Anda di halaman 1dari 4

Nama : Fariz Abqori F

Nim : 2110532058

Bab 3 : Pancasila Sebagai Dasar Negara


Pada bab ini kita akan coba memahami konsep, hakikat ,dan pentingnya Pancasila serta
penerapan nilai-nilainya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Yang pertama yaitu

A. Konsep dan Tujuan Negara serta Urgensi Dasar Negara


Pembahasan ini mengenai apa itu negara ?. Menurut Diponolo (1975: 23-25) negara adalah
suatu organisasi kekuasaan yang berdaulat yang dengan tata pemerintahan melaksanakan tata
tertib atas suatu umat di suatu daerah tertentu, Terdapat juga 3 unsur yang menjadi syarat
bagi adanya negara (unsur konstitutif).
1) Unsur tempat, wilayah atau teritorial
2) Unsur manusia, masyarakat atau rakyat
3) Unsur organisasi, tata kerjasama atau tata pemerintahan
Selain itu terdapat juga unsur deklaratif yaitu pengakuan dari negara lain.
Terdapat 2 pendekatan dalam perspektif tata negara ini
a. Negara dalam keadaan kedalam => fokus kajian, bentuk & struktur organisasi negara
b. Negara dalam keadaan bergerak => fokus kajian, mekanisme penyelenggaraan
lembaga negara termasuk juga bentuk pemerintahan yang dianggap tepat atau sesuai.
Bentuk negara, sistem pemerintahan, dan tujuan negara seperti apa yang
ingin diwujudkan, serta bagaimana jalan/cara mewujudkan tujuan negara
tersebut, akan ditentukan oleh dasar negara yang dianut oleh negara yang tersebut.

∆ Tujuan Negara
Terdapat juga inti sari dari tujuan negara itu sendiri secara teoritik menurut Diponolo,
1) Kekuatan, kekuasaan dan kebesaran/keagungan sebagai tujuan negara
2) Kepastian hidup, keamanan dan ketertiban
3) Keadilan
4) Kesejahteraan dan kebahagiaan hidup
5) Kemerdekaan
Terdapat juga penjelasan lebih lanjutnya mengenai 5 teori tujuan diatas dari beberapa ahli.
Pada umumnya, tujuan suatu negara termaktub dalam Undang-Undang Dasar atau konstitusi
negara tersebut.
∆ Urgensi dasar Negara

Pada kali ini menjelaskan pengertian dasar negara ,


Secara Etimologis, istilah dasar negara maknanya identik dengan istilah grundnorm
(norma dasar), rechtsidee (cita hukum), staatsidee (cita negara), philosophische grondslag
(dasar filsafat negara). Banyaknya istilah Dasar Negara dalam kosa kata bahasa asing
menunjukkan bahwa dasar negara bersifat universal, dalam arti setiap negara memiliki dasar
negara.

Secara Terminologis, dasar negara dapat diartikan sebagai landasan dan sumber dalam
membentuk dan menyelenggarakan negara. Dasar negara juga dapat diartikan sebagai suatu
norma dasar dalam penyelenggaraan bernegara yang menjadi sumber dari segala sumber
hukum sekaligus sebagai cita hukum (rechtsidee), baik tertulis maupun tidak tertulis dalam
suatu negara. Cita hukum ini akan mengarahkan hukum pada cita-cita bersama dari
masyarakatnya. Cita-cita ini mencerminkan kesamaan kepentingan di antara sesama warga
masyarakat.
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, Karena itu segala ketatanan negara berkaitan
dengan pancasila itu sendiri seperti hubungan pancasila dengan Pembukaan UUD,
Proklamasi, Pasal-pasal yang dibuat dan lainnya.

B . Perlunya Kajian Pancasila sebagai Dasar Negara


Pancasila merupakan pandangan hidup dan kepribadian bangsa yang nilai-nilainya
bersifat nasional yang mendasari kebudayaan bangsa, maka nilai-nilai tersebut merupakan
perwujudan dari aspirasi dan cita-cita hidup.
Maka dari itu dengan adanya Pancasila, setiap permasalahan bangsa akan lebih mudah
terselesaikan, karena pancasila sebagai dasar negara memberikan arah atau aturan yang
berlaku bagi semua tanpa ada yang didiskriminatifkan.Dengan demikian, diharapkan warga
negara dapat memahami dan melaksanakan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

C . Sumber Yuridis, Historis, Sosiologis dan Politis tentang Pancasila sebagai


Dasar Negara
1.Sumber Yuridis
Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia sebagaimana terdapat pada
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, yang
kelahirannya ditempa dalam proses kebangsaan Indonesia. juga ditegaskan dalam Undang-
Undang Nomor 12 tahun 2011 tentang Pembentukan Perundang-undangan bahwa Pancasila
merupakan sumber dari segala sumber hukum negara.

2. Sumber Historis
Dimulai saat para tokoh bangsa diantaranya Soekarno, M.yamin dan Soepomo
mengemukakan pandangan mengenai dasar negara pada sidang BPUPKI pertama.

3. Sumber Sosiologis
Nilai-nilai yang terdapat pada Pancasila itu diharapkan dapat mengatur atau mengarahkan
sikap atau moral bangsa serta haluan atau tujuan bangsa kita.

4. Sumber Politis
Pancasila menjadi landasan etik dalam kehidupan politik Bangsa Indonesia, maka dari itu
lembaga-lembaga pemerintah baik itu pusat maupun daerah, pancasila merupakan norma
hukum, mengatur kebijakan yang dikeluarkan pemerintah serta penyampaian aspirasi yang
ingin disampaikan masyarakat.

D. Dinamika dan Tantangan Pancasila


1. Dinamika pancasila
Dimulai pada awalnya Indonesia berideologi pancasila yaitu saat proklamasi kemerdekaan,
kemudian berganti menjadi demokrasi liberal pada masa Soekarno sampai setelah dekrit
presiden dikeluarkan. Namun muncul paham lain yaitu paham komunisme yang puncaknya
pada peristiwa G30S PKI.
Tidak hanya itu, pada masa Soeharto pun terjadi penyimpangan dari garis pancasila dan UUD
45. Beliau dianggap cendrung melakukan praktik liberalisme-kapitalis dalam mengelola
negara. Tahun 98 muncullah gerakan reformasi.
Dan dari 2004 Sampai sekarang berkembang kembalilah para akademisi dan pemerhati serta
pecinta pancasila yang menyuarakan pancasila dasar negara.

2. Tantangan terhadap Pancasila


Di zaman sekarang ini, banyak sekali hal-hal yang dapat merusak atau memengaruhi nilai
atau moral dalam penerapan Pancasila itu sendiri seperti munculnya paham-paham lain.
Pengaruh dari baik dalam maupun luar ini sangat berdampak di berbagai bidang tata negara
seperti politik, sosial budaya, ekonomi dan agama.

Implementasi nilai-nilai pancasila sangat penting makanya perlu pengaturan dan pengawasan
terhadap kebijakan yang dibuat agar sesuai dan searah dengan nilai yang terkandung pada
pancasila itu.
> <
Contoh kasus nya saya mengambil pada bidang pendidikan (seperti
saya sekarang yang sedang dalam proses pendidikan perguruan tinggi)
Relevansi Pancasila terlihat jelas dalam era globalisasi dan perkembangan revolusi
industri 5.0 saat ini, karena tujuan perkembangan tersebut adalah ingin mengintegrasikan
tenaga manusia dengan teknologi sehingga pekerjaan yang berhubungan dengan kontak fisik
khususnya dan pekerjaan-pekerjaan lainnya akan berkurang dan diganti dengan sistem
otomasi yang semakin canggih, sehingga peluang SDM untuk bekerja akan semakin berat
apabila tidak diseimbangi dengan soft skill yang tertuang dalam nilai-nilai Pancasila. Output
pendidikan sendiri adalah membentuk SDM yang berkompeten dalam hal hard skill maupun
soft skill. Maka Pancasila di era revolusi 5.0 pada Pendidikan Tinggi saat ini harus fleksibel
dalam pengimplementasiannya akan tetapi tidak lepas dari rule atau aturan yang ada.
Dalam hal untuk membentengi diri setiap masyarakat Indonesia dari ancaman pengaruh
luar pancasial juga diperlukan agar bagaimanapun perubahan yang terjadi ,rakyat Indonesia
tidak lupa dengan jati diri mereka sebagai bangsa Indonesia. Karena banyak sekarang sifat
atau perilaku masyarakat yang mulai mengikuti pengaruh dari luar, contohnya saja dalam hal
budaya ( pakaian)banyak yang sudah mengikuti tren dari barat yang bertentangan dengan
adab kita sebelumnya seperti menutup aurat dan lainya dan mereka lebih bangga dengan tren
tersebut bahkan ada yang sampai lupa dengan pakaian adat atau tradisi daerah sendiri.

Anda mungkin juga menyukai