Laporan Ta Putra
Laporan Ta Putra
Muhammad Syahputra
NIM. 1621302015
Pembimbing
PEKANBARU
2020
RINGKASAN
2
DAFTAR ISI
RINGKASAN......................................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................
1.1. Latar Belakang.........................................................................................
1.2. Perumusan Masalah..................................................................................
1.3. Batasan Masalah.......................................................................................
1.4. Tujuan dan Manfaat.................................................................................
1.4.1. Tujuan 2
1.4.2. Manfaat 2
1.5. Sistematika Penulisan..............................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................
2.1 Penelitian Terdahulu..................................................................................
2.2 Dasar Teori 5
2.2.1 Kelapa.................................................................................................
2.2.2 Alat parut manual dari batu.................................................................
2.2.3 Parutan kelapa manual dari india.........................................................
2.2.4 Alat parut manual model rotari............................................................
2.2.5 Alat parut kelapa tradisional dari kayu................................................
2.2.6 Mesin pemarut kelapa manual.............................................................
2.2.7 Mesin pemarut kelapa moderen...........................................................
2.2.8 Motor DC............................................................................................
3
2.2.9 Prinsip kerja motor DC........................................................................
2.2.10 Motor AC..........................................................................................
2.2.11 Poros dan Daya Poros........................................................................
2.2.12 Bearing..............................................................................................
2.2.13 Getaran..............................................................................................
BAB III PERANCANGAN.................................................................................
3.1. Perancangan..............................................................................................
3.2. Studi Literatur...........................................................................................
3.3 Diskusi......................................................................................................
3.4 Perancangan Sistem...................................................................................
3.5 Flowchart...................................................................................................
3.6. Perancangan.............................................................................................
3.7 Perancangan Mekanik...............................................................................
3.7.1 Perancangan Poros dan Momen Puntir................................................
3.8 Experimental Aparatus...............................................................................
3.9 Metode pengambilan data...........................................................................
3.8 Perkiraan kapasitas mesin pemarut kelapa................................................
BAB IV JADWAL DAN ANGGARAN BIAYA................................................
4.1. Jadwal 29
4.2. Anggaran Biaya 30
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................
LAMPIRAN.........................................................................................................
4
DAFTAR GAMBAR
5
Gambar 2.19 Bearing [5].......................................................................................
Gambar 2.20 Vibrasi meter..................................................................................
Y
Gambar 3. 1 Diagram Blok Sistem......................................................................
Gambar 3. 2 Flow Chart......................................................................................
Gambar 3. 3 Mesin pemarut kelapa.....................................................................
Gambar 3. 4 Experimental Aparatus....................................................................
Gambar 3. 5 Empat bilah mata pisau...................................................................
Gambar 3. 6 Dua bilah mata pisau.......................................................................
DAFTAR TABE
Y
Tabel 4. 1Jadwal Kegiatan...................................................................................
Tabel 4. 2Anggaran Biaya....................................................................................
6
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kelapa merupakan salah satu bahan baku yang penting
dalam pembuatan masakan ataupun makanan. Dalam pembuatan
makanan, kelapa dibutuhkan untuk diambil santannya dan
dijadikan bahan baku untuk pembuatan masakan. Untuk
memenuhi kebutuhan konsumsi santan dalam skala kecil maupun
besar, masyarakat kebanyakan beralih membeli kelapa yang
sudah diparut oleh pedagang di pasar atau bahkan membeli santan
yang sudah ada dalam kemasan atau instan.
Mesin pemarut yang telah ada pada saat ini masih
dioperasikan secara manual, seperti untuk memegang dan untuk
mengendalikan buah kelapa saat akan dimakan oleh mata
pisaunya. Mesin pemarut kelapa konvensional ini sangat
dibutuhkan ketelitian dan kehati-hatian dalam menggunakannya,
karena penggunaan yang ceroboh akan menyebabkan cidera
seperti tangan terkena mesin pemarutnya.
Saat ini sudah ada teknologi yang memudahkan pekerjaan
dalam memarut kelapa, yaitu mesin pemarut kelapa otomatis.
Sistem kerja alat ini adalah memarut kelapa dengan cara
melepaskan daging kelapa dari batoknya [1]. Cara alat kerja alat ini
kurang efisien terhadap waktu karna membutuhkan waktu yang
cukup lama untuk melepaskan daging kelapa dari batoknya.
Oleh karena itu dirancang sebuah mesin pemarut kelapa semi
otomatis. Cara kerja dari mesin ini adalah memarut kelapa dengan
7
cara merancang alat pencekam kelapa dan langsung
mengedalikan kelapa saat diparut oleh mata pisau. Alat ini
dirancang untuk memudahkan pekerjaan manusia danmengurangi
terjadinya cedera.
1.2. Perumusan Masalah
Perumusan masalah yang ada pada mesin pemarut kelapa ini
adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana cara merancang pencekam sebuah batok
kelapa yang tidak berbentuk bulat untuk menggantikan
peran tangan pada saat melakukan pemarutan.
2. Bagaimana cara mekanisme daging kelapa agar semua
sisi dapat di parut.
3. Bagaimana merancang dan membentuk mata pisau untuk
menhasilkan hasil parutan yang efektif dan menghasilkan
getaran yang minim pada saat proses pemarutan.
1.3. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam pembuatan rancang bangun
mesin pemarut kelapa ini sebagai berikut:
1. Batok kelapa yang sudah dibelah yang dapat diparut
diameter 11-14 cm.
2. Batok kelapa bergerak kearah pisau secara manual.
3. Pemasangan dan pelepasan batok kelapa masih secara
manual pada pencekam.
8
1.4. Tujuan dan Manfaat
Tujuan dan manfaat dalam pembuatan rancang bangun mesin
pemarut kelapa ini adalah sebagai berikut:
1.4.1. Tujuan
Adapun tujuan dari proposal proyek akhir ini adalah
merancang sebuah mesin pemarut kelapa semi otomatis
yang dapat menghasilkan parutan yang berkualitas dengan
berbagai macam mata pisau dan mendapatkan getaran yang
minimum pada saat proses pemarut kelapa. Juga
mempermudah proses pemarutan kelapa dan aman terhadap
kecelakaan.
1.4.2. Manfaat
Manfaat dari perancangan mesin pemarut kelapa ini
adalah untuk mempermudah proses pemarutan kelapa dan
mengurangi resiko terjadinya cedera. Juga mendanpatkan
hasil parutan yang berkualitas.
1.5. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan proposal proyek akhir ini secara
keseluruhan terdiri dari empat bab, masing-masing terdiri dari
beberapa sub bab. Adapun pokok pembahasan dari masing-
masing bab tersebut secara garis besar sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah,
perumusan masalah dan ruang lingkup masalah, tujuan dan
9
manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika
penulisan.
11
Gambar 2.mesin pemarut dan pemeras kelapa [3]
12
analisa teknik meliputi semua komponenya dengan
beberapa macam bahan diantaranya adalah besi siku plat
stainless steel. Mesin ini bekerja dengan sistem kerja
continueyang dapat digunakan sesuai fungsinya dan diuji
coba menggunakan daya 5.5 Hp 1400rpm [3].
2.2 Dasar Teori
2.2.1 Kelapa
Sejak zaman dahulu Kelapa dikenal dengan pohon yang
serba guna, hampir keseluruh bagiannya dapat
dimanfaatkan manusia untuk kebutuhan hidup.Kelapa atau
Cocos Nucifera adalah sejenis tumbuh-tumbuhan dari
golongan atau keluarga arecaeae, termasuk jenis tanaman
palma yang memiliki buah dengan ukuran cukup besar.
Batang dari pohonnya umumnya berdiri tegak dan tidak
memiliki cabang serta dapat tumbuh hingga mencapai
tinggi 10 sampai 14 meter lebih, daunnya berpelepah dan
mencapai panjang berkisar antara 3 sampai 4 meter,
buahnya terbungkus dengan serabut dan batok yang cukup
kuat untuk melindungi daging buahnya perpohonnya
biasanya memiliki 2 sampai 10 buah kelapa pertangkainya.
Tanaman kelapa merupakan tanaman serbaguna yang
memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Seluruh bagian pohon
kelapa dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia. [3]
13
Gambar .2 Kelapa Parut
15
Gambar 2. Alat parut manual dari batu
16
Umur alat parut kelapa ini sudah lebih dari 150 tahun.
Cara memakainya cukup mudah. Pertama anda harus
menduduki salah satu sisi alat dan memarut di sisi
lainnya. Buah kelapa yang sudah dipisah dari sabut tidak
perlu dicungkil dari batoknya. Cukup belah menjadi 2
kemudian langsung diparut. Dibandingkan parutan kayu
yang sering dipakai orang jawa, model ini lebih praktis
dan aman karena memarut kelapa yang masih menempel
di batoknya membuat tangan terlindung dari bahaya
tergores mata pisau parut.
17
Pisau parutnya dari lempengan baja yang dibentuk
bundar dan bergerigi. Pisau ini kemudian dikaitan
dengan tuas pemutar dari kuningan. Alas papan
berbentuk kotak terbuat dari kayu mahoni. Alasnya
dilengkapi dengan nampan kecil bundar dari kuningan,
yang sepertinya berfungsi untuk menangkap parutan
kelapa. Agar tetap stabil saat digunakan, terdapat sekrup
dibagian ujung alat untuk menempelkannya dengan
meja.
18
tidak bisa dipasang pada dapur yang tidak dilengkapi
meja seperti digambar.
19
2.2.5 Alat parut kelapa tradisional dari kayu
20
2.2.6 Mesin pemarut kelapa manual
21