Anda di halaman 1dari 25

INSPEKTORAT JENDERAL

KEMENTERIAN DALAM NEGERI


REPUBLIK INDONESIA

INSPEKTUR JENDERAL KEMENTERIAN DALAM NEGERI

WIRATMOKO, Ak, M,Ak, CA, QIA, CFrA


SISTIMATIKA

Interconection
DISKRIPSI system kemendagri

Landasan
Kebijakan Simpulan

LATAR BELAKANG

e_reviu
LANDASAN KEBIJAKAN
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

Pasal 391 Pemerintah Daerah wajib menyediakan informasi Pemerintahan Daerah


Daerah, yang dikelola dalam suatu sistem informasi Pemerintahan Daerah.
UU 23/2014
Pasal 395 Pemerintah Daerah dapat menyediakan dan mengelola informasi
Pemerintahan Daerah lainnya.

PP 12 Tahun 2017 | PASAL 17


Audit, Reviu. Monitoring, Evaluasi, Pemantauan

PERMENDAGRI 10 TAHUN 2018 |


REVIU ATAS DOKUMEN PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DAN ANGGARAN DAERAH TAHUNAN
Permendagri No. 9 Tahun 2018 Dikelola dalam
Reviu dokumen perencanaan jangkah menengah Sistem Informasi Pemerintahan
daerah Daerah
Permendagri Nomor 4 Tahun 2018 (Permendagri 70/2019)
Reviu Laporan keuangan Pemerintah Daerah Berbasis
akrual
Permendagri Nomor 17 Tahun 2021 tentang Pedoman
Jenis Informasi :
Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah daerah
Sistem Informasi Pembangunan Daerah
Permendagri Nomor 27 Tahun 2021 tentang Pedoman Sistem Informasi Keuangan Daerah
Sistem Informasi Pemerintah Daerah Lainnya
Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah
Permendagri Nomor 48 Tahun 2021 tentang Perencanaan Permendagri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi,
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaran Pemerintah Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan
Daerah Keuangan Daerah
DISKRIPSI
Reviu Dokumen Perencanaan berbasis SIPD sebagai bentuk Penjaminan Mutu
(quality assurance), akibat pergeseran paradigma APIP dari peran watch dog
(sekedar mencari-cari kesalahan) bergeser menjadi lebih fokus pada unsur
pembinaan yang bersifat preventive (pencegahan), consultatitive, dan quality
assurance, dengan sasaran utama pada program-program strategis, yang
mempunyai resiko tinggi terhadap penyimpangan, early warning systems,, melalui
proses pendampingan, pembinaan dan keterlibatan internal (consulting) yang
mengarahkan manajemen dalam mengelola organisasi, sehingga dapat
menghasilkan long-term values bagi organisasi pada area tata Kelola (Governance),
resiko (risk) , dan pengendalian (control) dengan sudut pandang oversight, insight,
dan foresight, khususnya dalam mengawal dokumen Perencanaan
Pembangunan dan anggaran agar, sesuai dengan kaidah-kaidah pengangaran,
baik yang bersifat substansial maupun nilai-nilai yang bersifat procedural, dengan
memanfaatkan teknologi informasi.
INTEGRASI PROSES BISNIS REVIU DOKRENBANG
(RPJMD-RKPD-KUA/PPAS-APBD) BERBASIS SIPD

BISNIS PROSES E-REVIU (INPUT-PROSES-OUTPUT

INFORMASI
INFORMASI KEUANGAN DAERAH INFORMASI PEMERINTAHAN
PEMBANGUNAN
DAERAH LAINNYA
DAERAH
KUA/PP RAPB PENATAUSAHAA PELAPOR
AKUNTANSI AN LPP EPP PERD
RPJMD RKPD AS D N E_REVIU
D D A
DASHBOARD DASHBOARD
DATA PEMBANGUNAN DATA KEUANGAN DAERAH DASHBOARD
DAERAH BANGDA DATA PEMERINTAHAN LAINNYA
BANGDA

RPJMD → Rencana Pembangunan


Jangka Menengah
MEMPERKUAT PERAN APARATUR PENGAWASAN INTERNAL PEMERINTAH (APIP)
C
Daerah
RKPD → Rencana Kerja Pemerintah PADA INSPEKTORAT PUSAT DAN DAERAH SEBABAGAI PENJAMIN MUTU (QUALITY ASSURANCE)
DALAM MELAKUKAN RIVIEU DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAN ANGGARAN DAERAH (RKPD)
H
Daerah
KUA/PPAS → Kebijakan Umum
Anggaran - Prioritas
MELALUI REVIU ELEKTRONIK (E-Rivieu)
R
Plafon Anggaran
Sementara
Suntansi Reviu Waktu ` Keterangan
/
Rankhir RPJMD rov/Kab/Kota
LPPD → Laporan atas
penyelenggaraan pemerintah daerah E- Reviu Rankir RKPD Prov/Kab/Kota Reviu APIP L
EPPD → Evaluasi Penyelenggaraan Rankir Renja PD Prov/Kab/Kota Penyampaian apip ke daeraH
Pemerintahan Daerah Raccangan KUA & PPAS Prov/Kab/Kota
Reviu RKA SKPD Prov/Kab/Kota
Penye. Kpl le mendagri / c.q. irjen H
5
R
INTERCONNECTION SISTEM KEMENDAGRI

TATA KELOLA /
MANAGERIAL SISTEM
Pusdatin (SPBE)

Operasional Operasional Operasional Operasional


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

SISTEM INFORMASI PEMERINTAHAN DAERAH

INFORMASI INFORMASI KEUANGAN DAERAH INFORMASI PEMERINTAHAN


PEMBANGUNAN
DAERAH LAINNYA
DAERAH
KUA/PPA RAPB PENATAUSAHAA PELAPORA
RPJPD
RPJM RKP S D N
AKUNTANSI N
LPPD EPPD Siwasiat/ PERDA
D D e-Reviu
DASHBOARD DASHBOARD
DATA PEMBANGUNAN DATA KEUANGAN DAERAH DASHBOARD
DAERAH (KEUDA) DATA PEMERINTAHAN LAINNYA
(BANGDA)
SINKRONISA

SINKRONISA

EVALUASI
HASIL
RKPD

RKPD
SI

SI
SINKRONISA

SINKRONISA

EVALUASI
DATA
DATA

DATA
SI

SI

RKPD KUA & APB SP SP SP2 REALISASI


RAPBD SPM
PPAS D D P D APBD

RENJA MONEV
OPD PEMBAHASA
N REALISASI
PEMBANGUNA
N
RESES,PO USULA
USULA USULAN AR
NERAC CaL RANCANGAN
KOK
PIKIRAN
N
DESA
N
BANKE
U
HIBAH
DAN
BANSOS
MUSRENBAN
G DPRD LRA A US
K PERDA
KAS
E – REVIU SIPD
INTEGRASI SIPD
Dan e-REVIU

ALUR PENGISIAN E-REVIU

Bappeda, BPKAD, Bagian INSPEKTORAT Melakukan


Barjas verifikasi hasil Reviu hasil input kegiatan
input kegiatan SKPD SKPD

SKPD melakukan perbaikan


sesuai hasil verifikasi dan reviu
GAMBARAN PROSES E-REVIU
ALUR REVIU – SIPD – SIP
PERSIAPAN PELAKSANAAN PELAPORAN

2 5 ………….

1. Log in SIPD
Http://sipd . 5.RKA ,KUA/PPAS & 9. penyampaian
Kemenagri.go.id RKPD dan data temuan dan
dukung rekomendasi Teknis

2. user
6.Penelusuran angka,
name……………
analisis, wawancara (KKR)
password………………
10 Tindak lanjut

rekomendasi teknis
7. Rekomendasi
3. Menu Teknis
verifikasi/Reviu

4.Pilih Hasil Input TIDAK


8.patuh kaidah
dok
, Penanggaran,
perencanaan/angg
dok lengkap
aran Kegiatan/sub 11. Penyusunan CHR
kelayakan
kegiatan PD – RKA dan Konsep LHR
output
PD
YA
URAIAN PELAKSANAAN REVIU
1) Log in sebagai Inspektur Daerah
2) Memberikan akses kepada irban atau auditor terhadap OPD
yang akan di reviu
3) Masuk sebagai irban/auditor ke dalam Menu verifikasi/Reviu
4) Pilih kegiatan/sub kegiatan yang akan di reviu
5) Dapatkan RKA dan data dukung terkait.
6) Lakukan prosedur reviu terhadap kegiatan/sub kegiatan yang
telah dipilih melalui penelusuran dan analisis kegiatan/sub
kegiatan kepada dokumen2 perencanaan dan dokumen lain
terkait (KKR)
7) Berikan rekomendasi teknis
8) Buat simpulan terkait kualitas RKA
9) penyampaian temuan dan rekomendasi
10) Pemantauan Tindak Lanjut rekomendasi teknis
11) sajikan hasil reviu ke dalam CHR dan LHR
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
DASHBOARD INSPEKTORAT REPUBLIK INDONESIA

Akun Penyelia Inspektorat tidak dapat


meng-edit atau melakukan kegiatan
apapun, hanya dapat melihat beberapa
informasi yang ditampilkan, yaitu:

1. Informasi Jadwal Perencanaan,


merupakan jadwal tahapan
perencanaan yang sudah dibuat;

2. Rekapitulasi dan diagram jumlah


Belanja Langsung berdasarkan Urusan
Wajib, Urusan Pilihan, Urusan
Menu Pengaturan ini, hanya muncul pada akun Penyelia
Inspektorat (kepala). Menu ini hanya untuk menambahkan Pendukung dan Urusan Penunjang
dan mengatur user admin Penyelia Inspektorat. yang sudah di-input.
1. Penyelia Inspektorat dapat melihat :
Penyelia Inspektorat di SIPD: - Referensi sub kegiatan, akun, sumber pendanaan
dan standar harga (SSH, SBU, HSPK,ASB);
- Data Pendapatan OPD yang sudah di input;
- Data kegiatan/sub kegiatan yang sudah di input
OPD;
- Data belanja transfer (bagi hasil dan bantuan
Admin Daerah Akun Penyelia keuangan) yang di input BPKAD;
membuat akun Inspektorat (Kepala)
Penyelia dapat menambahkan
- Data belanja tak terduga yang akan di input
Inspektorat akun admin Penyelia BPKAD;
(Kepala) Inspektorat
- Data pembiayaan (penerimaan dan pengeluaran)
dari masing-masing OPD;
- Laporan yaitu ringkasan APBD dan rekapitulasi
pendapatan, belanja operasi dan modal, serta
belanja transfer yang sudah di input msing-masing
OPD.

2. Penyelia Inspektorat dapat mereview sub kegiatan dan


dapat memberi rekomendasi teknis melalui form
rekomendasi
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
KERTAS KERJA REVIU REPUBLIK INDONESIA

✓ Data RPJMD
✓ Data RKPD beserta
rinciannya
✓ Data KUA PPAS beserta
rinciannya
✓ Data RKA beserta
rinciannya
✓ Data APBD beserta
rinciannya
✓ Data SSH, SBU, HSPK
dan ASB
Latar Belakang
1) Tuntutan Reformasi Birokrasi serta Pelaksanaan
Tugas Pokok dan fungsi
2) Amanah Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun
2020 implementasi SPBE
3) Perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) yang sangat pesat,
4) Kebutuhan Aparat pengawas internal Pemerintah
(APIP) akan sarana dan prasarana (tools), yang
memudahkan dalam membantu pelaksanaan
tugas-tugas pengawasan.
TUNTUTAN REFORMASI BIROKRASI (1)

TATA LAKSANA Akuntabel Kinerja Tinggi


PKelembagaan

Efektif dan Efisien Pelayanan Prima


GOOD
Sumber daya

GOVERNANCE
Manusaia

aparatur
Amanah Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 implementasi SPBE (2)
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
Revolusi Industri Ke-4
Wajah Kegiatan Ekonomi Dunia saat Ini
Sharing economy e-Education e-Government

Cloud Collaborative Marketplace Online Health Services

Saat ini berbagai macam


kebutuhan manusia telah banyak Smart Smart City Smart Appliances
menerapkan dukungan internet Manufacturing
dan dunia digital sebagai wahana
interaksi dan transaksi
5
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
Pengaruh Revolusi Industri 4.0
Terhadap Tata Kelola Pemerintahan
KEBUTUHAN APIP

1
Reformasi
Birokrasi dan Tusi DOKUMEN
PERENCANAAN DAN
PENGANGGARAN

APIP/APIPDA
4 2

Sarana RPJMN
Pengawasan SPBE
- PER UU 23/14
- PP 12/2017
- PMDN 10/2018 REVIU

Teknologi
Informasi
E- elektronik
Hasil Yang Diharapkan Dari
E-Rivieu APIP Pada
DOKRENBANG & KEUDA
Sebagai Quality Assurance

1 2 3 4

Berkurangnya Mitigasi meningkatnya


Efektivitas kepercayaan
potensi resiko
pencapaian Pemda dan
inefisiensi penyalahgun-
Program masyarakat
keuangan aan
Pembangunan terhadap
Negara wewenang
Kemdagri
Mudah Cepat Akurat Gratis
Memberikan Waktu yang Seluruh data tercatat Daerah tidak
kemudahan dalam dibutuhkan untuk secara lengkap dan dibebani dengan
melakukan proses dapat mengakses terkini dalam biaya
Reviu Dokumen data yang relatif cepat meberikan pengembangan
Perancanaan dan memangkas rekomendasi teknis sistem, dan
proses penyediaan kepada Perangkat operasional
data secara manual Daerah untuk di infrastruktur
dalam memberikan tindaklanjuti
rekomendasi teknis
Pengawasan Preventif Jauh Lebih Efektif Dari Pada
Represif.
Penggunaan e- reviu membangun efektivitas dan
meningkatkan efisiensi serta meminimalisir resiko
dalam pelaksanaan reviu antara lain :
PENUTUP / ✓ Waktu tidak terbuang,
KESIMPULAN
✓ Ruang Lingkup pengujian lebih luas (sampling)
✓ Meminimalisir kesalahan administrasi (kesalahan
klerikal).
✓ Hasil reviu berkulitas
INSPEKTORAT JENDERAL
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

Thank You

…………………………

Anda mungkin juga menyukai