Kak Analisis Risiko Bencana Adendum
Kak Analisis Risiko Bencana Adendum
2. Maksud dan Tujuan a. Penyusunan analsis risiko bencana ini dimaksudkan sebagai dasar
acuan dalam rangka pelaksanaan program kegiatan pengurangan
risiko bencana di wilayah Kota Yogyakarta.
b. Tujuan pelaksanaan pekerjaan adalah menyusun dokumen analisis
dan peta risiko bencana Kota Yogyakarta sesuai ketentuan yang diatur
Perka BNPB No. 2 tahun 2012 tentang Pedoman Pengkajian Risiko
Bencana.
3. Target/Sasaran Sasaran pekerjaan ini adalah tersusunnya dokumen kajian dan peta risiko
bencana Kota Yogyakarta sesuai ketentuan Perka BNPB No. 2 tahun
2012 tentang Pedoman Pengkajian Risiko Bencana.
5. Sumber Dana dan a. Sumber dana berasal dari APBD Kota Yogyakarta Tahun 2014
Perkiraan Biaya b. Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Rp. 200.000.000,00 (Dua ratus juta
rupiah)
8. Waktu Pelaksanaan Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama 3 (tiga) bulan terhitung sejak
dikeluarkannya SPK/SPMK.
9. Tenaga Ahli Yang
Dibutuhkan Jenjang &
Jumlah Jurusan Tingkat
Personil Pengalaman
No. Personil Pendidikan (Non Pendidikan
Keguruan)
Tenaga Ahli :
1 Team 1 org Doktor S3 3 th
Leader Manajemen
Kebencanaan/
Geografi / GIS
2 Ahli Sosial 1 org Pasca Sarjana S2 2 th
Sosiologi/Sosiatri
3 Ahli 1 org Pasca Sarjana S2 2 th
Ekonomi Ekonomi
Pembangunan
4 Ahli 1 org Pasca Sarjana S2 2 th
Hidrologi Teknik Sipil
Hidro/Sumber
Daya Air
5 Ahli 1 org Sarjana S1 5 th
Geologi Geologi
6 Ahli GIS 1 org Sarjana S1 1 th
Geografi/GIS
Tenaga Pendukung :
10. Pendekatan dan Peta risiko bencana dibuat untuk setiap jenis ancaman bencana yang
Metodologi ada pada wilayah Kota Yogyakarta. Metode perhitungan dan data
yang dibutuhkan untuk menghitung berbagai indeks akan berbeda
untuk setiap jenis ancaman.
Pengkajian Risiko Bencana disusun berdasarkan indeks-indeks yang telah
ditentukan. Indeks tersebut terdiri dari Indeks Ancaman, Indeks
Penduduk Terpapar, Indeks Kerugian dan Indeks Kapasitas. Kecuali
Indeks Kapasitas, indeks-indeks yang lain amat bergantung pada
jenis ancaman bencana. Indeks Kapasitas dibedakan berdasarkan
kawasan administrasi kajian.
11. Spesifikasi Teknis Peta dan Kajian Risiko Bencana memenuhi prsyaratan minimal sebagai
berikut:
a. Kedalaman analisis hingga tingkat kelurahan.
b. Skala peta 1:10.000.
c. Mampu menghitung jumlah jiwa terpapar bencana (dalam jiwa).
d. Mampu menghitung nilai kerugian harta benda dan kerusakan
lingkungan (dalam rupiah).
e. Menggunakan 3 kelas interval tingkat risiko, yaitu tingkat risiko
tinggi, sedang dan rendah.
f. Menggunakan GIS dengan Analisis Grid (1 ha) dalam pemetaan
risiko bencana.
Citra satelit yang digunakan adalah Citra Quickbird – Natural Color
(3 Band R,G,B) dengan resolusi spasial 60 cm dan level koreksi citra
2A standar. Keluaran citra hasil perekaman maksimal bulan Juni
2013 dengan maksimal tutupan awan 5%.
12. Laporan Kemajuan Laporan yang harus dipenuhi dalam pengadaan jasa konsultansi, meliputi
Pekerjaan :
a. Laporan pendahuluan,
b. Laporan antara,
c. Laporan akhir.
Citra satelit yang digunakan merupakan data primer yang menjadi
bagian dari dokumen yang harus diserahkan pada akhir pekerjaan.