Anda di halaman 1dari 13

KULIAH 4

DETERMINE OF EXCHANGE RATE


Dr. Sonang Sitohang
---------------------------------------------------------------

4.1 Latar Belakang

Pasar valuta asing atau foreign exchange market tidak lain adalah suatu
jaringan yang menghubungkan antara pusat-pusat perdagangan valuta asing dunia,
dan menyediakan struktur institusional serta fisik. Melalui pasar valas ini mata
uang negara lain, begitu pula nilai tukar satu mata uang terhadap mata uang lain di
tentukan, serta transaksi valas diselesaikan. Dengan kata lain pasar valas
merupakan sarana untuk transaksi atau perdagangan internasional dan investasi.

Pasar valas sangat penting keberadaannya karena volatilitas nilai tukar


semakin meningkat yang berarti risiko nilai tukar juga meningkat. Jika nilai tukar
volatilitasnya rendah atau stabil, maka transaksi valas dan derivatif lainnya tidak
akan berkembang.

Valuta asing atau valas berarti mata uang negara lain termasuk mata uang,
banknotes, cheque, dan draft. Transaksi valas atau foreign exchange transaction
tidak lain adalah kesepakatan antara pembeli dan penjual untuk suatu jumlah
tertentu yang akan diserahkan dengan nilai tukar yang telah disepakati.
Pengetahuan tentang bagaimana pasar valas menjadi sangat penting terutama
sebagai dasar pemahaman manajemen keuangan internasional.

Pasar valas dapat dikatakan pula sebagai mekanisme pemindahan daya beli
dari satu negara ke negera lain penyediaan kredit untuk perdagangan internasional
dan atau meminimumkan eksposur risiko perubahan nilai tukar atau exchange risk
exposure. Sebagai sarana transfer daya beli, pasar valas diperlukan karena
perdagangan internasional dan transaksi modal pada umumnya berdomisili di
negara yang berbeda dan menggunakan mata uang yang berbeda.

Struktur pasar valuta asing merupakan perkembangan dari satu fungsi


utama bank komersial, yaitu untuk membantu nasabah dalam melaksanakan
perdagangan internasional.

1
Pasar spot dan forward atas valuta asing merupakan pasar over-the-
counter (OTC), yaitu perdagangan tidak terjadi di lokasi pasar terpusat, tempat
biasanya pembeli dan penjual bertemu. Sebaliknya, pasar valuta asing merupakan
jaringan seluruh dunia dari bank, trader mata uang, diler nonbank, dan pialang
valuta asing yang membantu perdagangan saling terkoneksi melalui sebuah
jaringan telepon, terminal komputer, dan sistem transaksi otomatis.

4.2 Pengertian Pasar Valuta Asing (valas)


Pasar valuta asing merupakan pasar keuangan terbesar di dunia, dalam
hampir semua standar. Pasar ini buka di seluruh dunia 365 hari dalam setahun, 24
jam dalam sehari. Survey tiga tahunan pada tahun 2010 oleh bank sentral yang
disusun oleh Bank for International Settlements (BIS) menempatkan perdagangan
spot dan forward harian atas valuta asing di seluruh dunia bernilai $3,73 trilliun.
Ini setara dengan nilai $540 untuk transaksi perhari, untuk setiap orang yang ada
dibumi. Ini menunjukkan kurs saat ini mengalami kenaikan 16 persen
dibandingkan tahun 2007. Kenaikan perputaran tersebut dapat disebabkan oleh
peningkatan aktivitas perdagangan oleh “lembaga keuangan lain”, sebuah kategori
yang meliputi non-reporting banks, hedge funds, dana pensiun, reksadana,
perusahaan asuransi, dan bank-bank sentral.
London masih menjadi pusat perdagangan valuta asing terbesar di dunia.
Menurut survey, tiga tahunan pada tahun 2010, volume perdagangan harian di
Inggris diperkirakan pada $1,70 triliun, naik 25 persen dari tahun 2007.
Perputaran harian di Amerika Serikat adalah $817 miliar, nilai ini mencerminkan
kenaikan 23 persen dari tahun 2007.

Pasar valas dapat dikatakan pula sebagai suatu jaringan yang


menghubungkan antara pusat-pusat perdagangan valuta asing dunia, dan
menyediakan struktur institusional serta fisik. Melalui pasar valas ini mata uang
suatu negara di perdagangkan dengan mata uang negara lain ditentukan serta
transaksi valas diselesaikan. Dengan kata lain pasar valas merupakan sarana untuk
transaksi atau perdagangan internasional dan investasi.

2
4.3 Fungsi dan Struktur Pasar Valuta Asing

Fungsi Pasar Valuta Asing

Pasar valas dapat dikatakan pula sebagai mekanisme pemindahan daya beli
dari satu negara ke negera lain penyediaan kredit untuk perdagangan internasional
dan atau meminimumkan eksposur risiko perubahan nilai tukar atau exchange risk
exposure. Sebagai sarana transfer daya beli, pasar valas diperlukan karena
perdagangan internasional dan transaksi modal pada umumnya berdomisili di
negara yang berbeda dan menggunakan mata uang yang berbeda.

Masing-masing pihak menginginkan untuk menggunakan mata uang


negaranya. Jika eksportir Indonesia mengekspor ke Argentina maka dapat saja
eksportir meminta pembayaran menggunakan Argentina-peso, Rupiah, atau Dolar
Amerika. Jika pembeli Argentina setuju menggunakan dolar maka mereka harus
menjual Argentina-peso untuk ditukar dengan dolar dan di gunakan untuk
membayar impor dari Indonesia.

Kedua, karena perpindahan barang antar negara memerlukan waktu, maka


barang dagangan selama perjalanan harus dibiayai pula. Misalkan Astra menjual
mobil kijang ke Argentina, maka harus ada pihak yang membiayai penjualan
kijang selama dalam pengiriman dari Indonesia ke Argentina. Perbedaan waktu itu
dapat terjadi dalam mingguan, atau bulanan tergantung bagaimana mobil kijang
itu dikirim. Eksportir Indonesia mungkin bersedia memberika kredit atas
penjualan mobil kijang tersebut baik dengan atau tanpa bunga. Alternatif lain
pembeli di Argentina membayar secara tunai atas pengiriman dari Indonesia itu
dan pembiayaannya di peroleh melalui kredit di bank setempat. Pasar valas
menyediakan instrumen lain berupa banker acceptance (B/A) dan letter of credit
(L/C) untuk pembiayaan perdagangan internasional semacam itu.

Fungsi valas ketiga, sebagai sarana untuk meminimumkan risiko


perubahan nilai tukar. Baik eksportir Indonesia mapun pembeli di Argentina,
mereka harus sadar bahwa dari transaksi ini akan muncul risiko perubahan nilai
tukar akibat fluktuasi mata uang.

3
Masing-masing ingin memaksimumkan keuntungan dari transaksi
penjualan mobil kijang tersebut. Pasar valas menyediakan sarana untuk
melakukan lindung nilai atau hedging transaksi ekspor dan impor tersebut, atau
pemindahan risiko kepada pihak lain.

Adapun partisipan utama pasar valas adalah bank komersial berskala


besar, broker valas atau foreign exchange broker yang berada di pasar antar bank,
perusahaan multinasional, arbitrager dan spekulator dan bank sentral yang
melakukan transaksi dalam rangka intervensi untuk mempertahankan target zone
tertentu maupun hedging transaksi peemerintah. Bank komersial berskala besar
melakukan transaksi di pasar valas baik untuk kepentingan konsumennya
sehingga bank sebagai intermediator saja dan memperoleh fee ataupun untuk
kepentingan bank itu sendiri. Sebagai intermediator, bank komersial dapat saja
melakukan jual beli valas berjangka, opsi, maupun swap. Sedangkan transaksi
untuk kepentingan bank tujuan utamanya adalah selain memperoleh keuntungan
juga untuk hedging posisi keuangan bank itu sendiri terhadap berbagai risiko.
Broker ataupun dealer melakukan transaksi utamanya adalah untuk kepentingan
pihak lain atas transaksi tersebut broker dan dealer memeperoleh komisi. Broker
menyediakan informasi keuangan dan membantu bank meminimumkan biaya
transaksi dengan mengurangi kontak dengan pelaku pasar valas yang lain. Broker
ataupun dealer sering disebut juga sebagai market maker, mereka selalu siap
untuk membeli atau menjual valas.

Secara singkatnya, pasar valuta asing menjalankan beberapa fungsi, yaitu :

1. Mentransfer daya beli antar negara


Transfer daya beli diperlukan karena perdagangan internasional umumnya
melibatkan dua pihak yang tinggal di negara yang berbeda dengan mata uang
yang berbeda pula. Biasanya setiap pihak ingin memegang mata uang negaranya.
Atas alasan ini, fungsi transfer daya beli di butuhkan. Pasar valuta asing
menyediakan fasilitas untuk mengkonversikan mata uang, baik dari mata uang
asing ke mata uang domestik atau sebaliknya.

4
2. Mendapatkan atau meenyediakan kredit untuk membiayai transaksi
perdagangan internasional. Fungsi penyediaan kredit dibutuhkan untuk
membiayai barang dalam perjalanan. Eksportir dapat membiayai terlebih
dahulu barang dalam perjalanan tersebut dan membuka rekening piutang atas
importir. Sebaliknya, importir dapat membayar tunai di depan, sebelum barang
diterima. Pasar valuta asing menyediakan alternatif pembelanjaan ketiga, yaitu
dengan instrumen letter of credit (L/C) dan banker’s acceptance.

3. Sebagai wahana untuk meminimalkan risiko karena perubahan nilai tukar.


Risiko valuta asing timbul karena fluktuasi nilai tukar mata uang. Untuk
meminimalkan risiko tersebut (atau bahkan menghilangkannya sama sekali), perlu
dilakukan pengamanan (hedging). Pasar valuta asing memiliki mekanisme untuk
melakukan hedging, antara lain melalui pasar forward.

Para partisipan dalam Pasar Valuta Asing


Pasar valuta asing dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu pasar antar bank
(interbank market) dan pasar klien (client market). Transaksi ini di pasar
antarbank melibatkan jumlah yang jauh lebih besar daripada di pasar klient atau
pasar eceran (retail market). Dalam masing-masing golongan terdapat 5 kategori
partisipan, yaitu bank dan nonbank yang bertindak sebagai dealer, individu dan
perusahaan yang terlibat dalam perdagangan dan investasi, sspekulan dan
arbitrator, bank sentral dan pialang valuta asing. Berikut penjelasan mengenai
partisipasi dari setiap partisipan tersebut.
Bank dan nonbank yang bertindak sebagai dealer

Bank dan sedikit lembaga nonbaank yang bertindak sebagai deaaler, beroperasi
baik dipasar antar bank maupun di pasar klien. Mereka memperoleh keuntungan
dari selisih harga menjadi semakin kecil sehingga bisa meningkatkan efisiensi
pasar valuta asing.

Dealer dari bank-bank besar berskala internasional umumnya juga berfungsi


sebagai pembuat pasar (market makers). Mereka umumnya menspesialisasikan
diri pada mata uang tertentu dan menetapkan tingkat persediaan tertentu pada

5
mata uang tersebut. Perdagangan valuta asing dilakukan antar bank pada pusat-
pusat perdagangan di sseluruh dunia. Sementara itu, bank-bank berskala
menengah kecil juga meramaikan pasar valuta bank, meskipun bukan sebagai
pembuat pasar. Dari hasil transaksi eceran dengan kliennya, bank-bank berskala
menengah dan kecil menjual atau membeli valuta asing dari bank-bank yang lebih
besar skalanya. Melalui mekanisme ini mereka meraup keuntungan.

 Individu dan perusahaan yang melakukan transaksi perdagangan dan investasi


Individu dan perusahaan memanfaatkan pasar valuta asing untuk
memperlancar pelaksanaan transaksi perdagangan dan investasi. Partisipan
yang termasuk dalam kategori ini antara lain adalah importir dan eksportir,
investor yang memiliki portofolio internasional, perusahaan multinasional
dan para wisatawan asing. Beberapa partisipan juga menggunakan pasar
valuta asing untuk membatasi risiko valuta asing.
 Spekulan dan arbitrator\
Berbeda dengan dealer, spekulan dan arbitrator bertindak atas kehendak
sendiri dan tidak memiliki kewajiban untuk melayani klien atau menjamin
kelangsungan pasar. Apabila dealer memperoleh keuntungan dari selisih
harga jual dan harga beli valuta asing, serta hanya secara insidentil dari
perusahaan harga umum, maka spekulan mengharapkan keuntungan semata-
mata dari perubahan tingkat harga umum. Sementara itu, arbitrator meraih
keuntungan dengan memanfaatkan adanya perbedaan harga di berbagai pasar.

 Bank sentral
Bank sentral memanfaatkan pasar valuta asing untuk mendpatkan atau
membelanjakan cadangan valuta asingnya agar dapat mempengaruhi stabilitas
nilai tukar mata uang domestik. Dengan demikian, motivasi bank sentral
untuk bermain di pasar valuta asing bukan untuk meraih keuntungan, tetapi
menjaga stabilitas nilai tukar mata uang domestik sehingga memberi dampak
positif bagi perekonomian nasional. Perilaku bank sentral dengan demikian
akan sangat di tentukan oleh kebijakan perekonomian makro nasional.

 Pialang valuta asing

6
Pialang valuta asing berfungsi ebagai perantara yang mempertemukan
penawaran dan permintaan terhadap mata uang tertentu. Pialang valuta asing
bertindak atas nama klien. Atas jasanya, mereka memperoleh komisi sebagai
kontraprestasi. Agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik, perusahaan
pialang memiliki akses langsung dengan dealer dn bank di seluruh dunia. Hal
ini di perlukan untuk memudahkan pialang dalam mempertemukan
penawaran dan permintaan terhadap mata uang tertentu. Dealer dan bank
lebih menyukai penggunaan jasa pialang karena mereka ingin transaksinya
tidak diketahui pihak lain. Hal ini penting untuk mempertahankan posisi
tawar mereka.

 Bank-bank umumnya enggan di katakan melakukan praktek spekulasi dan


arbitrase. Mereka lebih suka menyebut tindakannya sebagai tindakan yang
agresif.

Tipe-tipe Transaksi

 Transaksi spot
Transaksi spot dilakukan berdasarkan nilai tukar saat transaksi terjadi.
Transaksi spot antara bank dan klien (di pasar eceran) dapat di selesaikan
sata itu juga. Sementara itu, transaksi spot antar bank umumnya
terselesaikan dua hari kerja setelah kesepakatan.

 Transaksi forward
Transaksi forward di lakukan dengan menentukan kapan pembayaran dan
pnyerahan valuta asing dilakukan di masa yang akan datang. Nilai tukar
mata uang di tentukan pada saat kontrak di sepakati. Transaksi forward
menggunakan nilai tukar forward (sebaliknya transaksi spot juga
menggunakan nilai tukar spot) yang umumnya memiliki rentang waktu 1,
2, 3, 6, dan 12 bulan. Rentang waktu tersebut menunjukkan kapan
transaksi forward harus diselesaikan.

 Transaksi swap

7
Transaksi swap adalah pembelian dan penjualan mata uang asing secara
bersamaan. Transaksi swap banyak terjadi di pasar antar bank, di mana
penyelesaian transaksi dan jual di lakukan pada tanggal yang berbeda.
Tanggal penyelesaian transaksi disebut value date. Baik pembelian
maupun penjualan di laksanakan dengan bank yang sama.

Tipe transaksi swap yang umum dilakukan adalah membeli valuta asing di
pasar spot dan pada waktu yang sama menjualnya di pasar forward (di
sebut spot against forward type). Kedua transaksi dilakukan dengan bank
yang sama. Melalui transaksi ini, risiko terhadap perubahan nilai tukar
dapat dibatasi.

Struktur Pasar Valuta Asing

Struktur pasar valuta asing merupakan perkembangan dari satu fungsi


utama bank komersial, yaitu untuk membantu nasabah dalam melaksanakan
perdagangan internasional. Sebagai contoh, seorang nasabah korporat yang ingin
mengimpor barang dari luar negeri akan memerlukan sumber valuta asing apabila
impornya ditagih dalam mata uang negara eksportir. Atau, eksportir mungkin
memerlukan cara untuk menjual valuta asing apabila pembayaran atas ekspor
tersebut ditagih dan diterima dalam mata uang negara importir. Membantu
transaksi valuta asing jenis ini merupakan salah satu jasa yang diberikan bank
komersial bagi nasabahnya dan salah satu layanan yang diharapkan nasabah dari
bank.

4.4 Pasar spot dan forward

 Pasar spot

Pasar valuta asing melibatkan pertukaran mata aung dalam bentuk cek yang
ditarik pada rekening dengan denominasi mata uang yang berbeda. Di pasar spot,
instruksi untuk menukar mata uang dilakukan dlambentuk wesel bank, yaitu cek
yang dikeluarkan bank. Pencairan cek tersebut biasanya terjadi 1 atau 2 hari
setelah cek dikeluarkan. Hal ini membedakan pasar spot dari pasar forward dan
future.

8
Kurs di pasar spot ditentukan oleh penawaran dan permintaan terhadap mata
uang di pasar valuta asing antar bank. Perdagangan valuta asing di pasar antar
bank dunia berjalan sangat cepat, berkat kehadiran SWIFT (Society for
Worldwide Internasional Financial Telecommunication) yang menghubungkan
bank-bank dan pialang-pialang valuta asing di seluruh dunia. Nilai mata uang
yang berputar di pasar ini sangat besar. Pasar valuta asing antar bank memiliki
efisiensi yang tinggi. Hal ini terlihat dari kecilnya perbedaan antara kurs jual dan
kurs beli.

 Pasar forward

Transaksi forward sangat berguna untuk membatasi risiko karena perubahan


kurs valuta asing, baik untuk transaksi impor, ekspor, meminjam, atau investasi
dalam valuta asing. Berbeda dengan transaksi spot yang tidak dapat ditunda,
transaksi forward dapat ditunda selama waktu yang di sepakati.

Di sini saya sebagai penulis juga akan menambahkan penjelasan tentang Pasar
Future dan Pasar Opsi

 Pasar future

Pasar future memiliki dua jenis objek transaksi yaitu valuta asing (disebut
financial future market) dan komoditi (disebut commodity future market). Dalam
bagian ini, pembahasan mengambil objek valuta asing (selanjutnya disebut pasar
future).

Transaksi future berguna untuk membatasi risiko dan tujuan spekulatif.


Sebuah kontrak future adalah kesepakatan memperdagangkan atau menukarkan
valuta asing, di mana penyerahan valuta asing di lakukan pada masa yang akan
datang dalam jumlah tertentu, waktu tertentu, tempat tertentu, dan harga tertentu.

Pasar future yang pertama adalah International Monetary Market (IMM) yang
didirikan tahun 1972 dan merupakan divisi dari Chicago Mercantile Exchange.
Sejak tahun 1985 kontrak yang di perdagangkan di IMM dapat di pertukarkan
dengan kontrak yang diperdagangkan di Singapore Inrternational Monetary
Exchange (SIMEX). Setelah ini banyak bermunculan pasar-pasar future antara

9
lain di New York, London, Kanada, dan Australia. Ditinjau dari besarnya volume
perdagangan, IMM merupakan pasar future terbesar di dunia.

 Pasar Opsi

Kontrak forward dan future harus dijalankan. Artinya, pada saat jatuh tempo
akan ada penyelesaian transaksi berupa penyerahan mata uang dan pembayaran.
Berbeda dengan kedua kontrak diatas, sebuah opsi memberi hak memilih kepada
pemegangnya untuk membelui atau menjual mata uang tertentu. Apabila pada
kontrak forward dan future, kesepakatan memberi kewajiban tertentu maka
seseorang yang membeli sebuah opsi diberi kesempatan memilih. Keputusan
untuk menjalankan hak yang dimiliki, sepenuhnya ditentukan oleh pemegang
opsi. Jadi, transaksi di pasar opsi tidak harus di ikuti dengan penyelesaian
transaksi sebagaimana yang terdapat pada kontrak forward dan future.

Ada 2 jenis opsi yaitu opsi call dan opsi put. Opsi call memberi hak kepada
pemegang opsi untuk membeli mata uang dengan nilai tukar tertentu. Nilai tukar
yang disepakati disebut strike price. Sementara itu, opsi put memberi hak kepada
pembelinya untuk menjual mata uang pada strike price.

Nilai atau harga opsi ditentukan oleh banyak faktor, yaitu :

1. Nilai intrinsik
Harga suatu opsi atau premi opsi ditentukan oleh nilai intrinsik dan nilai
waktu uang. Semakin besar nilai intrinsiknya, maka premi opsi akan semakin
tinggi.
2. Volatilitas spot rate dan future rate
Semakin tinggi volatilitas spot rate dan future rate, maka kemungkinan
pemegang opsi menjalankan haknya akan semakin besar. Dengan demikian
premi opsi akan semakin tinggi.
3. Lama periode jatuh tempo
Semakin panjang periode jatuh tempo, maka kemungkinan spot rate lebih
besar dari strike price (pada opsi call) atau lebih rendah (pada opsi put) akan
semakin besar. Oleh karena itu, semakin lama masa jatuh tempo opsi, premi
opsi akan semakin tinggi.

10
4. Opsi tipe Amerika dan Eropa
Opsi tipe Amerika memiliki kelebihan dibanding opsi tipe Eropa. Yaitu,
dapat dijalankan sewaktu-waktu sebelum jatuh tempo. Dengan demikian,
premi opsi tipe Amerika minimal sama opsi tipa Eropa, ceteris paribus.
5. Suku bunga
Semakin tinggi suku bunga pasar, nilai sekarang dari strike price akan
semakin rendah. Pada opsi call, hal ini akan meningkatkan nilai pasarnya.
Sebaliknya, untuk opsi put, hal ini akan menurunkan nilai pasarnya.

4.5 Exchange Traded Currency Funds


Exchange Traded Funds (ETF) merupakan portofolio aset keuangan
dengan sahamnya menunjukkan bagian kepemilikan dana yang diperdagangkan di
burssa terorganisasi. Pada tahun-tahun terakhir, ETF telah diciptakan untuk
menunjukkan investasi pada sejumlah indeks pasar saham. Seperti reksadana,
ETF memungkinkan investor-investor kecil memperoleh peluang untuk
berinvestasi di portofolio aset keuangan yaang sulit mereka bentuk apabila
berinvestasi secara individu. Pada tahun 2005, firma yang bernama Rydex
Investment pertama kali menawarkan ETF atas mata uang bersama, euro, yang
dinamakan Currency Shares Euro Trust. Dana tersebut dirancang untuk investor
institusi maupun ritel yang ingin ambil bagian dalam aset keuangan dan akan
mengetahui kinerja euro terhadap dolar Amerika Serikat. Setelah memperoleh
dolar dari investor, trust tersebut membeli euro yang disimpan dalam dua rekening
deposito, keduanya memperoleh bunga. Rydex menerbitkan 50.000 lembar saham
kemudian di perdagangankan dan dalam masing-masing lembar saham tersebut
mewakili 100 euro. Setiap saham di denominasi dalam dolar Amerika Serikat dan
di perdagangkan di New York Stock Exchange. Nilai aset bersih (NAB) dari satu
saham pada setiap waktu akan mencerminkan nilai dolar spot dari 100 euro
ditambah akumulasi bunga dikurangi beban. Rydex kemudian menciptakan
delapan trust mata uang tambahan yaitu dolar Australia, pound sterling Inggris,
dolar Kanada, yen Jepang, peso Meksiko, ruble Rusia, krona Swedia, dan franc
Swiss. Total NAB kesembilan trust mata uang tersebut mencapai $2,6 miliar pada
Juni 2010. Saat ini mata uang diakui sebagai kelompok aset tersendiri, seperti

11
saham dan obligasi. Trust mata uang Rydex memfasilitasi investasi pada sembilan
mata uang ini.
KESIMPULAN

Pasar valuta asing terdapat di semua negara. Kegiatan di pasar valuta asing
sangat dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah, terutama kebijakan untuk
mengelola lalu lintas valuta asing. Pasar valuta asing menjalankan tiga fungsi
penting, yaitu sebagai media untuk mentransfer daya beli, menyediakan kredit dan
meminimisasi risiko valuta asing. Pasar valuta asing dapat dibedakan menjadi dua
golongan besr, yaitu pasar antar bank dan pasar klien. Di dalam masing-masing
golongan tersebut terdapat berbagai partisipan yang menunjang kegiatannya, yaitu
bank dan nonbank yang bertindak sebagai dealer, individub dan perusahaan yang
melakukan transaksi perdagangan dan investasi, spekulan dan arbitrator, bank
sentral dan pialang valuta asing.

Transaksi di pasar valuta asing dapat di lakukan dengan basis spot,


forward, dan swap. Nilai tukar valuta asing adalah harga suatu mata uang yang
dinyatakan dalam mata uang lain. Transaksi valuta asing dapat dilakukan di pasar
spot, forward, future, dan opsi.

Berkaitan dengan semakin maraknya aktivitas bisnis internasional, dewasa


ini berkembang apa yang disebut sebagai pasar eurocurrency dan pasar eurocredit.
Istilah euro pada kedua pasar tersebut merujuk pada mata uang yang di
perdagangkan di luar negara asalnya. Pasar eurocurrency dan pasar eurocredit
banyak dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan besar dan pemerintah.

Tugas Kuliah 4 :
Jelaskan berikut contoh tentang peristilahan dalam perdagangan
Ekspor – impor:
1. Konsep Keunggulan Absolut dan Keunggulan Komparatif
2. Pengertian ekspor dan Impor
3. Peranan Ekspor dan Impor terhadap Perekonomian
4. Nilai Tukar Mata Uang
5. Pengelompokan Komoditi yang diperdagangkan
6. Masalah dalam Perdagangan Internasional
7. Resiko dalam perdagangan Internasional
Petunjuk:

12
1. Makalah ditulis minimal 10 halaman, ketikan 1 spasi, Times New romance
2. Bahan makalah bebas dari buku apa saja yg penting tidak plagiator
3. Tugas soft copy dan hard copy dikumpulkan kkepada ketua kelas pada
pertemuan 5 (tiga) pkl. 15.30...

DAFTAR PUSTAKA

1. http://www.penerbitsalemba.com

2. Sartono, A. 2001. Manajemen Keuangan Internasional. Yogyakarta: BPFE-


YOGYAKARTA
3. Yuliati, S. H., Dan Handoyo prasetyo. 1998. DASAR-DASAR MANAJEMEN
KEUANGAN INTERNASIONAL. Yogyakarta : Andi, 2002

-------sonang s---------

13

Anda mungkin juga menyukai