Anda di halaman 1dari 6

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PEMERIKSAAN KADAR GULA DARAH

Disusun oleh :

Kelompok 26 Biomedik 1

Faturrahman Ali Midhan (2110912310029)


Merlynnda Evitaloka Roring (2110912120027)
Nur Sabrina Aminullah (2110912220031)

Program Studi Kesehatan Masyarakat


Fakultas Kedokteran
Universitas Lambung Mangkurat
Banjarbaru
2021
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PEMERIKSAAN KADAR GULA DARAH

1. Pengertian
Pemeriksaan kadar gula darah metode Point of Care Testing (POCT) adalah
pemeriksaan yang digunakan untuk mengukur kadar gula darah pada pasien
yang hasilnya dapat diketahui sesegera mungkin.
2. Tujuan
a. Untuk mengetahui kadar gula darah di dalam darah dengan metode
POCT.
b. Menetapkan kadar gula darah dalam darah.
3. Prinsip
Tes strip menggunakan enzim glukosa oksidase dan didasarkan pada
teknologi biosensor yang spesifik untuk pengukuran glukosa, tes strip
mempunyai bagian yang dapat menarik darah utuh dari lokasi pengambilan
atau tetesan darah kedalam zona reaksi. Glukosa oksidase dalam zona reaksi
kemudian akan mengoksidasi glukosa di dalam darah. Intensitas arus
electron terukur oleh alat dan terbaca sebagai konsentrasi glukosa di dalam
sampel darah.
4. Nilai Normal
a. Gula darah setelah puasa 8 jam = 70-99 mg/dL
b. Satu sampai dua jam setelah makan = kurang dari 140 mg/dL
c. Gula darah sewaktu = kurang dari 200 mg/dL
d. Gula darah sebelum tidur = 100-140 mg/dL
Pada laki-laki dan perempuan, nilai normal kadar gula darah tidak memiliki
perbedaan yang signifikan.
5. Alat dan Bahan
a. Alat
1) Lancet
2) Alat glukosameter
b. Bahan
1) Sampel whole blood (darah kapiler)
2) Jarum
3) Strip
4) Kapas alkohol
5) Handschoen
6) Wadah limbah infeksius

6. Prosedur atau Cara Kerja


Pemeriksaan Kadar Gula Darah Metode POCT
1) Siapkan alat glukosameter
2) Masukkan jarum ke dalam lancet dan pilih nomor ketebalan pada
lancet sesuai dengan ketebalan kulit pasien
3) Masukkan chip khusus untuk pemeriksaan glukosa pada alat
glukosameter sesuai dengan tempatnya (sesuai alat glukosameter)
4) Masukkan strip pada tempatnya (sesuai glukosameter)
5) Bersihkan jari kedua/ketiga/keempat pasien dengan menggunakan
kapas alkohol lalu biarkan mengering
6) Ambil darah kapiler menggunakan lancet yang ditusuk pada jari
kedua/ketiga/keempat pasien
7) Masukkan sampel darah kapiler ke dalam strip dengan cara
menempelkannya di bagian khusus pada strip yang menyerap darah
8) Hasil pengukuran kadar glukosa akan ditampilkan pada layar
9) Amati dan catat hasil dari kadar glukosa
10) Cabut strip dari alat glukosameter
11) Buang jarum dari lancet

Kelebihan Metode POCT

a. Hasil pemeriksaan dapat segera diketahui


b. Hanya membutuhkan sampel yang sedikit
c. Tidak memerlukan reagen khusus
d. Praktis
e. Mudah dipergunakan
f. Dapat dilakukan oleh siapa saja tanpa perlu keahlian khusus

Kekurangan Metode POCT

a. Akurasinya belum diketahui


b. Memiliki keterbatasan yang dipengaruhi oleh kadar hematokrit
c. Interfensi zat lain (Vitamin C, lipid, dan hemoglobin), suhu
d. Volume sampel yang kurang
e. Strip bukan untuk menegakkan diagnosa klinis, melainkan untuk
pemantauan kadar glukosa

Anda mungkin juga menyukai