Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Manajemen Sumber Daya Manusia diperlukan untuk meningkatkan efektivitas sumber daya
manusia dalam organisasi. Tujuannya adalah memberikan kepada organisasi satuan kerja yang
efektif. Untuk mencapai tujuan ini, studi tentang manajemen sumber daya manusia akan
mengevaluasi, dan memelihara karyawan dalam jumlah (kuantitas) dan tipe (kualitas) yang tepat.
Salah satu kunci utama dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional
adalah terletak pada proses rekrutmen, seleksi, training and development calon tenaga kerja.
Mencari tenaga kerja yang profesional dan berkualitas tidaklah gampang. Merupakan sebuah
untuk anggota atau para pekerja yang baru. Untuk itulah rekrutmen tenaga kerja dibutuhkan
untuk menyaring para pelamar yang ingin melamar. Dalam organisasi, rekrutmen ini menjadi
salah satu proses yang penting dalam menentukan baik tidaknya pelamar yang akan melamar
Apapun alasannya, jika terjadi lowongan pekerjaan dalam suatu organisasi maka lowongan
tersebut haruslah diisi. Salah satu cara untuk mengisi lowongan tersebut adalah dengan
melakukan proses rekrutmen dan seleksi. Dalam makalah ini akan dibahas beberapa hal
1
1. RUMUSAN MASALAH
1. TUJUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN REKRUTMEN
Rekrutmen adalah kegiatan untuk menarik sejumlah pelamar agar tertarik dan melamar ke
perusahaan sesuai dengan kualifikasi yang diinginkan. Semua perusahaan dalam industri apa pun
bisa mendapatkan keuntungan dari kontingensi atau mempertahankan perekrut profesional atau
Dubois (2004:96)
Rekrutmen adalah proses untuk menarik sebanyak mungkin kualifikasi pelamar untuk lowongan
yang ada dan bukan diantisipasi. Ini merupakan pencarian bakat, pengajaran kelompok terbaik
Perekrutan (recruitment) adalah mencari dan mendapatkan pelamar berkualitas bagi perusahaan
3
Meldona (2009:132)
Rekrutmen dapat didefinisikan sebagai sebuah proses mencari dan menarik (pembujuk untuk
melamar) pelamar yang memenuhi syarat untuk mengisi jabatan/posisi tertentu yang lowong,
Rekrutmen SDM didefiniskan sebagai praktik atau aktivitas apapun yang dijalankan oleh
Rekrutmen (penarikan) adalah proses mendapatkan sejumlah calon tenaga kerja yang kualifaid
untuk jabatan atau pekerjaan utama (produk lini dan penunjangnya) di lngkungan atau organisasi
atau perusahaan.
2. TUJUAN REKRUTMEN
Kegiatan melakukan rekrutmen selalu dikaitkan dengan apa yang sudah dibuat pihak
perencanaan tenaga kerja. Artinya apa yang hendak dilakukan oleh pihak perencanaan tenaga
kerja. Artinya apa yang hendak dilakukan oleh pihak yang melakukan rekrutmen harus selaras
dan disesuaikan dengan kebutuhan tenaga kerja. Misalnya dari segi waktu yang dibutuhkan,
Dalam praktiknya pelaksanaan rekrutmen memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai yaitu:
4
1. Memperoleh sumber tenaga kerja yang potensial
Untuk lebih jelasnya tujuan-tujuan di atas berikut ini akan diuraikan lebih rinci yakni:
Memperoleh sumber tenaga kerja yang potensial artinya yang melamar ke perusahaan benar-
benar pelamar yang memiliki potensi yang diharapkan perusahaan. Pelamar yang potensial
maksudnya adalah pelamar yang sesuai dengan jumlah dan kualitas yang diharapkan. Untuk
mendapatakan pelamar yang potensial, maka dapat dicari dari lembaga-lembaga tertentu,
misalnya universitas atau perguruan tinggi yang sudah diakui masyarakat kualitasnya, atau
Memperoleh sejumlah pelamar yang memenuhi kualifikasi artinya yang melamar ke perusahaan
benar-benar pelamar yang memenuhi kualifikasi yang disyaratkan. Terkadang dalam praktiknya
banyak surat lamaran yang masuk dianggap sampah karena tidak memenuhi kualifikasi yang
dipersyaratkan. Yang diinginkan adalah pelamar yang memenuhi kualifikasi melimpah sehingga
Menentukan kriteria minilmal untuk calon pelamar artinya pelamar harus benar-benar memenuhi
persyaratan yang diinginkan perusahaan. Adanya persyaratan minimal yang harus dipenuhi
pelamar adalah mutlak, misalnya IPK, usia, pengalaman kerja, domisili, akreditasi lembaga atau
prodi atau persyaratan lainnya. Pelanggaran terhadap kriteria minimal ini harus digugurkan
sehingga tidak mengganggu persyaratan kualifikasi yang telah ditetapkan. Khusus untuk IPK
5
jangan terlalu ketat karena standar penilaian relatif belum begitu baik. Adanya perguruan tinggi
yang super ketat dan ada yang begitu longgar, sehingga tiap perguruan tinggi tertentu diberikan
toleransi IPK.
Untuk kebutuhan seleksi, artinya dengan memperoleh pelamar yang memiliki kualifikasi yang
meimpah, maka proses seleksi akan lebih mudah, karena memiliki banyak pilihan. Dengan
kualifikasi yang melamar tinggi tentu memberikan keuntungan dalam menentukan calon pelamar
yang diinginkan. Dalam hal ini juga jika terjadi mundurnya calon yang telah diterima, akan
mudah digantikan dengan calon pelamar lainnya yang memiliki kualifikasi tinggi tapi tidak
Intinya adalah bahwa tujuan dari rekrutmen digunakan untuk memperoleh dan menyediakan
sejumlah tenaga kerja yang memnuhi kualifikasi yang dipersyaratkan untuk kebutuhan seleksi.
Dengan tersedianya calon tenaga kerja selanjutnya adalah memilih tenaga yang sudah direktur
Terkadang untuk jenis pekerjaan tertentu (relatif langka), banyak perusahaan mengalami
kesulitan untuk mendapatkan calon pelamar yang diinginkan. Apalagi jika calon pelamar
tersebut akan ditempatkan disuatu daerah tertentu, misalnya daerah-daerah pedalaman yang
6
3. PRINSIP REKRUTMEN
berikut:
1. Mutu karyawan yang akan direkrut harus sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan untuk
Analisis pekerjaan adalah sebuah proses penyelidikan yang sistematis untuk memperoleh
informasi mengenai kualifikasi pekerjaan dan pekerjanya. Proses ini meliputi pemberian
pekerjaan. Informasi yang berkaitan diantaranya jabatan yang tersedia dan upah yang
akan diberikan oleh perusahaan. Spesifikasi pekerjaan adalah karasteristik atau syarat-
syarat kerja yang harus dipenuhi sehingga dapat melaksanakan suatu pekerjaan/jabatan.
1. Jumlah karyawan yang diperlukan harus sesuai dengan job yang tersedia untuk
7
3. Fleksibelity adalah proses pelaksanaan rekrutmen yang berjalan sesuai metode dan tidak
membosankan.
4. Pertimbangan-pertimbangan hukum.
Prinsip-prinsip rekrutmen tersebut merupakan indikator dalam penelitian ini. Namun, tidak
semua dari prinsip rekrutmen tersebut bisa dijadikan indikator, karena dalam penelitian ini yang
menjadi subjek penelitian adalah karyawan sehingga yang diambil dalam indikator adalah mutu
karyawan yang akan direkrut, sesuai dengan jobpekerjaan, fleksibelity, dan pertimbangan
hukum.
PENGERTIAN
Perencanaan Sumber Daya Manusia adalah langkah-langkah tertentu yang diambil oleh
manajemen guna menjamin bahwa bagi organisasi tersedia tenaga kerja yang tepat untuk
menduduki berbagai kedudukan, jabatan, dan pekerjaan yang tepat pada waktu yang tepat.
Kesemuanya itu dalam rangka mencapai tujuan dan berbagai sasaran yang telah dan akan
ditetapkan.
atau perencanaan tenaga kerja didefinisikan sebagai proses menentukan kebutuhan tenaga
8
kerja dan berarti mempertemukan kebutuhan tersebut agar pelaksanaannya berinteraksi
George Milkovich dan Paul C. Nystrom (Dale Yoder, 1981:173) mendefinisikan bahwa
penempatan pegawai secara benar, waktu yang tepat, yang secara otomatis lebih
bermanfaat.
Perencanaan Sumber Daya Manusia untuk organisasi non profit selain dikenal sebagai
perencanaan tenaga kerja juga sebagai rencana pengembangan staf. Perencanaan SDM harus
mampu berpegang pada prinsip pokok untuk mendayagunakan pegawai/karyawan yang sudah
dimiliki secara efektif dan efisien, sebelum memprediksi kebutuhan (demand) jumlah dan
mendatang. Seharusnya semua organisasi non profit harus melakukan kegiatan audit SDM
(Human Resource Audit) atau analisis tenaga kerja (Work Force Analysis) untuk mnegatahui
kondisi pegawai/karyawan yang dimiliki. Kegiatan audit SDM dan analisis tenaga kerja ini
cenderung tidak pernah dilakukan oleh sebagian besar organisasi non profit di Indonesia.
9
JENIS/BENTUK PERENCANAAN SDM
Perencanaan jangka pendek ini adalah untuk mengisi kekosongan jabatan/pekerjaan yang
diprioritaskan satu tahun mendatang. Karena jika jabatan pokok ini tidak segera diisi maka akan
Perencanaan jangka sedang ini untuk mengisi prediksi kekosongan jabatan antara dua sampai
lima tahun mendatang. Hal ini untuk menyeimbangkan antara kebutuhan dengan ketersediaan
internal berdasarkan hasil analisis volume dan beban kerja yang diketahui melalui hasil audit
sumber daya manusia dan informasi hasil analisis pekerjaan yang akurat.
Perencanaan ini dilakukan untuk memperoleh calon karyawan yang memiliki kemampuan
potensial sehingga dapat dikembangkan menjadi kemampuan real yang prima dalam
mengantisipasi tantangan pemberian pelayanan umum, baik untuk jabatan struktural maupun
fungsional.
1. Meningkatkan Sistem Informasi SDM, yang secara terus menerus diperlukan dalam
mendayagunakan SDM secara efektif dan efisien bagi pencapaian tujuan organisasi.
10
2. Mempermudah pelaksanaan koordinasi SDM oleh manajer SDM, dalam usaha
3. Untuk memperkirakan kondisi dan kebutuhan pengelolaan SDM selama dua atau sepuluh
4. Untuk mengetahui posisi/jabatan atau pekerjaan yang kosong pada tahun mendatang
1. Faktor Eksternal
Faktor Teknologi
Faktor Pesaing
1. Faktor Ketenagakerjaan
11
Pensiun, PHK, meninggal dunia, dan tenaga kerja yang selalu absen.
Promosi, pindah, tenaga kerja yang mendapat pelatihan dan yang mengikuti pendidikan
diluar organisasi.
1. Faktor-faktor Lain
Prestasi Kerja
Faktor Demografi
Faktor Supervise
Faktor Lokasi
Dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga kerja, pihak perusahaan harus menentukan sumber-
sumber tenaga kerja yang ada. Pemilihan sumber ini penting agar tidak salah sasaran, karena jika
salah dalam menentukan sumber tenaga kerja, maka kualitas tenaga kerja yang diperoleh juga
Dalam praktiknya pemilihan sumber-sumber tenaga kerja dijadikan sarana rekrutmen antara lain:
12
1. Dari Surat Lamaran Masuk (walk-in)
Artinya dengan cara memilih tenaga kerja berdasarkan surat-surat lamaran yang masuk ke
perusahaan (walk-in). Keuntungan cara ini adalah pelamar yang datang benar-benar serius untuk
menjadi karyawan perusahaan yang bersangkutan. Sebaliknya kerugiannya adalah pelamar yang
tersedia terbatas baik dari segi jumlah maupun kualifikasinya dan biasanya cara ini digunakan
Artinya cara seperti ini untuk kebutuhan yang mendesak memindahkan karyawan lama ke posisi
yang baru. Caranya yaitu dengan melakukan rekrutmen dari karyawan kontrak atau outsourching
yang memiliki kinerja yang baik untuk diikutkan dalam proses seleksi. Hanya saja jumlah tenaga
kerja kontrak atau outsourching tidak terlalu banyak. Keuntungannya mereka sudah terlatih dan
terbiasa melakukan pekerjaan sebelumnya. Outsourching artinya tenaga kerja yang disewa dari
1. Referensi
Artinya mencari tenaga kerja melalui kenalan karyawan atau pimpinan atau dikenal dengan
istilah employe refferals. Keuntungannya yaitu adanya jaminan kualitas dan loyalitas dari si
pembawa calon karyawan, karena biasanya yang memberikan referensi tentu yang baik-baik
dalam berbagai hal. Kerugiannya yaitu terkadang referensi terhadap karyawan yang diberikan
13
kurang objektif, namun hal ini dapat diatasi melalui tes-tes yang akan dilaluinya, sama seperti
peserta lainnya.
1. Perguruan Tinggi
universitas, sekolah tinggi, institut, akademi, atau politeknik ternama, dengan reputasi yang
diakui masyarakat. Pemilihan dari sumber ini lebih memberikan jaminan terutama untuk bidang-
bidang tertentu, karena masing-masing perguruan tinggi juga memiliki keunggulan di bidang-
bidang studi tertentu. Hanya saja jumlahnya relatif terbatas, karena perusahaan lain pun ikut
1. Lembaga Pendidikan
Yaitu mencari lembaga pelatihan yang memiliki kualitas yang baik. Keuntungannya calon tenaga
kerja sudah terlatih, sehingga paling tidak sudah memiliki kemampuan kerja sekalipun belum
sempurna.
Cara ini dapat dilakukan melalui iklan di berbagai media massa, seperti surat kabar, majalah,
radio, dsb. Yang perlu diperhatikan bahwa isi dalam iklan tersebut biasanya dibuat dalam dua
model, yaitu:
Want-ad, artinya menjelaskan dengan detail mengenai perusahaan, alamat, aktivitas, dan
keuntungan yang diharapkan. Cara seperti ini dikenal dengan iklan terbuka.
14
Blind-ad, artinya tidak menjelaskan secara detail mengenai perusahaan dan keuntunga
yang diharapkan, biasanya dengan menulis alamat melalui PO BOX tertentu. Cara seperti
Kerugian cara ini adalah biaya yang dikeluarkan relatif tinggi, namun keuntungannya jumlah
pelamar yang tersedia tidak terbatas, artinya dapat menjangkau semua lapisan masyarakat.
Hal ini cukup efektif untuk mendapatkan pelamar yang sengaja membuka website perusahaan.
Cara seperti ini sudah sangat banyak dilakukan, di samping menghemat biaya juga menjangkau
Artinya dengan mencari tenaga kerja denga ikut di bursa tenaga kerja. Pada saat bursa tenaga
kerja dibuka pengunjung yang datang cukup banyak sehingga perusahaan dapat menampilkan
keunggulannya guan menarik pelamar yang datang. Keuntungan perusahaan dapat melihat
langsung fisik calon karyawan dan dapat mengetahui komunikasinya melalui wawancara
langsung di tempat.
Biasanya para agen tenaga kerja ini memiliki cadangan jumlah tenaga kerja dengan berbagai
kualifikasi. Kelebihannya biasanya menyediakan tenaga kerja yang terdidik dan terlatih. Hanya
saja terkadang kualifikasi tertentu sulit dicari dan ada yang banyak jumlahnya.
15
1. Asosiasi Profesi
Maksudnya adalah asosiasi yang merupakan kumpulan tenaga-tenaga ahli tertentu dalam bidang
tertentu yang jumlahnya relatif banyak. Asosiai ini banyak menampung tenaga kerja yang
1. Open House
Merupakan cara terbaru dalam rekrutmen, yaitu dengan cara mengundang sejumlah pelamar ke
acara yang diselenggarakn oleh pihak perusahaan. Pihak perusahaan lalu mempresentasikan
Maksudnya adalah mencari tenaga kerja dari lingkungan di sekitar terutama pabrik atau daerah
tertentu yang tujuannya untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat sekitar atau daerah
tertentu. Biasanya tenaga kerja yang ada di sekitar lingkungan pabrik untuk tenaga ahli tertentu
sangat terbatas. Namun untuk tenaga buruh atau oegawai yang kurang memiliki keahlian dan
16
Dengan banyaknya sumber tenaga kerja, maka perusahaan dapat memilih sesuai dengan
keinginan pihak manajemen. Hanya saja yang perlu dipikirkan adalah kualitas tenaga yang
disediakan haruslah memenuhi kualifikasi yang sudah ditetapkan. Pertimbangan lainnya adalah
faktor biaya yang harus dikeluarkan jika memilih semua atau beberapa alternatif sumber yang
ada.
6. PENGERTIAN SELEKSI
Seleksi adalah proses untuk memilih calon karyawan yang sesuai dengan persyaratan atau
Dale Yoder (1981), seleksi adalah suatu proses ketika calon karyawan dibagi dua bagian,
Malayu Hasibuan, seleksi adalah suatu kegiatan pemilihan dan penentuan pelamar yang
akan diterima atau ditolak untuk menjadi karyawan perusahaan. Seleksi ini didasarkan
Veithzal Rivai (2008, 170), seleksi adalah kegiatan dalam manajemen SDM yang
dilakukan setelah proses rekrutmen seleksi dilaksanakan. Hal ini berarti telah terkumpul
sejumlah pelamar yang memenuhi syarat untuk kemudian dipilih mana yang dapat
ditetapkan sebagai karyawan dalam suatu perusahaan. Proses pemilihan ini yang
dinamakan seleksi.
17
Agus Sunyoto (2008, 48), proses seleksi adalah usaha menjaring dari mereka yang
dianggap nantinya bisa menyesuaikan diri dengan pekerjaan yang ditawarkan, mereka
dianggap dapat memperlihatkan unjuk kerja yang diharapkan oleh para pimpinan
organisasi.
7. TUJUAN SELEKSI
Artinya yang utama bagi perusahaan adalah memperoleh karyawan yang jujur dan memiliki
moral atau perilaku yang baik. Dengan demikian, kecil kemungkinan jika nanti diangkat sebagai
karyawan akan melakukan hal-hal yang merugikan perusahaan. Dengan demikian melalui seleksi
dapat meminimalkan resiko karyawan untuk berbuat curang setelah diterima bekerja.
Artinya karyawan yang mau dan mampu melakukan tugas-tugas yang dibebankannya. Hasil
seleksi nantinya akan memilih orang-orang yang mau dan mampu untuk bekerja, sehingga tugas-
tugas yang diberikan kepadanya dijalankan dengan sebaik mungkin. Karyawan yang seperti ini
Rasa memiliki ini akan ikut mendorong karyawan bekerja lebih baik. Bahkan karyawan akan
18
Artinya mendapatkan karyawan yang memiliki kesetiaan kepada perusahaan seperti tidak
membongkar rahasia perusahaan kepada pihak manapun. Kemudian berusaha menunjukkan dan
membela kepentingan perusahaan jika ada yang mencoba untuk berbuat tidak baik terhadap
perusahaannya.
Artinya dengan seleksi yang baik akan memperoleh karyawan yang inovatif guna
mengembangkan produk perusahaan. Demikian pula harapannya agar motivasi karyawan untuk
9. Wawancara
Wawancara merupakan dialog yang dimulai oleh satu atau lebih dari satu orang untuk
Wawancara sebaiknya terstruktur, terstandarisasi dan terfokus pada sasaran yang akan
dicapai.
19
Pewawancara sebaiknya mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan apa yang harus
1. Referensi
Referensi merupakan suatu proses dalam seleksi karyawan yang digunakan untuk memperoleh
Walaupun otomatisasi dan kemajuan teknologi lainnya telah menghilangkan atau mengubah
banyak tugas pekerjaan yang menuntut fisik, banyak pekerjaan masih memerlukan kemampuan
fisik atau psikomotorik tertentu. Test kemampuan fisik diperlukan guna memperkirakan kinerja
pelamar. Hal ini dilakukan agar dapat diperkirakan kemungkinan cedera yang akan dialami
ditempat kerja.
20
Tes Keseimbangan
Tes Koordinasi
Tes Kemampuan Kognitif merupakan tes yang dapat mebedakan individu berdasarkan
masalah-masalah aritmatika.
Kemampuan Penalaran, konsep yang lebih luas mengacu pada kemampuan seseorang
1. Inventarisasi Kepribadian
9. TAHAPAN SELEKSI
Hal pertama yang wajib dilakukan dalam langkah-langkah melakukan seleksi karyawan adalah
mencari jabatan kesos serta memberi informasi mengenai jumlah karyawan yang dibutuhkan.
21
Jabatan kosong bisa disebabkan oleh beberapa faktor mulai dari karyawan pensiun, terkena PHK,
1. Menganalisa Jabatan
Pada langkah selanjutnya juga dilakukan dengan hati-hati yakni melihat serta menganalisa
jabatan apa yang sedang kosong. Dari segi persyaratan jabatan juga diperhitungkan serta
diputuskan secara hati-hati untuk memberi aplikasi lebih baik pada prakteknya sehingga dari
Setelah selesai melakukan prosedur dan tahapan rekrutmen dan seleksi karyawan dalam hal
menganalisa jabatan yang kosong, maka dari langkah berikutnya juga sangat penting yakni
menganalisa lokasi pencarian kandidat. Ada dua pilihan terbaik untuk mendapatkan kandidat
terbaik yakni dari dalam perusahaan dan dari luar perusahaan. Nantinya dari dua opsi tersebut
1. Menyeleksi Kandidat
Dari proses seleksi kandidat juga membutuhkan beberapa langkah diantaranya menentukan ciri-
ciri fisik dan psikis yang dibutuhkan untuk mengisi jabatan tertentu.
22
Jika proses seleksi sudah selesai maka dari petugas rekrutmen bisa menentukan posisi jabatan
untuk setiap kandidat terbaik. Dari tahapan ini penawaran kerja sudah diberikan untuk
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Pada taraf kehidupan global yang penuh dengan kompetisi dalam segala bidang saat ini,
manajemen sumber daya manusia merupakan langkah strategis guna memenangkan persaingan
antar negara dan antar organisasi.Dengan demikian, peranan pekerja dalam suatu organisasi
sangatlah vital, karena mampu menentukan hidup matinya organisasi yang bersangkutan.
Untuk mendapatkan sumber daya yang berkualitas prima, maka proses pembinaannya tidak bisa
hanya sebatas selama masa kerja, melainkan harus dimulai sejak proses rekrutmen. Rekrutmen
23
yang tepat akan memudahkan proses penempatan yang tepat, dan pada akhirnya akan
melancarkan proses pencapaian tujuan organisasi. Oleh karena itu, masalah-masalah dan
kendala-kendala yang dihadapi pada tingkat rekrutmen harus diantisipasi dan dipecahkan secara
1. SARAN
Demikian pembahasan dari makalah kami. Kami berharap semoga pembahasan dalam makalah
kami ini dapat membantu dan bermanfaat bagi pembaca. Dan kami pun berharap pula kritik dan
DAFTAR PUSTAKA
Kasmir, Manajemen Sumber Daya Manusia(Teori dan Praktik), Depok: Rajawali Pers, 2017,
hal. 93
http://msdmmj3utm2015.blogspot.com/2015/04/pengertian-rekruitmen-menurut-para-ahli.html
Veitzal Rivai, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Raja Grafindo, 2004, hal. 161
https://malaoctaviyana23.wordpress.com/2014/10/18/perencanaan-sumber-daya-manusia-dan-
rekrutmen-pada-organisasi-non-profit/
Kasmir, Manajemen Sumber Daya Manusia(Teori dan Praktik), Depok: Rajawali Pers, 2017,
hal. 97-100
Kasmir Dr., Manajemen Sumber Daya Manusia(Teori dan Praktik), Depok: Rajawali Pers, 2017,
hal. 100
Kasmir Dr., Manajemen Sumber Daya Manusia(Teori dan Praktik), Depok: Rajawali Pers, 2017,
hal. 102-103
http://pakarkinerja.com/prosedur-dan-tahapan-rekrutmen-dan-seleksi-karyawan/
24
http://fekool.blogspot.com/2015/03/pentingnya-seleksi-dalam-msdm.html
https://irrineayu.wordpress.com/2015/03/25/seleksi-sdm-definisi-tujuan-metode-proses-kendala-
dan-faktor-yang-dipertimbangkan-dalam-proses-seleksi/
25