Anda di halaman 1dari 31

Perancangan

Jembatan
PERENCANAAN JEMBATAN
Perencanaan merupakan suatu tahapan awal dari
suatu pekerjaan pembangunan jembatan maupun
pekerjaan sipil lainnya. Hasil perencanaan harus
merupakan produk yang didukung oleh peraturan
atau ketentuan yang sah, yang dapat dipertanggung
jawabkan secara teknis maupun secara hukum.
RENCANA KEGIATAN
PERENCANAAN
1. Rencana Right of Way (ROW) / DRAFT DESIGN
2. Survei Pendahuluan
3. Survei Topografi
4. Penyelidikan Geoteknik & Geologi
5. Survei Hidrologi Jembatan
6. Perencanaan Hidraulika Sungai
7. Penyiapan Teknik dan Metode Pelaksanaan
8. Penyiapan Syarat-Syarat Kontrak
9. Penyiapan Daftar Kuantitas
10. Estimasi Biaya
11. Rencana ROW & biaya pembebasan tanah
12. Metode dan Jadwal Pelaksanaan
SURVEI
PENDAHULUAN
Survei pendahuluan
atau Reconnaissance
survey meliputi:
a)kegiatan
pengumpulan data
sekunder,
b)penentuan rencana
awal trase jalan
berdasarkan data
sekunder, dan
c)melakukan survei
lapangan.
SURVEI TOPOGRAFI
• survei topografi dilakukan sepanjang lokasi as
jalan pada jembatan yang sesuai dengan
rencana lokasi jembatan yang dikehendaki.
Pertimbangan lokasi jembatan didasarkan pada
rekomendasi dari Studi Kelayakan.
PENYELIDIKAN
GEOTEKNIK & GEOLOGI
• Penyelidikan geoteknik • survei hidrologi lengkap
merupakan bagian dari digunakan untuk
penyelidikan tanah yang melengkapi parameter –
mencakup seluruh penyelidikan parameter desain
lokasi kegiatan berdasarkan jembatan yang dalam
klasifikasi jenis tanah yang hal ini jembatan yang
didapat dari hasil tes. Dengan dimaksud adalah
mengadakan peninjauan jembatan diatas lalu
kembali terhadap semua data lintas sungai atau
tanah dan material guna saluran air
menentukan jenis/ tipe pondasi
yang tepat dan sesuai tahapan
kegiatannya.
Keterangan :
1. Bangunan atas
2. Bangunan bawah
(abutment)
3. Pondasi
4. Andas/tumpuan
5. Oprit
6. Railling / sandaran
PERENCANAAN STRUKTUR BAWAH

PENYELIDIKAN
TANAH PONDASI ABUTMENT OPRIT LANJUT

• PLAN • DETAIL • TIMBUNAN • BANGUNAN


SURVEYING • PILE CAP ABUTMENT ATAS
• GEODETIC • SUMURAN/ • DEFINISI
SURVEYING TIANG ABUTMENT
• HASIL PANCANG PEMBESIAN
GAMBAR • DETAIL - BETON
• DETAIL DESAIN GAMBAR - PILE CAP
PENULANGAN - BEKISTING
ABUTMENT, -
PELAT INJAK
DAN DINDING
SAYAP
DEFINISI ABUTMENT
• Abutment atau kepala jembatan
merupakan bangunan yang berfungsi
untuk mendukung bangunan atas
dan juga sebagai penahan tanah.
ABUTMENT
PERENCANAAN STRUKTUR ATAS

PENULANGAN DETAIL DIAFRAGMA


BALOK
LANTAI PENULANGAN TENDON DAN PLAT
GIRDER DECK
LANTAI

• PENULANGAN • DETAIL • DETAIL • DETAIL


LANTAI • DETAIL BALOK TENDON DIAFRAGMA
PENULANG GIRDER • DETAIL PLAT
AN LANTAI DECK
PENULANGAN LANTAI
BALOK GIRDER
TENDON
DETAIL DIAFRAGMA
DETAIL PLAT DECK
DETAIL ABUTMENT, PLAT
INJAK DAN DINDING SAYAP
TENDON
• Beton tidak kuat terhadap gaya tarik,
sehingga diusahakan untuk tidak
menimbulkan tegangan tarik dalam
beton agar terhindar dari masalah
retak dan oksidasi yang
mengakibatkan karat dapat dihindari.
Dengan dipasangnya tendon maka
akan memikul gaya geser (gaya
vertikal) akibat beban.
Balok Girder
• Balok diantara dua penyangga (pier
dan abutment) pada jembatan atau
fly over, umumnya merupakan balok
I, tetapi juga bisa berbentuk box atau
bentuk lainnya.
RANGKUMAN DATA (contoh)

DATA STRUKTUR
UKURAN
BAWAH
PILE CAP 30 M
PILE CAP DIAMETER 40 CM
ABUTMEN K-600
ABUTMEN DIMENSI TERLAMPIR
PANJANG JEMBATAN 23 M
LEBAR JEMBATAN 15 M
RANGKUMAN DATA

DATA STRUKTUR
UKURAN
ATAS
BALOK GIRDER K-600
PLAT DECK 70 MM
TROTOAR BETON K 175
PELAT LANTAI BETON K-250
PANJANG JEMBATAN 23 M
LEBAR JEMBATAN 15 M
BANGUNAN BAWAH
SEKIAN DAN TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai