Anda di halaman 1dari 1

Menurut WHO, stroke adalah tanda-tanda klinis yang berkembang pesat dari

gangguan fungsi otak fokal (atau global), dengan gejala yang berlangsung 24 jam atau lebih
yang dapat menyebabkan kematian, tanpa penyebab yang jelas selain dari sumber vascular
yaitu berupa perdarahan spontan atau suplai darah yang tidak adekuat pada jaringan otak.
(1,2)

. Stroke iskemik merupakan disfungsi neurologis yang disebabkan oleh infark fokal
serebral, spinal maupun retinal. Stroke iskemik ditandai dengan hilangnya sirkulasi darah
secara tiba-tiba ke area otak, yang mengakibatkan hilangnya fungsi neurologis.(2)

Pada pasien kami didiagnosa dengan Non Hemoragik Stroke/ Infark Cerebri
dikarenakan di anamesis didapatkan bicara pelo dan kelemahan sisi tubuh sebelah kiri yang
dialami secara tiba-tiba tanpa adanya trauma kepala yang mendahului, didukung oleh temuan
klinis berupa Parese N. VII & XII dan disertai parese N. III, IV, & VI,. Serta pemeriksaan
penunjang berupa CT Scan dengan kesan Infark Cerebri Insular Dextra. Parese N. III, IV, dan
VI pada pasien ini adalah tipe horizontal gaze palsy dikarenakan pergerakan bola mata pasien
tertahan di sebelah kiri dan tidak dapat digerakkan kearah medial badan pasien.

Etiologi stroke iskemik disebabkan oleh peristiwa trombotik atau emboli yang
menyebabkan penurunan aliran darah ke otak(3), dapat disebabkan oleh aterosklerosis pada
pembuluh darah besar, aortocardioemboli, atau pembuluh darah kecil. Pada kejadian
trombotik, aliran darah ke otak terhambat di dalam pembuluh darah karena disfungsi di dalam
pembuluh itu sendiri, biasanya sekunder akibat penyakit aterosklerotik, diseksi arteri,
displasia fibromuskular, atau kondisi inflamasi. Dalam peristiwa emboli, puing-puing dari
tempat lain di tubuh menghalangi aliran darah melalui pembuluh yang terkena(4)

Anda mungkin juga menyukai