Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fadillah Romadhon

NIM : 207002516056
Jurusan : Teknik Elektro

SOAL :
1. Apa perbedaan zat padat dan zat cair ditinjau dari keteraturan
susunan atom-atomnya.

2. Mengapa ikatan pada molekul CH 4 tidak berdasarkan serah terima


elektron valensi tetapi berdasrkan patungan elektron valensi?

3. Apa yang dimaksud dengan “gas elektron” dalam kristal logam?

4. Jelaskan terbentuknya pita energi dalam kristal zat padat dari tingkat-
tingkat energi sebuah atom tunggal.

5. Apa yang dimaksud dengan: a. pita valensi, b. pita konduksi, c. pita


terlarang?

6. Sifat penghantaran arus listrik pada konduktor berkurang dengan


kenaikan temperatur. Mengapa pada semikonduktor, sifat
penghantaran arus justru bertambah dengan kenaikan temperatur?

7. pa yang dimaksud dengan: a. semikonduktor intrinsik, b.


semikonduktor ekstrinsik, c. lubang?

Jawabannya :

1) a) Zat padat tersusun dengan letak partikel atom yang sangat dekat dan
memiliki gaya tarik menarik antar partikel yang sangat kuat.
b) Zat cair letak partikelnya agak renggang atau tidak serapat sehingga
bentuknya dapat berubah sesuai tempatnya.

2) Karena molekul CH4 memiliki 4 ikatan single kovalen bond yang saling
berhubungan satu sama lain.

3) Distribusi elektron dalam kristal tak dapat diubah dari distribusi elektron
di sekeliling atom bebas karena energi kohesi suatu atom dalam kristal
kurang dibandingkan energi ionisasi dari suatu elektron atom. Jadi tidak
cukup energi yang dapat merubah distribusi muatan atom bebas. Hal ini
dapat dijelaskan dalam interaksi Van Der Walls. Dua atom gas lamban
yang identik berada pada jarak R yang lebih besar dibandingkan dengan
jari-jari atom. Jika distribusi muatan pada atom-atom adalah rigid maka
interaksi antara atom-atom itu akan nol.

4) Pada kristal tunggal ( Monocrystal ) atom atau penyusunnya


mempunyai struktur tetap karena atom – atom atau molekul – molekul
penyusunnya tersusun secara teratur dalam pola Tiga Dimensi dan pola
– pola ini berulang secara periodik dalam rentang yang panjang tak
berhingga.

5) a) pita valensi
Yaitu, Pada atom Na orbital 3s yang seharusnya dapat memuat 2
elektron hanya terisi 1 elektron; inilah elektron valensi atom Na. Oleh
karena itu pita energi 3s pada padatan Na hanya setengah terisi.

b) pita konduksi
yaitu, Pita valensi 3s pada padatan yang setengah terisi, seperti misalnya
pada Na.

c. pita terlarang
yaitu , Pita energi diantara pita valensi dan pita konduksi dimana
elektron – elektron tidak di perbolehkan ada pada pita energi ini.
6) Karena semi konduktor mempunyai sifat sebagai isolator listrik jika tidak
diberi arus listrik dengan cara dan nilai besaran arus listrik tertentu.
Namun pada temperatur, arus listrik akan berfungsi sebagai konduktor.

7) a) semikonduktor intrinsik
semikonduktor intrinsik adalah bahan semi konduktor murni ( belum di
beri campuran / pengotoran ) dimana jumlah elektron bebas dan
holenya adalah sama sehingga memungkinkan perpindahan muatan.

b) semikonduktor ekstrinsik
adalah semi konduktor yang sudah dimasukan sedikit ketidak murnian
( Doping ), pemberian doping dimaksudkan untuk mendapatkan elektron
valensi bebas dalam jumlah lebih banyak dan permanen, yang
diharapkan akan dapat menghantarkan listrik.

c) lubang
yaitu, celah yang di timbulkan dari elektron valensi dari ikatan kovalen
yang bermuatan positif saling bergerak sehingga menimbulkan lubang
(Hole ).

Anda mungkin juga menyukai