BELAJAR SISWA
Abstrak
Tujuan dibuatnya artikel ini adalah untuk mendeskripsikan peranan orang tua dalam
pendidikan anak selama masa pandemi dan mendeskripsikan peranan orang tua dalam
meningkatkan minat dan hasil belajar siswa selama masa pandemi. Metode yang
digunakan dalam artikel ini yaitu metode kajian pustaka atau studi literatur dengan
menganalisis artikel nasional dan internasional. Adapun tahapan dari penelitian ini yaitu,
mengidentifikasi topik permasalahan, mengklasifikasikan data penetitian, menganalisis
data, dan menarik kesimpulan serta saran. Hasil dari penelitian ini yaitu 1) peranan orang
tua dalam pendidikan anak selama masa pendemi yakni: a) guru, b) fasilitator, c) motivator.
2) upaya dalam meningkatkan minat dan hasil belajar siswa oleh orang tua dapat dilakukan
hal-hal seperti: a) memberi semangat dan motivasi, b) memfasilitasi kebutuhan anak, c)
menjadi tempat bertanya dan mengaduh akan permasalahan anak, dan d) mengapresiasi
setiap capaian anak. Selain hal-hal tersebut yang dapat meningkatkan minat dan hasil
belajar siswa, diperlukannya komunikasi yang efektif antara orang tua dengan guru.
Kata kunci: minat belajar, hasil belajar, peran orang tua.
Abstract
This study aims to describe parents role in increasing student interest and learning
outcomes during the pandemic. This research is using literature review by analyzing
national and international articles. The stages in this research are identifying problem
topics, classifying research data, analyzing data, and drawing conclusions and suggestions.
The result showed that 1) parents role in children’s education during the pandemic is: a)
being a teachers, b) being a facilitators, c) being a motivators. 2) how to increasing the
interest and result of students learning can be done by parents such things as: a) giving the
encouragement and motivation, b) facilitating the needs of the children, c) being a place to
ask and groan complain for the childrens problem, and d) appreciating each achievement of
their children. Beside these things, we need to have effective communication between
parents and teachers.
Keyword: interest in learning, learning outcomes, the role of parents
695
Adelia Dinda Permatasari & Nunuk Hariyati. Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan Minat dan Hasil
Belajar Siswa
Menghadapi perubahan pola aktivitas dalam motif sosial, dan faktor emosional. Minat
dunia pendidikan tersebut, Pemerintah belajar sendiri menurut (Syah, 2003)
menerbitkan Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 dipengaruhi oleh berbagai faktor, yakni
Tahun 2020 dimana salah satunya berisi internal, eksternal, dan pendekatan belajar
mengenai belajar dari rumah (learn form home) siswa. Faktor internal berupa dari dalam diri
bagi peserta didik dan bekerja dari rumah (work siswa itu sendiri, sedangkan faktor eksternal
from home) bagi tenaga pendidik dan dari luar yakni orang tua, keluarga, lingkungan,
kependidikan (Kemendikbud, 2020). Hal dll. Orang tua sangat berpengaruh terhadap
tersebut mengakibatkan proses belajar mengajar minat siswa karena orang tualah yang terdekat
dilakukan secara daring. Bagi pendidikan di dengan anak di dalam keluarga (Singer, 1987).
Indonesia, kondisi ini termasuk fenomena yang Sejalan dengan itu hasil penelitian dari (Zumi,
tidak terduga bagi guru, peserta didik, maupun 2020) menunjukkan bahwa sebanyak 44,3%
orang tua. Hal tersebut dikarenakan kurang lingkungan keluarga memengaruhi minat
siapnya pendidikan di Indonesia terutama guru belajar siswa. Apabila minat belajar siswa
dalam pengaplikasian teknologi saat proses tersebut tidak ada maka akan berpengaruh
pembelajaran. Kepala Pusat Teknologi terhadap hasil belajarnya. Hasil belajar
Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan merupakan perubahan dalam bidang
Kebudayaan (Kapustekkom) Kementerian pengetahuan dan pemahaman yang dapat
Pendidikan dan Kebudayaan, Gogot mengakibatkan seseorang untuk mengubah
Suharwanto mengatakan bahwa pada tahun keterampilan, sikap dan tingkah lakunya
2018 guru yang siap dengan teknologi hanya (Winkel, 1983). Hasil belajar sendiri
sebesar 40 persen (Maharani, 2018). Tidak jauh dipengaruhi oleh dua faktor yakni internal dan
beda di tahun 2020 menurut Ketua umum eksternal. Faktor internal berupa gangguan
Ikatan Guru Indonesia, guru yang belum cakap kesehatan, cacat tubuh, faktor psikologis
akan teknologi sebanyak 60 persen, yang (intelegensi, minat belajar, perhatian, bakat,
artinya hanya 40 persen guru yang cakap akan motivasi, kematangan dan kesiapan peserta
teknologi (Rezkisari, 2020). Keadaan tersebut didik), dan faktor kelelahan. Faktor eksternal
menjadikan pelaksanaan pembelajaran daring yang memengaruhi hasil belajar yakni keluarga,
selama ini belum optimal. sekolah, dan masyarakat (Slameto, 2010).
Akibat kurang optimalnya pembelajaran Berdasarkan penjelasan tersebut dalam
daring tersebut mengakibatkan siswa merasa meningkatkan minat dan hasil belajar sama-
jenuh, bosan, dan stress sehingga siswa akan sama dipengaruhi oleh keluarga atau orang tua.
cenderung kurang minat terhadap pembelajaran Dibuktikan dalam penelitian yang dilakukan
yang berlangsung (Subarto, 2020). Survei yang oleh (Novita, 2020) bahwa peran orang tua
dilakukan oleh Pimpinan Wilayah Ikatan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa
Pelajar Nahdatul Ulama (IPNU) Jawa Timur sebesar 46,8%. Hasil penelitian dari (Farokhi,
Choirul Muntadiin, mengatakan bahwa dari 2020) juga menunjukkan bahwa perhatian
92,29 persen pelajar di Jawa Timur yang orang tua dan minat siswa berpengaruh
menjadi responden, sebanyak 88,75 persen terhadap prestasi belajar siswa sebanyak 52%.
responden mengatakan bahwa kegiatan belajar Diterapkannya pembelajaran daring dalam
mengajar selama pembelajaran daring berbagai jenjang pendidikan juga menimbulkan
membosankan dan membuat setres (Syafii, bermacam permasalahan. Misalnya pengaturan
2020). Sehingga siswa menjadi kurang minat waktu belajar dan bermain anak, dimana anak
dengan pelajaran yang berlangsung. Sejalan biasanya lebih banyak bermain daripada belajar
dengan itu, (Suryabrata, 1997) mengatakan ketika di rumah. Oleh karena itu, perlu adanya
bahwa apabila orang tersebut tidak berminat kesepakatan antara orangtua dan anak mengenai
dalam mempelajari sesuatu maka tidak ada aturan belajar di rumah (Iftitah & Anawaty,
harapan untuk untuk berhasil dalam belajarnya. 2020). Selain itu, permasalahan yang juga
Minat merupakan suatu dorongan yang dapat sering ditemukan dalam pembelajaran daring
mengakibatkan timbulnya perhatian terhadap yakni mengenai pemahaman materi oleh siswa.
orang, sesuatu, maupun aktivat-aktivitas Banyak siswa yang belum memahami materi
tertentu dari seseorang (Crow L & Crow A., yang diberikan oleh guru. Sehingga perlu
1988). Terdapat tiga faktor yang dapat adanya peran orangtua dalam menjelaskan
menimbulkan minat menurut Crow dan Crow, materi tersebut dengan cara yang benar. Karena
yakni faktor yang timbul dari dalam, faktor masih banyak orangtua yang berfikir bahwa
696
Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan Volume 09 Nomor 03 Tahun 2021, 695-709
tugas mengajar utama adalah tugas guru, daring. Dalam hal ini keterlibatan orang tua
seharusnya orangtualah yang menjadi pengajar sangat menentukan keberhasilan pembelajaran
utama bagi anaknya (Wardhani & Krisnani, anak selama di rumah. Perlu adanya peranan
2020). orang tua yang aktif dalam mencapai
Peran aktif orang tua dibutuhkan demi keberhasilan belajar anak.
keberhasilan pendidikan anak. Peran aktif Pentingnya peran orangtua dalam proses
tersebut saat ini dapat dilihat dalam proses pembelajaran daring selama pandemi ini
pembelajaran daring. Orang tua harus lebih merujuk kembali dalam hakikat pendidikan
aktif dalam melakukan kerjasama dalam bahwa pendidikan yang pertama adalah
pendampingan anak selama di rumah dengan pendidikan dalam keluarga (Dachlan, 1983).
guru. Adanya COVID-19 ini mengembalikan Segala bentuk perilaku, sifat, cara berinteraksi,
hakikat pendidikan dalam keluarga (Iftitah & cara menyampaikan keinginan dan perasaan
Anawaty, 2020). maupun pendapat, hingga nilai-nilai tertentu
Dari permasalahan pembelajaran daring sebagai prinsip hidup anak merupakan
yang telah disampaikan di atas, keberhasilan cerminan pendidikan yang diperoleh dalam
pembelajaran daring ini dapat dicapai dengan keluarga (kompasiana.com). Atas dasar
adanya kolaborasi antara guru dan orang tua. pemaparan di atas, penulis tertarik untuk
Karena guru tidak dapat mengajarkan materi melakukan penelitian dengan judul “Peran
secara langsung kepada peserta didik. Sehingga Orang Tua Dalam Meningkatkan Minat dan
komunikasi aktif perlu dibangun antara guru Hasil Belajar”. Penelitian ini bertujuan untuk:
dengan orang tua untuk mengetahui Mendeskripsikan peranan orang tua dalam
perkembangan belajar dari peserta didik pendidikan anak selama masa pandemi dan
tersebut. Peran guru dalam dunia pendidikan mendeskripsikan peran orang tua dalam
salah satunya menjadi penggerak sekaligus meningkatkan minat dan hasil belajar siswa
komunikator di sekolah. Guru sebagai selama masa pandemi. Adapun kerangka
komunikator diharuskan berinteraksi dengan teoritis dalam penelitian ini adalah sebagai
berbagai komponen pendidikan, yakni siswa, berikut:
orang tua, dan guru lain. Guru dan siswa
memerlukan interaksi yang tinggi sebagai Minat Belajar Hasil Belajar
bagian dari sistem pendidikan. Oleh karena itu,
guru perlu membangun komunikasi yang efektif (Crow L & A. (WS. Winkel,
dengan siswa maupun orang tua (Astiti et al., Crow, 1988) 1983)
2018). Sejalan dengan itu, (Unruh & Willer,
1974) menjelaskan mengenai tujuan utama
komunikasi antara sekolah dengan masyarakat.
Tujuan pertama ialah menginformasikan kepada
Peran Orang Tua
masyarakat dan pemangku kepentingan
mengenai kegiatan, inovasi, pencapaian, dan (Unruh, Adolp &
harapan sistem pendidikan kedepannya. Tujuan Willer, 1974)
kedua yakni memberikan kesempatan penuh
bagi masyarakat untuk memberikan masukan
dan saran bagi lembaga pendidikan. Selanjutnya Gambar 1. Kerangka Teoritis Penelitian
tujuan ketiga yakni mengedukasi masyarakat (Sumber: Analisis Penulis, 2021)
mengenai program pendidikan yang baik untuk
pengembangan masyarakat dan individu. METODE
Tujuan terakhir yakni menyediakan ruang Metode yang digunakan pada artikel ini
diskusi secara berkelanjutan. berupa pendekatan kualitatif dengan desain
Pemaparan menurut Unruh dan Willer penelitian studi kepustakaan atau study
tersebut disimpulkan, komunikasi guru dan literatur. Desain penelitian study literatur
orang tua selama pembelajaran daring bertujuan tersebut mengacu pada isi kajian literatur atau
untuk mengkomunikasikan kegiatan, inovasi, karya tulis. Oleh karena itu segala jenis karya
pencapaian, dan harapan yang di inginkan tulis ilmiah yang berhubungan dengan
sekolah selama pembelajaran daring. Selain itu, permasalahan dan tujuan dari artikel ini akan
komunikasi antara guru dan orang tua sebagai dikaji kemudian dianalisis untuk memperoleh
wadah diskusi untuk keberhasilan pembelajaran jawaban dari penulisan ini. Hal ini juga
697
Adelia Dinda Permatasari & Nunuk Hariyati. Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan Minat dan Hasil
Belajar Siswa
698
Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan Volume 09 Nomor 03 Tahun 2021, 695-709
699
Adelia Dinda Permatasari & Nunuk Hariyati. Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan Minat dan Hasil
Belajar Siswa
700
Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan Volume 09 Nomor 03 Tahun 2021, 695-709
memberi bantuan anak saat terjadinya kesulitas ada. Hasil penelitian dari (Wardani & Ayriza,
belajar, menjaga rutinitas belajar, membuat 2020) menjelaskan kendala orang tua dalam
suasana rumah yang kondusif dan membantu mendampingi anak belajar di rumah.
anak menentukan tujuan belajar. Berdasarkan Kendalanya yakni orang tua kurang memahami
pemaparan tersebut, dapat disimpulkan bahwa materi pembelajaran anak, minat belajar anak
peranan orang tua dalam penyelenggaraan yang sulit ditumbuhkan, keterbatasan waktu
pendidikan adalah: 1) orang tua harus bisa dalam menemani anak karena harus bekerja,
membimbing dan mengarahkan anak dalam kurangnya kesabaran orang tua dalam
pendidikannya, 2) orang tua adalah fasilitator mendampingi anak saat belajar di rumah, orang
utama anak, 3) orang tua adalah motivator tua sulit mengoperasikan gawai, dan jangkauan
penting bagi anak (Hapsari et al., 2020). layanan internet yang sulit. Hambatan lainnya
Pemaksimalan peranan orang tua dalam juga dikemukakan oleh (Tabaro & Uwamahoro,
pembelajaran dari rumah ini, mampu membuat 2020), yang menjadi hambatan orang tua dalam
anak lebih percaya diri dan lebih siap dalam keterlibatannya di pendidikan anak yakni
belajar. Selain itu, anak akan memiliki kemiskinan keluarga, konflik dalam keluarga,
semangat belajar yang tinggi sehingga muncul kurangnya waktu, rendahnya tingkat pendidikan
kesadaran diri dan tanggungjawab anak untuk dan buta huruf. Sehingga perlu adanya
belajar (Sari, 2020). Mayoritas orang tua pelatihan pendidikan kepada orang tua agar
menilai dengan adanya pembelajaran dari mereka memahami perannya dalam pendidikan
rumah ini dapat memperkuat hubungan dengan anak. (Novianti & Garzia, 2020) juga
anak mereka (Roshonah et al., 2020). Adanya menjelaskan bahwa hambatan yang dialami
partisipasi dari orang tua juga dapat orang tua dalam pembelajaran dari rumah yakni
meningkatkan minat belajar siswa (Atnawi, kesulitan dalam membagi waktu,
2019). memperhatikan dan menjelaskan pelajaran
Peranan orang tua dalam menumbuhkan kepada anak. Sejalan dengan itu, (Hafidz et al.,
minat belajar anak yakni dengan memberikan 2020) pun menjelaskan bahwa rendahnya
semangat dan motivasi, memfasilitasi pemahaman orang tua terhadap pengetahuan
kebutuhan belajar anak, menjadi sumber ilmu materi anak-anak menjadi hambatan dari
dan pengetahuan, menjadi tempat bertanya dan pembelajaran dari rumah.
mengaduh anak akan permasalahan- Upaya untuk mengatasi hambatan tersebut
permasalahan yang dihadapinya (Emilia, 2019). yakni dengan dibangunnya komunikasi antara
Sejalan dengan itu (Yunitasari & Hanifah, sekolah dengan orang tua. Komunikasi guru
2020) juga menjelaskan dengan pemberian dan orang tua diperlukan guna mengawasi
motivasi untuk menyelesaikan tugas sekolah perkembangan anak selama pembelajaran dari
dan hadiah atas prestasi anak dapat rumah. Komunikasi ini bertujuan agar
meningkatkan minat belajarnya. Orang tua yang pembelajaran lebih terarah dan mendorong
peduli akan kebiasaan anaknya ialah orang tua minat belajar anak. Segala sesuatu yang
yang peduli terhadap anak. Oleh karena itu, mendukung kegiatan pembelajaran harus
orang tua dapat memberikan contoh dan mampu dikomunikasikan dan disampaikan oleh
menanamkan kebiasaan positif guna guru. Pembelajaran daring yang telah
mendukung pembelajaran sehingga anak dapat dilaksanakan dapat ditanya langsung oleh guru
memperoleh prestasi yang baik dalam pada orang tua. Hal tersebut difungsikan
pembelajarannya (Lestari, 2020). Tingkat sebagai bahan evaluasi guru dalam proses
kepuasan orang tua terhadap pembelajaran pembelajaran dari rumah agar kedepannya bisa
daring bergantung pada beberapa faktor, lebih baik (Ardiawan dan Heriawan, 2020).
termasuk kompetensi guru dan kualitas konten Orang tua membutuhkan dukungan yang tepat
pembelajaran. Kecepatan internet, akses siswa dari guru dan sekolah. Mereka membutuhkan
ke internet dan sumber daya teknologi, serta guru dan sekolah menyadari bahwa mereka
kemampuan guru dalam membuat konten hampir tidak dapat menyelesaikan dan
pembelajaran dan pengajaran online berkualitas melakukan yang terbaik untuk mendukung
menjadi komponen penting yang menentukan pembelajaran dari rumah. Tanpa adanya
tingkat pengorganisasian proses pendidikan dukungan dan bahkan pengakuan, mereka tidak
selama pandemi (Bokayev et al., 2021). akan mampu mempertahankan kesehatan
Pembelajaran yang dilaksanakan dari rumah mental dan emosional anak dalam pembelajaran
tidak terlepas dari hambatan-hambatan yang (Garbe et al., 2020).
701
Adelia Dinda Permatasari & Nunuk Hariyati. Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan Minat dan Hasil
Belajar Siswa
Sekolah saat ini telah sadar akan pentingnya pendidikan, karena orang tua merupakan guru
kerjasama dengan orang tua. (Hornby & pertama bagi anak-anaknya. Sedangkan sekolah
Blackwell, 2018) menjelaskan bahwa kini hanya bertanggungjawab dalam pelayanan
sekolah lebih efektif dalam melibatkan orang pendidikan dan memberikan fasilitas, sarana,
tua dalam mendukung pembelajaran dan dan prasarana, hal tersebutlah yang dikatakan
kesejahteraan anak. Hal tersebut dikarenakan, oleh Ki Hadjar Dewantara (Suyanto, 2005).
pertama prestasi anak di sekolah dipengaruhi Peran masyarakat juga diperlukan dalam
oleh apa yang terjadi di luar gerbang sekolah, pendidikan. Dewan pendidikan dan komite
baik di rumah maupun di masyarakat. orang tua sekolah/madrasarah termasuk dalam peranan
memengaruhi prestasi siswa dengan cara masyarakat untuk meningkatkan mutu dan
mendukung pembelajaran anak di rumah serta pelayanan pendidikan. Partisipasi warga negara
mendukung kegiatan di sekolah. Kedua, adalah hal yang mendasar pada demokrasi, hal
sekolah menyadari pentingnya melibatkan tersebut yang menjadi landasan penyertaan
orang tua dalam kegiatan yang dilakukan. orang tua dan masyarakat dalam pendidikan,
Ketiga, orang tua lebih menuntut sekolah untuk tertuang dalam Undang-Undang Republik
dapat melakukan komunikasi, terutama mellaui Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
media sosial dan pesan teks. Keempat, sekolah Sistem Pendidikan Nasional pada Bab XV pasal
saat ini mungkin lebih terpusat dalam 56 (Sekretariat Kabinet, 2003).
masyarakat untuk memastikan kesejahteraan Hubungan yang harmonis antara sekolah
dan keselamatan anak-anak dan remaja. dengan masyarakat sangat berpengaruh
Kelima, keterlibatan orang tua dianggap penting terhadap kualitas penyelenggaran pendidikan di
untuk keberhasilan program dan strategi. sekolah. Realisasi hubungan tersebut dapat
Kesadaran akan pentingnya kerjasama diwujudkan dalam bermaacam bentuk dan
antara sekolah dengan orang tua juga jalinan. Bermacam bentuk atau cara tersebut
dikemukakan oleh (Pascua & Dulos, 2020), yakni:
yang menjelaskan bahwa guru selalu 1. Open door politics, orang tua berkesempatan
bekerjasama dengan orang tua dalam kegiatan mengunjungi sekolah untuk membicarakan
yang berhubungan dengan sekolah. Hal tersebut permasalahan yang terjadi pada anaknya
dikarenakan guru menyadari bahwa tercapainya 2. Home visiting, sekolah berkunjung ke rumah
pendidikan berkualitas merupakan upaya siswa
kolaboratif antara sekolah dengan orang tua. 3. Sekolah berkunjung ke objek-objek tertentu
Kerjasama guru-orang tua sangat penting bagi yang ada di masyarakat
ketercapaian prestasi akademik anak yang
4. Diadakan pertemuan orang tua siswa dengan
tinggi. apabila guru atau orang tua lalai dalam
mengikuti proses belajar mengajar anak, dapat warga sekolah
menghambat prestasi akademiknya. (Tan et al., 5. Mengadakan dan mengefektifkan fungsi
2020) juga mengatakan bahwa komunikasi Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah
orang tua-guru memiliki keterkaitan yang kuat (Khairiah, 2018).
dengan prestasi belajar siswa. Sejalan dengan Adapun tujuan dari adanya hubungan
itu, (Hulwaniyah, 2020) menjelaskan bahwa sekolah dengan orang tua adalah untuk:
faktor yang memengaruhi prestasi belajar siswa 1. Menumbuhkan pemahaman dan
berupa terjalinnya komunikasi aktif antara pengetahuan mengenai tumbuh kembang
orang tua dengan sekolah, dan kesadaran orang pribadi anak
tua akan tanggungjawabnya. 2. Menumbuhkan pemahaman dan cara
Pembahasan mendidik anak yang baik, dengan tujuan
Peran orang tua dalam pendidikan anak anak mendapatkan banyak pengalaman dan
selama masa pandemi bimbingan yang tepat, sehingga anak dapat
Keluarga, sekolah, pemerintah, dan berkembang secara maksimal (Rahmat,
masyarakat bersama-sama bertanggungjawab 2016).
akan pendidikan. Keluarga bertanggungjawab Pemaparan diatas menjelaskan bahwa
akan pendidikan setiap anggota keluarganya hubungan yang terjalin antara sekolah dan
serta sebagai pijakan pertama anak untuk orang tua dapat membuat guru mengetahui
memperoleh pengetahuan. Orang tua kehidupan dan sifat siswa dari orang tua, yang
merupakan orang yang paling utama dalam
berguna untuk pemberian pelajaran dan
702
Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan Volume 09 Nomor 03 Tahun 2021, 695-709
703
Adelia Dinda Permatasari & Nunuk Hariyati. Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan Minat dan Hasil
Belajar Siswa
704
Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan Volume 09 Nomor 03 Tahun 2021, 695-709
tersebut serta memeroleh hasil belajar yang c. Ranah psikomotorik yang terdiri dari
maksimal untuk diterapkan dalam ketangkasan bergerak dan bertindak, serta
kesehariannya. kecakapan ekspresi verbal dan non-verbal
Cara meningkatkan minat belajar siswa (Syah, 2003).
menurut (Klassen & Klassen, 2014) yakni Hasil penelaan dari artikel yang relevan
dengan menciptakan wahana pembelajaran luar disebutkan bahwa peranan orang tua dalam
kelas, dan menciptakan wahana belajar aktif meningkatkan minat dan hasil belajar anak
serta kooperatif. Cara lain disampaikan oleh selama proses pembelajaran daring dapat
(Vargas et al., 2016) yakni dalam meningkatkan dilakukan dengan cara:
minat belajar siswa, guru perlu menggunakan 1. Memberikan semangat dan motivasi,
metodologi pembelajaran modern dalam motivasi dari orang tua dapat membuat anak
pemberian materi. Selain itu, guru juga dapat mendapat dorongan untuk semangat belajar
memberi siswa kesempatan untuk dan dapat membantu mencapai tujuan
mempratikkan materi pembelajaran dan belajar.
menyertakan siswa dalam proses pembelajaran 2. Orang tua memenuhi setiap kebutuhan
melalui proses komunikasi yang baik (Heddy et belajar anak. Misalnya dengan menyediakan
al., 2017). Hal tersebut adalah cara tempat yang nyaman untuk belajar,
meningkatkan minat belajar siswa oleh guru. membelikan buku, alat tulis menulis dan
Guru saat ini tidak dapat melakukan proses lain-lain. Selain dari itu, orang tua dapat
pembelajaran secara tatap muka. Oleh karena memantau dan membimbing anaknya dalam
itu proses pembelajaran saat ini dilaksanakan belajar (Yunato, 2005).
dari rumah. Sehingga peranan orang tua sangat 3. Menjadi tempat bertanya dan mengaduh
diperlukan dalam pembelajaran dari rumah saat anak akan permasalahannya, orang tua
ini. Menurut (Slameto, 2010) salah satu faktor hendaknya menjadi rumah bagi anak agar
pendorong timbulnya minat belajar yakni mereka mau menceritakan permasalahan
keluarga. Faktor dari keluarga mulai dari yang dihadapinya. Apabila orang tua
kondisi ekonomi keluarga tersebut hingga latar mengetahui permasalahan anak maka orang
belakang kebudayaan. Faktor lainnya berupa tua dapat membimbing anak untuk
cara orang tua dalam mendidik anak, suasana menyelesaikan permasalahannya.
rumah yang kondusif, perhatian orang tua, serta 4. Mengapresiasi setiap capaian atau
hubungan anat anggota keluarga dapat keberhasilan anak, apresiasi terhadap
memengaruhi minat belajar anak. keberhasilan maupun capaian anak tidak
Minat dalam diri anak juga dapat harus dengan memberi hadiah, orang tua
memegaruhi hasil belajarnya. Faktor-faktor dapat mengapresiasi anak dengan
yang dapat memengaruhi hasil belajar dapat memberikan kata-kata postif kepada anak.
berasal dari dalam diri (internal) anak maupun Penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan
dari luar (eksternal). Faktor internal salah bahwa peranan orang tua untuk meningkatkan
satunya dalam bentuk psikologis yakni minat minat dan hasil belajar dapat berupa
belajar, intelegensi, perhatian, motivasi, bakat, memberikan motivasi kepada anak karena perlu
kematangan serta kesiapan peserta didik. adanya dukungan moral untuk mendorong anak
Sedangkan, keluarga, sekolah, dan masyarakat semangat belajar. Selain itu perlu adanya
merupakan faktor eksternal yang dapat pemenuhan fasilitas belajar anak agar mereka
memengaruhi hasil belajar (Slameto, 2010). nyaman saat belajar dan orang tua membimbing
Adapun hasil belajar dapat dilihat dalam 3 anak dalam belajarnya. Selanjutnya, orang tua
ranah, yakni kognitif, afektif, dan psikomotorik, dapat menjadi tempat bertanya dan mengaduh
yang berupa: anak akan permasalahannya, karena orang tua
a. Ranah kognitif berupa dari ingatan atau adalah keluarga terdekat anak. Terakhir, orang
pengetahuan, cara memahami, penerapan, tua hendaknya mengapresiasi setiap capaian
cara analisisa, menciptakan dan anak, karena dengan adanya apresiasi dari
membangun, dan cara siswa untuk orang terdekat dapat menimbulkan kebahagiaan
merefleksi diri. dan semangat dari dalam diri anak tersebut.
b. Ranah afektif yang terdiri dari penerimaan, Proses pembelajaran dari rumah ini tidak
sambutan, sikap menghargai, pendalaman, terlepas dari rasa cemas, sedih, stress, bosan,
dan penghayatan. jenuh, dan perasaan lainnya yang dialami anak
sehingga dapat menurunkan minat belajarnya.
705
Adelia Dinda Permatasari & Nunuk Hariyati. Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan Minat dan Hasil
Belajar Siswa
Oleh karena itu, dibutuhkannya peranan orang melakukan penelitian serupa dapat
tua agar anak memiliki self regulating untuk melakukan penelitian disetiap aspek peranan
menguatkan dirinya sendiri (Subarto, 2020). orang tua dalam pendidikan anak.
706
Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan Volume 09 Nomor 03 Tahun 2021, 695-709
707
Adelia Dinda Permatasari & Nunuk Hariyati. Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan Minat dan Hasil
Belajar Siswa
708
Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan Volume 09 Nomor 03 Tahun 2021, 695-709
709