Anda di halaman 1dari 5

TUGAS BAHASA INDONESIA

PENGERTIAN TEKS, PENGERTIAN TEKS AKADEMIK, DAN CIRI-CIRI


TEKS AKADEMIK

Disusun Oleh :

Sherly Ardila Putri A1C221015

R-003

Dosen Pengampu :

Sovia Wulandari, S.S., M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2021
1. Pengertian Teks

Teks memiliki berbagai macam pengertian. Beberapa ahli mengungkapkan


pendapatnya mengenai pengertian teks. Pendapat-pendapat dari para ahli pun
berbeda-beda terkait dengan pengertian teks. Istilah teks sebenarnya berasal dari kata
text yang berarti ‘tenunan’. Teks dalam filologi diartikan sebagai ‘tenunan kata-kata’,
yakni serangkaian kata-kata yang berinteraksi membentuk satu kesatuan makna yang
utuh. Teks dapat terdiri dari beberapa kata, namun dapat pula terdiri dari milyaran
kata yang tertulis dalam sebuah naskah berisi cerita yang panjang (Sudardi, 2001:4-
5). Dari pengertian ini, dapat diartikan bahwa teks adalah kumpulan kata-kata yang
menyatu sehingga memiliki makna. Teks ialah ungkapan bahasa yang menurut isi,
sintaksis, dan pragmatik merupakan satu kesatuan (Luxemburg dkk. 1989:86). Dari
pengertian tersebut, dapat diartikan bahwa teks adalah suatu kesatuan bahasa yang
memiliki isi dan bentuk, baik lisan maupun tulisan yang disampaikan oleh seorang
pengirim kepada penerima untuk menyampaikan pesan tertentu. Jika ditinjau dari
pengertiannya, terdapat tiga hal yang harus ada dalam sebuah teks yaitu, isi, sintaksis,
dan pragmatik. Isi dalam suatu teks sangatlah berkaitan dengan konten dari suatu teks
tersebut. Teks merupakan seperangkat tanda yang ditransmisikan dari seorang
pengirim kepada seorang penerima melalui medium atau kode-kode tertentu (Sobur,
2004:53). Transmisi disini maksudnya adalah pemindahan maksud yang ingin
disampaikan oleh pengirim ke penerima. Selain itu, Eriyanto (2001:3),
mengungkapkan bahwa teks hampir sama dengan wacana, hanya saja teks hanya
dapat disampaikan dalam bentuk tulisan saja, sedangkan wacana dapat disampaikan
dalam bentuk lisan maupun tertulis. Teks artinya kandungan atau muatan naskah,
sesuatu yang abstrak hanya dapat dibayangkan saja. Teks terdiri atas isi, yaitu ide-ide
atau amanat yang hendak disampaikan pengarang kepada pembaca. Dan bentuk, yaitu
cerita dalam teks yang dapat dibaca dan dipelajari menurut berbagai pendekatan
melalui alur, perwatakan, gaya bahasa, dan sebagainya (Baried, 1985: 56). Dari
pengertian ini, dapat diartikan bahwa teks tersusun atas isi dan bentuk yang berisikan
ide-ide yang ingin disampaikan. Teks merupakan suatu hasil rangkaian linguistik
terstruktur yang membentuk kesatuan utuh dan suatu produk formal pilihan dari
sistem tema tata bahasa yang membawa arti semantik dari preposisi melalui kalimat
yang dihubungkan dengan cara kohesi (Bell, 1991: 163). Beberapa uraian mengenai
pengertian teks tersebut, dapat disimpulkan bahwa teks adalah kumpulan kata-kata
yang membentuk satu kesatuan dengan isi, sintaksis, dan pragmatik yang menjadi
susunannya sehingga memiliki makna yang dapat disampaikan kepada orang lain.

2. Pengertian Teks Akademik

Teks akademik sering kali disebut sebagai karya ilmiah. Beberapa ahli
mengungkapkan pendapatnya mengenai pengertian teks akademik. Teks akademik
atau karya tulis ilmiah merupakan tulisan yang membahas ilmu pengetahuan yang
disusun secara sistematis dengan menggunakan bahasa yang benar (Abidin, Yunus
dkk. 2014:16). Berdasarkan pengertian tersebut, maka dapat diartikan sebagai cara
seseorang untuk mengungkapkan sebuah ide dalam bentuk tulis dan lisan untuk
mengungkapkan makna secara kontekstual yang bersifat ilmiah. Karya ilmiah adalah
hasil pemikiran ilmiah seseorang ilmuan (yang berupa hasil pengembangan) yang
ingin mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang di peroleh melalui
kepustakaan, kumpulan pengalaman, dan pengetahuan orang lain sebelumnya
(Dwiloka, 2005:2). Dari pengertian ini, dapat diartikan bahwa teks akademik adalah
suatu karya ilmiah yang disusun dengan tujuan untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan, teknologi dan juga seni. Teks akademik sebagai teks yang
tersusun berdasarkan kegiatan ilmiah yang dilaksanakan secara sistematis, terkontrol,
empirik, dan kritis (Mahsun, 2013:37). Dari pengertian ini, dapat diartikan bahwa
teks akademik adalah teks yang diperoleh dari kegiatan ilmiah seperti pengamatan,
peninjauan, dan penelitian. Teks ilmiah dapat berwujud dalam berbagai jenis, misal
buku, ulasan buku, proposal penelitian, laporan penelitian, laporan praktikum, dan
artikel ilmiah (Wiratno, dkk. 2014:1-2). Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan
bahwa teks akademik adalah karya tulis ilmiah yang diperoleh dari kegiatan ilmiah
untuk membahas ilmu pengetahuan sehingga dapat digunakan untuk mengembangkan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan juga seni. Teks ilmiah dapat berwujud dalam
berbagai jenis, misal buku, ulasan buku, proposal penelitian, laporan penelitian,
laporan praktikum, dan artikel ilmiah.

3. Ciri-Ciri Teks Akademik

Setiap teks mempunyai ciri-cirinya masing-masing agar dapat dengan mudah


dibedakan. Sama hal nya dengan teks akademik. Secara umum, teks akademik
memiliki ciri-ciri antara lain sederhana, padat, objektif, dan logis. Seperti terdaftar di
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, secara denotatif, sederhana berarti bersahaja,
tidak berlebih-lebihan, atau tidak banyak seluk-beluknya (kesulitan, dsb); padat
berarti sangat penuh hingga tidak berongga, padu, atau mampat; objektif berarti
mengenai keadaan yang sebenarnya tanpa dipengaruhi pendapat atau pandangan
pribadi; dan logis berarti sesuai dengan logika, benar menurut penalaran, atau masuk
akal (Pusat Bahasa, 3 rd Ed., 2001:793, 809, 1008). Namun, belum terdapat bukti-
bukti empiris yang diajukan untuk memberikan penjelasan yang memadai secara
linguistik tentang pengertian sederhana, padat, objektif, dan logis itu (Wiratno, 2014:
3). Wiratno (2015: 21) membagi ciri teks akademik menjadi 14 ciri, antara lain
sederhana dalam hal struktur kalimat, padat informasi, padat akan kata-kata leksikal,
banyak memanfaatkan nominalisasi, banyak memanfaatkan metafora gramatika,
banyak memanfaatkan istilah teknis, bersifat taksonomik dan abstrak, banyak
memanfaatkan sistem pengacuan esfora, banyak memanfaatkan proses relasional
atributif untuk membuat deskripsi, bersifat monolog dan untuk itu lebih banyak
mendayagunakan jenis kalimat indikatif-deklaratif, memanfaatkan bentuk pasif untuk
memberikan tekanan kepada pokok persolan yang dikemukakan, bukan kepada
pelaku, dan akibatnya, teks akademik menjadi objektif, bukan subjektif, biasanya
mengambil genre faktual, seperti deskripsi, prosedur, eksplanasi, eksposisi, dan
diskusi, bukan penceritaan fiktif, tidak mengandung kalimat minor, dan tidak
mengandung kalimat takgramatikal. Ciri-ciri tersebut lebih sulit dipahami daripada
ciri-ciri yang ditunjukkan dengan istilah-istilah sederhana, padat, objektif, dan logis
di atas. Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa ciri-ciri tersebut tidak mengacu
kepada penggunaan bahasa sehari-hari, tetapi langsung kepada penggunaan bahasa
secara khusus, yaitu bahasa teknis pada teks akademik. Sebaliknya, kecuali
digunakan sebagai istilah teknis pada teks akademik, kata-kata sederhana, padat,
objektif, dan logis juga masih digunakan sebagai kata-kata sehari-hari.
Pengeksplorasian ciri-ciri keilmiahan pada teks akademik menjadi penting karena
teks akademik merupakan dimensi tersendiri apabila dibandingkan dengan jenis-jenis
teks yang lain (Bazerman,1998: 15-27) dan teks akademik cenderung membutuhkan
pendekatan yang berbeda untuk memahamkan isinya kepada target pembaca.
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa teks akademik pada dasarnya
mempunyai banyak ciri-ciri. Akan tetapi, ciri-ciri yang paling umum yaitu sederhana,
padat, objektif, dan logis.

Anda mungkin juga menyukai