SEMINAR
Oleh:
TITO C. TASIRIBUBUT
16310015
Oleh:
TITO C. TASIRIBUBUT
16310015
i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN SEMINAR
Menyetujui,
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Mengesahkan,
Ketua Program Studi Arsitektur
ii
PERANCANGAN DESAIN DERMAGA PELABUHAN
PENUMPANG SIBERUT BARAT
KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI
TITO C. TASIRIBUBUT
Universitas Katolik Darma Cendika Surabaya
tito.tasiribubut@student.ukdc.ac.id
ABSTRAK
iii
DESIGN OF PASSENGER PORT DESIGN OF WEST
SIBERUT, MENTAWAI ISLANDS
TITO C. TASIRIBUBUT
Universitas Katolik Darma Cendika Surabaya
tito.tasiribubut@student.ukdc.ac.id
ABSTRACK
iv
KATA PENGANTAR
v
5. Keluarga yang memberikan bantuan secara
langsung maupun tidak langsung dalam penulisan
laporan seminar ini.
6. Kepada teman-teman lainnya yang selalu
mendukung penulis dalam menyelesaikan laporan
seminar.
Penulis
vi
SURAT PERNYATAAN
Keasliaan Proposal Seminar
Tito C. Tasiribubut
16310015
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .............................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ......................................................... 4
1.3. Tujuan Penelitian ........................................................... 4
1.4. Manfaat Penelitian ......................................................... 4
1.5. Batasan Penelitian ......................................................... 5
1.6. Karangka Pola Pikir....................................................... 7
vii
2.4.2 Ciri-Ciri Arsitektur Neo Vernakular .................... 15
2.4.3 Kriteria Arsitektur Neo Vernakular ..................... 16
2.4.4 Penerapan Tema Terhadap Desain ...................... 16
viii
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan ................................................................ 64
6.2. Saran .......................................................................... 64
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1.
Jumlah Pelabuhan Penyebrangan Kab. Kep. Mentawai....... 1
Tabel 1.2.
Realisasi Kunjungan Kapal Kab. Kep. Mentawai................ 2
Tabel 5.5
Fasilitas Pokok Dermaga Pelabuhan Penumpang ................ 56
Tabel 5.6
Fasilitas Ruang Primer: Terminal Keberangkatan ............... 57
Tabel 5.7
Fasilitas Ruang Primer: Terminal Kedatangan .................... 58
x
Pengelolah Armada .............................................................. 59
xi
BAB I
PENDAHULUAN
BAB I
PENDAHULUAN
1
2 Kec. Muara Pelabuhan 2 50 M
Siberut Siberut
3 Kec. Muara Pelabuhan 1 75 M
Sikabaluan Sikabaluan
4 Kec. Sikakap Pelabuhan 2 70 M
sikakap
5 Kec. Siberut - - -
Barat
Jumlah 6 -
Sumber: Dinas Perhubungan Kap.Kep. Mentawai (2016)
2
Pada akhir tahun 2012 Pemerintah Mentawai Menyediakan
1 kapal Penumpang yang sudah dibeli melalui APBD.
Kapal yang disediakan untuk melayani rute Sikabaluan
(Siberut Utara)-Betaet (Siberut Barat), namun kapal yang
sudah disediakan belum memiliki tempat bertambat
kususnya di siberut barat, sehingga proses bongkar muat
barang dan penumpang masih menggunakan Sampan
(boat). Keterbatasan ini mendorong Pemerintah Kabupaten
Kepulauan Mentawai untuk merealisasikan dermaga
pelabuhan penumpang Siberut Barat, kususnya di dusun
Lauan Bajo.
3
1.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana merealisasikan Dermaga Pelabuhan
Penumpang Siberut Barat dengan Lokasih yang sudah
ditentukan pemeritah?
2. Tipe Dermaga apa yang akan di Rancang Pada
Pelabuhan Penumpang Siberut Barat?
3. Bagai mana mewujudkan Dermaga Pelabuhan
Penumpang Siberut Barat yang mampu Memfasilitasi
pelayanan yang Fungsional.?
4
c) Bagi Pemerintah dapat memberikan nilai tambah
mengenai pengembangan Dermaga Pelabuhan
Penumpang Siberut Barat untuk menjadi landasan
persinggahan.
B C
PULAU D
Gambar 1.1 Lokasi Perencanaan Dermaga Pelabuhan
Sumber: peta Indonesia
Ket:
- (A) Peta Indonesia, (B) Peta Sumatera, (C) Peta
Kab. Kep. Mentawai, (D) Peta Pulau Siberut Barat.
5
2. Objek Penelitian
Berdasarkan survey fasilitas infrastruktur
Dermaga Pelabuhan Penumpang Mentawai yang
belum memiliki Dermaga Pelabuhan Penumpang
yaitu Siberut Barat.
3. Batasan Desain
Mendesain Dermaga Pelabuhan Penumpang
Siberut Barat dengan Pendekatan Arsitektur Neo
Vernakular dengan Batasan Desain yang akan
diterapkan pada bangunan penunjang berupa
perkantoran pengelolah, yang akan diterapkan
pada atap bangunan.
6
1.6. Karangka Pola Pikir
Latar Belakang
Terhambatnya Kunjungan kapal karena belum memiliki
Insfrastruktur Dermaga Pelabuhan Siberut Barat.
Rumusan Masalah
Bagaimana merealisasikan Dermaga
Pelabuhan Penumpang Siberut Barat dengan
Lokasih yang sudah ditentukan pemeritah?
Metode Penelitian
Studi Preseden
Studi Literatur Peraturan
Pelabuhan Penumpang
Pemerintah
Tanjung Perak
Menngumpulkan studi RTRW Perda Pelabuhan Penumpang
pustaka dari buku dan mentawai no Teluk Bayur
jurnal 3/2015 Pelabuhan Penumpang
Samudera Bungus
Analisa
Aktifisas di Dermaga Pelabuhan penumpang, Penyediaan
Fasilitas Penunjang Dermaga Pelabuhan Penumpang.
Feed back
KESIMPULAN Feed back
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
8
2.2. Tinjauan Umum
2.2.1. Pengertian Dermaga Pelabuhan Penumpang
1. Dermaga
Menurut (KBBI, 2009), dermaga dapat diartikan
sebagai tembok rendah yang terletak memanjang
ditepi pantai dan menjorok kelaut serta berada
dikawasan perairan yang bisa digunakan sebagai
tempat bongkar muat barang.
Menurut (Triatmodjo, 1996), dermaga adalah
bangunan pelabuhan yang digunakan untuk
merapatkan kapal saat melakukan bongkar muat
barang.
2. Pelabuhan
Menurut Peraturan Pemerintahan No 69 tahun
2001, pasal 1 ayat 1, tentang kepelabuhanan.
Pelabuhan adalah tempat yang terdiri diantara
perairan dengan batas-batas tertentu.
9
Pelabuhan Umum diselenggarakan
untuk kepentingan pelayanan masyarakat
umum. Penyelenggaraan Pelabuhan umum
diselenggarakan oleh pemerintah dan
pelaksanaannya dapat dilimpahkan kepada
badan usaha milik negara.
Di Indonesia dibentuk Empat Badan Usaha
diantaranya:
1. PT. (persero) Pelabuhan Indonesia I
Medan
2. PT. (persero) Pelabuhan Indonesia II
Jakarta
3. PT. (persero) Pelabuhan Indonesia III
Surabaya
4. PT. (persero) Pelabuhan Indonesia IV
Ujung Pandang.
2. Segi Kegunaan
a) Pelabuhan Barang
Pelabuhan ini dilengkapi fasilitas
untuk bongkar muat barang. Pelabuhan ini
memilikihalaman dermaga yang cukup luas
yang berfungsi meletakan barang yang akan
dimuat dikapal maupun yang akan
dibongbongkar dari kapal dengan
menggnakan kran.
b) Pelabuhan Campuran
Pelabuhan yang pada umumnya
dibakai untuk penumpang dan barang, dan
sedangkan untuk keperluan minyak dan ikan
biasanya terpisah.
10
c) Pelabuhan Penumpang
Seperti halnya pelabuhan barang,
pelabuhan penumpang juga melayani bongkar
muat barang, namun pada pelabuhan ini
barang yang dibongkar lebih cenderung
sedikit.
11
1. Alur Pelayaran
Berfungsi sebagai area lintasan kapal yang akan masuk
dan keluar dari kolam pelabuhan.
2. Penahan Gelombang
Penahan gelombang berfungsi untuk melindungi daerah
perairan dari gangguan gelombang air laut.
3. Mooring Buoy
Mooring Buoy berfungsi untuk mengikat kapal pada saat
berlabuh agar tidak terjadi pergesran.
2. Gudang
Merupakan bangunan pelabuhan yang digunakan untuk
menyimpan barang yang berasal dari kapal yang akan
dimuat k kapal.
3. Lapangan Penumpang
Lapangan penumpang merupakan bangunan atau tempat
yang luas yang terletak di dekat dermaga yang berfungsi
sebagai tempat peletakan barang atau penumpang, yang
akan dimuat atau di bongkar.
12
1. Quay/Wharf
Dermaga jenis ini merupakan dermaga yang
terletak di garis pantai sejajar dengan pantai.
2. Jetty/Pier
Dermaga jenis ini merupakan dermaga yang
menjorok tegak lurus dengan mengikuti garis
pantai.
3. Dolphin/Trestle
13
Dermaga jenis ini merupakan tempat sandaran
kapal diatas tiang pancang. Biasanya dilokasikan
dipantai ang landai.
Kesimpulan:
Dari ke 3 tipe dermaga di atas maka yang akan di
jadikan desain yaitu nomor 1 dengan tujuan untuk
menyesuaikan keadaan alam tempat perancangan atau
perencanaan.
14
Kapal ini merupakan transportasi antar
pulau khususnya kab. Kep. Mentawai,
dengan kapasitas muatan 500 orang
(Padang-Mentawai)
Kapal ini merupakan transportasi
KM. Feri Ro ro penyeberangan antar pulau lebih
tepatnya penyeberangan dari kota ke
kabupaten dengan kapasitas yang lebih
besar.
Sumber: Dinas Perhubungan Kab. Kep. Mentawai (2016)
15
c) Mengandung unsur komunikatif yang bersikap local
atau popular
d) Menerapkan kembali Teknik ornamentasi
e) Bersifat reprentasional (mewakili seluruhnya)
f) Berwujud metoforik (dapat Berarti Bentuk lain)
g) Dihasilkan dari pertisipasi
h) Mencerminkan aspirasi umum
i) Bersifat Prutal
j) Bersifat Ekletik
16
Arsitektur Mentawai yaitu berupa Atap dan Perahu melalui
Analisa Arsitektur Vernakular. Sehinga dapat
ditransformasikan menjadi sebuah bentuk yang modern.
Analisa pendekatan arsitektur Neo Vernakular yang
diterapkan pada Dermaga Pelabuhan Penumpang Siberut
Barat Kab. Kep. Mentawai, diantaranya:
a) Penggunaan Material Modern yang dapat
dikombinasikan dengan material lokal
b) Menampilkan nilai budaya Mentawai seperti Sampan
yang diterapkan pada atap bangunan.
c) Analisa Arsitektur yang dapat diwujudkan dalam
bentuk bangunan.
17
Kesimpulan:
Pada Pendekatan perancangan Neo Vernakular yang
akan diterapkan Pada Desain Dermaga Pelabuhan Penumpang
Siberut Barat Kabupaten Kepulauan Mentawai yaitu, History
kebudayaan salah satunya, Perahu dan atap Pelana yang
menjadi ciri khas kebudayan dan akan diterapkan pada
bangunan penunjang atau terminal pelabuhan yang akan
dipadukan dengan material modern.
18
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Analisa
Kesimpulan
19
3.2. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan Data dalam penelitian ini dibagi menjadi
beberapa tahap:
3.2.1. Pengumpulan Data Primer
Metode Pengumpulan Data ini Diambil langsung di
lapangan. Dengan tahap dibawah ini:
1. Metode Observasi
Metode Observasi yaitu dengan cara mendapatkan data
dengan mengamati langsung pada objek sejenis atau
mendekati objek yang telah ada sebagai bahan
perbandingan.
a. Keadaan Lapangan Real
b. Melihat Lingkungan Sekitar
20
b) Pelabuhan Teluk Bayur, Padang
2. Literatur
a. Teori yang berhubungan dengan perancangan
dermaga pelabuhan.
b. Pengumpulan data dari beberapa buku yang
berhubungan dengan dermaga pelabuhan.
3. Peraturan Daerah yaitu: dengan cara mengambil dan
mengumpulkan data dari pemerintah setempat.
21
3.3. Teknik Analisa Data
22
BAB IV
STUDI KASUS
BAB IV
STUDI KASUS
22
4.2. Latar Belakang Dermaga Pelabuhan Penumpang
Gambar 4.1. Pelabuhan Tanjung Gambar 4.1. pelabuhan teluk bayur Gambar 4.1. Pelabuhan Samudera
Perak Sumber: www.telukbayur.id Bungus
Sumber: www.google.com Sumber: www.google.com
Pelabuhan Teluk Bayur, terletak
Pelabuhan Tanjung Perak di pusat kota padang bagian Pelabuhan Samudera Bungus,
terletak terletak di kecamatan selatan sumatera barat. Nama yang terletak di kecamatan
Pabean Cantian, kota Surabaya pelabuhan teluk bayur pada Nanggolo kota padang Sumatera
Jawa Timur. Pelabuhan ini awalnya yaitu; Pelabuhan Emma. Barat. Pelabuhan Samudera
merupakan salah satu Pelabuhan teluk bayur ini Bungus atau Pelabuhan Teluk
pelabuhan pintu gerbang di merupakan pelabuhan yang ikut
23
Indonesia. Pelabuhan tanjung serta mendukung upaya bungus Merupakan Pelabuhan
perak telah menjadi pusat pemerintah daerah untuk Penumpang yang merupakan
kolektor dan distributor barang pengembangan ekonomi bagian dari pelabuhan teluk bayur,
ke Kawasan timur Indonesia, regional, oleh karna itu pada pelabuhan Samudera bungus
khususnya untuk Provinsi Jawa pelabuhan teluk bayur terus dibagi dua bagian diantaranya,
Timur. Karna letaknya yang membenahi diri dan melengkapi pelabuhan perikanan dan
strategis dan didukung oleh secara berkelanjutan. Hal ini pelabuhan penumpang. Saat ini
daerah hinterland Jawa Timur dapat dilihat dari peningkatan pelabuhan samudera bungus
Yang potensial maka berbagai sarana dan prasarana dalam tahap renofasi.
pelabuhan tanjung perak juga yang mampu mendukung
merupakan pusat pelayaran percepatan serta kelancaran
intersulair Kawasan timur kegiatan pelayanan kapal.
Indonesia.
24
4.3. Layout Pelabuhan
1. Pelabuhan Tanjung Perak
25
2. Pelabuhan Samudera Bungus
26
4.4. Alus Sirkulasi Pelabuhan Penumpang
Alus sirkulasi pergerakan merupakan upaya untuk memudahkan dalam melakukan perancangan.
Ada beberapa alur sirkulasi yang ada pada pelabuhan tanjung perak diantaranya:
a. Alus Sirkulasi Keberangkatan
27
b. Alur Sirkulasi Kedatangan
28
d. Alur sirkulasi Pengelolah
29
4.5. Aktifitas Pelabuhan
N Pelabuhan Tanjung Perak Pelabuhan Teluk Bayur Pelabuhan Samudera
O Bungus
Aktifitas yang terjadi pada Aktifitas yang terjadi pada Aktifitas yang terjadi pada
Pelabuhan Tanjung Perak Pelabuhan Teluk Bayur Pelabuhan Teluk Bayur adalah
adalah sebagai berikut: adalah sebagai berikut: sebagai berikut:
Gambar 4.2. Pelabuhan Tanjung Perak Gambar 4.2. pelabuhan teluk bayur Gambar 4.2. Pelabuhan Samudera
Sumber: www.google.com Sumber: www.telukbayur.id Bungus
Sumber: www.google.com
Bepergian dari suatu tempat ke Memuat dan menurunkan Memuat dan menurunkan
tempat lainnya. penumpang yang akan
penumpang uang akan
30
bepergian maupun yang bepergian maupun yang
datang. datang.
Gambar 4.3. Pelabuhan Tanjung Gambar 4.3. pelabuhan teluk bayur Gambar 4.3. Pelabuhan Samudera
Perak Sumber: www.telukbayur.id
Sumber: www.google.com Bungus
Sumber: www.google.com
31
3 Selain dijadikan tempat Selain aktivitas bongkar muat Pelabuhan Samudera Bungus
landasan persinggahan, barang dan penumpang juga dijadikan tempat landasan
pelabuhan tanjung perak ini pelabuhan Teluk Bayur juga para nelayan setempat.
juga dijadikan tempat wisata. dijadikan wisata Pantai.
Gambar 4.4. Pelabuhan Tanjung Gambar 4.4. pelabuhan teluk bayur Gambar 4.4. Pelabuhan Samudera
Perak Sumber: www.telukbayur.id Bungus
Sumber: www.google.com Sumber: www.google.com
32
4.6. Fasilitas Pelabuhan
NO Pelabuhan Tanjung Perak Pelabuhan Teluk Bayur Pelabuhan Samudera
Bungus
1
Gambar 4.5. Terminal Penumpang Gambar 4.5. Terminal Penumpang Gambar 4.5. Terminal Penumpang
Sumber: http://www.merdeka.com Sumber: www.telukbayur.id
Sumber: www.google.com
33
2
Gambar 4.6. Loket Pelabuhan Gambar 4.6. Loket Pelabuhan Gambar 4.6. Loket Pelabuhan
Sumber: http://www.merdeka.com Sumber: www.telukbayur.id Sumber: www.google.com
Loket Pembelian tiket Loket Pembelian Tiket Loket Pembelian tiket yang ada
Pelabuhan Tanjung Perak Pelabuhan Teluk Bayur dipelabuhan Samudera Bungus
34
3
Gambar 4.7. Jambatan Penghubung Gambar 4.7. Lapangan Dan Gudang Gambar 4.7. Lapangan dan Gudang
Sumber: http://www.merdeka.com Sumber: www.telukbayur.id Sumber: www.google.com
35
4
Gambar 4.8. X-Ray keamanan Gambar 4.8. Lapangan Dan Gudang Gambar 4.7. Lapangan dan Gudang
Sumber: http://www.merdeka.com Sumber: www.telukbayur.id Sumber: www.google.com
36
5
Gambar 4.9. X-Ray keamanan Gambar 4.9. Tranteiner Teluk Bayur Gambar 4.9. Mushola Bungus
Sumber: http://www.merdeka.com Sumber: www.telukbayur.id Sumber: www.google.com
Bus Transportasi Untuk Tranteiner yang digunakan Mushola yang ada dipelabuhan
Penumpang. sebagai alat pengansur Peti samudera bungus.
Kemas
37
6
38
4.7. Pola Penyusunan Masa
Gambar 4.11. Peta Pelabuhan T.P. Gambar 4.11. Peta Pelabuhan T.B. Gambar 4.11. Peta Pelabuhan S.B.
Sumber: Internet Sumber: Internet Sumber: Internet
Pola pada Pelabuhan Tanjung Pola Pada Pelabuhan Teluk Pola pada Pelabuhan Samudera
Perak adalah terpusat dan Bayur adalah Menyebar dan Bungus adalah Terpusat dan
memiliki dua pintu gerbang memiliki dua Pintu gerbang memanjang, disekitar
untuk masuk ke pelabuhan, untuk menuju Pelabuhan, selain pelabuhan penumpang juga
selain itu tatanan massa itu juga terdapat fasilitas terdapat beberapa pelabuhan
bangunan pada pelabuhan juga
39
memiliki beberapa fasilitas penunjang lainnya, seperti diantaranya: Pelabuhan Ikan
penunjang. Dapat dilihat dari bangunan kantor. dan Pelabuhan Barang.
gambar di atas.
Ket:
: Pintu Gerbang
: Bangunan Fasilitas
: Jalan Pelabuhan
: Pelabuhan Dermaga
40
4.8. Arsitektur (Konsep, Bentuk, Struktur)
Gambar 4.12. Terminal Penumpang Gambar 4.12. Terminal Penumpang Gambar 4.5. Terminal Penumpang
Sumber: http://www.merdeka.com Sumber: www.telukbayur.id Sumber: www.google.com
41
menunjukkan Arsitektur Modern dan menekankan Konsep
perhatian besar Arsitektur Klasik. Arsitektur Modern
terhadap lingkungan. - Bentuk bangunan pada - Bentuk bangunan
- Bentuk Bangunan pelabuhan penumpang pelabuhan samudera
Pelabuhan Teluk Bayur bungus sama dengan
Penumpang Tanjung merupakan Mentuk bentuk pelabuhan teluk
Perak merupakan bangunan Arsitektur bayur, yaitu bentuk
bangunan Modern. Nusantara. arsitektur nusantara.
- Struktur yang - Struktur yang - Struktur yang digunakan
digunakan pada digunakan pada pada bangunan ini
bangunan ini bangunan ini, adalah struktur beton.
merupakan struktur merupakan struktur - Material yang digunakan
beton. beton. pada bangunan ini yaitu
- material yang - Material yang material local, yang di
digunakan pada digunakan pada gabungkan denagn
pelabuhan Tanjung bangunan pelabuhan material modern.
Perak yaitu material teluk bayur merupakan
publikasi atau material material lokal.
modern.
42
Kesimpulan dari BAB IV terdapat beberapa bagian
diantaranya:
1. Pada terminal Penumpang di Pelabuhan Tanjung Perak
memiliki Ruang Tunggu Penumpang dan bisa
diterapkan pada Dermaga Pelabuhan Penumpang
Siberut Barat.
43
BAB V
PROGRAM RUANG
BAB V
PROGRAM RUANG
pemukiman
pantai
44
pemukiman
pantai
pemukiman
pantai
45
sekitar ± 3 jam sekitar ± 5 jam
dari jalan darat lewat darat.
Terhadap Merupakan Merupakan Merupakan
potensi alam daerah pantai daerah pantai daerah pantai
yang menjorok dan dekat namun air laut
kelaut dengan bergelombang.
pegunungan
dan pantainya
memiliki teluk
Terhadap Masyarakat Masyarakat Masyarakat
jarak antar yang tinggal yang tingal yang tinggal di
kampung dominan sangat banya perkampungan
sedikit. Jarak berhubungan ini juga
antar kampung pusat banyak, namun
juga berjauhan kecamatan. jangkauan dari
perkampungan
lain terlalu
jauh.
pemerintah Jauh dari Merupakan Jauh dari
jangkauan tempat jangkauan
pemerintahan berkumpulnya pemerintahan.
pemerintahan.
Kesimpulan Site:
Lokasih yang dipilih adalah lokasi B
1. Lokasi B dilihat dari kriteria yang ada merupakan
tempat yang cocok untuk pengembangan insfrastruktur
dermaga Pelabuhan, sedangkan lokasi A dan C
46
merupakan Kawasan yang memiliki penduduk
dominan sedikit.
2. Lokasi B memiliki potensi yang sangat baik, karna
memiliki lingkungan yang luas dan Kawasan terletak
diteluk.
3. Selain menjadi lokasi yang berpotensi baik, lokasi B
juga merupakan lokasi yang sudah ditentukan oleh
pemerintah setempat.
47
5.2 Studi Ruang
Tabel 5.2 Fasilitas Pelabuhan
Dermaga Pelabuhan
Penumpang Siberut Barat
Lapangan Penumpang
- Keberangkatan
- Kedatangan
Luas 20 x 15 = 250 M²
Luas 3 x 2 = 6 M²
48
Ruang Informasi
Merupakan Ruang Yang
sangat berperan penting
disetiap perkantoran.
Luas 3 x 3 = 9 M²
Ruang Check-In
Merupakan Tempat
Konfirmasi calon
penumpang, di Dermaga
Pelabuhan Penumpang
terdapat 3 Unit Ruang
Check-In
Luas 5 x 3 = 15 M²
Ruang Tunggu
Perabot = Kursi
Luas 20 x 10 = 200 M²
X-Ray
Perabot Mesin Keamanan
Luas 3 x 3 = 9 M²
49
Tabel 5.3 Fasilitas Ruang Sekunder (Ruang
Kantor/Pengelolah)
Ruang Arsive
Luas 4 x 3 = 12 M²
Ruang Staff
Kapasitas 10 Orang
Luas 6 x 5 = 30 M²
50
Ruang Operasional
Perabot kursi dan meja
Fasilitas Komputer
Luas 4 x 4 = 16 M²
Ruang Keuangan
Luas 4 x 3 = 12 M²
Ruang Rapat
Perabot Kursi dan meja
Kapasitas 15 Orang
Luas 6 x 5 = 30 M²
51
Tabel 5.4 Fasilitas Penunjang Pelabuhan
Pos Jaga
Luas 3 x 3 = 9 M²
Ruang Mekanikal
Elektronik
Luas 5 x 5 = 25 M²
Ruang Genset
Luas 10 x 5 = 50 M²
Restoran
Perabot Meja dan Kursi
Luas 10 x 5 = 50 M²
52
Mushola
Luas 10 x 5 = 50 M²
53
5.3 Analisa Hubungan Antar ruang
Ada beberapa hubungan antar ruang pelabuhan penumpang diantaranya:
a. Hubungan Antar Ruang Pengelolah
54
b. Hubungan Antar Ruang Keberangkatan
55
c. Hubungan Antar Ruang Kedatangan
56
5.4 Analisa Fasilitas Besaran Ruang
Analisa Besaran Ruang merupakan Analisa yang bertujuan untuk mengetahui kapasitas dan
besaran ruang yang akan digunakan pada perancangan Dermaga Pelabuhan Penumpang Siberut
Barat Kab. Kep. Mentawai. Ada beberapa Analisa Fasilitas Dermaga Pelabuhan Penumpang
diantaranya sebagai berikut:
a) Fasilitas Dermaga Pelabuhan Penumpang
b) Fasilitas Pengelolah
c) Fasilitas Penunjan
57
Ket :
BPDS : Building Planning Design Standard
NAD : Neufert Architect Data
AS : Asumsi
58
Tabel 5.7 Fasilitas Ruang Primer: Terminal Kedatangan
Jumlah/ Standar Analisa
Kebutuhan Ruang Kapasitas M²/ Luas Dimensi Luas
Sumber
Ruang Orang/Unit (M²) (M x M) (M²)
Lobby 100 Orang 0.9 M²/Orang BPDS 100 M² 10 x 10 100 M²
R. Informasi 1 Unit 8 M²/Unit AS 8 M² 3x3 9 M²
Toilet 3 Unit 3 M²/Unit AS 9 M² 3x3 9 M²
Sirkulasi 20% 23,6 M²
Total 141,6 M²
59
Ruang Arsip 1 Unit 10 M²/Unit NAD 10 M² 4x3 12 M²
Ruang Staff 15 Orang 1.5 M²/Orang NAD 22,5 M² 6x5 30 M²
R. Pemantau/ 1 Unit 16 M²/Unit NAD 16 M² 4x4 16 M²
Operasional
R. Keuangan 1 Unit 12 M²/Unit NAD 12 M² 4x3 12 M²
Ruang Rapat 20 Orang 1.5 M²/Orang NAD 30 M² 6x5 30 M²
Sirkulasi 20% 26 M²
Total 156 M²
60
Tabel 5.10 Fasilitas Ruang Sekunder: Ruang Pengelolah Pemanduan
Jumlah/ Standar Analisa
Kebutuhan Ruang Kapasitas M²/ Luas Dimensi Luas
Sumber
Ruang Orang/Unit (M²) (M x M) (M²)
Ruang Kepala Dinas 1 Orang 30 M²/Orang AS 30 M² 6x5 30 M²
Ruang Staff 15 Orang 1.5 M²/Orang NAD 30 M² 6x5 30 M²
Ruang Arsip 1 Unit 10 M²/Unit AS 10 M² 4x3 12 M²
Sirkulasi 20% 14.4 M²
Total 86.4 M²
61
5.4.3 Fasilitas Penunjang
Tabel 5.12 Fasilitas Penunjang Dermaga Pelabuhan Penumpang
Jumlah/ Standar Analisa
Kebutuhan Ruang Kapasitas M²/ Luas Dimensi Luas
Sumber
Ruang Orang/Unit (M²) (M x M) (M²)
Pos Jaga 2 Unit 9 M²/Unit AS 9 M² 3x3 9 M²
Ruang Mekanikal - - AS 50 M² 10 x 5 50 M²
Elektronik
Ruang Genset 1 Unit 30 M²/Unit AS 30 M² 6x5 30 M²
Gudang 1 Unit 30 M²/Unit AS 30 M² 6x5 30 M²
Restoran 1 Unit 50 M²/Unit AS 50 M² 10 x 5 50 M²
Toilet Umum 2 Unit 3 M²/Unit NAD 6 M² 2x3 6 M²
Ruang Kebakaran 1 Unit 50 M²/Unit AS 50 M² 10 x 5 50 M²
Sirkulasi 20% 45 M²
Total 270 M²
62
Tabel 5.13 Total Luas Keseluruhan
NO Fasilitas Luas
1 Fasilitas Pokok Dermaga Pelabuhan Penumpang 1.575 M²
2 Fasilitas Ruang Primer: Terminal Keberangkatan 432 M²
3 Fasilitas Ruang Primer: Terminal Kedatangan 141,6 M²
4 Fasilitas Ruang Sekunder: Ruang Kantor Pengelolah Terminal 156 M²
5 Fasilitas Ruang Sekunder: Ruang Kantor Pengelolah Armada 86.4 M²
6 Fasilitas Ruang Sekunder: Ruang Kantor Pengelolah Pemanduan 86.4 M²
7 Fasilitas Ruang Sekunder: Ruang Penunjang Kantor Pengelolah 56,4 M²
8 Fasilitas Penunjang Dermaga Pelabuhan Penumpang 270 M²
Total Keseluruhan 2.803.8 M²
63
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Indonesia sebagai negara kepulauan yang mempuyai
lebih dari 13.000 pulau dan wilaya pantai sepanjang 80.000 km,
Sebagai negara kepulauan, peran Pelabuhan sangat vital dalam
perekonomian Indonesia. Oleh karena itu Permerintah
kabupaten kepulauan mentauai merealisasikan dermaga
pelabuhan penumpang khususnya di siberut barat demi
menunjang kelancaran transfortasi antar pulau. Saat ini Siberut
barat belum memiliki insfrastrutur yang bisa dijadikan
landasan atau tempat bertambatnya kapal.
6.2. Saran
Adapun saran yang ditujukan diantaranya sebagai berikut:
1. Untuk Pemerintah diharapkan dalam pengembangan
dermaga pelabuhan penumpang dengan fasilitas yang
memadai.
2. Untuk masyarakat Mentawai dengan adanya dermaga
pelabuhan penumpang dapat dimanfaat kan dengan
baik demi menunjang perekonomian.
64
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
65
Wijoyono. Pius Honggo. (2012). Terminal Penumpang
Kapal Laut Pelabuhan Harbour bay Pulau Batam.
Program Studi Arsitektur Universitas Atma Jaya
Yogyakarta. Yogyakarta
INTERNET:
http://www.dephub.go.id/files/media/file/pelabuhan/teluk/bay
ur. Pelabuhan Teluk Bayur. Diambil pada tanggal 12
November 2020. Jam 20:00
66
LAMPIRAN
UNIVERSITAS KATOLIK DARMA CENDIKA
FAKULTAS TEKNIK
Jl. Ir. H. Soekarno No. 201 Surabaya,
Telp. (031) 5946482, 599598247
Fax (031) 5939625
www.ukdc.ac.id