TUGAS 2
No. Soal
1. KASU
S
CV.Kopilate berkedudukan di Jl. Cikini Raya, Kelurahan Cikini,
Kecamatan.Menteng,.Kota.Administrasi Jakarta Pusat. CV. Kopilate memiliki cabang-cabang di
tempat-tempat lain yang ditetapkan oleh para pesero secara musyawarah, Pada Pasal 2 dalam
Akta Pendirian memuat maksud dan tujuan pendirian perseroan komanditer ini, yaitu :
1. Menjalankan usaha dalam bidang perdagangan umum diantaranya perdagangan kopi dan biji
kopi, termasuk ekspor- impor, internasional dan lokal, baik atas perhitungan sendiri
maupun atas perhitungan dengan pihak lain secara komisi, menjadi distributor, leveransier
dan supplier serta menjadi agen dari perusahaan lain baik di dalam maupun di luar negeri
(tidak termasuk menjadi agen pariwisata).
2. Mendirikan dan menjalankan usaha dalam bidang perindustrian pada umumnya diantaranya
industri teh dan bio kopi, pengolahan kopi dan biji kopi, makanan dan minuman kesehatan.
3. Melakukan kegiatan dalam bidang jasa pada umumnya diantaranya jasaboga makanan
dan minuman dari kopi, jasa rumah makan/restoran, jasa penyewaan ruangan, jasa franchise
(tidak termasuk jasa dalam bidang hukum dan konsultan pajak).
4. Melakukan kegiatan dalam bidang pertanian, peternakan, perikanan, dan perkebunan
kopi.
5. Menjalankan usaha dalam bidang
pengangkutan
Perseroan ini didirikan untuk waktu yang tidak tertentu lamanya, Dalam keterangan barang dan
jasa dagangan utama CV. Kopilate yang terdapat didalam Surat Izin Usaha Perdagangan
Menengah (SIUPM) yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Administrasi
Jakarta Pusat juga tercantum jenis kegiatan usaha dari CV Kopilate meliputi :
1. Perdagangan besar bahan makanan dan minuman hasil pertanian dan bahan minuman dari
hasil pertanian Kopi.
2. Perdagangan besar makanan dan minuman lainya dari tembakau dan makanan dan
minuman.
Joni mengatasnamakan CV. Kopilate tanpa sepengetahuan Andi dan Siska mengadakan
perjanjian kerjasama dengan Anang sebagai pemilik tempat usaha Restoran Ratio Specialty Coffee
yang menjual minuman kopi yang berlokasi di Mal Jayabaya dituangkan dalam sebuah kontrak
tertulis yang mengatur tentang segala hal yang berkaitan dengan hak dan kewajiban dalam
pelaksanaan kegiatan usaha.
Soal
a. Jelaskan bentuk keabsahan Pelaksanaan Perjanjian Kerjasama antara Joni
yang mengatasnamakan CV. Kopilate tanpa sepengetahuan Andi dan Siska dengan Anang
Dalam Kegiatan Usaha Restoran Ratio Specialty Coffee berdasarkan ketentuan Pasal 1320 KUH
Perdata ?
2. KASU
b. Berdasarkan perjanjian kerjasama antara Joni dengan Anang dalam kegiatan usaha restoran
S
ratio
Pada specialty
tahun bila Xterjadi
2020, PT. dan PT.Anang wanprestasi dan
Y menandatangani mengakibatkan
Perjanjian kerugian CV.Kopilate.
Konsultan (Consultant Agreement)
Siapakah
dengan pihak
Nomor: yang bertanggungjawab
XX/PERJ/II/2020. ? Jelaskan
PT. Y adalah !
penerima jasa konsultasi dan PT. X sebagai
penyedia jasa konsultasi sekaligus pelaksana. Dari perjanjian tersebut, seharusnya PT. Y melakukan
pembayaran kepada PT. X sebesar USD 794,939.00, dengan rincian utang pokok sebesar USD
612,806.00 dan bunga sebesar USD 160,133.00, serta biaya hukum sebesar USD 22,000.00,
dengan perhitungan per tanggal 16 November 2020.
Namun pihak PT. Y melakukan Pengakhiran Perjanjian Konsultan dan Perjanjian Tambahan 1
yang berlaku efektif pada tanggal 14 November 2019 secara sepihak berdasarkan surat PT. X pada
tanggal
14 September 2019 dengan Nomor: YY/II/2019, dengan dalih bahwa perjanjian konsultan dan
perjanjian
tambahan merupakan perjanjian yang sifatnya timbal balik. Menyikapi keadaan tersebut, PT.
X memohonkan pailit PT. Y ke Pengadilan Niaga namun Pengadilan Niaga menolak permohonan
2 dari 3
PT. X, begitu juga saat diajukan kembali di Mahkamah Agung, PT. X kembali menerima penolakan.
HKUM4402-
3
PT. X tidak hendak mempermasalahkan pengakhiran secara sepihak atas perjanjian konsultan
dan perjanjian tambahan 1 oleh PT. Y, namun PT. X telah menagih PT. Y untuk membayar
utangnya sebagaimana terbukti dari surat dengan tagihan beberapa kali, akan tetapi PT. Y
bahkan tetap tak kunjung melunasi hingga tanggal permohonan pailit diajukan.
Soal
a. Menurut pendapat saudara apakah yang dipermasalahkan oleh PT.X terhadap PT.Y,
?
b. Siapakah yang melakukan wanprestasi dalam perjanjian
tersebut?
3. KASU
c. siapa pihak yang harus memenuhi kewajiban yang telah disepakati
S
?
Tuan A berhutang kepada Tuan B sebesar Rp. 31.500.000,- dengan jaminan tanah dan rumah
dalam hal ini Tuan A tidak mempunyai pilihan karena keadaan yang memaksa maka
untuk dapat dipinjamkannya uang sebesar Rp. 31.500.000,- oleh Tuan B, lalu Tuan B menyatakan
secara sepihak untuk dibuatkan AJB material atas tanah dan rumah dengan harga Rp. 39.770.000,-
. Bersama dengan itu dibuat akta notaris lagi yang menentukan Tuan A berhak membeli Kembali
tanah dan rumah dalam jangka waktu 4 bulan dengan harga Rp. 39.770.000,- . Karena dalam
4 bulan Tuan A belum bisa membayar Rp. 39.770.000,- maka dibuatkan perjanjian kedua dengan
jangka waktu sama tapi harga naik menjadi Rp. 63.378.336,- Belum lagi 4 bulan lewat ternyata
Tuan B menyewakan rumah tersebut untuk waktu sewa 48 bulan dengan harga sewa Rp.
24.900.000,-. Karena Tuan A belum juga membayar, Tuan B memaksa meminta agar Tuan A
membuat pernyataan tidak akan menggunakan haknya untuk membeli Kembali tanah dan rumah
dengan imbalan Rp. 10.000.000, Tuan B kemudian membalik nama SHGB tanah tersebut keatas
nama Tuan B.
Soal
a. Berdasarkan kasus tersebut diatas menurut pendapat saudara apakah perbuatan Tuan B
dapat dibenarkan berdasarkan kebebasan berkontrak sesuai dengan Pasal 1338 KUHPerdata ?
b. Apakah perjanjian kasus tersebut memenuhi unsur-unsur perjanjian sebagaimana Pasal
1320
KUHPerdata tentang syarat sah perjanjian ?
c. Menurut pendapat saudara dalam kasus tersebut apakah unsur paksaan dapat dibenarkan
sebagaimana diatur dalam pasal 1338 ayat (3) jo 1339 KUHPerdata dan apakah bisa
menjadi alasan pembatalan perjanjian ?
3 dari 3
HKUM4402-
3
Jawaban No 1
Perjanjian adalah salah satu upaya dari masyarakat untuk mengikatkan dirinya kepada orang lain
demi memenuhi kebutuhannya. Perjanjian sangat penting walaupun banyak masyarakat padat pada
umumnya tidak mengetahui arti penting dari perjanjian. Perjanjian diatur dalam pasal 1313
KUHPerdata yang mana dijelaskan bahwa perjanjian adalah suatu perbuatan dengan mana satu
orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang lain atau lebih. Dengan hal itu dapat timbul
suatu hubungan hukum yang melibatkan dua orang atau lebih dalam sebuah kesepakatan, yang
mana akan menimbulkan hak-hak dan kewajiban dari masing-masing pihaknya.
Dalam sebuah perjanjian perlu diperhatikan juga syarat-syarta yang menjadi dasar agar perjanjian
tersebut sah dimata hukum. Syarat-syarta sahnya perjanjian diatur dalam pasal 1320 KUHPerdata.
Hal ini sangat perlu dipahami agar tercipta sebuah perjanjian yang sah. Di dalam pasal 1320
KUHPerdata disebut empat syarat agar sebuah perjanjian itu dapat dikatakan sah, yaitu;
1. Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya; Dimana para pihak yang mengadakan perjanjian
tersebut harus sepakat dan setuju dengan apa yang akan diperjanjian tanpa adanya suatu
paksaan atau kekhilafan.
2. Kecakapan mereka untuk membuat suatu perikatan; Dimana para pihak harus memiliki
kecakapan menurut hukum diantara sudah dewasa dan dalam keadaan sehat
3. Suatu hal tertentu; Dimana dalam perjanjian tersebut telah ditentukan objek dari perjanjian atau
hal yang diperjanjikan.
4. Suatu sebab yang halal. Dimana dalam perjanjian ini harus didasari dengan hal-hal yang tidak
bertentangan dengan undang-undang yang berlaku. Unsur pertama dan kedua disebut syarat
subjektif, karena menyangkut orang atau subjek yang membuat perjanjian. Sedangkan unsur
ketiga dan keempat disebut syarat objektif, karena menyangkut objek atau hal yang
diperjanjikan.4 Apabila salah satu dari syarat tersebut tidak terpenuhi, maka perjanjian tersebut
dapat dibatalkan karena tidak sah. Mayarakat pada umumnya harus menyadari bahwa sebuah
perjanjian harus dibuat secara sadar, tanpa paksaan atau khilaf. Dalam hal ini paksaan yang
dimaksud ialah tekanan bathin yang membuat salah satu pihak tidak bebas menentukan
kehendaknya dalam menyepakati sebuah perjanjian yang dibuatnya.
HKUM4402-
Jawaban No 2 3
Jawaban No 3