- Tujuan Umum a. Fungsi dari dilakukannya pengujian CBR adalah untuk menentukan berapa nilai CBR, yang juga untuk menentukan nilai CBR pada material tanah, campuran tanah, agregat dan agregat yang dipadatkan dengan kadar air yang sesuai dan telah ditentukan di laboratorium - Tujuan Khusus a. Menentukan cone resisten untuk tiap elevasi tanah b. Menentukan nilai lokal side friction c. Menentukan nilai friction ratio 1.2. Tinjauan Pustaka Asal – usul tanah terjadi karena pelapukan batuan menjadi partikel – partikel yang lebih kecil akibat proses mekanis dan kimia.Pelapukan mekanis disebabkan oleh memuai dan menyusut batuan oleh perubahan panas dan dingin yang berkelanjutan sehingga menyebabkan hancur bebatuan tersebut.Klasifikasi tanah adalah suatu sistem pengaturan beberapa jenis tanah yang berbeda – beda tapi punya sifat yang sama dan serupa kedalam kelompok dan subkelompok berdasarkan pemakaiannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka ,interview, dan pengujian langsung di lapangan. Dari hasil pengujian di dapat hasil kedalaman galian tanah humus atau permukaan CBR 6% yang dilakukan pada 10 titik pengujian yaitu titik satu kedalaman CBR 6% mencapai 46 cm, titik dua kedalaman CBR 6% mencapai 40 cm, titik tiga kedalaman CBR 6% mencapai 30 cm, titik empat kedalaman CBR 6% mencapai 45 cm,titik lima kedalaman CBR 6% mencapai 60 cm, titik enam kedalaman CBR 6% mencapai 54cm, titik tujuh kedalaman CBR 6% mencapai 66 cm, titik delapan kedalaman CBR 6%mencapai 60 cm, titik sembilan ked 1.3. Peralatan dan Bahan Yang di Gunakan a. Dynamic cone b. Meteran c. Piloc d. Solatip pipa 1.4. Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( K3 ) a. Perhatikan prosedur sebelum melakukan pengujian b. Ikuti instruksi yang diberikan dosen dan instruktur pengujian c. Gunakan pakaian safety d. Hati – hati saat menggunakan alat e. Gunakan sepatu safety 1.5. Flowchart ( skema ) dan Langkah Kerja Pengujian 1. Siapkan peralatan yang ingin di gunakan
2. Bersihkan Alat sebelum di gunakan pengujian
3. Pasang solatip pipa di bagian bawah alat agar tidak tertinggal saat melakukan pengujian 4. Pasang dan kunci alat dengan kuat
5. Bersihkan lahan yang ingin di uji
6. Letakkan alat yang sudah di susun di atas permukaan tanah 7. Lakukan pengujian dengan cara angkat bagian besi yang berat ke atas dan jatuhkan tanpa di dorong 8. Lakukan beberapa kali pukulan atau hantaman sampai kedalam 80 cm
9. Catat hasil yang di dapat
1.6. Langkah Pengelolahan Data
1. Siapkan data yang sudah di kumpulkan berdasarkan pengujian tersebut 2. Selanjutnya masukan data kedalam form yang sudah ada 3. Kemudian untuk mencari penetrasi dari CBR menggunakan metode DCP dengan menggunakan rumus : B1 – B0 Contoh kita mempunyai pukalan 0 = -20 dan pukulan 1 kita mempunyai 10 maka : B1 – B0 = 10 – (-20) = 30 4. Kemudian untuk mencari CBR lab kita akan menggunakan tabel ketetapan yang sudah ada berikut adalah tabel datanya : min/pukulan CBR min/pukulan CBR <4 70 18 12 5 55 19 10 6 43 20 9 7 35 23 8 8 29 25 7 9 26 28 6 10 23 33 5 11 21 38 4 12 20 45 3 13 19 60 - 70 2 14 16 80 - 100 1 15 15 >100 1 Contoh : CBR 40 berarti di antara 38 – 45 CBR40 = 4 – (40- 38/45 – 38) × (4-3) = 4 – (2/7) ×1 = 3,72 5. Setelah kita mengetahui CBR lap maka kita sudah bisa untuk mencari penetrasi × CBR Contoh : penetrasi × CBR = 30 × 3,72 = 111,6 6. Cara mencari nilai CBR ∑P.C/ ∑P = CBR 7. Buat lah grafiknya 1.7. Perhitungan lengkap Angka DCP CBR Titik No.pukulan PENETRASI(P) P*C nilai cbr CM MM LAPANGAN 0 1,2 12 0 70 0 1 7,5 75 63 2 126 2 12 120 45 3 135 3 14,5 145 25 7 175 4 19,2 192 47 2,87 134,89 1 0,546126177 5 24,75 2475 5,5 49 269,5 6 85 8500 602,5 1 602,5
a. Kesimpulan Nilai CBR adalah nilai yang menyatakan kualitas tanah dasar 90 ISSN 2089- 2098 TAPAK Vol. 5 No. 2 Mei 2016 dibandingkan dengan bahan standar berupa batu pecah yang mempunyai nilai CBR sebesar 100% dalam memikul beban lalu lintas. Pada penelitian ini digunakan alat DCP untuk menentukan nilai CBR, cara uji ini merupakan suatu prosedur yang cepat untuk melaksanakan evaluasi kekuatan tanah dasar dan lapis fondasi jalan atau lapangan terbang, dengan menggunakan Dynamic Cone Penetrometer, (DCP). Cara uji ini juga merupakan cara alternatif jika pengujian CBR lapangan tidak bisa dilakukan. b. Saran Laporan ini masih jauh dari kata sempurna,kami meminta kritik dan sarannya agar kami bisa memperbaiki laporan ini lebih maksimal lagi 1.9.Daftar Pustaka Basuki, Heru. 1986. Merancang dan Merencanakan Lapangan Terbang. Bandung. Alumni Budi, Gogot Setyo. 2011. Pengujian Tanah Di Laboratorium; Penjelasan dan panduan. Yogyakarta Hardiyanto, Hary Christiady. 1992. Prinsip- prinsip Mekanika Tanah dan Soal Penyelesaian I. Yogyakarta Lengkong, Prisila I, dkk. 2013. Hubungan Nilai CBR Laboratorium dan DCP Pada Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori- Likupang Kabupaten Minahasa Utara. Universitas Sam Ratulangi Pd 003- 01/BM/2006: