Anda di halaman 1dari 2

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER

PROGRAM STUDI S2 TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG
MATA KULIAH : Manajemen Biaya
DOSEN : Dr. Ir. Wisnu Isvara, MT
TANGGAL : 20 November 2021
WAKTU : 08.30 – 11.00 WIB (150 menit)
SIFAT UJIAN : 7 Soal Essay, Open Book (Tidak Open Notebook), Dikerjakan di rumah masing2/WFH
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Petunjuk Ujian
1. Soal dalam bentuk pdf akan diberikan pada jam 08.30 WIB melalui Ketua Kelas yang akan
mendistribusikan ke seluruh mahasiswa melalui grup wa mata kuliah.
2. Soal tidak perlu ditulis ulang. Mahasiwa wajib menulis jawaban UTS berupa tulisan tangan diatas
kertas A4, serta menulis nama dan NPM mahasiswa.
3. Semua lembar jawaban wajib discan (Rekomendasi aplikasi: “Camscanner”), kemudian disimpan
dalam bentuk pdf dan file dokumen diberi nama dan NPM, contoh penamaan file:
HanifFauzi_2110018312016.pdf
4. Setiap mahasiswa wajib mengirimkan file scan lembar jawaban ujian paling lambat jam 11.00 WIB
melalui email ke wiwiz1234@gmail.com
5. Apabila terjadi keterlambatan pengiriman hingga 10 menit setelah 11.00 WIB, maka nilai akan
dikurangi 10 poin. Jika keterlambatan pengiriman lebih dari 10 menit, nilai akan dikurangi 20 poin.

Soal 1) Jelaskan apa yang dimaksud dengan estimasi biaya? Dan jelaskan fungsi dari estimasi biaya!

Soal 2) Apa yang dimaksud Work Breakdown Structure dan mengapa kita harus membuatnya untuk
mengestimasi biaya?

Soal 3) Di dalam PermenPUPR No 28/PRT/M/2016 tentang Analisa Harga Satuan Pekerjaan Bidang
Pekerjaan Umum, apa yang dimaksud dengan Biaya Langsung dan Biaya Tidak Langsung ? Dan apa
yang dimaksud dengan koefisien tenaga kerja, koefisien bahan dan koefisien peralatan?

Soal 4) Hanif akan membangun ruko di atas lahan milik Egi Susanto. Investasi pembangunan ruko
adalah Rp. 19 Milyar (tahun ke 0). Setelah selesai dibangun ruko akan disewakan secara komersial
selama 6 tahun oleh Hanif, setelah itu ruko akan dibeli oleh Egi Susanto dengan nilai sebesar Rp. 13
Milyar. Untuk mengoperasikan gedung tersebut Hanif memerlukan modal kerja sebesar Rp. 960 juta.
Dengan menyewakan gedung ini Hanif menerima pemasukan kotor selama 6 tahun berturut-turut per
tahun sejak tahun ke-1 sampai tahun ke-6 sebesar Rp. 2,9 M, Rp. 3,05 M, Rp. 3,8 M, Rp. 3,95 M, Rp.
4,6 M dan Rp. 4,95 M. Sedangkan biaya operasional gedung selama 6 tahun berturut-turut per tahun
sebesar Rp. 580 juta, Rp. 695 juta, Rp. 730 juta, Rp. 780 juta, Rp. 820 juta, Rp. 950 juta. Biaya Hanif
atas sewa lahan milik Egi Susanto adalah Rp. 220 juta per tahun yang mengalami kenaikan 5% per tahun
dan dibebankan sejak tahun 1 sampai ke 6. Tarif pajak atas keuntungan adalah 20%. Tingkat suku bunga
adalah 10% per tahun dan MARR 15%. Hitung analisis kelayakan investasi yang dilakukan oleh Hanif
dengan urutan kegiatan analisis sbb: a) Tentukan nilai depresiasi per tahun, jika umur rencana gedung
adalah 20 tahun dan metode depresiasi straight line (garis lurus) b) Hitung NPV, IRR, Benefit Cost
Ratio, Pay Back Period dan RoI. c) Menurut anda apakah layak investasi yang dilakukan oleh Hanif?

Soal 5) Pada tahun 2015 telah dibangun rumah sakit Tipe B di kota Padang dengan kapasitas 165 tempat
tidur senilai Rp. 285 milyar. Berdasarkan tabel indeks dibawah, tentukan biaya pembangunan rumah
sakit Tipe B di Pontianak dengan kapasitas 260 tempat tidur yang akan dibangun tahun 2021

1
Soal 6) Pemerintah provinsi Sumatera Selatan akan membangun Gedung kantor di atas lahan 4200 m2
di kota Palembang. Gedung terdiri dari 8 lantai dengan luas 990 m2 per lantai ditambah 1 lantai
basemen luas 1100 m2. Gedung harus memenuhi persyaratan pembangunan gedung negara serta
memenuhi standard gedung baik secara arsitektur, struktur, utilitas dan lingkungan. Terdapat beberapa
kriteria tambahan dari hasil survey dan kebutuhan pengguna berupa : penggunaan pondasi dalam, anti
rayap, back up listrik/genset, transportasi vertikal gedung (lift) sebanyak 3 unit, sistim tata udara (AC),
instalasi pemadam kebakaran, dll. Perkiraan prosentase awal biaya untuk kriteria tambahan tersebut di
atas adalah sebagai berikut : Pekerjaan pondasi dalam = 9.00 % dari total biaya konstruksi fisik
pekerjaan standar, Pekerjaan anti rayap = 1.00 % dari total biaya konstruksi fisik pekerjaan standar,
Generator set = 4.00 % dari total biaya konstruksi fisik pekerjaan standar, Lift (3 unit) = 8.00 % dari
total biaya konstruksi fisik pekerjaan standar, Tata udara/AC = 7.50 % dari total biaya konstruksi fisik
pekerjaan standar, Sistim Proteksi kebakaran = 6.00 % dari total biaya konstruksi fisik pekerjaan
standar. Tata suara = 3% dari total biaya konstruksi fisik pekerjaan standar, Telepon & PABX = 3% dari
total biaya konstruksi fisik pekerjaan standar, Instalasi Informasi dan Teknologi = 6% dari total biaya
konstruksi fisik pekerjaan standar. Di Kota Palembang Tahun 2021, Harga Satuan Tertinggi Per M2
Konstruksi Fisik Standard Bangunan Gedung Negara Tidak Sederhana adalah Rp. 6.200.000.
Berdasarkan data yang ada, harap anda lakukan estimasi alokasi anggaran biaya:
a) konstruksi/kontraktor, b) konsultan manajemen konstruksi, c) konsultan perencana, dan d) pengelola
proyek, serta total biaya pembangunan gedung tersebut di atas, dengan menggunakan Peraturan Menteri
PUPR No 22 Tahun 2018

Soal 7) PT. XYZ akan meningkatkan kapasitas produksi pabrik dengan melakukan investasi pembelian
mesin baru. Manajemen PT. XYZ memiliki 2 alternatif investasi. Alternatif 1: Membeli mesin dari
Mitsubishi Machinery Corp dengan harga USD 129000. Biaya transportasi dari Jepang dan pemasangan
adalah USD 9000. Modal kerja yang dibutuhkan USD 11500. Proses pembelian mesin, transportasi dan
pemasangan adalah 1 tahun (tahun ke 0). Setelah mesin terpasang, pada tahun berikutnya mesin sudah
dapat beroperasi dan pabrik sudah dapat berproduksi dimana umur operasional mesin pabrik hanya 12
tahun. Atas hasil produksinya PT. XYZ akan memperoleh pendapatan kotor mulai dari tahun ke 1
hingga ke 12 sebesar (dalam USD) 30000, 40000, 50000, 60000, 70000, 80000, 85000, 70000, 60000,
50000, 45000 dan 41000. Pabrik selama mesin beroperasi juga membutuhkan biaya operasional dan
pemeliharaan dimana untuk tahun ke 1 sebesar USD 10000, dan mengalami kenaikan biaya sebesar 10%
per tahun. Di akhir masa operasi mesin itu ditaksir masih memiliki nilai sisa sebesar USD 6000.
Alternatif 2: Membeli mesin dari Wuhan Industry Co Ltd dengan harga USD 115000. Biaya transportasi
dari Cina dan pemasangan adalah USD 8000. Modal kerja yang dibutuhkan USD 11500. Proses
pembelian mesin, transportasi dan pemasangan adalah 1 tahun (tahun ke 0). Setelah mesin terpasang,
pada tahun berikutnya mesin sudah dapat beroperasi dan pabrik sudah dapat berproduksi dimana umur
operasional mesin pabrik hanya 12 tahun. Mesin buatan Cina membutuhkan biaya operasional dan
pemeliharaan rutin 7% lebih mahal dibandingkan mesin buatan Jepang, dan khususnya pada tahun ke 6
mesin beroperasi selain ada biaya operasional dan pemeliharaan rutin juga harus dilakukan perbaikan
besar/overhaul mesin yang membutuhkan biaya sebesar USD12000. Profil pendapatan kotor untuk
alternatif 2 sama dengan alternatif 1, namun karena ada kegiatan overhaul mesin di tahun ke 6 maka
pendapatan alternatif 2 di tahun tersebut berkurang 50% dari pendapatan di alternatif 1. Di akhir masa
operasi mesin buatan Cina diperkirakan sudah tidak memiliki nilai sisa. Pertanyaan: a) dengan
mempertimbangkan tarif pajak keuntungan adalah 25% per tahun dan metode depresiasi yang digunakan
adalah straight line (garis lurus), Anda diminta membuat analisis kelayakan investasi berdasarkan net
cash flow untuk tiap alternatif di atas, mempertimbangkan bahwa tingkat suku bunga (cost of capital)
adalah 10% dan MARR 15%, dengan menghitung NPV, IRR, Net BC Ratio, PI, Pay Back Period, RoI.
b) Dengan membandingkan hasil 2 alternatif investasi di atas, menurut anda alternatif investasi yang
mana yang menurut anda lebih layak? Jelaskan alasannya.

----- Selamat Mengerjakan -----

Anda mungkin juga menyukai