhluk. Dengan akalnya manusia mengakui adanya
Allah. Dengan hati nuraninya manusia menyadari bahwa dirinya tidak terlepas dari
pengawasan dan ketentuan Allah. Dan dengan agamalah manusia belajar mengenal
Tuhan dan agama juga mengajarkan cara berkomunikasi dengan sesamanya,
dengan kehidupannya, dan lingkungannya.
- Aspek Dases yaitu aspek biologis. Aspek ini merupakan system yang orisinal
dalam kepribadian manusia yang berkembang secara alami dan menjadi bagian
yang subjektif yang tidak mempunyai hubungan langsung dengan dunia objektif.
- Aspek dasich, yaitua spekpsikis yang timbul karena kebutuhan organisme untuk
hubungan baik dengan dunia nyata.
Selain factor yang dimiliki manusia dalam memerlukan agama ada juga alasan
mengapa manusia perlu beragama. Dalam buku yang ditulis Yatimin juga Abu din
Nata bahwa adat iga alasan yang melatarbelakangi perlunya manusia terhadap
agama.Yaitu:
a. Fitrah Manusia Dalam ajaran islam, ditegaskan bahwa agama adalah kebutuhan
fitrah manusia. Fitrah keagamaan yang ada dalam diri manusia inilah yang
melatarbelakangi perlunya manusia terhadap agama. Ketika dating wahyu Tuhan
yang menyeru manusia agar beragama, maka seruan tersebut memang amat
sejalan dengan fitrahnya itu. Dalam kontek sini Allah SWT. Berfirman dalam QS. Ar-
Rum (30) ayat 30 yang berbunyi :
“Hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah), tetaplah atas fitrah
Allah yang telah menciptakan manusia dengan fitrah itu. Tidak ada perubahan pada
fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak
mengetahui”.
Adanya potensi fitrah beragama yang terdapat pada manusia tersebut dapat
pula dianalisis dari istilah insan yang digunakan Al-qur’an untuk menunjukkan
manusia. Manusia (insan) secara fitrah sudah dilengkapi dengan kemampuan
mengenal, memahami kebenaran, dan kebaikan yang terpancar dari ciptaanNya.
Lebih lanjut Musa Asy’ari bahwa pengertian manusia yang disebut insan, yang
dalam Al-qur’an dipakai untuk menunjukkan lapangan kegiatan manusia yang
terletak pada kemampuan akalnya dan mewujudkan pengetahuan yang konsep tual
dalam kehidupan sehari-hari.
3
http://ekosusantose-mm.blogspot.com/2016/10/makalah-manusia-dan-kebutuhan-doktrin.html?m=1
Selain fungsi diatas, agama juga memiliki fungsi antara lain:
- Mengatur tata cara hubungan manusia dengan Tuhan dan manusia dengan
manusia.
- Pedoman keberadaan
Kalimat lailahailla Allah atau sering disebut kalimat thoyyibah adalah suatu
pernyataan pengakuan terhadap keberadaan Allah yang Maha Esa, tiada tuhan
selain Dia (Allah). Ia merupakan bagian lafadz dari syahadat ain yang harus
diucapkan ketika akan masuk Islam yang merupakan refleksi dari tauhid Allah yang
menjadi inti ajaran Islam.
4
http://ekosusantose-mm.blogspot.com/2016/10/makalah-manusia-dan-kebutuhan-doktrin.html?m=1
a. Malaikat Allah Malaikat merupakan makhluk tuhan yang diciptakan dari nur
cahaya, ia adalah makhluk langit yang mengabdi kepada Allah dengan bermacam-
macam tugas yang diembannya, jumlahnya sangatlah banyak, namun yang harus
kita imani hanyalah 10 (nama) malaikat beserta tugas-tugasnya.
b. Kitab-kitab Allah Iman kepada kitab Allah adlah wajib dan itu merupakan
konsekuensi logis dari pembenaran terhadap adanya Allah, oleh karena itu tidak
sepantasnya seorang mukmin mengingkari kitab-kitab Allah yaitu al-Qur’an,
Injil,Taurat ,dan Zabur.
c. Rasul-rasul Allah Doktrin islam mengajarkan agar setiap muslim beriman kepada
rasul yang diutus oleh Allah tanpa membedakan antara satu dengan yang lainnya.
12 [8]
Keterbatasan panca indra dan akal menjadikan sebagian banyak tanda tanya yang
muncul dalam benaknya tidak dapat terjawab. Hal ini dapat mengganggu perasaan
dan jiwanya yang semakin mendesak pertanyaan-pertanyaan tersebut semakin
gelisah apabila tak terjawab. Hal ini yang disebut rasa ingin tahu manusia. Manusia
membutuhkan informasi yang akan menjadi syarat kebahagiaan dirinya. 5
BAB III
5
http://ekosusantose-mm.blogspot.com/2016/10/makalah-manusia-dan-kebutuhan-doktrin.html?m=1
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari ulasan sederhana diatas dapat disimpulkan bahwa agama sangat diperlukan
oleh manusia sebagai pegangan hidup sehingga ilmu dapat menjadi lebih bermakna,
yang dalam hal ini adalah Islam. Agama Islam adalah agama yang selalu
mendorong manusia untuk mempergunakan akalnya memahami ayat-ayat kauniyah
(Sunnatullah) yang terbentang dialam semesta dan ayat-ayat qur’an iyah yang
terdapat dalam Al-Qur’an, menyeimbangkan antara dunia dan akhirat. Dengan ilmu
kehidupan manusia akan bermutu, dengan agama kehidupan manusia akan lebih
bermakna, dengan ilmu dan agama kehidupan manusia akan sempurna dan
bahagia.
Dalam buku yang ditulis Yatimin juga Abudin Nata bahwa ada tiga alasan yang
melatarbelakangi perlunya manusia terhadap agama. Yaitu:
1. Fitrah Manusia
3. Tantangan Manusia
5. Fungsi Edukatif
6. Fungsi Penyelamatan
9. Fungsi Transformatif
DAFTAR PUSTAKA
Abd. A’la. Al-qur’an dan Hermeneutika, dalam jurnal Tashwirul Afkar, edisi 08,
Jakarta Selatan: LAKPESDAM
Nata, Abuddin. 1998. Metodologi Studi Islam. Jakarta. CV. Rajawali Press.
Endang Saifuddin Anshari. 1982. Ilmu, Filsafat Dan Agama. Surabaya: PT. Bina
Ilmu.
Dr. Atang Abdul Hakim, MA, Dr. Jaih Mubarok Mubarok. 2009. Metodologi Studi
Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Quraisy syihab. 2007. Membumikan Al-qur’an Fungsi dan peran Wahyu dalam
Kehidupan Masyarakat. Bandung: PT. Mizan Pustaka