AUDIT
INTERNAL
GOVERNANCE
Abstract Kompetensi
Pada bab ini akan dijelaskan Setelah mengikuti perkuliahan ini
mengenai Governance. diharapkan mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan mengenai
Governance
2. Menjelaskan konsep
Governance
3. Menjelaskan evolusi
Governance
MAPPING
LAYERS
GOVERNANCE
ARROWS
ELEMENT
DEFINITION
GOVERNANCE OVERVIEW
CH 3 CONCEPT
OVERSIGHT
EVOLUTION
GOVERNANCE
‘2020 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
1. Dr. Rita Yuniarti, S.E., M.M., Ak.,
CA.
2. Syafdinal, S.E., M.M., Ak.
2 3. Bunga Indah Bayunitri, S.E., M.M.,
Ak., CA.
4. Mirna Dianita, S.E., M.M., Ak., CA.
5. Drs. Rudy Lizwaril, S.E., M.M., Ak.,
CA., CPMA.
GOVERNANCE ELEMENTS: LAYERS
Gambar 1
Elemen-elemen kunci Governance
• Layer 1: Governance
Struktur Governance (Tata Kelola) dibentuk untuk mematuhi hukum dan peraturan di
mana organisasi beroperasi. Hukum dan peraturan ini biasanya diterbitkan untuk
melindungi kepentingan umum.
BOD (Board of Directors) dan manajemen organisasi membentuk struktur Governance
untuk memastikan kebutuhan stakeholder kunci terpenuhi dan bahwa organisasi
beroperasi dalam batas-batas dan nilai-nilai yang ditetapkan oleh BOD (Board of
Directors) dan manajemen senior.
• Layer 2: Risk Management
‘2020 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
6. Dr. Rita Yuniarti, S.E., M.M., Ak.,
CA.
7. Syafdinal, S.E., M.M., Ak.
4 8. Bunga Indah Bayunitri, S.E., M.M.,
Ak., CA.
9. Mirna Dianita, S.E., M.M., Ak., CA.
10. Drs. Rudy Lizwaril, S.E., M.M., Ak.,
CA., CPMA.
GOVERNANCE ELEMENTS: ARROWS
GOVERNANCE GOVERNANCE
a d
RISK MANAGEMENT RISK MANAGEMENT
b c
= information, authorize
= responsibility
Gambar 2
Arah Panah dari Elemen-elemen Governance
Keterangan Gambar 2:
a BOD memberi perintah kepada Senior Management untuk mengatasi aktivitas Risk
Management
b Senior Management memberi perintah kepada manajemen level bawah untuk
bertanggung jawab atas pengawasan (control) yang lebih spesifik
c Lower Management bertanggung jawab kepada Senior Management sehubungan
dengan keberhasilan mereka untuk melakukan kontrol
d Senior Management bertanggung jawab kepada BOD sehubungan dengan efektivitas
pelaksanaan Risk Management
‘2020 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
6. Dr. Rita Yuniarti, S.E., M.M., Ak.,
CA.
7. Syafdinal, S.E., M.M., Ak.
5 8. Bunga Indah Bayunitri, S.E., M.M.,
Ak., CA.
9. Mirna Dianita, S.E., M.M., Ak., CA.
10. Drs. Rudy Lizwaril, S.E., M.M., Ak.,
CA., CPMA.
GOVERNANCE CONCEPTS: DEFINITION
Governance menurut The IIA’s International Standards for the Professional Practice of
Internal Auditing (Standards) digambarkan bahwa:
“Governance as the combination of processes and structures implemented by the
board to inform, direct, manage, and monitor the activities of the organization toward
the achievement of its objectives.”
Dari definisi di atas dapat digambarkan bahwa Tata Kelola (Governance) merupakan
kombinasi dari proses dan struktur yang diimplementasikan oleh BOD untuk
menginformasikan, memberi perintah, mengatur, dan memonitor segala aktivitas organisasi
agar tujuan organisasi tercapai.
‘2020 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
6. Dr. Rita Yuniarti, S.E., M.M., Ak.,
CA.
7. Syafdinal, S.E., M.M., Ak.
6 8. Bunga Indah Bayunitri, S.E., M.M.,
Ak., CA.
9. Mirna Dianita, S.E., M.M., Ak., CA.
10. Drs. Rudy Lizwaril, S.E., M.M., Ak.,
CA., CPMA.
GOVERNANCE CONCEPTS: OVERVIEW OF GOVERNANCE
Gambar 3
Overview of Governance
Keterangan Gambar 3:
The 1st Broad Area: Strategic Direction
BOD bertanggung jawab untuk memberikan arahan strategis dan bimbingan terhadap
pembentukan tujuan utama bisnis, sesuai dengan model bisnis organisasi dan selaras
dengan prioritas pemangku kepentingan. Para Direksi membawa pengalaman bisnis
yang bervariasi dan beragam untuk BOD, untuk memberikan arahan yang strategis
dan bimbingan yang akan membantu keberhasilan organisasi. BOD juga dapat
mempengaruhi pengambilan risiko organisasi dan menetapkan batas-batas yang luas
dari perilaku yang didasarkan pada risk apetite dan nilai-nilai budaya organisasi.
Pemantauan (monitoring) kemajuan dalam mencapai tujuan dan sasaran organisasi
adalah alasan utama dari keberadaan BOD.
The 2nd Broad Area: Governance Oversight
‘2020 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
6. Dr. Rita Yuniarti, S.E., M.M., Ak.,
CA.
7. Syafdinal, S.E., M.M., Ak.
7 8. Bunga Indah Bayunitri, S.E., M.M.,
Ak., CA.
9. Mirna Dianita, S.E., M.M., Ak., CA.
10. Drs. Rudy Lizwaril, S.E., M.M., Ak.,
CA., CPMA.
GOVERNANCE CONCEPTS: GOVERNANCE OVERSIGHT
Gambar 4
Governance Oversight
Keterangan Gambar 4:
Poin utama yang harus diperhatikan dari Governance Oversight adalah sebagai berikut:
1) Governance dimulai dari BOD dan komite. BOD berfungsi sebagai "payung" dari
Governance Oversight organisasi. Dengan tujuan memberikan arahan kepada
manajemen, memberdayakan mereka dengan kewenangan untuk mengambil tindakan
yang diperlukan untuk mencapai ke arah yang telah ditentukan, dan mengawasi hasil
keseluruhan operasi.
2) BOD harus memahami dan fokus pada kebutuhan pemangku kepentingan utama
(stakeholders). Pada akhirnya, BOD memiliki tanggung jawab fidusia kepada para
pemangku kepentingan.
3) Dari hari ke hari, Governance dilaksanakan oleh manajemen organsasi baik eksekutif
senior maupun manajer lini memiliki fungsi yang penting, meskipun agak berbeda
perannya dalam Governance terkait dengan kegiatan manajemen risiko.
‘2020 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
6. Dr. Rita Yuniarti, S.E., M.M., Ak.,
CA.
7. Syafdinal, S.E., M.M., Ak.
8 8. Bunga Indah Bayunitri, S.E., M.M.,
Ak., CA.
9. Mirna Dianita, S.E., M.M., Ak., CA.
10. Drs. Rudy Lizwaril, S.E., M.M., Ak.,
CA., CPMA.
4) Aktivitas baik internal dan eksternal menyediakan kepada BOD dan manajer
mengenai efektivitas aktivitas Governance. Pihak-pihak yang terlibat yaitu auditor
independen internal dan eksternal.
Karakteristik Stakeholder:
a. Stakeholder yang terlibat langsung dalam operasi bisnis organisasi;
b. Stakeholder yang tidak terlibat langsung, tetapi tertarik dalam bisnis organisasi,
dipengaruhi oleh keberhasilan bisnis;
c. Stakeholder yang tidak terlibat dan tidak tertarik pada keberhasilan bisnis
organisasi, namun tetap dapat mempengaruhi aspek bisnis organisasi.
‘2020 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
6. Dr. Rita Yuniarti, S.E., M.M., Ak.,
CA.
7. Syafdinal, S.E., M.M., Ak.
9 8. Bunga Indah Bayunitri, S.E., M.M.,
Ak., CA.
9. Mirna Dianita, S.E., M.M., Ak., CA.
10. Drs. Rudy Lizwaril, S.E., M.M., Ak.,
CA., CPMA.
d. Pemegang Saham/ Investor (Shareholders/ Investors), merupakan stakeholder
yang tidak terlibat langsung dalam bisnis tetapi memiliki kepentingan yang kuat
dalam keberhasilan organisasi terkait dengan investasi organisasi;
e. Agen Peraturan (Regulatory Agencies), merupakan lembaga pemerintah yang
tidak terlibat langsung dalam bisnis tetapi memiliki kepentingan atas
keberhasilan organisasi serta dapat mempengaruhi keberhasilan tersebut;
f. Lembaga Keuangan (Financial Institutions), merupakan stakeholder yang
tidak terlibat langsung dalam bisnis tetapi memiliki kepentingan dalam
keberhasilan suatu organisasi dan mempengaruhi bagaimana organisasi akan
beroperasi untuk memenuhi beberapa persyaratan terkait dengan struktur
pendanaan (capital structure).
g. Pihak lain, yang memiliki kepentingan dalam bisnis organisasi atau dapat
mempengaruhi organisasi, contoh: Lembaga Peringkat (Rating Agencies),
Asosiasi Industri (Industry Associations), Analis Keuangan (Financial Analysts),
dan Pesaing Bisnis (Competitors).
BOD dapat menjalankan tanggung jawab Governance dengan baik yaitu dengan
cara:
a. Membangun sebuah komite Governance, dimana:
1) Komite ini bisa komite baru atau komite yang telah ada dengan
penambahan tanggung jawab.
2) Komite ini harus terdiri dari direktur yang independen.
3) Komite harus bertanggung jawab atas penugasannya.
b. Memahami berbagai persyaratan pelaporan yang dilaporkan kepada BOD,
dimana:
1) BOD harus mendelegasikan kepada manajemen mengenai otoritas untuk
mengoperasikan bisnis sampai batas yang ditoleransi oleh BOD mengenai
outcomes.
2) BOD menerbitkan laporan untuk manajemen yang telah disetujui oleh BOD
dan akan dikomunikasikan dalam rapat.
c. Mengevaluasi kembali Governance atas ekspektasi secara berkala, dimana:
1) BOD harus mengidentifikasi perubahan ekspektasi dari para stakeholder.
2) Atas perubahan tersebut maka tingkat toleransi BOD pun harus dievaluasi
ulang.
2. Senior Management
‘2020 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
6. Dr. Rita Yuniarti, S.E., M.M., Ak.,
CA.
7. Syafdinal, S.E., M.M., Ak.
11 8. Bunga Indah Bayunitri, S.E., M.M.,
Ak., CA.
9. Mirna Dianita, S.E., M.M., Ak., CA.
10. Drs. Rudy Lizwaril, S.E., M.M., Ak.,
CA., CPMA.
Senior management memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan arahan BOD
untuk mencapai tujuan perusahaan, tetapi dalam batas toleransi yang telah ditetapkan
sebelumnya oleh BOD, yang meliputi:
a. Memastikan bahwa lingkup arah dan wewenang delegasi dipahami dengan baik.
b. Mengidentifikasi proses dan aktivitas dalam organisasi yang merupakan bagian
terintegrasi untuk melaksanakan arahan Governance. Maka dari itu, manajemen
senior harus menentukan:
1) Dimana dalam organisasi untuk mengelola risiko tertentu yang dapat
menimbulkan dampak yang tidak dapat diterima.
2) Siapa yang akan bertanggung jawab untuk mengelola risiko-risiko
tersebut.
3) Bagaimana risiko-risiko tersebut akan dikelola;
c. Mengevaluasi pertimbangan-pertimbangan atau faktor-faktor bisnis yang dapat
dapat membuat keputusan untuk mendelegasikan tingkat toleransi yang lebih
rendah kepada risk owner daripada mendelegasikan kepada BOD;
d. Memastikan kecukupan informasi yang dikumpulkan dari risk owner untuk
mendukung kebutuhan pelaporan kepada BOD.
‘2020 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
6. Dr. Rita Yuniarti, S.E., M.M., Ak.,
CA.
7. Syafdinal, S.E., M.M., Ak.
12 8. Bunga Indah Bayunitri, S.E., M.M.,
Ak., CA.
9. Mirna Dianita, S.E., M.M., Ak., CA.
10. Drs. Rudy Lizwaril, S.E., M.M., Ak.,
CA., CPMA.
1) Senior management harus mengevaluasi kembali arahan Governance dan
tingkat toleransi yang sesuai yang telah didelegasikan kepada risk owners
terkait dengan adanya perubahan ekspektasi dari para stakeholder .
2) Atas perubahan tersebut maka tingkat toleransi senior management pun
harus dievaluasi ulang.
3) Memberikan kesempatan kepada senior management untuk mengevaluasi
keefektifan program Risk Management organisasi.
3. Risk Owners
Risk Owners dapat menjalankan tanggung jawab Governance dengan baik yaitu
dengan cara:
a. Menyajikan rekomendasi Govenance kepada komite risiko, dimana:
Individu yang menjadi risk owners atau bertanggung jawab atas risiko yang
sebelumnya tidak terdapat dalam Risk Management dan tidak terlaporkan, maka
risk owners harus mempersiapkan rekomendasi untuk komite risiko.
b. Mengevaluasi kembali aktivitas Risk Management secara berkala, dimana:
‘2020 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
6. Dr. Rita Yuniarti, S.E., M.M., Ak.,
CA.
7. Syafdinal, S.E., M.M., Ak.
13 8. Bunga Indah Bayunitri, S.E., M.M.,
Ak., CA.
9. Mirna Dianita, S.E., M.M., Ak., CA.
10. Drs. Rudy Lizwaril, S.E., M.M., Ak.,
CA., CPMA.
1) Desain aktivitas Risk Management harus terus menyesuaikan dengan
strategi risiko organisasi besar dan memastikan risiko dikelola dalam
tingkat toleransi yang didelegasikan.
2) Kemampuan Risk Management harus ditinjau kembali secara cepat
mengingat adanya perubahan individu, perubahan sistem, dan kejadian
lainnya yang dapat mempengaruhi kematangan dan efektivitas
kemampuan tersebut.
3) Aktivitas monitoring Risk Management harus menyediakan informasi yang
akurat tentang efektivitas aktivitas Risk Management oleh risk owners.
4) Pelaporan hasil Risk Management kepada senior management harus
dinilai kembali secara berkala untuk memastikan pelaporan terus
memenuhi harapan atau ekspektasi senior management.
‘2020 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
6. Dr. Rita Yuniarti, S.E., M.M., Ak.,
CA.
7. Syafdinal, S.E., M.M., Ak.
14 8. Bunga Indah Bayunitri, S.E., M.M.,
Ak., CA.
9. Mirna Dianita, S.E., M.M., Ak., CA.
10. Drs. Rudy Lizwaril, S.E., M.M., Ak.,
CA., CPMA.
Internal Audit Function dapat menjalankan tanggung jawab Governance dengan
efektif yaitu dengan cara:
a. Memastikan dalam memahami keseluruhan arahan Governance dan ekspektasi
dari BOD, dimana:
1) Fungsi audit internal (Internal Audit Function) harus memahami arahan
dari senior management, termasuk meliputi tingkat toleransi dan
ekspektasi mengenai pelaporan.
2) Memahami harapan BOD tentang peran fungsi audit internal sebagai
pemberi keyakinan atas Governance organisasi.
b. Mendukung program pengelolaan Risk Management, dimana:
1) Fungsi audit internal dapat membantu menyusun program Risk
Management.
2) Fungsi audit internal dapat membantu mendidik manajemen dan karyawan
lainnya mengenai risiko dan pengendaliannya.
3) Penilaian risiko organisasi dan divisi dapat difasilitasi atau dipantau oleh
fungsi audit internal.
4) Governance oversight dilakukan secara berkelanjutan dan saran dapat
diberikan secara formal (rapat) dan nonformal (diskusi, memo).
c. Mengembangkan rencana audit internal yang baik meliputi kegiatan governance
assurance dan secara berkala berkomunikasi kepada senior management dan
BOD mengenai efektivitas aktivitas Risk Management.
‘2020 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
6. Dr. Rita Yuniarti, S.E., M.M., Ak.,
CA.
7. Syafdinal, S.E., M.M., Ak.
15 8. Bunga Indah Bayunitri, S.E., M.M.,
Ak., CA.
9. Mirna Dianita, S.E., M.M., Ak., CA.
10. Drs. Rudy Lizwaril, S.E., M.M., Ak.,
CA., CPMA.
THE EVOLUTION GOVERNANCE CONCEPTS: ROLES AND RESPONSIBILITIES
WITHIN GOVERNANCE
U.S. Sarbanes-Oxley Act of 2002 which amends the 1933 and 1934 Securities of Act
‘2020 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
6. Dr. Rita Yuniarti, S.E., M.M., Ak.,
CA.
7. Syafdinal, S.E., M.M., Ak.
16 8. Bunga Indah Bayunitri, S.E., M.M.,
Ak., CA.
9. Mirna Dianita, S.E., M.M., Ak., CA.
10. Drs. Rudy Lizwaril, S.E., M.M., Ak.,
CA., CPMA.
Memastikan anggota BOD memiliki kualifikasi dan pengalaman yang sesuai dengan
peran mereka dalam aktivitas Governance, pengetahuan tentang operasi organisasi,
dan pola pikir yang independen dan objektif.
Memastikan bahwa BOD memiliki kewenangan yang cukup, dana, dan sumber daya
untuk melakukan penugasan audit yang independen.
Mempertahankan pemahaman oleh manajemen eksekutif dan BOD mengenai struktur
operasional organisasi, termasuk struktur yang menghambat transparansi.
Mengartikulasikan strategi organisasi dikompensasi dengan keberhasilan perusahaan
secara keseluruhan dan kontribusi individu yang dapat diukur.
Menciptakan struktur Governance bagi organisasi yang mendukung perusahaan
dalam mencapai strateginya.
Menyusun kebijakan Governance yang mengatur operasional aktivitas utama di dalam
organisasi.
Menyusun dan menegakkan garis tanggung jawab yang jelas dan akuntabilitas di
seluruh organisasi.
Memastikan interaksi yang efektif antara BOD, manajemen, dan auditor independen
baik internal dan eksternal, serta penyedia jaminan lainnya.
Menjaga Oversight Governance yang tepat oleh manajemen, termasuk pembentukan
dan pemeliharaan internal control.
Memastikan bahwa kompensasi dari kebijakan dan prakteknya terutama yang
berkaitan dengan manajemen senior harus konsisten dengan nilai-nilai etis organisasi,
tujuan, strategi, dan lingkungan pengendalian, serta mendorong perilaku yang sesuai.
Berkomunikasi dan memperkuat organisasi melalui budaya etika, nilai-nilai organisasi,
dan perilaku yang tepat kepada atasan, termasuk lingkungan dimana karyawan bisa
fokus tanpa khawatir akan rasa takut akan pembalasan, pemantauan, dan potensi
terjadinya konflik kepentingan (conflicts of interest).
Efektif menggunakan auditor internal untuk memastikan independensi mereka, sumber
daya, ruang lingkup aktivitas, dan efektivitas dalam operasional organisasi.
Mendefinisikan dengan jelas dan melaksanakan kebijakan manajemen risiko, proses,
dan akuntabilitas di tingkat BOD dan seluruh organisasi.
Efektif menggunakan auditor eksternal yang independen, memastikan independensi
mereka, sumber daya yang memadai, dan ruang lingkup aktivitas organisasi.
‘2020 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
6. Dr. Rita Yuniarti, S.E., M.M., Ak.,
CA.
7. Syafdinal, S.E., M.M., Ak.
17 8. Bunga Indah Bayunitri, S.E., M.M.,
Ak., CA.
9. Mirna Dianita, S.E., M.M., Ak., CA.
10. Drs. Rudy Lizwaril, S.E., M.M., Ak.,
CA., CPMA.
Menyediakan pengungkapan (disclosure) informasi utama yang tepat serta transparan
kepada stakeholder.
Memberikan pengungkapan (disclosure) proses tata kelola (Governance) organisasi,
dengan membandingkan proses tersebut dengan kode nasional yang diakui atau
praktik terbaik (best practices).
Memastikan oversight Governance yang tepat dengan pihak terkait dan situasi
benturan kepentingan (conflicts of interest).
DAFTAR PUSTAKA
Reding, et., al. 2009. Internal Auditing: Assurance & Consulting Services. The Institute of
Internal Auditors Research Foundation (IIARF): Second Edition. Florida.
‘2020 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
6. Dr. Rita Yuniarti, S.E., M.M., Ak.,
CA.
7. Syafdinal, S.E., M.M., Ak.
18 8. Bunga Indah Bayunitri, S.E., M.M.,
Ak., CA.
9. Mirna Dianita, S.E., M.M., Ak., CA.
10. Drs. Rudy Lizwaril, S.E., M.M., Ak.,
CA., CPMA.