Anda di halaman 1dari 14

Jurnal Ilmu Administrasi Negara (JUAN)

ISSN 2354-5798 (Print), 2654-5020 (Online)


Available Online at https://ojs.umrah.ac.id/index.php/juan
DOI:
Faktor – Faktor Kepuasan Kerja Guru SD Negeri 05 Kota Alam

Veronika Frisda Anintya1, Septiya2, Fetri Sya Agatha3


Ilmu Administrasi Negara, Fisip, Universitas Lampung
veronikafrisda139@gmail.com1 , septiya706@gmail.com2 , fetrisyaagataa@gmail.com3

ABSTRAK

Kepuasan kerja guru di SD Negeri 5 KOTA ALAM masih menjadi perhatian mengingat
kepuasan kerja guru di Indonesia masih belum terlalu diperhitungkan. Peran dari setiap
petinggi sekolah terkait menjadi sangat penting mengingat bahwa mereka adalah pihak
yang paling berwenang dalam lingkup sekolah. Penelitian ini berfungsi untuk mengkaji
bagaimana tingkat kepuasan guru sudah tercapai atau belum dan membantu memberikan
solusi atas permasalahan yang ada. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
ialah kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang bersifat analisis deskriptif. Konsep
teori yang digunakan adalah Faktor-faktor kepuasan kerja menurut Luthans (2011). Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa kepuasan kerja guru di SD Negeri 5 Kota Alam
dikatakan sudah cukup puas. Hal ini dilihat dari faktor-faktor seperti pekerjaan itu sendiri,
guru sudah puas dengan pekerjaannya karena sesuai dengan harapannya sehingga guru
dapat bertanggung jawab atas pekerjaannya. Promosi juga menempati nilai puas karena
promosi sudah cukup diberikan sesuai jabatan dan golongan. Tetapi kesempatan masih
minim bagi guru honorer. Selanjutnya dari faktor kelompok kerja, kerjasama antar guru
tergolong kompak sehingga saling memotivasi dan membantu menawarkan solusi.
Kata Kunci: Kepuasan Kerja Guru, Faktor - Faktor Kepuasan Kerja

ABSTRACT

Teacher job satisfaction at SD Negeri 05 KOTA ALAM is still a concern considering that
teacher job satisfaction in Indonesia is still not taken into account. The role each of the
relevant school officials becomes very important considering that they are the most
authorized parties within the school's scope. This study serves to examine how the level of
teacher satisfaction has been achieved or not and to help provide solutions to existing
problems. The research method used in this research is qualitative with a case study
approach that is descriptive analysis. The theoretical concept used is job satisfaction factors
according to Luthans (2011). The results of this study indicate that the job satisfaction of
teachers at SD Negeri 5 Kota Alam is said to be quite satisfied. This can be seen from
factors such as the work itself, the teacher is satisfied with their job because it is in
accordance with the expectations , so the teacher can be responsible for their work.
Promotion also occupies a satisfied value because promotions have been given enough
according to position and class. But opportunities are still minimal for honorary teachers.
Furthermore, from the working group factor, the collaboration between teachers is quite
compact so that they motivate each other and help offer solutions.
Keywords: Teacher Job Satisfaction, Job Satisfaction Factors.

1
Copyright © 2020, JUAN, ISSN 2354-5798 (Print), 2654-5020 (Online)
Jurnal Ilmu Administrasi Negara (JUAN) --------https://ojs.umrah.ac.id/index.php/juan

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan salah satu pilar penting bagi kemajuan suatu bangsa.
Pendidikan yang baik akan mampu menuntun setiap generasi muda diseluruh dunia untuk
dapat menciptakan suatu perubahan yang membanggakan. Pendidikan akan merubah sudut
pandang dan pola pikir seseorang. Pendidikan yang baik merupakan cerminan atas kinerja
para guru yang tanpa pamrih.Guru menjadi salah satu faktor penting dalam sistem
pembelajaran. Dengan guru yang berkualitas maka pendidikan akan mampu disalurkan
dengan sebaik mungkin kepada seluruh anak di Indonesia. Tugas yang berat dan menguras
tenaga ekstra membuat para guru harus diberikan apresiasi luar biasa atas itu. Dengan
adanya rasa "puas" atas pekerjaan mereka, maka para guru akan mampu memberikan
pembelajaran yang lebih baik. Hal ini sesuai dengan apa yang dipaparkan oleh Kreitner dan
Kinicki (2008:170) dalam Hutagalung, D. dkk ( 2020 ) bahwa kepuasan kerja adalah
respons efektif atau emosional terhadap berbagai segi pekerjaan seseorang. Yang mana atas
respon inilah kinerja seorang guru dapat dilihat

Menurut (Robbins, 2001) dalam Hardianto ( 2018 ) kinerja dapat didefinisikan


sebagai jumlah upaya yang dilakukan oleh guru untuk menyelesaikan pekerjaannya. Kinerja
yang luar biasa oleh seorang guru sudah sepantasnya mendapatkan apresiasi dari pihak –
pihak terkait. Faktanya, hal ini terkadang justru berbanding terbalik dengan apa yang terjadi.
Kinerja mereka terkadang tidak dibarengi dengan rasa puas atas timbal balik yang mereka
terima. Meskipun memiliki tanggung jawab yang sangat besar, nyatanya kepuasan kerja
yang para guru dapatkan ternyata masih sangat kecil. Minimnya apresiasi dari pihak terkait
sudah bukan lagi menjadi rahasia umum. Tidak mendapatkan upah yang wajar dan fasilitas
yang memadai menjadi salah satu permasalahan yang berlangsung hingga saat ini. Maka
dari itu, kepuasan kerja guru menjadi salah satu isu penting yang harus dituntaskan.
Menurut Malayu (2007) dalam Putra M. dan Arlizon R. ( 2021 ) kepuasan kerja merupakan
salah satu bentuk emosi positif yang menyenangkan serta meningkatkan kecintaan individu
terhadap pekerjaannya. Sikap ini akan memunculkan moral yang baik dalam bekerja,
meningkatkan kedisiplinan serta prestasi kerja. Fei dan Han (2019) dalam Fayzhall, M. dkk
( 2020 ) menyatakan bahwa kepuasan kerja guru berpengaruh terhadap berbagai aspek
seperti hubungan sesama guru, iklim sekolah, komitmen, motivasi, kinerja, komitmen guru
dan juga prestasi kerja guru. Kepuasan kerja juga akan berpengaruh pada minat seseorang
terhadap suatu pekerjaan, Greenberg dan Baron ( 2003 ) dalam Erlina, T. ( 2019 ).

1
Copyright © 2020, JUAN, ISSN 2354-5798 (Print), 2654-5020 (Online)
Jurnal Ilmu Administrasi Negara (JUAN) --------https://ojs.umrah.ac.id/index.php/juan

Menurut Davis (2014) dalam Haryanto, dkk (2020) kepuasan kerja adalah kondisi
kesukaan atau ketidaksukaan menurut pandangan guru terhadap pekerjaannya Kepuasan
kerja dilatar belakangi oleh faktor–faktor, yaitu imbalan jasa, rasa aman, pengaruh antar
pribadi, kondisi lingkungan kerja, kesempatan untuk pengembangan, kondisi lingkungan
kerja, kesempatan untuk pengembangan dan peningkatan diri. Selanjutnya menurut Siagian
(2012) prestasi kerja masih dianggap sebagai pemegang peranan penting dalam pemenuhan
kepuasan kerja intrinsik, karena para guru yang diliputi rasa tidak puas atas hal yang
memperlemah kinerja akan memberikan dampak bagi sekolah yang bersifat negatif. Jadi
kepuasan kerja guru merupakan hal yang krusial dalam kegiatan pendidikan untuk
menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Banyak penelitian yang menyatakan
bahwa kepuasan kerja merupakan hal yang penting dalam menghasilkan kinerja yang
optimal, Werang dan Agung (2017) menyatakan bahwa kepuasan kerja berpengaruh positif
signifikan terhadap kinerja guru.

Kepuasan kerja meliputi relatif atau sikap kognitif, efektif dan evaluatif serta
menyatakan bahwa kepuasan kerja adalah keadaan emosi yang senang atau emosi positif
yang berasal dari penilaian pekerjaan atau pengalaman kerja seseorang (Locke, 2010).
Kepuasan kerja sangat menentukan kinerja guru dalam mendidik para muridnya. Hal ini
sesuai dengan penelitian Sutrsino (2011) dalam Sitawati, dkk (2020) bahwa “Kinerja adalah
kesuksesan seseorang dalam melaksanakan tugas, hasil kerja yang dapat dicapai oleh
seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan
tanggung jawab masing-masing atau tentang bagaimana seseorang diharapkan dapat
berfungsi dan berperilaku sesuai dengan tugas yang telah dibebankan kepadanya serta
kuantitas dan kualitas dan waktu yang digunakan dalam menjalankan tugas”.

Selanjutnya dengan melihat permasalahan kepuasan kerja guru dan memahami


bahwa kepuasan kerja guru merupakan hal penting menjadikan penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja guru khususnya guru
di Sekolah Dasar (SD) Negeri 5 Kota Alam. Agar analisis lebih fokus dan memudahkan
penulis dalam membahas hal tersebut maka penulis menggunakan faktor-faktor kepuasan
kerja yang ditegaskan oleh Luthans (2011) berikut adalah penjelasannya :

2
Copyright © 2020, JUAN, ISSN 2354-5798 (Print), 2654-5020 (Online)
Jurnal Ilmu Administrasi Negara (JUAN) --------https://ojs.umrah.ac.id/index.php/juan

Faktor-faktor kepuasan kerja menurut Luthans (2011) ;

1. Pekerjaan itu Sendiri ( The Work itself )

Kepuasan pekerjaan itu sendiri adalah sumber utama kepuasan. Penelitian


yang berhubungan dengan pendekatan karakteristik pekerjaan pada desain kerja,
menunjukkan bahwa dampak dari pekerjaan itu sendiri dan otonomi merupakan dua
faktor motivasi utama yang berhubungan dengan pekerjaan. Banyak Penelitian
terbaru yang menunjukkan bahwa karakteristik pekerjaan dan kompleksitas
pekerjaan menghubungkan antara kepribadian dan kepuasan kerja, dan jika
persyaratan kreatif pekerjaan karyawan terpenuhi, maka mereka cenderung menjadi
puas.
2. Gaji ( Pay )

Gaji merupakan hal yang paling signifikan dalam mempengaruhi tingkat


kepuasan kerja. Uang tidak hanya membantu orang memperoleh kebutuhan dasar,
tetapi juga alat untuk memberikan kebutuhan kepuasan pada ttingkat yang lebih
tinggi. Intinya seseorang bekerja tujuannya untuk memperoleh imbalan agar
hidupnya dapat tercukupi. Pegawai menganggap gaji sebagai refleksi bagaimana
penghargaan instansi terhadap kontribusi kerja mereka.
3. Promosi ( Promotions )

Kesempatan promosi sepertinya memiliki pengaruh yang berbeda pada


kepuasan kerja. Hal ini dikarenakan promosi memiliki sejumlah bentuk yang
berbeda dan memiliki berbagai penghargaan. Promosi menjadi motivasi indvidu
untuk terus bekerja secara optimal untuk mendapat penghargaan sehingga kinerja
pegawai menajdi optimal. Setelah memperoleh reward tersebut maka pegawai akan
merasa puas.
4. Pengawasan ( Supervision )

Pengawasan (supervisi) merupakan sumber penting dari kepuasan kerja.


Akan tetapi, untuk saat ini dapat dikatakan bahwa dua dimensi gaya pengawasan
yang memengaruhi kepuasan kerja. Gaya kepimpinan suatu organisasi sangat
mempengaruhi kepuasan kerja pegawainya. Pimpinan harus dapat mengawasi
pegawainya secara fleksibel agar pegawai merasa diperhatikan sehingga kepuasan
kerja tercapai.

3
Copyright © 2020, JUAN, ISSN 2354-5798 (Print), 2654-5020 (Online)
Jurnal Ilmu Administrasi Negara (JUAN) --------https://ojs.umrah.ac.id/index.php/juan

5. Kelompok Kerja ( Work Group )

Sifat alami dari kelompok atau tim kerja akan memengaruhi kepuasan kerja.
Pada umumnya, rekan kerja atau anggota tim yang kooperatif merupakan sumber
kepuasan kerja yang paling sederhana pada karyawan secara individu. Kelompok
kerja, terutama tim yang “kuat”, bertindak sebagai sumber dukungan, kenyamanan,
nasihat, dan bantuan pada anggota individu. Penelitian terbaru mengidentifikasikan
bahwa kelompok yang memerlukan kesalingtergantungan antaranggota dalam
menyelesaikan pekerjaan, akan memiliki kepuasan kerja yang lebih tinggi.
6. Kondisi Kerja
Kondisi kerja memiliki pengaruh terhadap kepuasan kerja. Jika lingkungan
tempat kerja mempunyai fasilitas yang lengkap, keadaan lingkungannya bersih dan
rapi, kondusif, serta sirkulasi udara lancar maka individu akan merasa nyaman
sehingga lebih mudah untuk menyelesaikan pekerjaan.

Selanjutnya penelitian ini diharapkan membawa manfaat salah satunya sebagai


solusi bagi organisasi Sekolah Dasar (SD) agar lebih memperhatikan tingkat kepuasan kerja
guru sebagai langkah awal dalam meningkatkan kualitas pendidikan dalam menciptakan
generasi unggur. Penelitian ini juga diharapkan menambah pengetahuan dan wawasan
pembaca mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja guru SD supaya dapat
membantu menyampaikan aspirasi untuk memperhatikan guru sebagai mediator pendidikan
yang harus diperhatikan kesejahteraannya terutama dalam hal kepuasan kerja.

METODE PENELITIAN

Pada penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan


pendekatan studi kasus yang bersifat analisis deskriptif. Penelitian kualitatif yang
didasarkan pada analisis data induktif, dimulai dari tema yang khusus ke yang umum dan
lebih menekankan makna dari data. Peneliti menggunakan pendekatan studi kasus dengan
berfokus pada suatu kasus untuk diamati. Kemudian peneliti mengumpulkan data-data yang
diperlukan terkait dengan permasalahan yang diteliti. Data yang dilakukan peneliti dalam
penelitian ini di mulai bulan Oktober 2021 sampai bulan November 2021. Penelitian ini
dilakukan secara bertahap mulai dari melakukan observasi, pengumpulan data serta
wawancara melalui google form yang dilakukan dengan beberapa informan terkait yang
dipilih oleh peneliti sebagai narasumber. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 5 Kota Alam
dengan lokus para guru yang mengajar di sekolah tersebut.
4
Copyright © 2020, JUAN, ISSN 2354-5798 (Print), 2654-5020 (Online)
Jurnal Ilmu Administrasi Negara (JUAN) --------https://ojs.umrah.ac.id/index.php/juan

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pekerjaan itu sendiri

Dari data diatas dapat dijelaskan bahwa kepuasan kerja guru SD Negeri 5 Kota Alam
dinilai dari faktor pekerjaan itu sendiri menunjukkan hasil yang baik dengan rata-rata
jawaban adalah berada di skala puas. Guru sudah merasa puas dengan pekerjaan yang
dilakukan saat ini karena sudah menjadi pilihan profesi untuk masa depan yaitu menjadi
seorang guru. Kepuasan kerja guru dari faktor ini juga berhubungan dengan harapan guru
terhadap pekerjaan tersebut. Para guru sudah merasa puas dengan pekerjaan yang sudah
sesuai harapan untuk menjadi guru. Pekerjaan menajdi guru memberikan kesempatan bagi
guru untuk belajar sesuai dengan minat, pilihan profesi, serta kesempatan untuk
bertanggungjawab. Pekerjaan itu sendiri merupakan faktor utama kepuasan kerja. Dari hasil
data diatas juga dapat diketahui bahwa guru yang merasa puas dengan pilihan pekerjaannya
maka ia akan cenderung bertanggungjawab sehingga kegiatan pelayanan belajar mengajar
berjalan dengan baik dengan harapan dapat menghasilkan SDM yang berkualitas.

5
Copyright © 2020, JUAN, ISSN 2354-5798 (Print), 2654-5020 (Online)
Jurnal Ilmu Administrasi Negara (JUAN) --------https://ojs.umrah.ac.id/index.php/juan

B. Gaji

Tingkat kepuasan kerja guru pada SD Negeri 05 Kota Alam jika dilihat dari dasar
penghasilan atau upah gaji yang diterima telah cukup atau sesuai dengan pekerjaan yang
telah diberikan, gaji yang diterima telah sesuai dengan harapan dan kompetensi yang
dimiliki serta gaji atau penghasilan tersebut apakah mampu mencukupi kehidupan sehari-
hari. Dilihat dari grafik yang ada pada gambar diatas, secara umum guru-guru atau
responden dari SD Negeri 05 Kota Alam merasa tidak puas dengan penghasilan atau gaji
yang diterima. Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya responde yang memilih ‘Tidak Puas
dan ‘Sangat Tidak Puas’ tentu saja hal ini dalam tingkat kepuasan kerja dengan dasar gaji
tidak dapat dikatakan baik bahkan dinilai belum baik. Terlebih lagi jika dilihat dari total
responden yang memberikan tanggapan, hanya 1 responden yang memberikan tanggapan
‘baik’ dan menilai gaji tersebut telah cukup dan sesuai dengan pekerjaan yang telah
dilakukannya. Hal ini menunjukkan bahwa faktor penghasilan atau upah gaji masih menjadi
permasalahan serta ketidakpuasan responden terhadap gaji tersebut. Perbedaan gaji antara
ASN dan Non ASN sangat terlihat jelas disini, banyak responden yang mengkritik bahkan
menganggap bahwa kinerja mereka tidak ada perbedaan. Akan tetapi terkait pembayaran
gaji itu sangat jauh berbeda dan tidak sepadan dengan apa yang telah dikerjakan.

6
Copyright © 2020, JUAN, ISSN 2354-5798 (Print), 2654-5020 (Online)
Jurnal Ilmu Administrasi Negara (JUAN) --------https://ojs.umrah.ac.id/index.php/juan

Kesejahteraan serta kebutuhan dari responden sangatlah banyak namun dengan penghasilan
gaji tersebut tidak mampu membuat para responden mengcukupi kebutuhan hidupnya
sehari-hari. Hal ini perlu diperhatikan lebih lanjut, karena tentu saja jika hal ini terus
dilanjutkan bukan tidak mungkin kedapannya akan ada krisis tenaga pendidik di masa
mendatang.

C. Promosi

Kepuasan kerja guru SD Negeri 5 Kota Alam dilihat dari dasar dalam penerimaan
promosi, promosi berdasarkan prestasi, dan besar nya pengalaman yang didapatkan
menunjukkan hasil yang bervariasi. Secara umum berkisar pada tingkatan netral dan sangat
puas. Lebih dari 50 % responden merasa puas atas sistem promosi yang diterapkan pada SD
7
Copyright © 2020, JUAN, ISSN 2354-5798 (Print), 2654-5020 (Online)
Jurnal Ilmu Administrasi Negara (JUAN) --------https://ojs.umrah.ac.id/index.php/juan

Negeri 5 Kota Alam. Dan hal ini membuat nilai kepuasan kerja guru pada point promosi
dapat dikatan BAIK. Namun tidak menutup fakta bahwa terdapat beberapa guru yang
merasa tidak puas atas itu. Dari 8 responden yang ada, 3 diantaranya selalu konsisten untuk
menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. Yang mana dari hasil ini dapat kita ketahui
bahwa masih ada ketidaksetaraan atau kesamaan pendapat dan sudut pandang. Terdapat
beberapa guru yang merasa belum terpuaskan dengan sistem promosi yang ada disekolah
terkait. Tingkatan yang berbeda secara jabatan ( golongan ) kemungkinan besar menjadi
landasan utama tidak merata nya kesempatan setiap guru untuk dapat diperomosikan atas
posisi yang lebih baik. Minimnya kesempatan yang diberikan menciptakan jurang
perbedaan antara tiap guru disekolah tersebut. Dan secara otomatis kepuasan kerja guru
pada sektor promosi belum sepenuhnya terpenuhi.

D. Pengawasan

8
Copyright © 2020, JUAN, ISSN 2354-5798 (Print), 2654-5020 (Online)
Jurnal Ilmu Administrasi Negara (JUAN) --------https://ojs.umrah.ac.id/index.php/juan

Kepuasan kerja guru di SD Negeri 5 Kota Alam dilihat dari kepuasan terhadap
pengawasan atasan ( dalam hal ini kepala sekolah ) menunjukan hasil yang BAIK. Dimana
62,5 % responden setuju dan sangat setuju atas kinerja yang dilakukan oleh atasan mereka.
Dimana secara garis besar atasan mereka merupakan orang yang dapat menerima kritikan
dan mau mendengar pendapat dari bawahannya. Dan dilihat dari “ tenggang rasa “ maka
kepala sekolah SD Negeri 5 Kota Alam memiliki nilai yang sangat bagus. Secara terstruktur
mampu bekerja bersama dan dapat memberi saran serta dukungan yang bersifat
membangun.

E. Kelompok kerja

Dilihat dari data diatas maka kepuasan kerja guru SD Negeri 5 Kota Alam dilihat
dari faktor kelompok kerja dapat menghasilkan nilai kepuasan yang baik. Rata-rata jawaban
menunjukkan di skala puas. Guru di SD Negeri 5 Kota Alam saling bekerja sama untuk
menyelesaikan tugas sebagaimana sebuah organisasi yang anggotanya harus bekerja sama

9
Copyright © 2020, JUAN, ISSN 2354-5798 (Print), 2654-5020 (Online)
Jurnal Ilmu Administrasi Negara (JUAN) --------https://ojs.umrah.ac.id/index.php/juan

untuk mencapai tujuan. Demikian, para guru bekerjasama untuk saling memotivasi agar
saling membantu menyelesaikan pekerjaan dan mengurangi beban kerja untuk
menghasilkan peserta didik yang cerdas. Masalah-masalah yang dihadapi oleh sekolah
diselesaikan secara bersama-sama oleh para guru, jika terdapat permasalahan yang dihadapi
oleh individu maka rekan kerja guru yang lain memberikan saran atau solusi. Relasi baik
yang terbentuk antar guru menjadikan suasana kerja yang harmonis sehingga guru merasa
nyaman dan merasa puas untuk terus menyelesaikan pekerjaan. Kelompok Kerja di SD
Negeri 5 Kota Alam sangat mendukung guru untuk mencapai kepuasan kerjanya. Tim yang
solid akan merupakan sumber dukugan, kenyamanan, nasihat, dan bantuan bagi para guru.
Kelompok guru yang memiliki ketergantungan agar pekerjaan mudah diselesaikan maka
cenderung memiliki kepuasan kerja yang tinggi.

F. Kondisi kerja

Tingkat kepuasan kerja guru pada SD Negeri 05 Kota Alam jika dilihat berdasarkan
fasilitas yang diberikan, rasa puas saat bekerja di lingkungan tersebut, dan rasa puas
terhadap lingkungan pekerjaannya. Dilihat dari grafik yang ada pada gambar diatas, secara
umum responden dari SD Negeri 05 Kota Alam sudah merasa ‘Puas’ dengan kondisi
lingkungan saat mereka bekerja dan hal ini dapat dikategorikan baik atau berhasil. Namun,
yang menjadi sorotan adalah responden masih dikatakan ‘Tidak Puas’ dengan fasilitas yang
10
Copyright © 2020, JUAN, ISSN 2354-5798 (Print), 2654-5020 (Online)
Jurnal Ilmu Administrasi Negara (JUAN) --------https://ojs.umrah.ac.id/index.php/juan

ada atau diberikan kepada mereka jika dilihat dari grafik diatas dengan perolehan skala ada
dikategori ‘Tidak Puas’ pada bagian fasilitas yang diberikan. Hal ini tentu saja tidak dapat
dikatakan baik bahkan dapat dikatan belum baik jika berdasarkan tingkat kepuasan kerja.
Hasil ini menjelaskan tidak tercukupinya bahkan tidak adanya fasilitas yang diinginkan
responden dalam hal mengajar di kelas ataupun saat mereka berada di ruang guru. Seperti
tidaknya adanya ATK (alat Tulis Kantor) yang seharusnya sudah disediakan. Namun,
ternyata responden harus membawa atau membeli keperluan itu sendiri serta tidak adanya
ruang guru sendiri yang mengakibatkan responden harus menumpang di perpustakaan. Hal
ini tentu saja berdampak pada tingkat kepuasan kerja responden, terlebih lagi saat mereka
menjalankan pekerjaannya selain dapat menghambat pekerjaanya hal ini juga dapat
berdampak terhadap kinerja dari responden itu sendiri.

KESIMPULAN

Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa :


1. Kepuasan kerja merupakan salah satu bentuk emosi positif yang menyenangkan serta
meningkatkan kecintaan individu terhadap pekerjaannya. kepuasan kerja adalah
respons efektif atau emosional terhadap berbagai segi pekerjaan seseorang, yang
mana atas respon inilah kinerja seorang guru dapat dilihat. kepuasan kerja adalah
kondisi kesukaan atau ketidaksukaan menurut pandangan guru terhadap
pekerjaannya Kepuasan kerja dilatar belakangi oleh faktor-faktor, yaitu imbalan
jasa, rasa aman, pengaruh antar pribadi, kondisi lingkungan kerja, kesempatan untuk
pengembangan, kondisi lingkungan kerja, kesempatan untuk pengembangan dan
peningkatan diri. Menurut Luthans (2011) faktor-faktor yang mempengaruhi
kepuasan kerja adalah pekerjaan itu sendiri, gaji, promosi, pengawasan, kelompok
kerja, dan kondisi kerja. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kepuasan kerja
guru SD Negeri 5 Kota Alam dari faktor-faktor tersebut.

2. Dari hasil penelitian menggunakan faktor-faktor kepuasan kerja menurut Luthans


(2011) menunjukkan bahwa kepuasan kerja guru di SD Negeri 5 Kota Alam
dikatakan sudah cukup puas. Hal ini dilihat dari faktor-faktor seperti pekerjaan itu
sendiri, guru sudah puas dengan pekerjaannya karena sesuai dengan harapannya
sehingga guru dapat bertanggung jawab atas pekerjaannya. Promosi juga menempati
nilai puas karena promosi sudah cukup diberikan sesuai jabatan dan golongan.
Tetapi kesempatan masih minim bagi guru honorer. Selanjutnya dari faktor

11
Copyright © 2020, JUAN, ISSN 2354-5798 (Print), 2654-5020 (Online)
Jurnal Ilmu Administrasi Negara (JUAN) --------https://ojs.umrah.ac.id/index.php/juan

kelompok kerja, kerjasama antar guru tergolong kompak sehingga saling memotivasi
dan membantu menawarkan solusi untuk memecahkan masalah dan menyelesaikan
pekerjaan.
3. Faktor- Faktor kepuasan kerja yang belum terpenuhi berdasrkan hasil penelitian
adalah faktor gaji. Para guru belum bisa memenuhi kebutuhannya dengan gaji
tersebut terlebih guru honorer yang upahnya tidak sesuai dengn kinerjanya. faktor
pengawasan dari atasan/kepala sekolah dan Kondisi kerja. tetap masih ada
kekurangannya yaitu terkadang supervise atau pengawasan kepala sekolah berada di
fase kurang optimal dan ditinjau dari kondisi kerja, fasilitas kerja yaitu ATK belum
terpenuhi secara maksimal.

SARAN

Saran yang dapat diberikan peneliti terkait permasalahan dalam penelitian ini yaitu:
1. Gaji dan apresiasi terhadap guru harus terus ditingatkan dengan melihat prestasinya
agar guru memperoleh kepuasan kerja sehingga para guru lebih termotivasi untuk
giat mengajar. Dengan demikian peserta didik akan lebih terdidik karena mendapat
tenaga pengajar yang berkompeten. Promosi harus terus dilakukan agar kemampuan
para guru berkembang sehingga tercipta inovasi dan kreativitas dalam kegiatan
belajar mengajar.

2. Penyediaan fasilitas harus diperhatikan. Seharusnya bagian tata usaha sekolah


membuat catatan atau pembukuan terkait ATK yang tersedia dan tidak tersedia,
dengan adanya perencanaan demikian maka fasilitas tersebut dapat terpenuhi secara
konsisten.

3. Pengawasan dari kepala sekolah harus rutin, konsisten, dan fleksibel sehingga para
guru merasa diperhatikan, dibimbing, dan diarahkan untuk mencapai visi, misi, dan
tujuan sekolah. Dengan demikian para guru akan merasa puas karena melaksanakan
tugas secara konsisten dan teratur berdasarkan pada perintah yang benar dan tepat.

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Indrasari, Meithiana. 2017. KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN : Tinjauan


Dan Dimensi Iklim Organisasi, Kreativitas, Individu, dan karaktersitik Pekerjaan.
Yogyakarta : Indomedia Pustaka.

12
Copyright © 2020, JUAN, ISSN 2354-5798 (Print), 2654-5020 (Online)
Jurnal Ilmu Administrasi Negara (JUAN) --------https://ojs.umrah.ac.id/index.php/juan

Jurnal
Bagis, Fatmah, dkk. 2021. Job Satisfaction As a Mediation Variables on The Effect Of
Organizational Culture and Organizational Commitment to Employee Performance. Ijebar
Journal Vol 5 (2) : 424-434.
Erlina, Terra. 2019. Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kepuasan Kerja Guru. Jurnal Wahana
Pendidikan. Vol 6 (2) : 17 – 23.
Fayzall, Miyv, dkk. 2020. Transformational versus Transactional Leadership : Manakah
Yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja Guru. EduPsyCouns Journal.
Vol 2 (1) : 256 – 275.
Franciscus, Finder, dkk. 2021. Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah, Kepuasan
Kerja dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar di Kecamatan
Ujungbatu. Jurnal Pendidikan Tambusai. Vol 5 (2) : 2832 – 2840.
Gumilar, Gun Gun, dkk. Komitmen Organisasional : Budaya Organisasi, Kepemimpinan
Kepala Sekolah, Lingkungan Sekolah, dan Kepuasan Kerja. DIMENSI.
Vol 9 (1) : 48-56.
Hardianto. 2018. Optimalisasi Kepuasan Kerja Guru. Jurnal Manajemen pendidikan.
Vol 5 (2) : 190 – 195.
Haryanto, Aris Tri, dkk. 2020. Kepuasan Kerja Intrinsik Memediasi Pengaruh Kompetensi
Kerja Pada Kinerja Guru di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu. Vol 4 (3) : 754-764.
Kurniawati, N., Putra, I., & Amerta, I. (2021). The Role of Job Satisfaction in Mediating the Effect of
Work Stress and Democratic Leadership on Employee Performance at Sushimi Restaurant
in Bali. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Jagaditha, Vol. 8 (1), 90-93
Pala’langan, Alvin Yuwono. P. 2021. Pengaruh Servant Leadership, disiplin kerja, dan
kepuasan kerja terhadap kinerja guru. Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan.
Vol 9 (2) : 223 – 231.
Pratiwi, Dwi Oktarina, dkk. Pengaruh Kepuasan Kerja dan Budaya Organisasi Terhadap
Kinerja Guru Sekolah Dasar Plus Rahmat Kediri. Jurnal Manajemen dan Akuntansi.
Vol 15 (2) : 124 – 131.
Putra, Roby Maiva dan Raja Arlizon. 2021. KEPUASAN KERJA GURU BERDASARKAN
STATUS KEPEGAWAIAN DAN JENIS KELAMIN. Journal Education and
Teaching. Vol 2 (1) : 79 – 86.
Sitawati, Etta Diah, dkk. 2020. Analisis Dampak Pelatihan dan Motivasi Kerja Terhadap
Kerja Guru Sekolah Dasar Negeri Kota Mojokerto. Jurnal Ekonomi dan Manajemen
Vol 21 (3) : 57 – 69.
Sunarta. 2019.PENTINGNYA KEPUASAN KERJA. Jurnal Efisiensi : Kajian Ilmu
Administrasi. Vol 16 (2) : 63 – 75.

Artikel ini mengikuti sistemtika jurnal https://ojs.umrah.ac.id/index.php/juan

13
Copyright © 2020, JUAN, ISSN 2354-5798 (Print), 2654-5020 (Online)

Anda mungkin juga menyukai