2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan keterkaitan langsung sumberdaya manusia global
dan keunggulan kompetitif?
Keunggulan kompetitif perusahaan bisa dibentuk melalui berbagai cara seperti
menciptakan produk dengan desain yang unik, penggunaan teknologi , desain organisasi
dan utilisasi sumber daya manusia. Pengelolaan organisasi atau perusahaan untuk
membentuk keunggulan bersaing melalui cara –cara seperti itu , dimasa yang akan datang
akan menjadi tema penting bagi manajemen , disebabkan perubahan lingkungan
ekonomi, politik , dan teknologi yang cepat dan efek persaingan global , yang pada
akhirnya bermuara pada perubahan kebutuhan bisnis. Perubahan kebutuhan bisnis adalah
perubahan terhadap kualitas produk , desain produk dan kualitas pelayanan.
Oleh sebab itu, konsep tentang keunggulan kompetitif atau keunggulan bersaing
merupakan salah satu fokus perhatian yang penting dari manajemen , sebagai upaya
meletakkan organisasi atau perubahan pada posisi persaingan pasar yang lebih kuat
melalui kompetensi organisasi yang khas ( distinctive competence ) dibandingkan dengan
kompetensi yang dimiliki perusahaan –perusahaan pesaing.
Dalam kaitan dengan keunggulan bersaing melalui utilisasi SDM, peran MSDM dalam
konteks penciptaan keunggulan bersaing itu adalah, meningkatkan kualitas kontribusi
semua orang dalam organisasi dengan membagikan sumber-sumber dukungan ( fasilitas,
kompensasi ) kepada mereka agar perusahaan mampu merespons perubahan tuntutan
pasar secara efektif. Dengan demikian MSDM melalui peran manajer SDM, manajer lini
dan para profesional SDM, harus mampu mempersiapkan , mengelola dan
mempertahankan SDM yang memiliki kemampuan dan komitmen yang tinggi agar
mereka mampu memberikan kontribusi secara optimal terhadap pencapaian tujuan
organisasi.
Kemampuan bersaing organisasi melalui SDM berarti meletakkan peran orang
dalam perusahaan untuk selalu melakukan peningkatan kualitas dan inovasi baik terhadap
proses , sistem maupun produk yang melalui cara ini, perusahaan diharapkan mampu
mempertahankan , meningkatkan market share atau memperluas pasar dibandingkan
dengan kekuatan pesaing dalam industri.
Dengan argumen seperti itu, bab ini akan membahas bagaimana keunggulan kompetitif
itu dibangun melalui utilisasi SDM secara efektif. Alasan yang dapat dikemukakan
adalah, semua faktor keunggulan untuk bersaing seperti desain produk , teknologi dan
organisasi pada akhirnya bertumpu pada dukungan SDM. Ini artinya, keberhasilan
perusahaan tidak hanya dicapai melalui faktor-faktor keunggulan yang bersifat economic
values seperti kekuatan aktiva tetap dan modal kerja saja, tetapi juga ditemukan oleh
keunggulan kompetitif karyawan sebagai human capital.
Dalam definisi itu tersirat pengertian kunci bahwa faktor manusia dalam
implementasi strategi untuk menggali peluang-peluang yang profitable dengan
menciptakan keunggulan kompetitif organisasi sangat menentukan. Organisasi
memerlukan tenaga-tenaga manajerial dan tenaga operasi yang capable yang memiliki
visi dan kemampuan inovatif yang tinggi, yaitu menciptakan nilai dan produk yang
berdaya saing tinggi. Dalam hal ini, SDM dipandang sebagai kunci menuju keberhasilan.
Implikasi dari pandangan ini, manajemen harus melakukan pencarian orang-orang yang
mampu, melakukan pelatihan dan pengembangan terhadap kemampuan itu, dan
menciptakan lingkungan kerja atau budaya perusahaan yang supportive sebagai cara
meningkatkan motivasi kerja.
4. Apa yang disebut dengan perencanaan SDM dan bagaimana proses kerja nya (sertakan
contoh perusahaan/organisasi)?
Tahap Pertama dalam Perencanaan SDM adalah menganalisis tujuan yang ingin dicapai
oleh organisasinya. Tujuan organisasi disini dapat diurai menjadi tujuan yang lebih focus
pada tujuan yang ingin dicapai oleh unit kerja atau bagian tertentu seperti bagian
produksi, bagian pemasaran ataupun bagian keuangan. Tujuan-tujuan tersebut kemudian
ditetapkan sebagai tujuan fungsional atau tujuan departemen. Pemisahan tujuan dan
rencana keseluruhan ini menyediakan penilaian kebutuhan sumber daya manusia untuk
setiap departemen dan kegiatan. Dengan mengetahuinya tujuan dan arah organisasi ini,
akan memberikan ide ataupun gambaran tentang pekerjaan apa yang harus dilakukan
dalam organisasi.
Apabila tujuan organisasi adalah pertumbuhan dan perluasan yang cepat, maka
dibutuhkan lebih banyak tenaga kerja di semua kegiatan fungsional dan departemen
untuk memenuhi tantangan peningkatan pangsa pasar, keuangan, ukuran aset, pasar baru,
inventaris dan riset produk baru. Strategi pertumbuhan baru organisasi membutuhkan
sejumlah besar tenaga kerja terampil. Departemen Sumber Daya Manusia perlu
melakukan rekrutmen dan pelatihan cepat untuk memenuhi kebutuhan sumber daya
manusia organisasi.
Setelah mengetahui Pekerjaan yang tersedia melalui analisis tujuan organisasi, tahap
selanjutnya adalah mengetahui informasi-informasi tentang sumber daya manusia yang
tersedia saat ini. Mulai dari jumlah tenaga kerja, kapasitas dan kemampuan, latar
belakang pendidikan, kinerja hingga potensi-potensi mereka. Inventarisasi SDM ini tidak
hanya pada SDM yang ada pada internal organisasi saja (sumber internal) tetapi juga
harus mempertimbangkan SDM yang berasal dari sumber eksternal seperti kandidat-
kandidat yang dapat direkrut sebagai karyawan dan juga kandidat dari agen penyedia
tenaga kerja.
Setelah memiliki inventaris sumber daya manusia yang lengkap, tahap selanjutnya adalah
memperkirakan tenaga kerja yang diperlukan untuk masa yang akan datang. Organisasi
atau perusahaan akan mempertimbangkan apakah perlu adanya penambahan tenaga kerja,
apakah perlu meningkatkan produktivitas dan kemampuan karyawan saat ini melalui
pelatihan dan pengembangan keterampilan baru dan apakah ada kandidat-kandidat yang
berpotensi untuk direkrut menjadi karyawan untuk mengisi pekerjaan-pekerjaan tersebut.
Perbandingan antara Permintaan dan Pasokan Sumber Daya Manusia ini akan
menghasilkan “kelebihan” atau “kekurangan” terhadap SDM yang diperlukan. Apabila
terjadi kekurangan SDM, maka yang harus dilakukan adalah melakukan pengrekrutan
karyawan baru atau melakukan peningkatan produktivitas dan kinerja dengan
menggunakan karyawan yang tersedia pada saat ini. Namun apabila terjadi kelebihan
SDM, maka organisasi atau perusahaan harus melakukan pemutusan hubungan kerja atau
PHK terhadap karyawannya.
Rencana tindakan SDM ini tergantung pada hasil perkiraan kesenjangan SDM yaitu
kelebihan ataupun kekurangan dalam organisasi. Apakah diperlukan perekrutan baru,
pelatihan, mutasi atau transfer antar departemen atau bahkan pemutusan hubungan kerja
(PHK).
Setelah menerapkan rencana tindakan SDM, inventaris atau persediaan SDM harus
diperbaharui selama periode tertentu. Rencana aksi ini harus dipantau dan
mengidentifikasikan kelemahan-kelemahannya untuk diambil tindakan selanjutnya.
Perbandingan antara Rencana SDM dengan penerapan aktual harus dilakukan untuk
memastikan tindakannya sesuai dengan ketersediaan jumlah karyawan yang diperlukan
untuk berbagai pekerjaan pada organisasi yang bersangkutan.
5. Jelaskan tentang analisis pekerjaan? Tuliskan hasil penelitian terkait analisis pekerjaan
terhadap kinerja perusahaan.
Analisis jabatan terdiri atas dua kata, analisis dan jabatan. Analisis merupakan aktivitas
berpikir untuk menjabarkan pokok persoalan menjadi bagian, komponen, atau unsur, serta
kemungkinan keterkaitan fungsinya. Sedangkan jabatan adalah sekumpulan/sekelompok
tugas dan tanggung jawab yang akan, sedang dan telah dikerjakan oleh tenaga kerja
dalam kurun waktu tertentu. Dengan demikian analisis pekerjaan dapat diartikan sebagai
suatu aktivitas untuk mengkaji, mempelajari, mengumpulkan, mencatat, dan menganalisis
ruang lingkup suatu pekerjaan secara sistematis dan sistemik (Sastrohadiwiryo,
2002:127).
Analisis jabatan merupakan bagian dari perencanaan sumber daya manusia. Menurut
Flippo (1994), “Analisis jabatan adalah proses mempelajari dan mengumpulkan informasi
yang berhubungan dengan operasi dan tanggung jawab suatu pekerjaaan tertentu.” Flippo
menekankan bahwasanyaa ada dua kegiatan utama dalam analisis jabatan, yaitu
mengumpulkan informasi tentang operasi dan tanggung jawab suatu pekerjaan dan
mempelajarinya lebih mendalam.
Wewenang pramugari :
Fungsi Pramugari:
Pramugari bertugas melayani penumpang dan memberikan kenyamanan pada mereka,
oleh karena itu pramugari merupakan staff penerbangan yang berinteraksi langsung
dengan customers. Pramugari merupakan ujung tombak kesuksesan sebuah maskapai,
kualitas maskapai dilihat dari pelayanan pramugarinya. Pramugari tidak hanya sekedar
berfungsi untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan penumpang tapi juga merupakan
sebagai sarana untuk memajukan maskapai dengan pelayanan yang memuaskan.
Kondisi Kerja :
Pramugari bekerja di dalam pesawat, dalam seminggu pramugari bisa terbang 4-6 hari
dengan jam terbang hingga maksimal 15 jam perharinya. setelah terbang jika berada di
luar kota pramugari mendapat fasilitas untuk istirahat di hotel dan setelah itu bisa
melanjutkan kembali penerbangannya.
Referensi :
BMP Manajemen Sumber Daya Manusia UT
JURNAL Administrasi Pendidikan Vol. III, Nomor 2 Oktober 2005:59-81 Oleh: Cornelia
J. Benny
http://makalahmanajemenpendidikan.blogspot.com/2013/11/keunggulan-kompetitif-
melalui-sumber.html
https://irrineayu.wordpress.com/2015/04/17/analisis-pekerjaan-pengertian-tujuan-
manfaat-tahapan-jenis-dan-metode/
http://susinurfadila.blogspot.com/2015/05/contoh-analisis-pekerjaan.html
https://www.kompasiana.com/amirtengku/57da24db589773e840007aa8/msdm-dan-
globalisasi?page=3
https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-perencanaan-sdm-sumber-daya-manusia-
tahapan-perencanaan-sdm/