Anda di halaman 1dari 5

Bunga sbg Ibu dan Perawat 2

Dani sbg Perawat 1 dan Dokter

Khoirul sbg pasien

Fase Pra-Interaksi

Pada Rumah Sakit Medika Kasih di kamar Melati 1, terdapat seorang pasien anak
berusia 7tahun yang bernama Khoirul Rizki. Ia pagi tadi dilarikan oleh kedua
orangtuanya ke Rumah Sakit, karena demam tinggi. Dari hasil pemeriksaan,
ternyata pasien menderita radang tenggorokan. Selain suhu tubuhnya yang
berada di kisaran 38,50C, pasien juga sering mengeluh sakit pada
tenggorokannya, pusing dan muntah.

Fase Orientasi

Siang hari pukul 11, perawat Dani mengunjungi pasien...

Perawat Dani: “Assalamualaikum...” (sambil tersenyum)

Orangtua pasien: “Wa’alaikumsalam...silahkan masuk suster” (sambil berdiri


mempersilakan)

Perawat Dani :“terimakasih bu”. “Perkenalkan nama saya perawat Dani (sambil
tersenyum)”. “Saya akan membantu anak ibu selama berada di rumah sakit ini”.
“Oh iya bu, untuk mempermudah dan memperlancar proses pengobatan anak Ibu
disini, saya akan mengajukan beberapa pertanyaan kepada anak ibu. Apakah bisa
bu?” sambil tersenyum).

Ortu: “bisa suster." ( Pasien hanya diam....)


Perawat Dani: “kalau begitu saya langsung saja bertanya kepada anak ibu.”

Ibu: “baik suster silahkan”. (sambil tersenyum ramah...).

Perawat Dani: “halo adik, namanya siapa?” (tersenyum ramah)

Pasien: “Khoirul Rizki” (pelan)

Perawat Dani: “wah, namanya bagus. Adek senang dipanggil apa?”

Pasien: “Rizki.."(nada pelan)

Perawat Dani: “Oh....Kalau begitu saya panggil dik Rizki saja ya...”. (sambil
tersenyum ramah)

Pasien: ( Pasien mengangguk...)

Perawat Dani: “Hmm.. nah begini kan kakak jadi enak manggilnya” (sambil
tersenyum)

Pasien: (Pasien tersenyum....).

Perawat Dani: “adek, saya mau bertanya sebelum adek masuk rumah sakit apa
keluhan-keluhan yang adek rasakan?” (Perawat mulai mengintrogasi....).

Pasien: “tenggorokanku sakit sekali, terus pusing, badanku panas semua, sama
rasanya pingin muntah”(menceritakan dengan pelan dan seperti menahan rasa
sakit)

Ibu : “iya sus, kemarin siang sepulang dari sekolah anak saya mengeluh
tenggorokannya sakit.”

Perawat Dani: “oh, apa yang adik makan disekolah?”

Pasien: (wajah sedikit takut) “aku nggak makan apa apa kok sus...”

Perawat Dani: “oh, begitu. Adik mau cerita nggak, Kemarin adik ngapain aja di
sekolah?”
Pasien: (mulai bercerita) “aku kemarin olahraga sama temen, terus habis olahraga
aku diajak temenku beli es, aku juga ikut beli es”

Perawat Dani: “wah, berarti mungkin adik sakit karena minum es”

Pasien: “begitu ya sus?”

Perawat: “iya dik.” (tersenyum) “ ya, sudah suster keluar dulu ya, nanti Pak Dokter
mau kesini buat memeriksa adik.

Pasien: “iya suster.” (tersenyum)

Ibu: “Terimaksih suster”

Perawat Dani: “sama-sama bu” (tersenyum)

Fase Kerja

Perawat 2 & Dokter : “Assalamuallaikum....”

Orangtua & pasien: “Walaikumsalam.......”

Dokter: “selamat sore bapak ibu, kami kemari ingin mengecek kondisi anak bapak
dan ibu.”

Orangtua pasien: “silahkan dokter.”

Perawat Bunga: “Perkenalkan, nama saya suster Bunga, di sini saya bertugas
untuk memeriksa suhu dan tekanan darah anak Ibu dan bapak.”

Ortu: “iya suster silahkan”

Perawat: “Baiklah Ibu”

Perawat Bunga menemui Pasien....


Perawat: “Dek, saya mendapat perintah dari dokter untuk memeriksa kondisi
adek. Untuk mengetahui keluhankeluhan yang adek rasakan, saya akan
melakukan pengukuran suhu tubuh dan tekanan darah adek dulu ya” (Perawat
menjelaskan tentang tindakan yang akan dilakukan....)

Pasien: (Pasien hanya menganggukkan kepala...).

Perawat : “Dek tenang saja ya , selama saya periksa!” (Perawat menyiapkan


alat).“Permisi ya... dek saya mau mengukur suhu tubuh adek dulu!” (sambil
tersenyum ramah kepada pasien....). “Hmm.... baiklah dek saya sudah melakukan
pengukuran suhu tubuh Adek”.

Pasien: “Iya suster”

Perawat: "Masih sakit nggak tenggorokkannya?”

Pasien: “masih dokter”

Perawat: “masih mual atau pusing?”

Pasien: “udah nggak dokter.”

Perawat:“ baiklah kalau begitu, dokter ini suhu tubuhnya 37,3°C”

Fase Terminasi

Ibu: “jadi bagaimana dengan kondisi anak saya dokter? Apa demamnya sudah
turun?”

Dokter: “alhamdulillah bu, demamnya sudah berangsur turun, dan kondisi anak
ibu sudah mulai membaik.”
Ibu: “bagaimana dengan tenggorokan anak saya yang masih sakit dok?”(cemas)

Dokter: “itu nanti juga akan segera sembuh, asalkan banyak minum air putih,
minum obat teratur dan istirahat yang cukup, insyaallah dalam satu atau dua hari,
anak ibu sudah baikan.”

Ibu: “apakah anak saya sudah bisa pulang dok?”

Dokter: “jika kondisinya semakin baik, besok anak ibu sudah kami izinkan pulang.”

Ibu:”terimakasih dokter.”

Dokter: “sama-sama bu tolong diperhatikan makanan yang dimakan anak ibu ya,
dan pastikan makanan atau pun minuman yang dikonsumsi sehat. Agar radang
tenggorokannya tidak kambuh lagi.”

Ibu: “baik dokter, kami akan ingat pesan dokter.”

Dokter: “kami permisi dulu ya pak” (menuju pintu)

Ortu: “iya dokter.” (tersenyum)

Dokter dan perawat Bunga meninggalkan pasien dengan orangtuanya. Keesokan


harinya, Rizki sudah diizinkan pulang ke rumahnya.

SELESAI

Anda mungkin juga menyukai