PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen sumber daya manusia adalah proses menangani berbagai masalah yang
ada pada karyawan, karyawan, karyawan, manajer dan kolaborator lainnya agar dapat
mendukung kegiatan organisasi atau perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan. Oleh karena itu, eksekutif perlu memastikan bahwa perusahaan atau organisasi
memiliki orang yang tepat di tempat yang tepat pada waktu yang tepat, mampu melakukan
tugas-tugas yang akan membantu perusahaan mencapai tujuan keseluruhan secara efektif
dan efisien.
Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) adalah desain sistem formal dalam suatu
organisasi untuk memastikan penggunaan bakat manusia yang efektif dan efisien untuk
mencapai tujuan perusahaan. Baik itu perusahaan besar dengan 10.000 karyawan atau
organisasi nirlaba kecil dengan 10 karyawan, karyawan tetap harus dibayar, yang
membutuhkan sistem remunerasi yang baik dan legal.
Setiap aktivitas MSDM membutuhkan refleksi dan pemahaman tentang apa yang
baik dan apa yang tidak. Dalam lingkungan di mana tantangan tenaga kerja terus berubah,
aturan harus berubah dan pemberi kerja harus berubah, manajemen sumber daya manusia
harus terus berubah dan berkembang. Kekuasaan adalah ide dasar bahwa setiap karyawan
adalah manusia, bukan mesin, bukan hanya sumber daya komersial. Studi SDM
menggabungkan banyak disiplin ilmu seperti psikologi, sosiologi dan sebagainya.
MSDM juga berkaitan dengan desain dan implementasi sistem pencernaan, persiapan
personel, pengembangan personel, kepemimpinan profesional, penilaian kinerja, kompensasi
karyawan dan kerjasama yang baik. Manajemen personalia mencakup semua keputusan dan
tindakan manajemen yang berdampak langsung pada sumber daya manusia. Meningkatkan
efektivitas sumber daya manusia dalam organisasi. Tujuannya adalah untuk menyediakan
organisasi dengan unit bisnis yang efisien. Untuk mencapai tujuan ini, studi tentang
manajemen sumber daya manusia akan menunjukkan bagaimana perusahaan harus
memperoleh, mengembangkan, menyebarkan, mengevaluasi dan mempertahankan jumlah
(kuantitas) dan jenis (kualitas) karyawan yang tepat.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah singkat perusahaan PT. Sayap Mas Utama
2. Bagaimana perkembangan perusahaan PT. Sayap Mas Utama
3. Bagaiamana pelatihan dan pengembangan karyawan perusahaan PT. Sayap Mas Utama
4. Bagaiamana langkah-langkah Pelatihan dan pengembangan karyawan perusahaan PT.
Sayap Mas Utama
5. Bagaimana teknik-teknik Pelatihan dan pengembangan karyawan perusahaan PT. Sayap
Mas Utama
C. Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini yaitu untuk mengetahui dan memahami pelatihan dan
pengembangan SDM yang ada pada PT. Sayap Mas Utama terhadap pengembangan,
pemanfaatan dan efektivitas yang diterima oleh perusahaan.
BAB II
PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan
Jadi secara sederhana sebenarnya manajemen sumber daya manusia adalah
mengelola sumber daya manusia. Dari keseluruhan sumberdaya yang tersedia dalam
organisasi, sumber daya manusia lah yang sangat penting dan sangat menentukan. Semua
potensi yang dimiliki sumber daya manusia sangat berpengaruh kepada upaya organisasi
dalam mencapai tujuan. Manajemen sumber daya manusia mempunyai tiga fungsi yaitu
fungsi manajerial, fungsi operasional, dan berfungsi mencapai tujuan organisasi secara
terpadu. Sedangkan tugas dari manajemen sumber daya manusia adalah pengadaan staff,
pengembangan SDM nya, mengurus kompensasi, mengurus keselamatan dan kesehatan
kerja, mengurus hubungan pekrja dan hubungan industrial.
Tujuan utama manajemen sumber daya manusia adalah untuk meningkatkan
kontribusi sumberdaya manusia (karyawan)terhadap organisasi. Hal ini dapat dipahami
bahwa semua kegiatan organisasi dalam mencapai tujuannya tergantung pada manusia-
manusia yang mengeloal organisasi tersebut. Oleh karena itu karyawan harus dikelola
dengan baik sehingga dapat membantu organisasi dalam mencapai tujuan organisasi yang
telah ditentukan. Untuk mencapai tujuan dari manajemen sumber daya manusia dilakukan
oleh manajer SDM, manajer lini dan outsourching.
Pelatihan lebih terarah pada peningkatan kemampuan dan keahlian SDM organisasi
yang berkaitan dengan jabatan atau fungsi yang menjadi tanggung jawab individu yang
bersangkutan saat ini (current job oriented). Sasaran yang ingin dicapai dari suatu program
pelatihan adalah peningkatan kinerja individu dalam jabatan atau funsi saat ini.
Pengembangan lebih cenderung bersifat formal, menyangkut antisipasi kemampuan dan
keahlian inividu yang harus dipersiapkan bagi kepentingan jabatan yang akan datang.
Pelatihan dan pengembangan merupakan salah satu solusi terhadap sejumlah problem
penurunan kualitas kinerja organisasi atau lembaga dan instansi yang disebabkan oleh
penurunan kemampuan dan keusangan keahlian yang dimiliki oleh karyawan atau tenaga
kerja. Pelatihan dan pengembangan bukanlah solusi utama yang dapat menyelesaikan semua
persoalan organisasi, lembaga atau sebuah instansi. Tetapi mengarah pada peningkatan
kinerja para karyawan atau tenaga kerja yang baik dan benar. Dan tujuan pelatihan dan
pengembangan adalah untuk merubah sikap, perilaku, pengalaman dan performansi kinerja.
Pelatihan merupakan penciptaan suatu lingkungan dimana kalangan tenaga kerja dapat
memperoleh dan mempejari sikap, kemampuan, keahlian, pengetahuan perilaku spesifik
yang berkaitan dengan pekerjaan. Pelatihan merupakan serangkaian aktivitas yang dirancang
untuk meningkatkan keahlian, pengetahuan, pengalaman, ataupun perubahan sikap
seseorang individu. Pengembangan adalah penyiapan individu untuk mengemban tanggung
jawab yang berbeda atau lebih tinggi di dalam organisasi. Pengembangan biasanya berkaitan
dengan peningkatan kemampuan intelektual atau emosional yang diperlukan untuk
melaksanakan pekerjaan yang lebih baik
3.2 Saran
Dalam pelatihan pengembangan terdapat tiga tahapan penting yang harus dilakukan
oleh sebuah organisasi atau instansi. Pertama tahapan penilaian. Kedua tahapan pelatihan
dan pengembangan Ketiga tahapan evaluasi. Dengan begitu pelatihan dan pengembangan
karyawan akan menghasilkan manfaat yang baik dalam rangka mencapai tujuan organisasi.