Anda di halaman 1dari 8

Fotogrametri Dijital - A

RESUME
SENSOR CCD DAN CMOS

Oleh:
Feyzar Defan Andrian
(03311840000087)

Dosen :
Agung Budi Cahyono ST., M. Sc., DEA

DEPARTEMEN TEKNIK GEOMATIKA


FAKULTAS TEKNIK SIPIL, PERENCANAAN, DAN KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2021
CHARGE COUPLED DEVICE (CCD)
Willard Boyle dan George E. Smith menemukan perangkat charge-
coupled (CCD) pada tahun 1969 di Amerika Serikat di AT&T Bell Labs. Pada
tahun 1970, Boyle dan Smith mengajukan makalah tentang penemuan CCD
mereka ke Bell System Technical Journal. Ide awal mereka untuk CCD adalah
untuk membuat perangkat memori. Namun, dengan publikasi penelitian Boyle
dan Smith pada tahun 1970, ilmuwan lain mulai bereksperimen dengan teknologi
pada berbagai aplikasi. Para astronom menemukan bahwa mereka dapat
menghasilkan gambar resolusi tinggi dari objek yang jauh, karena CCD
menawarkan fotosensitifitas seratus kali lebih besar daripada film.

Perangkat charge-coupled adalah detektor foton yang sangat sensitif


terhadap cahaya yang mengkonversikan foton menjadi muatan listrik dalam
bentuk elektron. Dioda-dioda ini disebut dengan photosites. CCD dibagi menjadi
sejumlah besar area kecil peka cahaya (dikenal sebagai piksel) yang dapat
digunakan untuk membangun gambar pemandangan yang diinginkan. Foton
cahaya yang jatuh dalam area yang ditentukan oleh salah satu piksel akan
diubah menjadi satu (atau lebih) elektron dan jumlah elektron yang dikumpulkan
akan berbanding lurus dengan intensitas pemandangan di setiap piksel. Setiap
fotodeketor sensitif terhadap cahaya, maka semakin besar intensitas cahaya
yang masuk maka akan semakin besar pula muatan listrik yang terakumulasi.
Setiap fotodeketor dibuat dengan lapisan tipis silikon dioksida yang dilapisi
dengan Polysilicon Gate yang diberikan potensial elektrikal positif agar dapat
menciptakan daerah deplesi yang menyimpan elektron saat berkas foton datang
ke sensor. cara kerja pentransferan muatan pada sensor CCD digambarkan pada
gambar dibawah yaitu muatan listrik dikubur pada saluran saluran dibawah
silikon. Lalu muatan yang ditransfer tadi akan disalurkan pada kolom-kolom grid
pada CCD agar dapat didigitasi oleh ADC (analog to digital converter).
Gambar 1. Sensor CCD Terpasang pada PCB

Teknologi CCD dikembangkan secara khusus untuk digunakan pada


kamera, dan sensor CCD telah digunakan selama lebih dari 30 tahun. Secara
tradisional, sensor CCD memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan
sensor CMOS, seperti sensitivitas cahaya yang lebih baik dan noise yang lebih
sedikit. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, perbedaan ini telah menghilang.
Kekurangan sensor CCD adalah merupakan komponen analog yang
membutuhkan lebih banyak sirkuit elektronik di luar sensor, lebih mahal untuk
diproduksi, dan dapat mengkonsumsi daya hingga 100 kali lebih banyak daripada
sensor CMOS. Peningkatan konsumsi daya dapat menyebabkan masalah panas
pada kamera, yang tidak hanya berdampak negatif pada kualitas gambar, tetapi
juga meningkatkan biaya dan dampak lingkungan dari produk. Sensor CCD juga
memerlukan kecepatan data yang lebih tinggi, karena semuanya harus melalui
hanya satu penguat keluaran, atau beberapa penguat keluaran.

COMPLIMENTARY METAL-OXIDE SEMICONDUCTOR (CMOS)

Kamera CMOS menggunakan fotodetektor yang hampir sama dengan


kamera CCD hanya saja pada kamera CMOS grid sensor yang mengkonversi
cahaya dalam bentuk foton ke muatan listrik setiap sensor pixelnya juga
mengkonversikan muatan tersebut menjadi sinyal tegangan, sedangkan pada
CCD muatan listrik disalurkan terlebih dahulu ke node output untuk di
konversikan menjadi sinyal beda tegangan.
Gambar 2 Sensor CMOS Terpasang pada PCB

Awalnya, chip CMOS biasa digunakan untuk tujuan pencitraan, tetapi


kualitas gambarnya buruk karena sensitivitas cahayanya yang rendah. Sensor
CMOS modern menggunakan teknologi yang lebih khusus dan kualitas serta
sensitivitas cahaya sensor telah meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Chip CMOS memiliki beberapa keunggulan. Tidak seperti sensor CCD, chip
CMOS menggabungkan amplifier dan A/D-converter, yang menurunkan biaya
kamera karena mengandung semua logika yang diperlukan untuk menghasilkan
gambar. Setiap piksel CMOS berisi elektronik konversi. Dibandingkan dengan
sensor CCD, sensor CMOS memiliki kemungkinan integrasi yang lebih baik dan
lebih banyak fungsi. Namun, penambahan sirkuit di dalam chip ini dapat
menyebabkan risiko kebisingan yang lebih terstruktur, seperti garis dan pola
lainnya. Sensor CMOS juga memiliki pembacaan yang lebih cepat, konsumsi
daya yang lebih rendah, kekebalan kebisingan yang lebih tinggi, dan ukuran
sistem yang lebih kecil. Perbedaan lainnya sensor CMOS juga memuat
rangkaiannya lainnya seperti digital controller untuk mengontrol setiap pixel pada
grid sensor dan ADC. Pada gambar dibawah ini menggambarkan perbedaan
cara konversi muatan elektron menjadi sinyal beda tegangan output pada sensor
CCD dan CMOS.

Baik sensor CCD maupun CMOS memang berbeda secara teknologi dan
desain. CCD punya keunggulan dalam hal sensitivitas meski berpotensi
terganggu saat berhadapan dengan cahaya terang. CMOS unggul dalam hal
kecepatan hingga lebih cocok dipakai di kamera dengan fps (burst) tinggi. Namun
keduanya sudah didesain untuk sanggup memberikan hasil foto yang berkualitas
tinggi. Contoh kamera yang sudah menggunakan sensor CCD adalah Nikon
Digital SLR D60 dan yang sudah menggunakan sensor CMOS adalah Canon
EOS 50D

NIKON DIGITAL SLR D60

Gambar 3 Kamera Nikon DSLR D60

Sejak hilangnya Nikon DSLR D40, D40x dan D50 dari peredaran, Nikon
memperkenalkan kamera entry level pengganti yaitu D60. Banyak orang awam
atau orang yang tidak memperhatikan spesifikasi teknis D60, berpendapat
bahwa D60 memiliki kemampuan yang sama dengan pendahulunya. Hal ini
disebabkan karena secara fisik D60 tidak memiliki perbedaan dengan D40 atau
D40x. Dimensinya sama persis dan beratnya pun kurang lebih sama. Salah satu
hal terpenting yang menjadikan D60 dan D40x berebeda adalah, walaupun
kedua kamera tersebut sama-sama dibekali dgn sensor image 10.2 mega pixel,
akan tetapi D60 sudah mengusung sensor CCD yg lebih baru, dengan teknologi
EXPEED yangg membuat hasil foto D60 lebih bersih di ISO tinggi dan keadaan
yang low light. Bahkan dalam hal ini, D60 baik bila dibandingkan dengan Nikon
D80, yang memang memiliki sensor image sama dengan D40x.

Kelebihan lain yang dimiliki kamera ini bila dibandingkan dengan D40x
adalah adanya auto image sensor cleaning. Image sensor cleaning adalah
mekanisme membersihkan sensor kamera dengan menggunakan vibrasi dan
teknologi airflow. Fitur ini sangat membantu menjaga sensor kamera agar tetap
bersih. Fitur baru lainnya dari D60 ini adalah kemampuannya membuat stop
motion movie dan sensor mata (LCD otomatis mati bila mata meninggalkan
viewfinder).

Kekurangan dari kamera ini adalah tidak adanya built-in autofocus motor
di body, sehingga untuk bisa melakukan autofocus, anda harus menggunakan
lensa Nikon AF-S yg memiliki motor pada lensanya, dan harga lensa ini relatif
mahal. Kekurangan lain dari Nikon D60 adalah tidak adanya fitur Commander
Mode, Bracketing dan High Speed Sync Flash yang cukup berguna untuk
fotografer tingkat lanjut.

Secara keseluruhan, kamera ini sangat baik, karena dengan fitur


yang dimiliki oleh kamera ini, harganya tergolong murah.

CANON EOS 50D

Gambar 4 Kamera Canon EOS 50D

Setelah sukses dengan pendahulu EOS 40D, Canon kemudian


meluncurkan EOS 50D pada bulan Agustus 2008. Canon EOS 50D merupakan
kamera semi profesional yang mempunyai 15,01 mega pixel dengan body
terbuat dari campuran magnesium dan sudah dilengkapi dengan sensor
cleaning, jadi mungkin sedikit aman untuk terhindar dari debu.

Canon EOS 50D dilengkapi sensor CMOS eksklusif dengan resolusi


efektif 15,1 megapiksel (meningkat dari sensor 10,1 megapiksel 40D), prosesor
gambar 14-bit DIGIC IV baru, sistem menu baru, dan penyegelan cuaca yang
lebih baik di mana berbagai bagian bodi kamera menyatu. Jendela bidik terang
40D dengan layar yang dapat dipertukarkan dan pengembalian sistem fokus
otomatis sembilan titik, dengan tambahan tinjauan langsung dengan AF
pendeteksi kontras yang ditingkatkan. 50D juga mendapatkan LCD baru "Clear
View" 3,0 inci dengan resolusi yang ditingkatkan dan visibilitas yang lebih besar
di bawah sinar matahari langsung.

Ukuran LCD, resolusi, dan keterbacaan sinar matahari sangat penting


untuk 50D karena menggunakan sistem tampilan langsung, memungkinkan layar
digunakan untuk komposisi bidikan. Implementasi live view 50D adalah
peningkatan yang signifikan atas fitur live view generasi pertama pada 40D,
dengan penambahan mode AF deteksi kontras yang memungkinkan kamera
untuk fokus otomatis tanpa mengganggu pratinjau di layar seperti pada 40D.

Kelebihan utama dari Canon EOS 50D adalah bobot kamera yang relatif
ringan serta tampilan antarmuka yang relatif mudah dioperasikan untuk
fotografer pemula sekalipun. Sedangkan kekurangan dari Canon EOS 50D
adalah dikarenakan bobot kamera yang ringan, Canon EOS 50D lebih rentan
terhadap benturan dan juga hasil pemotretan masih bergantung pada lensa yang
digunakan.
REFERENSI
https://www.axis.com/files/whitepaper/wp_ccd_cmos_40722_en_1010_lo
.pdf diakses pada hari Senin, 20 September 2021 pukul 09:54 WIB

http://www.digitalcamerareview.com/camerareview/canon-eos-50d-
review/ diakses pada hari Senin, 20 September 2021 pukul 13:47 WIB

https://www.kitareview.com/fotografi/kamera/review-nikon-digital-slr-d60
diakses pada hari Senin, 20 September 2021 pukul 13:10 WIB

https://www.mindtalk.com/channel/camera/post/review-kelebihan-dan-
kekurangan-kamera-dslr-canon-510507597565321250.html diakses pada hari
Senin, 20 September 2021 pukul 13:50 WIB

https://www.noao.edu/meetings/gdw/files/Howell_CCDs.pdf diakses pada


hari Senin, 20 September 2021 pukul 09:26 WIB

https://www.teledyneimaging.com/media/1300/2020-01-22_e2v_how-a-
charge-coupled-device-works_web.pdf diakses pada hari Senin, 20 September
2021 pukul 09:15 WIB

https://www.yangcanggih.com/2011/08/21/perbedaan-antara-sensor-
gambar-ccd-dan-cmos-di-kamera-digital/ diakses pada hari Senin, 20 September
2021 pukul 10:51 WIB

Anda mungkin juga menyukai