Anda di halaman 1dari 7

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
Pendidikan dan karakter merupakan kebutuhan siswa yang sangat penting
karena memiliki tujuan untuk menyiapkan generasi muda yang cemerlang dan
bermartabat. Khususnya, bagi siswa-siswi Kristen. Pendidikan, karakter, dan iman
adalah hal yang wajib ditanamkan di dalam setiap hati remaja Kristen. Apalagi, di era
ini kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) telah mengakibatkan
perubahan dan pertumbuhan anak-anak bangsa ke arah yang lebih kompleks. Hal
tersebut menyebabkan kerap timbulnya masalah-masalah sosial yang tidak dapat
diprediksi bahkan di luar kendali. Misalnya, pergaulan bebas, narkoba, miras,dan lain
sebagainya. Pergaulan tersebut dapat merusak seseorang dari kebiasaan-kebiasaan
baik yang telah dimilikinya. Pergaulan yang sama sekali tidak diinginkan hadir di
dalam diri anak oleh orangtuanya. Banyak faktor-faktor yang menyebabkan marak
terjadi kasus- kasus pergaulan bebas dikalangan remaja di Indonesia. Maka dari itu,
penting bagi kita para remaja untuk mendapatkan edukasi serta informasi terkait
pergaulan bebas yang bisa saja terjadi pada diri kita.
Namun, perencanaan tersebut akan bisa berjalan dengan baik jika adanya
kesadaran dalam diri anak, untuk bisa menjadi remaja yang berprestasi, berkarakter,
serta memiliki pegangan iman yang teguh. Dimana dikemudian hari, jikalau kita
dihadapkan dengan berbagai pencobaan yang berhubungan dengan pergaulan yang
tidak baik, kita bisa dengan mudah menolak hal itu tanpa perlu berpikir panjang. Dan
jika kita nantinya sudah menolak pergaulan yang tidak baik itu, maka niscaya para
generasi muda di Indonesia dapat meraih sebuah pencapaian dan kesuksesan yang
menjadi dambaan setiap orang tua di dunia.
Inilah salah satu tugas dan peranan remaja Kristen dalam lingkungan sekolah,
untuk menjadi mentor bagi seluruh remaja yang ada di Indonesia agar lebih peduli
akan indahnya masa depan, yang kelak kita semua akan meraihnya. Agar di masa
depan nanti, kita tidak akan mendapatkan penyesalan yang mendalam hanya karena
telah terjerumus dan masuk dalam pergaulan yang tidak benar yaitu pergaulan bebas.

II. Tujuan
Tujuan diadakannya analisis situasi tentang pergaulan bebas di kalangan
remaja ini yaitu sebagai bentuk kepedulian siswa-siswi Kristen terhadap kasus-kasus
pergaulan
bebas yang tengah terjadi di Indonesia. Dengan tujuan khusus, supaya para remaja
Indonesia teredukasi dan memiliki pengetahuan atau wawasan yang tinggi mengenai
bahaya pergaulan bebas dan tidak terjerumus ke dalam pergaulan yang tidak baik
tersebut. Jika kita menginginkan keberhasilan untuk mencapai tujuan-tujuan remaja
Kristen, kita harus berupaya untuk mendorong dan meyakinkan diri kita dengan
semangat untuk berusaha berproses menjadi remaja yang cerdas, beriman,
berkarakter, bermutu, memiliki prinsip hidup, dan tentunya memiliki hati yang takut
akan Tuhan. Supaya kita semua dapat mewujudkan apa yang tertulis dalam alkitab
yaitu dapat menjadi garam dan terang bagi bangsa ini.

ANALISIS CERITA
PERGAULAN BEBAS DI KALANGAN REMAJA

A. Pokok Masalah
Diceritakan bahwa didalam sebuah keluarga konglomerat, hidup seorang
pemuda bernama Amir yang sangat dikasihi oleh kedua orangtuanya, dalam artian
apapun yang ia inginkan akan dikabulkan oleh orang tuanya karna kasih sayang orang
tuanya itu.
Sama halnya seperti kita para remaja di sekolah, Amir pun pasti ingin
memiliki teman atau sahabat. Dimana pada suatu hari ia bertemu dengan seorang
pemuda lainnya bernama Bakri. Bakri adalah seorang pemuda yang sangat kekar,
kuat, tangguh, dan disegani oleh banyak siswa lainnya. Karena melihat Amir yang
adalah orang yang sangat kaya Raya, Bakri mengajak Amir untuk berteman
dengannya. Akhirnya, Amir menerima ajakan untuk bisa berteman dengan Bakri,
supaya dia ada yang melindungi. Karena adanya kesamaan kepentingan tersebut,
mereka pun sering pergi bersama, berkumpul dan bersenda gurau.
Hingga pada suatu hari, Bakri mengajak Amir untuk berkumpul bersama
teman- teman Bakri yang berasal dari sekolah yang berbeda. Di sana, teman-teman
Bakri merayu dan menggoda Amir untuk mau bergabung dalam suntikan
NARKOBA. Singkat cerita, Amir pun mau ikut dalam suntikan narkoba tersebut.
Namun, karena mereka hanya memiliki satu buah suntikan saja, Bakri memberi
usumenggunakan suntikan yang sama secara bergiliran. Dimana, ternyata Bakri sudah
terkena virus HIV/AIDS. Bahkan Bakri sendiri tidak menyadari akan hal tersebut.
Seperti yang kita ketahui bersama, virus HIV/AIDS tersebut merupakan virus
yang mudah menular, sangat berbahaya, dan belum ada obatnya. Karena penggunaan
jarum suntik yang sama tersebut, menyebabkan secara otomatis Amir juga sudah
terkena virus tersebut tanpa ia sadari. Sampai akhirnya pada suatu hari, Amir yang
sedang bersama kekasihnya yaitu Cece, menghabiskan waktu bersama layaknya
suami dan istri, hal tersebut sudah biasa mereka jalani untuk menghabiskan waktu
berdua. Nah, secara otomatis juga Cece kekasihnya itupun sudah terkena virus yang
sama, karena telah berhubungan dengan Amir.
Hari demi hari mereka lalui, hingga suatu saat Cece kekasih amir mengetahui
bahwa Amir berteman dekat dengan Bakri. Dimana, Cece tidak menyukai hal tersebut
karena dulu Bakri sering sekali menggoda Cece. Cece menyuruh Amir untuk tidak
berteman lagi dengan Bakri, namun Amir mengatakan bahwa Bakri adalah teman
yang sangat baik. Hingga akhirnya mereka berdebat dan Cece memutuskan hubungan
mereka berdua. Kisah pergaulan bebas ini, adalah kisah yang cukup rumit. Dimana
ternyata Bakri juga memiliki seorang kekasih bernama Dita dan mereka berdua pun
juga melakukan pergaulan bebas layaknya suami istri, hingga Dita juga terkena virus
berbahaya itu.
Waktu demi waktu terus berjalan. Bakri mengetahui bahwa Amir telah putus
dengan Cece. Akhirnya, pacar Bakri itu mengenalkan Amir kepada teman dekatnya
yang bernama Emy. Merekapun semakin dekat layaknya suami istri dan memamerkan
kemesraan mereka kepada Cece. Karena kesal, Cece ingin balas dendam, ia pun ingin
terlihat sudah move on dari Amir dan ingin mencari pacar yang baru. Suatu hari ia
bertemu dengan seorang pemuda yang sangat polos bernama Fahmi. Karena tak ingin
kalah dari mantan kekasihnya itu, Cece mengajak Fahmi yang polos itu untuk
melakukan hubungan seperti suami istri, walaupun terpaksa dan hanya untuk
balasdendam. Akhirnya, Fahmi yang polos itu yang tidak tau apa-apa ikut terkena
virus mematikan HIV/AIDS tersebut

B. Analisis Masalah
Topik masalah yang kita hadapi ini adalah salah satu masalah sosial yang
sedang marak terjadi dikalangan remaja-remaja di Indonesia yaitu pergaulan bebas.
Pergaulan bebas merupakan sebuah perilaku menyimpang yang telah melewati batas
norma-norma maupun hukum-hukum agama yang telah berlaku. Jika kita hubungkan
dengan ketaatan, perilaku ini adalah salah satu contoh ketidaktaatan yang bukan
hanya
menyangkut dengan ketaatan terhadap norma atau aturan negara, melainkan hal ini
juga menyangkut dengan ketaatan kita tentang ajaran agama.
Ada banyak sekali faktor-faktor penyebab dari timbulnya pergaulan bebas
diantaranya, kurangnya perhatian dari orang tua, minimnya edukasi yang dimiliki oleh
remaja tentang bahaya dari pergaulan bebas, rendahnya taraf pendidikan, gaya hidup
yang kurang baik, rendahnya kontrol terhadap diri, keadaan lingkungan keluarga yang
kurang harmonis, pengaruh dari teman sebaya, pengaruh internet, dan yang sangat
mungkin adalah faktor kurangnya pendekatan diri kepada Tuhan atau cenderung jauh
dari nilai-nilai keagamaan.
Sebagai remaja Kristen, faktor-faktor tersebut bukannya tidak mungkin untuk
terjadi dalam kehidupan kita apalagi didalam lingkungan sekolah serta pergaulan
dengan teman-teman di sekolah. Maka dari itu, kita harus mampu dan bijak dalam
memilih pilihan yang tepat untuk diri kita yang bisa membuat kita jauh dari pergaulan
yang tidak benar itu. Akan ada banyak godaan-godaan yang datang pada kita untuk
membuat iman kita goyah. Dan bisa saja membuat kita lengah bahkan sampai
terjerumus dalam pergaulan bebas tersebut. Apa yang bisa kita lakukan saat ini? Yang
bisa kita lakukan saat ini adalah memperteguh iman kita kepada Tuhan Yesus dan
meyakinkan diri kita untuk menyerahkan hidup kita sepenuhnya kepadaNya. Seperti
yang tertulis dalam kitab Yosua 1:8 yang berbunyi, “Janganlah engkau lupa
memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya
engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab
dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung”. Ayat
ini mengingatkan kepada kita, didalam setiap pekerjaan, perkataan, perbuatan yang
akan kita lakukan kita harus selalu bisa mengandalkan Tuhan Yesus didalamnya dan
dapat bertindak hati-hati sesuai dengan yang tertulis didalam alkitab, jika kita sudah
sungguh-sungguh menerapkan hal itu dalam kehidupan kita maka setiap apapun yang
kita lakukan akan berhasil dan memperoleh sebuah keuntungan. Dan setiap
keputusan- keputusan yang kita ambil akan kita ambil dengan bijak dan penuh
hikmat.
Tentunya, untuk bisa menahan diri dari godaan-godaan yang mungkin saja
akan dihadapkan kepada kita, kita harus mampu bersikap dengan bijak dan tentu harus
berlandaskan keimanan. Hal yang bisa kita lakukan untuk menghadapi itu semua
dengan berpegang pada Tuhan Yesus dalam setiap hal yang akan kita hadapi
diantaranya, kita bisa mendekatkan diri kepada Tuhan, rajin dalam persekutuan,
berdoa, membaca alkitab, menambah wawasan kita terkait dengan bahaya
pergaulan bebas
(mencari informasi edukasi terhadap pergaulan bebas lewat internet dan lewat
penyuluhan atau sosialisasi di sekolah). Jika kita merasa diri kita sudah berperilaku
sesuai dengan apa yang difirmankan oleh Tuhan Yesus, barulah kita bisa mencoba
untuk menjadi mentor bagi teman-teman disekolah kita, yang mungkin masih
memiliki sedikit informasi tentang bahaya pergaulan bebas tersebut atau sedang
berada dalam keadaan tersebut, cobalah untuk bisa mengingatkan mereka bahwa
Tuhan selalu ada untuk kita semua. Jangan pernah takut untuk berbicara tentang hal
yang benar dan menolak hal yang salah.

C. Memposisikan Diri Sebagai Tokoh Dalam Cerita


Keadaan yang dialami tokoh-tokoh pada cerita diatas memang sangatlah rumit
untuk bisa diselesaikan. Mungkin, jika saya berada dalam situasi seperti itu atau
menjadi salah satu tokoh, saya sendiri pun tentu saja akan bingung. Apalagi sudah
melakukan hal yang tidak senonoh, ikut dalam suntikan narkoba, bahkan sampai
terkena virus mematikan yang belum ada obatnya. Penyesalan yang begitu besar pasti
akan saya rasakan. Saya pasti menyalahkan teman-teman atau pacar. Padahal itu
semua adalah ulah saya sendiri yang tidak bisa menahan diri dan menjaga diri.
Mungkin juga saya akan depresi, karena bingung harus mulai berbicara dari mana
kepada orang tua. Saya merasa takut untuk jujur, takut untuk mengakui segala
kesalahan yang saya perbuat, malu jika sampai teman-teman semua tahu, takut jika
semua orang menjauh dari saya karena virus menular dan berbahaya yang saya miliki.
Tangis air mata sudah tidak ada gunanya lagi, mungkin saja mati adalah hal yang
paling pertama terlintas dipikiran saya agar semuanya selesai. Wah, sangat
mengerikan untuk dibayangkan.
Namun, sebenarnya jika kita berpikir lagi secara tenang dan lebih jernih, hal
itu masih dapat kita selesaikan dengan baik. Karena sebenarnya disaat semua orang
menjauh dari kita, kita masih punya Tuhan yang tidak akan pernah meninggalkan kita.
Ingat, dalam Ulangan 31:6 Tuhan berkata, “ Kuatkan dan teguhkanlah
hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab TUHAN,
Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan
engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.” Sebesar apapun masalah yang kita
hadapi, percayalah Tuhan akan selalu bersama dengan kita, Dia tidak akan sekalipun
meninggalkan kita, bahkan dalam keadaan seburuk apapun itu.
Jadi, bila suatu saat kita diperhadapkan dengan hal tersebut, yang paling
pertama harus kita lakukan adalah memohon ampun kepada Tuhan dan mengakui
segala kesalahan kita, kemudian kita harus berani untuk jujur terhadap orangtua
kita,meminta maaf, dan meminta saran serta solusi dari mereka, karena saya yakin
dalam keadaan sulit seperti itu, kita tidak akan bisa berjalan sendiri. Seburuk apapun
kita sesalah apapun kita, saya juga percaya orangtua kita memiliki sejuta ampun bagi
kita. Namun, jika orangtua sudah memaafkan kesalahan kita, jangan sekalipun kita
lagi mencoba untuk menjadi anak yang masuk dalam pergaulan bebas dan membuat
hati orangtua kita hancur untuk kesekian kalinya. Bertobatlah dan cobalah untuk
menjadi versi terbaik dari dirimu dan jadilah remaja Kristen yang takut akan Tuhan
Yesus dan berjalan sesuai dengan kehendakNya.
CERITA PENDEK

GADIS KECIL SEJUTA IMPIAN

Oleh
Ni Made Vania Renitha
Putri XI MIPA 6
26

SMA NEGERI 1 NEGARA


BAHASA INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai