Anda di halaman 1dari 6

ROADMAP MASTERPLAN

DESA WISATA “ KAMPUNG DUKU “


DUKUH SINGIT DESA NGEMPLAK

OLEH
KELOMPOK SADAR WISATA “SIMURA “
PENDAHULUAN

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan hidayah-Nya Sehingga
tercapailah sebuah rencana kerja untuk menumbuhkembangkan Sekor Pariwisata dan diselaraskan dengan
pertumbuhan sektor Ekonomi yang telah lama di harapkan demi terciptanya sebuah lapangan kerja baru
untuk masyarakat Dukuh Singit desa Ngemplak Kc Karangpandan Kab Karanganyar Provinsi Jawa
Tengah.Tujuan yang hendak dicapai dari program kerja ini adalah menciptakan Sebuah destinasi wisata
Perkampungan yang bersinergi dengan Alam dan Meningkatkan Sumber daya manusia yang lebih peduli
dan kelestarian alam, sehingga timbulah sebuah rencana ataupun Program kerja jangka Panjang yang
dapat dijadikan sebuah lapangan kerja yang inovatif demi terciptanya sebuah Keselarasan antara Alam
dan Kelestariaannya.

Kami berusaha untuk merefrensentasikan kegiatan yang telah kami lakukan kedalam Rencana Program
kerja ini, Semoga Rencana Ini ini dapat bermanfaat dan dapat memberikan nilai tambah terhadap
pembangunan Pariwisata terutama Wisata Perkampungan yang ada di Kabupaten Karanganyar.

ABSTRAKSI

Pembahasan tentang pariwisata belum memberikan pengertian yang jelas dan tidak mempunyai ketentuan
mengenai batasan-batasan dari pengertian pariwisata. Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia kata
Wisata berasal dari bahasa Jawa Kuno yang tergolong kata verbal (kata kerja) dan bermakna, (1)
berpergian bersama-sama (untuk memperluas pengetahuan, bersenang-senang, dsb), dan (2) piknik.
Wisatawan, sering juga disebut turis ialah orang yang berpergian untuk tujuan tertentu. Dari kata wisata
juga terbentuk kata Pariwisata sebagai padanan kata bahasa inggris tourism.
Kata pari dalam bahasa jawa kuno bermakna “semua”, “segala”, “sekitar”, atau “sekeliling”. Maka
pariwisata dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang berhubungan dengan pariwisata,

Sedangkan dalam buku Pengantar Ilmu Pariwisata karangan Yoeti memberikan definisi pariwisata
sebagai berikut: “Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan dari suatu tempat ke tempat lain
dengan maksud bukan untuk bekerja di tempat yang dikunjungi tapi semata-mata untuk bertamasya dan
berekreasi” (Yoeti, 1993 : 10).
Sementara itu Robert McIntosh bersama Shaskinant Gupta dalam Oka A.Yoeti (1992:8)
mendefinikasikan Pariwisata adalah gabungan gejala dan hubungan yang timbul dari interaksi wisatawan,
bisnis, pemerintah tuan rumah serta masyarakat tuan rumah dalam proses menarik dan melayani
wisatawan-wisatawan serta para pengunjung lainnya. Dan Salah Wahab dalam Oka Yoeti (1994, 116).
Pariwisata adalah suatu aktivitas manusia yang dilakukan secara sadar yang mendapat pelayanan secara
bergantian diantara orang-orang dalam suatu Negara itu sendiri/ diluar negeri, meliputi pendiaman orang-
orang dari daerah lain untuk sementara waktu mencari kepuasan yang beraneka ragam dan berbeda
dengan apa yang dialaminya, dimana ia memperoleh pekerjaan tetap.
Menurut Richard Sihite dalam Marpaung dan Bahar (2000:46-47) Pariwisata adalah suatu perjalanan
yang dilakukan orang untuk sementara waktu, yang diselenggarakan dari suatu tempat ke tempat lain
meninggalkan tempatnya semula, dengan suatu perencanaan dan dengan maksud bukan untuk berusaha
atau mencari nafkah di tempat yang dikunjungi, tetapi semata-mata untuk menikmati kegiatan
pertamsyaan dan rekreasi atau untuk memenuhi keinginan yang beraneka ragam.
The Ecotourism Society (2000) mendefinisikan pariwisata sebagai berikut: “Pariwisata adalah suatu
bentuk perjalanan wisata ke area alami yang dilakukan dengan tujuan mengkonservasi lingkungan dan
melestarikan kehidupan dan kesejahteraan penduduk setempat“.
Pengertian tentang pariwisata mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Namun, pada hakekatnya,
pengertian pariwisata adalah suatu bentuk wisata yang bertanggungjawab terhadap kelestarian area yang
masih alami (natural area), memberi manfaat secara ekonomi dan mempertahankan keutuhan budaya bagi
masyarakat setempat. Atas dasar pengertian ini, bentuk pariwisata pada dasarnya merupakan bentuk
gerakan konservasi yang dilakukan oleh penduduk dunia.

Semula pariwisata dilakukan oleh wisatawan pecinta alam yang menginginkan di daerah tujuan wisata
tetap utuh dan lestari, di samping budaya dan kesejahteraan masyarakatnya tetap terjaga. Namun dalam
perkembangannya ternyata bentuk pariwisata ini berkembang karena banyak digemari oleh wisatawan.
Pada tahun 1995 The Tourism Society kemudian mendefinisikan pariwisata sebagai bentuk baru dari
kegiatan perjalanan wisata bertanggung jawab di daerah yang masih alami atau daerah-daerah yang
dikelola dengan kaidah alam dimana tujuannya selain untuk menikmati keindahannya juga melibatkan
unsur pendidikan, pemahaman dan dukungan terhadap usaha-usaha konservasi alam dan peningkatan
pendapatan masyarakat setempat sekitar daerah tujuan pariwisata.

DASAR PEMIKIRAN

Pengembangan pariwisata Indonesia Menggunakan konsepsi pariwisata Alam dan budaya Yang
dirumuskan dalam Undang-undang Pariwisata Nomor 09 Tahun 1990 yang menyatakan bahwa
“Kepariwisataan merupakan peran penting untuk memperluas dan memeratakan kesempatan berusaha
dan lapangan kerja, mendorong pembangunan daerah, memperbesar pendapatan nasional dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat serta memupuk rasa cinta tanah air, memperkaya
kebudayaan nasional dan memantapkan pembinaanya dalam rangka memperkokoh jati diri bangsa dan
mempererat persahabatan antar bangsa”. Pariwisata budaya sebagai suatu kebijaksanaan pengembangan
kepariwisataan Indonesia menekankan pada penampilan unsur-unsur budaya sebagai asset utama menarik
wisatawan berkunjung ke Indonesia.

Pesatnya pertumbuhan sektor pariwisata yang ada di indonesia khususnya yang ada di provinsi Jawa
Tengah sangat merangsang dasar pemikiran masyarakat untuk lebih fokus dalam menumbuhkembangkan
perdesaan ataupun perkampungan agar disulap menjadi sebuah destinasi wisata, potensi yang dimilki dari
setiap desa yang ada di Kabupaten Karanganyar juga sangat menjanjikan untuk para pelaku usaha yang
bergerak di bidang pariwisata untuk berlomba lomba dalam menumbuhkembangkan sektor pariwisata
yang ada di setiap pelosok desa yang ada di Kabupaten Karanganyar

Potensi wisata kampung yang dimiliki oleh sebuah desa yang ada ditengah pesatnya pengembangan
pariwisata dan pembangunan yang ada diwilayah kabupaen Karanganyar sepertinya layak untuk lebih
diperhatikan keberadaannya, seperti.

Dukuh Singit memiliki potensi untuk ditumbuhkembangkan agar dapat menjadi sebuah destinasi baru
yang dimiliki Kabupaten Karanganyar, terutama wisata perkampungan yang sedang gencar di realisasikan
demi meningkatkan perekonomian masyarakat, terutama masyarakat Dukuh Singit kabupaten
Karanganyar
Demi menumbuh kembangkan ekonomi masyarakat dan menumbuh kembangkan sektor pariwisata di
wilayah kabupaten Karanganyar, Dukuh singit sangat berpotensi untuk di kelola kealamiaannya, terletak
di salah satu sudut desa dilereng gunung lawu yang ada diwilayah Kabupaten Karanganyar menjadikan
tempat yang terbilang masih cukup alami ini sangat layak masuk dalam daftar baru destinasi wisata
perkampungan yang ada di Kabupaten Karanganyar

Akses yang terbilang masih cukup mudah dan sangat mudah untuk di capai, menjadikan Dukuh Singit
sangat berpotensi untuk di jadikan tempat wisata perkampungan, dan mendorong Perokonomian
masyarakat agar lebih sejahtera.

Dalam perencanaan program yang akan diulas secara luas dalam master plan ini, kami bermaksud untuk
menumbuhkembangkan SDM dan SDA yang ada di Desa Ngemplak khususnya masyarakat Dukuh Singit
agar lebih peka dalam menumbuhkembangkan kampung nya untuk di jadikan sebuah destinasi wisata
perkampungan dan sekaligus menumbuhkembangkan ekonomi masyarakat dukuh singit agar lebih dapat
mengelola potensi kampung nya untuk di jadikan sebuah destinasi “kampung wisata kampung duku”.

MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud :

Menumbuh kembangkan Perekonomian Masyarakat.


Meningkatkan Potensi Wisata Perkampungan Kabupaten Karanganyar Perluasan kesempatan dan
lapangan kerja.
Mendorong kegiatan industri penunjang pariwisata dan industri sampingan lainnya.
Mendorong Kualitas SDM Perkampungan.
Meningkatkan Potensi SDA Perkampungan.

Tujuan :
Berusaha membantu rencana Pemerintah daerah dalam menumbuhkembangkan Sektor Pariwisata yang
ada di Kabupaten Karanganyar

Berusaha meningkatkan Sektor Wisata Perkampungan yang ada di kabupaten Karanganyar

Membangun Sebuah Destinasi Wisata yang berkaitan dengan Kearifan Lokal.

MASTER PLAN
Sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh Dukuh Singit Desa Ngemplak berupa lahan pekarangan yang
hampir setiap pekarangan terdapat tanaman buah duku dan juga lahan pertanian yang mengelilingi Dukuh
singit sudah sepantasnya potensi tersebut dikembangkan dan dimanfaatkan untuk meningkatkan taraf
ekonomi masyarakat.
Recana Pengembangan Wisata Perkampungan
Membangun sebuah icon
Membangun spot selvi
Membangun gazebo
Membangun kuliner
Membuat produk unggulan
Membangun Wahana
Membuat acara vestival
Membangun sebuah icon
Icon adalah sebuah penanda berupa bangunan ikonik yang menggambarkan atau menunjukkan ke khasan
suatu tempat.Untuk itu didukuh singit yang rencana akan dijadikan kampung wisata “kampung Duku “
maka akan di bangun atau di buat satu bangunan ikonik yang berlokasi di pertigaan rajawali spot center.
Membangun spot selvi
Spot selvi merupakan satu kesatuan dengan sebuah obyek wisata,spot selvi tidak akan bisa lepas dari
tempat wisata.Untuk itu dalam mendukung sebuah tempat wisata dibutuhkan spot –Spot selvi yang
memiliki view latar belakang yang bagus,guna mendukung kampung wisata kampung duku maka ada
beberapa spot yang akan di buat antara lain :
1.spot selvi belatar belakang gunung lawu matahari terbit
2.spot selvie berlatar belakang matahari terbenam
3.Spot selvie berlatar belakang tanaman duku
4.spot selvie berlatar belakang lahan persawahan
5. Dll

Membangun gazebo
Gazebo merupakan tempat beristirahat untuk menikmati suasana maupun kuliner yang di tawarkan di
tempat wisata.untuk itu guna menunjang wisata kampung duku maka akan di buat gazebo di area
persawahan.

Membangun kuliner
Kuliner juga tidak bisa lepas dari sebuah tempat wisata,beragam kuliner dapat di tawarkan dan di jajakan
Untuk itu melalui pemberdayaan warga masyarakat dukuh singit akan di buat tempat kuliner berupa
Warung makan,Pujasera maupun Resto.

Membuat produk unggulan


Produk unggulan adalah satu produk yang dapat di jadikan ciri khas dari satu daerah,untuk itu akan coba
di buat produk turunan berbahan dasar duku sehingga dapat dijadikan cirikas kampung duku dan dapat
dijadikan sebagai oleh”

Membangun Wahana
Wahana wisata merupakan sarana pendukung suatu tempat wisata,disamping ciri khas tempat wisata yang
ditawarkan yaitu kampung duku.untuk itu wahana ini bisa di buat di beberapa lokasi berupa :
1.Wahana Kolam renang
2.Wahana belajar menanam duku
3.Wahana bermain air (keceh )
4.Wahana memancing
5.Dll

Membuat acara vestival


Karena tanaman duku hanya berbuah setahun sekali,untuk menikmati kekhasan kampung duku maka
dapat di adakan sebuah vestifal berkaitan dengan buah duku.

SASARAN
Disamping masyarakat umum sasaran dari Wisata kampong duku ini adalah komunitas” masyarakat yang
ada di dalam kota maupun luar kota.

TEMPAT
Lokasi tempat Wisata kampong Duku adalah wilayah Dukuh Singit Desa Ngemplak Kecamatan
Karangpandan Kabupaten Karanganyar.

Anda mungkin juga menyukai