Anda di halaman 1dari 15

PERAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL

BELAJAR SISWA

Adelia Dinda Permatasari


Nunuk Hariyati
Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya
E-mail: adelia.17010714052@mhs.unesa.ac.id

Abstrak
Tujuan dibuatnya artikel ini adalah untuk mendeskripsikan peranan orang tua dalam
pendidikan anak selama masa pandemi dan mendeskripsikan peranan orang tua dalam
meningkatkan minat dan hasil belajar siswa selama masa pandemi. Metode yang
digunakan dalam artikel ini yaitu metode kajian pustaka atau studi literatur dengan
menganalisis artikel nasional dan internasional. Adapun tahapan dari penelitian ini yaitu,
mengidentifikasi topik permasalahan, mengklasifikasikan data penetitian, menganalisis
data, dan menarik kesimpulan serta saran. Hasil dari penelitian ini yaitu 1) peranan orang
tua dalam pendidikan anak selama masa pendemi yakni: a) guru, b) fasilitator, c) motivator.
2) upaya dalam meningkatkan minat dan hasil belajar siswa oleh orang tua dapat dilakukan
hal-hal seperti: a) memberi semangat dan motivasi, b) memfasilitasi kebutuhan anak, c)
menjadi tempat bertanya dan mengaduh akan permasalahan anak, dan d) mengapresiasi
setiap capaian anak. Selain hal-hal tersebut yang dapat meningkatkan minat dan hasil
belajar siswa, diperlukannya komunikasi yang efektif antara orang tua dengan guru.
Kata kunci: minat belajar, hasil belajar, peran orang tua.

Abstract
This study aims to describe parents role in increasing student interest and learning
outcomes during the pandemic. This research is using literature review by analyzing
national and international articles. The stages in this research are identifying problem
topics, classifying research data, analyzing data, and drawing conclusions and suggestions.
The result showed that 1) parents role in children’s education during the pandemic is: a)
being a teachers, b) being a facilitators, c) being a motivators. 2) how to increasing the
interest and result of students learning can be done by parents such things as: a) giving the
encouragement and motivation, b) facilitating the needs of the children, c) being a place to
ask and groan complain for the childrens problem, and d) appreciating each achievement of
their children. Beside these things, we need to have effective communication between
parents and teachers.
Keyword: interest in learning, learning outcomes, the role of parents

PENDAHULUAN pandemi di Indonesia pada tanggal 14 Maret


Dunia tengah dikejutkan dengan hadirnya 2020 (Kemenkes, 2020). penyebaran virus
Coronavirus Diseases-19 atau lebih dikenal COVID-19 yang sangat cepat mengakibatkan
dengan COVID-19. Virus ini bermula dari kota perubahan pola aktivitas pada seluruh sekor
Wuhan Tiongkok, menyebar dengan sangat kehidupan manusia. Salah satu sektor yang
cepat keberbagai negara, salah satunya terlihat jelas perubahan pola aktivitasnya yakni
Indonesia. COVID-19 ditetapkan sebagai sektor pendidikan.

695
Adelia Dinda Permatasari & Nunuk Hariyati. Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan Minat dan Hasil
Belajar Siswa

Menghadapi perubahan pola aktivitas dalam motif sosial, dan faktor emosional. Minat
dunia pendidikan tersebut, Pemerintah belajar sendiri menurut (Syah, 2003)
menerbitkan Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 dipengaruhi oleh berbagai faktor, yakni
Tahun 2020 dimana salah satunya berisi internal, eksternal, dan pendekatan belajar
mengenai belajar dari rumah (learn form home) siswa. Faktor internal berupa dari dalam diri
bagi peserta didik dan bekerja dari rumah (work siswa itu sendiri, sedangkan faktor eksternal
from home) bagi tenaga pendidik dan dari luar yakni orang tua, keluarga, lingkungan,
kependidikan (Kemendikbud, 2020). Hal dll. Orang tua sangat berpengaruh terhadap
tersebut mengakibatkan proses belajar mengajar minat siswa karena orang tualah yang terdekat
dilakukan secara daring. Bagi pendidikan di dengan anak di dalam keluarga (Singer, 1987).
Indonesia, kondisi ini termasuk fenomena yang Sejalan dengan itu hasil penelitian dari (Zumi,
tidak terduga bagi guru, peserta didik, maupun 2020) menunjukkan bahwa sebanyak 44,3%
orang tua. Hal tersebut dikarenakan kurang lingkungan keluarga memengaruhi minat
siapnya pendidikan di Indonesia terutama guru belajar siswa. Apabila minat belajar siswa
dalam pengaplikasian teknologi saat proses tersebut tidak ada maka akan berpengaruh
pembelajaran. Kepala Pusat Teknologi terhadap hasil belajarnya. Hasil belajar
Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan merupakan perubahan dalam bidang
Kebudayaan (Kapustekkom) Kementerian pengetahuan dan pemahaman yang dapat
Pendidikan dan Kebudayaan, Gogot mengakibatkan seseorang untuk mengubah
Suharwanto mengatakan bahwa pada tahun keterampilan, sikap dan tingkah lakunya
2018 guru yang siap dengan teknologi hanya (Winkel, 1983). Hasil belajar sendiri
sebesar 40 persen (Maharani, 2018). Tidak jauh dipengaruhi oleh dua faktor yakni internal dan
beda di tahun 2020 menurut Ketua umum eksternal. Faktor internal berupa gangguan
Ikatan Guru Indonesia, guru yang belum cakap kesehatan, cacat tubuh, faktor psikologis
akan teknologi sebanyak 60 persen, yang (intelegensi, minat belajar, perhatian, bakat,
artinya hanya 40 persen guru yang cakap akan motivasi, kematangan dan kesiapan peserta
teknologi (Rezkisari, 2020). Keadaan tersebut didik), dan faktor kelelahan. Faktor eksternal
menjadikan pelaksanaan pembelajaran daring yang memengaruhi hasil belajar yakni keluarga,
selama ini belum optimal. sekolah, dan masyarakat (Slameto, 2010).
Akibat kurang optimalnya pembelajaran Berdasarkan penjelasan tersebut dalam
daring tersebut mengakibatkan siswa merasa meningkatkan minat dan hasil belajar sama-
jenuh, bosan, dan stress sehingga siswa akan sama dipengaruhi oleh keluarga atau orang tua.
cenderung kurang minat terhadap pembelajaran Dibuktikan dalam penelitian yang dilakukan
yang berlangsung (Subarto, 2020). Survei yang oleh (Novita, 2020) bahwa peran orang tua
dilakukan oleh Pimpinan Wilayah Ikatan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa
Pelajar Nahdatul Ulama (IPNU) Jawa Timur sebesar 46,8%. Hasil penelitian dari (Farokhi,
Choirul Muntadiin, mengatakan bahwa dari 2020) juga menunjukkan bahwa perhatian
92,29 persen pelajar di Jawa Timur yang orang tua dan minat siswa berpengaruh
menjadi responden, sebanyak 88,75 persen terhadap prestasi belajar siswa sebanyak 52%.
responden mengatakan bahwa kegiatan belajar Diterapkannya pembelajaran daring dalam
mengajar selama pembelajaran daring berbagai jenjang pendidikan juga menimbulkan
membosankan dan membuat setres (Syafii, bermacam permasalahan. Misalnya pengaturan
2020). Sehingga siswa menjadi kurang minat waktu belajar dan bermain anak, dimana anak
dengan pelajaran yang berlangsung. Sejalan biasanya lebih banyak bermain daripada belajar
dengan itu, (Suryabrata, 1997) mengatakan ketika di rumah. Oleh karena itu, perlu adanya
bahwa apabila orang tersebut tidak berminat kesepakatan antara orangtua dan anak mengenai
dalam mempelajari sesuatu maka tidak ada aturan belajar di rumah (Iftitah & Anawaty,
harapan untuk untuk berhasil dalam belajarnya. 2020). Selain itu, permasalahan yang juga
Minat merupakan suatu dorongan yang dapat sering ditemukan dalam pembelajaran daring
mengakibatkan timbulnya perhatian terhadap yakni mengenai pemahaman materi oleh siswa.
orang, sesuatu, maupun aktivat-aktivitas Banyak siswa yang belum memahami materi
tertentu dari seseorang (Crow L & Crow A., yang diberikan oleh guru. Sehingga perlu
1988). Terdapat tiga faktor yang dapat adanya peran orangtua dalam menjelaskan
menimbulkan minat menurut Crow dan Crow, materi tersebut dengan cara yang benar. Karena
yakni faktor yang timbul dari dalam, faktor masih banyak orangtua yang berfikir bahwa

696
Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan Volume 09 Nomor 03 Tahun 2021, 695-709

tugas mengajar utama adalah tugas guru, daring. Dalam hal ini keterlibatan orang tua
seharusnya orangtualah yang menjadi pengajar sangat menentukan keberhasilan pembelajaran
utama bagi anaknya (Wardhani & Krisnani, anak selama di rumah. Perlu adanya peranan
2020). orang tua yang aktif dalam mencapai
Peran aktif orang tua dibutuhkan demi keberhasilan belajar anak.
keberhasilan pendidikan anak. Peran aktif Pentingnya peran orangtua dalam proses
tersebut saat ini dapat dilihat dalam proses pembelajaran daring selama pandemi ini
pembelajaran daring. Orang tua harus lebih merujuk kembali dalam hakikat pendidikan
aktif dalam melakukan kerjasama dalam bahwa pendidikan yang pertama adalah
pendampingan anak selama di rumah dengan pendidikan dalam keluarga (Dachlan, 1983).
guru. Adanya COVID-19 ini mengembalikan Segala bentuk perilaku, sifat, cara berinteraksi,
hakikat pendidikan dalam keluarga (Iftitah & cara menyampaikan keinginan dan perasaan
Anawaty, 2020). maupun pendapat, hingga nilai-nilai tertentu
Dari permasalahan pembelajaran daring sebagai prinsip hidup anak merupakan
yang telah disampaikan di atas, keberhasilan cerminan pendidikan yang diperoleh dalam
pembelajaran daring ini dapat dicapai dengan keluarga (kompasiana.com). Atas dasar
adanya kolaborasi antara guru dan orang tua. pemaparan di atas, penulis tertarik untuk
Karena guru tidak dapat mengajarkan materi melakukan penelitian dengan judul “Peran
secara langsung kepada peserta didik. Sehingga Orang Tua Dalam Meningkatkan Minat dan
komunikasi aktif perlu dibangun antara guru Hasil Belajar”. Penelitian ini bertujuan untuk:
dengan orang tua untuk mengetahui Mendeskripsikan peranan orang tua dalam
perkembangan belajar dari peserta didik pendidikan anak selama masa pandemi dan
tersebut. Peran guru dalam dunia pendidikan mendeskripsikan peran orang tua dalam
salah satunya menjadi penggerak sekaligus meningkatkan minat dan hasil belajar siswa
komunikator di sekolah. Guru sebagai selama masa pandemi. Adapun kerangka
komunikator diharuskan berinteraksi dengan teoritis dalam penelitian ini adalah sebagai
berbagai komponen pendidikan, yakni siswa, berikut:
orang tua, dan guru lain. Guru dan siswa
memerlukan interaksi yang tinggi sebagai Minat Belajar Hasil Belajar
bagian dari sistem pendidikan. Oleh karena itu,
guru perlu membangun komunikasi yang efektif (Crow L & A. (WS. Winkel,
dengan siswa maupun orang tua (Astiti et al., Crow, 1988) 1983)
2018). Sejalan dengan itu, (Unruh & Willer,
1974) menjelaskan mengenai tujuan utama
komunikasi antara sekolah dengan masyarakat.
Tujuan pertama ialah menginformasikan kepada
Peran Orang Tua
masyarakat dan pemangku kepentingan
mengenai kegiatan, inovasi, pencapaian, dan (Unruh, Adolp &
harapan sistem pendidikan kedepannya. Tujuan Willer, 1974)
kedua yakni memberikan kesempatan penuh
bagi masyarakat untuk memberikan masukan
dan saran bagi lembaga pendidikan. Selanjutnya Gambar 1. Kerangka Teoritis Penelitian
tujuan ketiga yakni mengedukasi masyarakat (Sumber: Analisis Penulis, 2021)
mengenai program pendidikan yang baik untuk
pengembangan masyarakat dan individu. METODE
Tujuan terakhir yakni menyediakan ruang Metode yang digunakan pada artikel ini
diskusi secara berkelanjutan. berupa pendekatan kualitatif dengan desain
Pemaparan menurut Unruh dan Willer penelitian studi kepustakaan atau study
tersebut disimpulkan, komunikasi guru dan literatur. Desain penelitian study literatur
orang tua selama pembelajaran daring bertujuan tersebut mengacu pada isi kajian literatur atau
untuk mengkomunikasikan kegiatan, inovasi, karya tulis. Oleh karena itu segala jenis karya
pencapaian, dan harapan yang di inginkan tulis ilmiah yang berhubungan dengan
sekolah selama pembelajaran daring. Selain itu, permasalahan dan tujuan dari artikel ini akan
komunikasi antara guru dan orang tua sebagai dikaji kemudian dianalisis untuk memperoleh
wadah diskusi untuk keberhasilan pembelajaran jawaban dari penulisan ini. Hal ini juga

697
Adelia Dinda Permatasari & Nunuk Hariyati. Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan Minat dan Hasil
Belajar Siswa

didukung oleh pendapat (Creswell, 2012) Hasil


Literatur review dapat memberitahukan hasil
penelitian yang berkaitan dengan penelitian Hasil dari artikel ini diperoleh dari telaah
yang dilakukan, menghubungkan penelitian artikel-artikel atau referensi yang terkait dan
dengan literatur-literatur yang relevan serta dipilih oleh penulis, selanjutnya akan dikaji
mengisi celah-celah penelitian sebelumnya. dengan metode studi literatur, pada akhirnya
Tujuan dari studi literatur sendiri yakni akan dikerucutkan menjadi suatu hasil temuan,
mengungkap teori-teori maupun hasil yang dengan harapan hasilnya dapat menjadi acuan,
relevan dengan permasalahan atau kasus dari referensi, saran atau masukan yang bermanfaat
karya ilmiah sebagai bahan rujukan dalam demi memperbaiki bidang terkait.
pembahasan hasil penelitian (Danial dan Tabel 1. Analisis artikel yang terkait
Warsiah, 2009). Proses pendekatan kualitatif
dengan desain studi literatur terdapat dalam Klasifikasi Judul Relevansi
diagram alur di bawah ini: Peran Orang (Ahsani, Kedelapan
Tua dalam 2020), Strategi penelitian ini
Pembelajara Orang Tua memiliki
n Daring dalam relevansi
Mengajar dan bahwa
Mendidik peranan orang
Anak dalam tua sangat
Pembelajaran dibutuhkan
At The Home dalam proses
Masa Pandemi pembelajaran
COVID-19 daring untuk
Gambar 2. Langkah-Langkah Desain Penelitian (Roshonah et membantu
Studi Literatur
al., 2020), sekolah
(Sumber: Melfianora, 2019)
Peran Orang terkhusus guru
Penjelasan alur dari gambar 2 yakni, Tua dalam dalam
pertama fokus artikel ilmiah berarti dapat Membimbing menyukseskan
mengidentifikasi dan merumuskan masalah Anak Selama proses
yang diambil, selanjutnya dapat dilakukan Pembelajaran pembelajaran
pengumpulan data melalui sumber Daring di
pustaka/dokumen. Kedua, setelah data Rumah
terkumpul selanjutnya dilakukan (Tyas, 2020),
pengklasifikasian berdasarkan fokus Keterlibatan
permasalahan yang diteliti, sumber data pada Orang Tua
artikel ini dapat berupa buku, jurnal nasional dalam
dan internasional, Undang-Undang, Peraturan Pencapaian
Pemerintah, surat kabar, maupun artikel berita Prestasi
online yang kredibel. Ketiga, data yang telah Akademik
diklasifikasikan tersebut dianalisis Siswa Sekolah
menggunakan analisis isi, dimana alisis isi ini Dasar
diarahkan untuk menjawab fokus penelitian (Tan et al.,
artikel. Keempat, setelah semua proses 2020),
dijalankan, yang terakhir yakni penarikan Academic
kesimpulan dan saran. Kesimpulan sendiri Benefits from
berisikan mengenai jawaban singkat dari hasil Parental
pembahasan artikel melalui data yang telah Involvement
ditelaah sebelumnya, sedangkan saran berisi are Stratified
tentang masukan-masukan dari penulis by Parental
berdasarkan hasil penulisan artikel yang Socioeconomi
dilakukan. c Status: A
Meta-analysis
HASIL DAN PEMBAHASAN (Hapsari et al.,
2020),

698
Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan Volume 09 Nomor 03 Tahun 2021, 695-709

Parent’s Minat Belajar


Involvement Siswa Pada
in Early Masa COVID-
Childhood 19
Education (Atnawi,
during the 2019),
COVID-19 Pentingnya
Pandemic Partisipasi
Period Wali Murid
(Novianti & Dalam
Garzia, 2020), Meningkatkan
Parental Minat Belajar
Engagement Siswa
in Childern’s (Emilia,
Online 2019), Peran
Learning Orang Tua
During dalam
COVID-19 Menumbuhka
Pandemic n Minat
(Hafidz et al., Belajar di SD
2020), Negeri 64
Parental Bengkulu
Engagement Selatan Desa
in Childern’s Suka Nanti
Online Kecamatan
Learning Kedurang
During the (Hulwaniyah,
COVID-19 2020), Peran
Pandemic. Orang Tua
(Bokayev et dalam
al., 2021), Meningkatkan
Distance Prestasi
Learning in Belajar Siswa
Kazakhstan: di MI
Estimating Islamiyah
Parents’ Sampang
Statisfaction (Lestari,
of Educational 2020), The
Quality Role of
During the Parental
Coronavirus Attention and
Minat dan (Sari, 2020), Keenam Learning
Hasil Belajar Peran Orang penelitian ini Motivation in
Tua dalam membuktikan Increasing
Meningkatkan bahwa minat Students’
Minat Belajar dan hasil English
Anak Usia belajar siswa Learning
Dini dipengaruhi Achievment
(Yunitasari & oleh peranan Hambatan (Wardani & Kedua
Hanifah, orang tua Orang Tua Ayriza, 2020), penelitian ini
2020), didalamnya Analisis memiliki
Pengaruh Kendala relevansi yaitu
Pembelajaran Orang Tua masih banyak
Daring dalam ditemukan
terhadap Mendampingi kendala orang

699
Adelia Dinda Permatasari & Nunuk Hariyati. Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan Minat dan Hasil
Belajar Siswa

Anak Belajar tua dalam Komunikasi


di Rumah keterlibatanny Guru dan
pada Masa a dalam Orang Tua
Pandemi pendidikan Serta Strategi
COVID-19 anak PMP dalam
(Tabaro & Mendukung
Uwamahoro, Pembelajaran
2020), Daring
Parental
Involvement Hasil telaah artikel yakni, Peran dan tugas
in Children’s orang tua terhadap anaknya yakni: 1)
Education in melahirkan, 2) mengasuh, 3) membesarkan, 4)
Rwanda: A mengarahkan menuju pendewasaan serta
Case Study of menanamkan norma dan nilai yang berlaku.
Vulnerable Selain itu, peran orang tua yang tidak dapat
Families from dipisahkan ialah mendidik anaknya. Karena
Shyogwe orang tualah pendidik pertama untuk anak-
Sector in anaknya.
Muhanga Situasi saat ini mengharuskan proses
District pembelajaran dilaksanakan di rumah, yang
Komunikasi (Pascua & Keempat berarti peran orang tua menjadi lebih kompleks.
Dulos, 2020), penelitian ini Sejalan dengan penelitian (Ahsani, 2020) yang
Parents and menjelaskan menjelaskan bahwa peranan orang tua sangat
Teachers’ mengenai penting dalam proses belajar siswa selama
Collaboration pentingnya pembelajaran dari rumah. Orang tualah yang
on the komunikasi bertugas sebagai pendidik di rumah, dengan
Performance antara orang peran mengajar dan mendidik atau
of Elementary tua dan guru menerangkan materi pelajaran secara maksimal.
Pupils in the Saat mendampingi anak belajar di rumah, maka
Schools orang tua harus mampu memahami cara belajar
Division of anak dan menyiapkan lingkungan belajar yang
Tarlac nyaman untuk anak.
Province Peran orang tua dalam pembelajaran di
(Hornby & rumah juga dikemukakan oleh (Novianti &
Blackwell, Garzia, 2020) yakni mengawasi waktu belajar
2018), anak, mendampingi anak belajar, mengenali
Barriers to kesulitas belajar anak, dan memberikan fasilitas
Parental belajar. Hal tersebut sejalan dengan hasil
Involvement penelitian dari (Hafidz et al., 2020) yang
in Education: mengatakan bahwa keterlibatan orang tua
An Update dalam pembelajaran dari rumah berupa
(Garbe et al., kesadaran untuk mendorong anak berperilaku
2020), baik selama pembelajaran, menyediakan tempat
COVID-19 guna mendukung proses pembelajaran, dan
and Remote memotivasi anak selama pembelajaran dari
Learning: rumah. Selain itu, penelitian dari (Tan et al.,
Experience of 2020) menjelaskan keterlibatan orang tua dalam
Parents with pendidikan anak yakni berupa memberikan
Children dukungan dalam pembelajaran anak, melakukan
during the diskusi dengan anak terkait permasalahan yang
Pandemic dihadapi di sekolah, dan partisipasi orang tua
(Ardiawan dan dalam tata kelola serta acara sekolah. Hasil
Heriawan, penelitian dari (Tyas, 2020) juga menjelaskan
2020) peranan orang tua dalam mendampingi belajar
Pentingnya di rumah ialah menemani anak belajar,

700
Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan Volume 09 Nomor 03 Tahun 2021, 695-709

memberi bantuan anak saat terjadinya kesulitas ada. Hasil penelitian dari (Wardani & Ayriza,
belajar, menjaga rutinitas belajar, membuat 2020) menjelaskan kendala orang tua dalam
suasana rumah yang kondusif dan membantu mendampingi anak belajar di rumah.
anak menentukan tujuan belajar. Berdasarkan Kendalanya yakni orang tua kurang memahami
pemaparan tersebut, dapat disimpulkan bahwa materi pembelajaran anak, minat belajar anak
peranan orang tua dalam penyelenggaraan yang sulit ditumbuhkan, keterbatasan waktu
pendidikan adalah: 1) orang tua harus bisa dalam menemani anak karena harus bekerja,
membimbing dan mengarahkan anak dalam kurangnya kesabaran orang tua dalam
pendidikannya, 2) orang tua adalah fasilitator mendampingi anak saat belajar di rumah, orang
utama anak, 3) orang tua adalah motivator tua sulit mengoperasikan gawai, dan jangkauan
penting bagi anak (Hapsari et al., 2020). layanan internet yang sulit. Hambatan lainnya
Pemaksimalan peranan orang tua dalam juga dikemukakan oleh (Tabaro & Uwamahoro,
pembelajaran dari rumah ini, mampu membuat 2020), yang menjadi hambatan orang tua dalam
anak lebih percaya diri dan lebih siap dalam keterlibatannya di pendidikan anak yakni
belajar. Selain itu, anak akan memiliki kemiskinan keluarga, konflik dalam keluarga,
semangat belajar yang tinggi sehingga muncul kurangnya waktu, rendahnya tingkat pendidikan
kesadaran diri dan tanggungjawab anak untuk dan buta huruf. Sehingga perlu adanya
belajar (Sari, 2020). Mayoritas orang tua pelatihan pendidikan kepada orang tua agar
menilai dengan adanya pembelajaran dari mereka memahami perannya dalam pendidikan
rumah ini dapat memperkuat hubungan dengan anak. (Novianti & Garzia, 2020) juga
anak mereka (Roshonah et al., 2020). Adanya menjelaskan bahwa hambatan yang dialami
partisipasi dari orang tua juga dapat orang tua dalam pembelajaran dari rumah yakni
meningkatkan minat belajar siswa (Atnawi, kesulitan dalam membagi waktu,
2019). memperhatikan dan menjelaskan pelajaran
Peranan orang tua dalam menumbuhkan kepada anak. Sejalan dengan itu, (Hafidz et al.,
minat belajar anak yakni dengan memberikan 2020) pun menjelaskan bahwa rendahnya
semangat dan motivasi, memfasilitasi pemahaman orang tua terhadap pengetahuan
kebutuhan belajar anak, menjadi sumber ilmu materi anak-anak menjadi hambatan dari
dan pengetahuan, menjadi tempat bertanya dan pembelajaran dari rumah.
mengaduh anak akan permasalahan- Upaya untuk mengatasi hambatan tersebut
permasalahan yang dihadapinya (Emilia, 2019). yakni dengan dibangunnya komunikasi antara
Sejalan dengan itu (Yunitasari & Hanifah, sekolah dengan orang tua. Komunikasi guru
2020) juga menjelaskan dengan pemberian dan orang tua diperlukan guna mengawasi
motivasi untuk menyelesaikan tugas sekolah perkembangan anak selama pembelajaran dari
dan hadiah atas prestasi anak dapat rumah. Komunikasi ini bertujuan agar
meningkatkan minat belajarnya. Orang tua yang pembelajaran lebih terarah dan mendorong
peduli akan kebiasaan anaknya ialah orang tua minat belajar anak. Segala sesuatu yang
yang peduli terhadap anak. Oleh karena itu, mendukung kegiatan pembelajaran harus
orang tua dapat memberikan contoh dan mampu dikomunikasikan dan disampaikan oleh
menanamkan kebiasaan positif guna guru. Pembelajaran daring yang telah
mendukung pembelajaran sehingga anak dapat dilaksanakan dapat ditanya langsung oleh guru
memperoleh prestasi yang baik dalam pada orang tua. Hal tersebut difungsikan
pembelajarannya (Lestari, 2020). Tingkat sebagai bahan evaluasi guru dalam proses
kepuasan orang tua terhadap pembelajaran pembelajaran dari rumah agar kedepannya bisa
daring bergantung pada beberapa faktor, lebih baik (Ardiawan dan Heriawan, 2020).
termasuk kompetensi guru dan kualitas konten Orang tua membutuhkan dukungan yang tepat
pembelajaran. Kecepatan internet, akses siswa dari guru dan sekolah. Mereka membutuhkan
ke internet dan sumber daya teknologi, serta guru dan sekolah menyadari bahwa mereka
kemampuan guru dalam membuat konten hampir tidak dapat menyelesaikan dan
pembelajaran dan pengajaran online berkualitas melakukan yang terbaik untuk mendukung
menjadi komponen penting yang menentukan pembelajaran dari rumah. Tanpa adanya
tingkat pengorganisasian proses pendidikan dukungan dan bahkan pengakuan, mereka tidak
selama pandemi (Bokayev et al., 2021). akan mampu mempertahankan kesehatan
Pembelajaran yang dilaksanakan dari rumah mental dan emosional anak dalam pembelajaran
tidak terlepas dari hambatan-hambatan yang (Garbe et al., 2020).

701
Adelia Dinda Permatasari & Nunuk Hariyati. Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan Minat dan Hasil
Belajar Siswa

Sekolah saat ini telah sadar akan pentingnya pendidikan, karena orang tua merupakan guru
kerjasama dengan orang tua. (Hornby & pertama bagi anak-anaknya. Sedangkan sekolah
Blackwell, 2018) menjelaskan bahwa kini hanya bertanggungjawab dalam pelayanan
sekolah lebih efektif dalam melibatkan orang pendidikan dan memberikan fasilitas, sarana,
tua dalam mendukung pembelajaran dan dan prasarana, hal tersebutlah yang dikatakan
kesejahteraan anak. Hal tersebut dikarenakan, oleh Ki Hadjar Dewantara (Suyanto, 2005).
pertama prestasi anak di sekolah dipengaruhi Peran masyarakat juga diperlukan dalam
oleh apa yang terjadi di luar gerbang sekolah, pendidikan. Dewan pendidikan dan komite
baik di rumah maupun di masyarakat. orang tua sekolah/madrasarah termasuk dalam peranan
memengaruhi prestasi siswa dengan cara masyarakat untuk meningkatkan mutu dan
mendukung pembelajaran anak di rumah serta pelayanan pendidikan. Partisipasi warga negara
mendukung kegiatan di sekolah. Kedua, adalah hal yang mendasar pada demokrasi, hal
sekolah menyadari pentingnya melibatkan tersebut yang menjadi landasan penyertaan
orang tua dalam kegiatan yang dilakukan. orang tua dan masyarakat dalam pendidikan,
Ketiga, orang tua lebih menuntut sekolah untuk tertuang dalam Undang-Undang Republik
dapat melakukan komunikasi, terutama mellaui Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
media sosial dan pesan teks. Keempat, sekolah Sistem Pendidikan Nasional pada Bab XV pasal
saat ini mungkin lebih terpusat dalam 56 (Sekretariat Kabinet, 2003).
masyarakat untuk memastikan kesejahteraan Hubungan yang harmonis antara sekolah
dan keselamatan anak-anak dan remaja. dengan masyarakat sangat berpengaruh
Kelima, keterlibatan orang tua dianggap penting terhadap kualitas penyelenggaran pendidikan di
untuk keberhasilan program dan strategi. sekolah. Realisasi hubungan tersebut dapat
Kesadaran akan pentingnya kerjasama diwujudkan dalam bermaacam bentuk dan
antara sekolah dengan orang tua juga jalinan. Bermacam bentuk atau cara tersebut
dikemukakan oleh (Pascua & Dulos, 2020), yakni:
yang menjelaskan bahwa guru selalu 1. Open door politics, orang tua berkesempatan
bekerjasama dengan orang tua dalam kegiatan mengunjungi sekolah untuk membicarakan
yang berhubungan dengan sekolah. Hal tersebut permasalahan yang terjadi pada anaknya
dikarenakan guru menyadari bahwa tercapainya 2. Home visiting, sekolah berkunjung ke rumah
pendidikan berkualitas merupakan upaya siswa
kolaboratif antara sekolah dengan orang tua. 3. Sekolah berkunjung ke objek-objek tertentu
Kerjasama guru-orang tua sangat penting bagi yang ada di masyarakat
ketercapaian prestasi akademik anak yang
4. Diadakan pertemuan orang tua siswa dengan
tinggi. apabila guru atau orang tua lalai dalam
mengikuti proses belajar mengajar anak, dapat warga sekolah
menghambat prestasi akademiknya. (Tan et al., 5. Mengadakan dan mengefektifkan fungsi
2020) juga mengatakan bahwa komunikasi Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah
orang tua-guru memiliki keterkaitan yang kuat (Khairiah, 2018).
dengan prestasi belajar siswa. Sejalan dengan Adapun tujuan dari adanya hubungan
itu, (Hulwaniyah, 2020) menjelaskan bahwa sekolah dengan orang tua adalah untuk:
faktor yang memengaruhi prestasi belajar siswa 1. Menumbuhkan pemahaman dan
berupa terjalinnya komunikasi aktif antara pengetahuan mengenai tumbuh kembang
orang tua dengan sekolah, dan kesadaran orang pribadi anak
tua akan tanggungjawabnya. 2. Menumbuhkan pemahaman dan cara
Pembahasan mendidik anak yang baik, dengan tujuan
Peran orang tua dalam pendidikan anak anak mendapatkan banyak pengalaman dan
selama masa pandemi bimbingan yang tepat, sehingga anak dapat
Keluarga, sekolah, pemerintah, dan berkembang secara maksimal (Rahmat,
masyarakat bersama-sama bertanggungjawab 2016).
akan pendidikan. Keluarga bertanggungjawab Pemaparan diatas menjelaskan bahwa
akan pendidikan setiap anggota keluarganya hubungan yang terjalin antara sekolah dan
serta sebagai pijakan pertama anak untuk orang tua dapat membuat guru mengetahui
memperoleh pengetahuan. Orang tua kehidupan dan sifat siswa dari orang tua, yang
merupakan orang yang paling utama dalam
berguna untuk pemberian pelajaran dan

702
Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan Volume 09 Nomor 03 Tahun 2021, 695-709

pendidikan kepada siswa. Selanjutnya, orang memenuhi kebutuhan anaknya dalam


tua mendapatkan pengetahuan dan pengalaman menempuh pendidikan. Orang tua sebagai
dari guru cara mendidik anak, sehingga orang sarana dan prasarana anak saat pembelajaran
tua memahami kesulitan anaknya semasa dari rumah. Sarana dan prasarana yang dapat
pembelajaran di sekolah. Orang tua dapat diberikan oleh orang tua selama
melihat kondisi anaknya yang rajin, pandai, pembelajaran daring berupa penyediaan
tempat guna mengikuti pembelajaran,
malas, maupun suka mengantuk. Berdasarkan
pemenuhan fasilitas penunjang pembelajaran
hal tersebut, diharapkan dapat meminimalisir
daring, maupun menjadi tempat mengadu
pandangan dan pendapat yang salah dari orang bagi anak.
tua. 3. Peran orang tua sebagai motivator sangat
Peranan orang tua dalam keterlibatannya di diperlukan disaat pembelajaran dari rumah.
sekolah menurut (Coleman, 2013), sebagai Motivasi yang diberikan orang tua dapat
berikut: berupa semangat dan dukungan kepada anak
1. Peran orang tua sebagai pendukung yakni saat pelaksanaan pembelajaran. Adanya
mereka mendukung guru dalam dukungan dari orang tua tersebut dapat
mempersiapkan dan menyelenggarakan menimbulkan semangat anak untuk belajar
pembelajaran. dan memperoleh prestasi yang baik.
2. Orang tua sebagai guru yakni orang tua Adapun aspek yang dapat dilakukan orang
terlibat langsung dalam penyelenggaraan tua untuk mendukung anaknya dalam belajar
pembelajaran anaknya. antara lain: a) memberikan fasilitas, b)
3. Orang tua sebagai siswa yakni mengikuti memantau kegiatan belajar anak, c) mengawasi
kegiatan workshop guna meningkatkan penggunaan waktu belajar anak, d) mengenali
pengetahuan dan keterampilan mereka kendala belajar anak, e) mendampingi anak
dalam membantu anak dalam pembelajaran. belajar (Goodall & Montgomery, 2014).
4. Orang tua sebagai penasihat dengan cara Peranan orang tua yang telah disebutkan
memberikan arahan kepada anaknya. diatas dapat diterapkan untuk setiap jenjang
5. Orang tua berperan sebagai pelindung untuk pendidikan anak. Hal tersebut dikarenakan
memastikan keamaan fisik dan emosional peranan orang tua sebagai guru, fasilitator dan
anak. motivator saling berkaitan. Menurut Seto
6. Orang tua berperan sebagai duta besar Mulyadi dalam (Aliyah, 2008) orang tua
dengan membatu memfasilitasi hubungan berperan penuh dalam mendukung belajar anak,
yang postif antara guru dan keluarga. membuat pembelajaran yang kreatif dan
Kesimpulan dari hal tersebut ialah menyenangkan, serta menjaga minat dan
keterlibatan orang tua di sekolah bermanfaat antusiasme belajar anak. Orang tua hendaknya
untuk menyokong guru dalam penyelenggaraan sebagai teman belajar dan menempatkan diri
pembelajaran yang bermakna bagi anak dan sebagai fasilitator bagi anak. Selain itu, orang
disesuaikan dengan kemampuan serta tua juga berperan penting dalam meningkatkan
keterampilan orang tua. kepercayaan diri anak. Hal tersebut dikarenakan
Peranan orang tua dalam pembelajaran dari apabila kepercayaan diri anak meningkat, maka
rumah berdasarkan hasil telaah artikel yang minat belajar mereka akan semakin tinggi
relevan yakni berperan sebagai guru, fasilitator, sehingga dapat memengaruhi hasil belajarnya
dan motivator, dengan penjelasan sebagai (Mulyadi, dkk, 2016). Berdasarkan hal tersebut
berikut: dapat diketahui bahwasanya diperlukannya
1. Orang tua sebagai guru yakni selama proses keterlibatan aktif dari orang tua dalam
pembelajaran daring tugas mengajar, pendidikan anak.
mendidik, dan membimbing anak kembali Berdasarkan penjelasan diatas dapat
lagi kepada orang tua. Selain itu orang tua diketahui bahwa selama pembelajaran daring
juga harus mengenali kesulitan belajar anak orang tua mempunyai peranan penting pada
selama pembelajaran daring, membuat proses pembelajaran. Namun, orang tua dalam
suasana belajar yang nyaman, dan mengikuti proses pembelajaran daring tidak
mendorong anak untuk berperilaku baik saat terlepas dari berbagai hambatan yang terjadi.
pembelajaran daring. Hambatan yang dialami orang tua selama
2. Peran orang tua lainnya yakni sebagai pembelajaran daring berupa kurangnya
fasilitator. Orang tua berkewajiban untuk pemahaman materi, ketersediaan waktu guna

703
Adelia Dinda Permatasari & Nunuk Hariyati. Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan Minat dan Hasil
Belajar Siswa

mendampingi anak terbatas, kurangnya dilakukan pihak-pihak terkait dapat


ketersediaan sarpras, dan kurangnya kesabaran menciptakan hasil belajar siswa yang
orang tua dalam menemani anak belajar di berkualitas. Kesamaan tersebut berupa
rumah. Oleh karena itu, diperlukannya memberikan petunjuk dalam belajar,
komunikasi aktif dan efektif antara orang tua membimbing dan mengawasi siswa selama
dan guru dalam melancarkan pelaksanaan proses belajar. Berdasarkan hal tersebut,
pembelajaran daring (Ardiawan dan Heriawan,
prasyarat utama dalam meningkatkan mutu
2020). Sesuai dengan telaah artikel diatas
belajar yakni dengan adanya kemitraan
bahwa komunikasi antara orang tua dengan
guru memiliki keterkaitan yang erat dengan antara sekolah dan orang tua.
prestasi belajar siswa. Selain itu, apabila 3. Kualitas tumbuh kembang peserta didik
ketersediaan gawai maupun laptop terbatas, serta kualitas masyarakat (orang tua siswa).
dapat dilakukan rotasi belajar berupa pergantian Proses dan hasil pendidikan yang baik dapat
penggunaan gawai dan laptop. Hal tersebut juga membangun kualitas masyarakat. Output
harus diimbangi dengan komunikasi yang baik yang berkualitas adalah pondasi dasar untuk
dengan pihak sekolah. membentuk kualitas masyarakat.
Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan Tujuan dari semua program yang terarah
Minat dan Hasil Belajar Selama Masa pada masyarakat yaitu untuk meningkatkan
Pandemi kualitas proses pembelajaran, kualitas hasil
Masyarakat sangat membutuhkan belajar, serta kualitas tumbuh kembang peserta
keberadaan dari lembaga pendidikan, begitupun didik (Rahmat, 2016).
sebaliknya lembaga pendidikan membutuhkan Upaya dalam mewujudkan tujuan tersebut
masyarakat didalamnya. Diperlukan membutuhkan ketertarikan siswa dalam belajar.
keterlibatan dari semua pihak mulai dari Siswa yang merasakan ketertarikan dalam
pemerintah, keluarga, lembaga swasta, dan belajar, umumnya ditandai dengan perasaan
masyarakat oleh sekolah guna memaksimalkan senang merupakan definisi minat belajar
penyelenggaraan pendidikan. Kolaborasi yang (Kpolovie et al., 2014). Sedangkan menurut
tepat dari berbagai komponen tersebut, baik (Sha et al., 2016) minat belajar sendiri
dari pemikiran, tenaga, dan biaya dapat memicu merupakan keinginan dari siswa untuk terus
pertumbuhan perkembangan pendidikan yang memeroleh pengetahuan. Berdasarkan definisi-
diharapkan. definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan
Partisipasi masyarakat adalah keikutsertaan bahwa minat belajar merupakan dorongan dari
masyarakat pada kegiatan tertentu, dimana dalam diri siswa untuk tertarik dan senang
mereka dapat membagikan gagasan, tenaga, dalam belajar.
keritik yang membangun, motivasi, keahliah, Indikator dari minat belajar sendiri menurut
hingga dukyngan dalam pelaksanaan (Slameto, 2010) sebagai berikut:
pendidikan. Tetapi peran serta, dukungan, dan 1. Ketertarikan untuk belajar, dapat dilihat dari
simpati masyarakat tidak datang sendirinya. minat siswa tersebut pada suatu pelajaran.
Sehingga, sekolah perlu membangun dan Siswa akan terus berusaha memahami dan
mengembangkan komunikasi yang aktif dan belajar segala sesuatu tentang bidang
efektif demi terciptanya hubungan kerjasama tersebut, ia juga mengikuti pelajaran tersebut
harmonis dengan masyarakat. dengan rasa senang dan tanpa beban.
Adapun tujuan dari adanya hubungan antara 2. Perhatian dalam belajar, apabila siswa
sekolah dengan masyarakat yakni untuk memiliki minat dalam suatu hal maka jiwa
meningkatkan: dan fikirannya akan terfokus terhadap
1. Kualitas pembelajaran. Ketercapaian output sesuatu yang ia minati.
yang berkualitas dalam berbagai aspek 3. Motivasi belajar, usaha sadar dalam
pendidikan dapat dihasilkan melalui melaksanakan kegiatan belajar serta
berbagai proses pembelajaran. Perlu adanya mewujudkan perilaku yang terarah dalam
dukungan dari semua pihak terkait dalam interaksi belajar demi mencapai tujuan yang
mencapai proses pembelajaran yang diharapkan.
berkualitas. 4. Pengetahuan, apabila siswa tersebut
berminat akan sesuatu maka ia akan
2. Kualitas hasil belajar siswa. Adanya
memiliki wawasan luas pada pelajaran
kesamaan pemahaman dan tindakan yang

704
Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan Volume 09 Nomor 03 Tahun 2021, 695-709

tersebut serta memeroleh hasil belajar yang c. Ranah psikomotorik yang terdiri dari
maksimal untuk diterapkan dalam ketangkasan bergerak dan bertindak, serta
kesehariannya. kecakapan ekspresi verbal dan non-verbal
Cara meningkatkan minat belajar siswa (Syah, 2003).
menurut (Klassen & Klassen, 2014) yakni Hasil penelaan dari artikel yang relevan
dengan menciptakan wahana pembelajaran luar disebutkan bahwa peranan orang tua dalam
kelas, dan menciptakan wahana belajar aktif meningkatkan minat dan hasil belajar anak
serta kooperatif. Cara lain disampaikan oleh selama proses pembelajaran daring dapat
(Vargas et al., 2016) yakni dalam meningkatkan dilakukan dengan cara:
minat belajar siswa, guru perlu menggunakan 1. Memberikan semangat dan motivasi,
metodologi pembelajaran modern dalam motivasi dari orang tua dapat membuat anak
pemberian materi. Selain itu, guru juga dapat mendapat dorongan untuk semangat belajar
memberi siswa kesempatan untuk dan dapat membantu mencapai tujuan
mempratikkan materi pembelajaran dan belajar.
menyertakan siswa dalam proses pembelajaran 2. Orang tua memenuhi setiap kebutuhan
melalui proses komunikasi yang baik (Heddy et belajar anak. Misalnya dengan menyediakan
al., 2017). Hal tersebut adalah cara tempat yang nyaman untuk belajar,
meningkatkan minat belajar siswa oleh guru. membelikan buku, alat tulis menulis dan
Guru saat ini tidak dapat melakukan proses lain-lain. Selain dari itu, orang tua dapat
pembelajaran secara tatap muka. Oleh karena memantau dan membimbing anaknya dalam
itu proses pembelajaran saat ini dilaksanakan belajar (Yunato, 2005).
dari rumah. Sehingga peranan orang tua sangat 3. Menjadi tempat bertanya dan mengaduh
diperlukan dalam pembelajaran dari rumah saat anak akan permasalahannya, orang tua
ini. Menurut (Slameto, 2010) salah satu faktor hendaknya menjadi rumah bagi anak agar
pendorong timbulnya minat belajar yakni mereka mau menceritakan permasalahan
keluarga. Faktor dari keluarga mulai dari yang dihadapinya. Apabila orang tua
kondisi ekonomi keluarga tersebut hingga latar mengetahui permasalahan anak maka orang
belakang kebudayaan. Faktor lainnya berupa tua dapat membimbing anak untuk
cara orang tua dalam mendidik anak, suasana menyelesaikan permasalahannya.
rumah yang kondusif, perhatian orang tua, serta 4. Mengapresiasi setiap capaian atau
hubungan anat anggota keluarga dapat keberhasilan anak, apresiasi terhadap
memengaruhi minat belajar anak. keberhasilan maupun capaian anak tidak
Minat dalam diri anak juga dapat harus dengan memberi hadiah, orang tua
memegaruhi hasil belajarnya. Faktor-faktor dapat mengapresiasi anak dengan
yang dapat memengaruhi hasil belajar dapat memberikan kata-kata postif kepada anak.
berasal dari dalam diri (internal) anak maupun Penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan
dari luar (eksternal). Faktor internal salah bahwa peranan orang tua untuk meningkatkan
satunya dalam bentuk psikologis yakni minat minat dan hasil belajar dapat berupa
belajar, intelegensi, perhatian, motivasi, bakat, memberikan motivasi kepada anak karena perlu
kematangan serta kesiapan peserta didik. adanya dukungan moral untuk mendorong anak
Sedangkan, keluarga, sekolah, dan masyarakat semangat belajar. Selain itu perlu adanya
merupakan faktor eksternal yang dapat pemenuhan fasilitas belajar anak agar mereka
memengaruhi hasil belajar (Slameto, 2010). nyaman saat belajar dan orang tua membimbing
Adapun hasil belajar dapat dilihat dalam 3 anak dalam belajarnya. Selanjutnya, orang tua
ranah, yakni kognitif, afektif, dan psikomotorik, dapat menjadi tempat bertanya dan mengaduh
yang berupa: anak akan permasalahannya, karena orang tua
a. Ranah kognitif berupa dari ingatan atau adalah keluarga terdekat anak. Terakhir, orang
pengetahuan, cara memahami, penerapan, tua hendaknya mengapresiasi setiap capaian
cara analisisa, menciptakan dan anak, karena dengan adanya apresiasi dari
membangun, dan cara siswa untuk orang terdekat dapat menimbulkan kebahagiaan
merefleksi diri. dan semangat dari dalam diri anak tersebut.
b. Ranah afektif yang terdiri dari penerimaan, Proses pembelajaran dari rumah ini tidak
sambutan, sikap menghargai, pendalaman, terlepas dari rasa cemas, sedih, stress, bosan,
dan penghayatan. jenuh, dan perasaan lainnya yang dialami anak
sehingga dapat menurunkan minat belajarnya.

705
Adelia Dinda Permatasari & Nunuk Hariyati. Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan Minat dan Hasil
Belajar Siswa

Oleh karena itu, dibutuhkannya peranan orang melakukan penelitian serupa dapat
tua agar anak memiliki self regulating untuk melakukan penelitian disetiap aspek peranan
menguatkan dirinya sendiri (Subarto, 2020). orang tua dalam pendidikan anak.

PENUTUP DAFTAR PUSTAKA


Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan Ahsani, E. L. F. (2020). Strategi Orang Tua
bahwa dengan adanya pembelajaran di masa dalam Mengajar dan Mendidik Anak
dalam Pembelajaran At The Home Masa
pandemi ini mengembalikan hakikat pendidikan
Pandemi Covid-19. Jurnal Al_Athfal, 3(1),
bahwasanya pendidikan pertama dan utama
37–46.
ialah pendidikan dalam keluarga. Oleh karena
itu, peranan orang tua dalam pembelajaran dari Aliyah, H. (2008). Konsep homeschooling
rumah ini sangat penting. Peran orang tua menurut dr. seto mulyadi dalam perspektif
selama pembelajaran dari rumah diantaranya pendidikan islam. Skripsi diterbitkan.
Semarang: Institut Agama Islam Negeri
sebagai guru, fasilitator, dan motivator.
Walisongo.
Keberhasilan pembelajaran daring ini tidak
terlepas dari komunikasi yang terjadi antara Ardiawan dan Heriawan. (2020). Pentingnya
orang tua dengan guru. Komunikasi Guru dan Orang Tua Serta
Pembelajaran dari rumah ini menyebabkan Strategi PMP Dalam Mendukung
anak mengalami bosan dan stres, sehingga Pembelajaran Daring. Komunikasi Vol 1
No 1.
minat belajarnya menurun dan memengaruhi
hasil belajarnya. Oleh karena itu, orang tua Astiti, P., Suminar, J. R., & Rahmat, A. (2018).
selaku orang terdekat anak memiliki peran yang Konstruksi Identitas Guru Bimbingan
penting dalam meningkatkan minat belajarnya. Konseling sebagai Komunikator
Peranan orang tua dalam meningkatkan minat Pendidikan. Jurnal Kajian Komunikasi,
dan hasil belajar diantaranya dengan memberi 6(1), 1.
https://doi.org/10.24198/jkk.v6i1.7738
semangat dan motivasi, memfasilitasi
kebutuhan belajar anak, menjadi tempat Atnawi, A. (2019). Pengtingnya Partisipasi
bertanya dan mengaduh, dan mengapresiasi Wali Murid Dalam Meningkatkan Minat
setiap capaian anak. Belajar Siswa. Al-Ulum : Jurnal Penelitian
Dan Pemikiran Ke Islaman, 6(1), 83–93.
Saran https://doi.org/10.31102/alulum.6.1.2019.8
Berdasarkan uraian diatas peneliti 3-93
memberikan rekomendasi:
Bokayev, B., Torebekova, Z., Davletbayeva, Z.,
a. Kepada guru: hendaknya menjalin
& Zhakypova, F. (2021). Distance learning
komunikasi yang aktif dan efektif dengan in Kazakhstan: estimating parents’
orang tua. Guru dapat mengkomunikasikan satisfaction of educational quality during
mata pelajaran yang akan diberikan kepada the coronavirus. Technology, Pedagogy
orang tua agar orang tua juga dapat and Education, 00(00), 1–13.
membantu anak dalam belajarnya. https://doi.org/10.1080/1475939X.2020.18
b. Kepada orang tua: hendaknya orang tua 65192
mengkomunikasikan kendala yang dihadapi Coleman, M. (2013). Empowering Family-
dalam mendampingi anak saat belajar. Teacher Parthership Building Connections
Apabila orang tua bekerja hendaknya tetap within Diverse Communities. Sage
memantau kemajuan belajar anaknya dengan Publication.
menghubungi guru. Orang tua juga
Creswell, J. W. (2012). Educational research:
hendaknya tetap menjaga suasana dan
Planning, conducting, and evaluating
kondisi rumah disaat pandemi agar anak quantitative and qualitative research. In
tetap nyaman dalam belajar. Educational Research.
c. Kepada peneliti lain: diharapkan peneliti lain https://doi.org/10.1017/CBO97811074153
dapat mendapat manfaat setelah membaca 24.004
artikel ilmiah ini. Apabila hendak

706
Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan Volume 09 Nomor 03 Tahun 2021, 695-709

Crow L & Crow A. (1988). Psikologi 50420


Pendidikan. Surabaya: Bina Ilmu.
Hornby, G., & Blackwell, I. (2018). Barriers to
Dachlan, A. (1983). Membina Rumah Tangga parental involvement in education: an
Bahagia dan Peranan Agama dalam update. Educational Review, 70(1), 109–
Rumah. Jakarta: Yaumnu. 119.
https://doi.org/10.1080/00131911.2018.13
Danial & Warsiah. (2009). Metode Penulisan
88612
Karya Ilmiah. Bandung: Laboratorium
Pendidikan Kewarganegaraan UPI. Hulwaniyah, S. A. (2020). PERAN
PARTISIPASI ORANG TUA DALAM
Emilia, D. (2019). Peran orang tua dalam
MENINGKATKAN PRESTASI
menumbuhkan minat belajar anak di sd
BELAJAR SISWA DI MI ISLAMIYAH
negeri 64 bengkulu selatan desa suka nanti
SAMPANG. Rabbani: Jurnal Pendidikan
kecamatan kedurang. Skripsi diterbitkan.
Agama Islam.
Bengkulu: Institut Agama Islam Negeri
https://doi.org/10.19105/rjpai.v1i1.3003
Bengkulu.
Iftitah, S. L., & Anawaty, M. F. (2020). Peran
Farokhi, T. (2020). Pengaruh perhatian orang
Orang Tua Dalam Mendampingi Anak Di
tua dan minat belajar terhadap prestasi
Rumah Selama Pandemi Covid-19. JCE
belajar siswa kelas ii Mts Syirkah-
(Journal of Childhood Education), 4(2),
Salafiyah. http://etheses.uin-
71. https://doi.org/10.30736/jce.v4i2.256
malang.ac.id/22126/
Kemendikbud. (2020). Surat Edaran
Garbe, A., Ogurlu, U., Logan, N., & Cook, P.
MENDIKBUD Nomor 4 Tahun 2020.
(2020). Parents’ Experiences with Remote
http://pgdikmen.kemdikbud.go.id/read-
Education during COVID-19 School
news/surat-edaran-mendikbud-nomor-4-
Closures. American Journal of Qualitative
tahun-2020, Diakses pada 14 Desember
Research, 4(3), 45–65.
2020
https://doi.org/10.29333/ajqr/8471
Kemenkes. (2020). Status Wabah Corona di
Goodall, J., & Montgomery, C. (2014). Parental
Indonesia Ditetapkan sebagai Bencana
involvement to parental engagement: a
Nasional.
continuum. Educational Review, 66(4),
https://www.kemkes.go.id/article/view/200
399–410.
31500003/status-wabah-corona-di-
https://doi.org/10.1080/00131911.2013.78
indonesia-ditetapkan-sebagai-bencana-
1576
nasional.html, Diakses pada 10 Desember
Hafidz, A., Nurhasan, Muzakki, A., Anam, S., 2020
& Sholeh, M. (2020). Parental
Khairiah. (2018). Kesempatan mendapatkan
Engagement in Children’s Online
pendidikan. 221. Yogyakarta: Pustaka
Learning During the Covid-19 Pandemic.
Pelajar.
491(Ijcah), 1186–1192.
https://doi.org/10.2991/assehr.k.201201.19 Klassen, S., & Klassen, C. F. (2014). The Role
9 of Interest in Learning Science through
Stories. Interchange, 45(3–4), 133–151.
Hapsari, S. M., Sugito, & Fauziah, P. Y. (2020).
https://doi.org/10.1007/s10780-014-9224-4
Jurnal Pendidikan Progresif Parent ’ s
Involvement in Early Childhood Education Kpolovie, P. J., Joe, A. I., & Okoto, T. (2014).
during the Covid-19. Jurnal Pendidikan Academic Achievement Prediction: Role
Progresif, 10(2), 298–311. of Interest in Learning and Attitude
https://doi.org/10.23960/jpp.v10.i towards School. International Journal of
Humanities Social Sciences and
Heddy, B. C., Sinatra, G. M., Seli, H.,
Education, 1(11), 73–100.
Taasoobshirazi, G., & Mukhopadhyay, A.
www.arcjournals.org
(2017). Making learning meaningful:
facilitating interest development and Lestari, V. L. (2020). the Role of Parental
transfer in at-risk college students. Attention and Learning Motivation in
Educational Psychology, 37(5), 565–581. Increasing Students’ English Learning
https://doi.org/10.1080/01443410.2016.11 Achievement. Seltics, 3(1), 12–21.

707
Adelia Dinda Permatasari & Nunuk Hariyati. Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan Minat dan Hasil
Belajar Siswa

https://doi.org/10.46918/seltics.v3i1.540 Sari, Y. K. (2020). Peran Orang Tua dalam


Meningkatkan Minat Belajar Anak Usia
Maharani, E. (2018). Kemendikbud: Hanya 40
Dini. http://repository.uin-
Persen Guru Siap dengan Teknologi.
suska.ac.id/30209/
https://www.republika.co.id/berita/pendidi
kan/eduaction/18/12/03/pj60ej335- Sekretariat Kabinet. (2003). Undang-Undang
kemendikbud-hanya-40-persen-guru-siap- Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
dengan-teknologi tentang Sistem Pendidikan Nasional pada
Bab XV pasal 56. (Online),
Melfianora. (2019). Penulisan Karya Tulis
https://sipuu.setkab.go.id/PUUdoc/7308/U
Ilmiah dengan Studi Literatur. Open
U0202003.htm, Diakses pada 15 Februari
Science Framework, 1–3. osf.io/efmc2
2021
Mulyadi, S., Rahardjo, W., & Basuki, H.
Sha, L., Schunn, C., Bathgate, M., & Ben-
(2016). The Role of Parent-child
Eliyahu, A. (2016). Families support their
Relationship, Self-esteem, Academic Self-
children’s success in science learning by
efficacy to Academic Stress. Procedia -
influencing interest and self-efficacy.
Social and Behavioral Sciences, 217, 603–
Journal of Research in Science Teaching,
608.
53(3), 450–472.
https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2016.02.06
https://doi.org/10.1002/tea.21251
3
Singer, K. (1987). Membina Hasrat Belajar di
Novianti, R., & Garzia, M. (2020). Parental
Sekolah (Terj Brigman Sitorus). Bandung:
Engagement in Children’s Online Learning
Remaja Rosda Karya.
During COVID-19 Pandemic. Journal of
Teaching and Learning in Elementary Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor
Education (Jtlee), 3(2), 117. yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT.
https://doi.org/10.33578/jtlee.v3i2.7845 Rineka Cipta.
Novita, N. C. (2020). Pengaruh Kedisiplinan Subarto. (2020). Momentum of Families
Belajar dan Perhatian Orang Tua terhadap Developing the Learning Ability of
Hasil Belajar Siswa Kelas III SDN 1 Students Amid the Covid-19 Pandemic.
Surodikraman Ponorogo Tahun Akademik Adalah: Law and Justice Bulletin, 4, 13–
2019/2020. IAIN Ponorogo. 18.
Pascua, V. V., & Dulos, C. C. (2020). Parents Suryabrata, S. (1997). Proses Belajar Mengajar
and Teachers’ Collaboartion on the di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Performance of Elementary Pupils in the
Suyanto, S. (2005). Dasar-Dasar Pendidikan
Schools Division of Tarlac Province.
Anak Usia Dini. Yogyakarta: Hikayat
ASEAN Journal of Basic and Higher
Publising.
Education.
Syafii, M. (2020). Survei: Sistem Belajar
Rahmat, A. (2016). Manajemen Humas.
Online Membosankan dan Bikin Stres.
Manajemen Humas Sekolah, 169.
https://surabaya.kompas.com/read/2020/04
Yogyakarta: Media Akademik.
/16/15230481/survei-sistem-belajar-online-
Rezkisari, I. (2020). Catatan Kesemrawutan membosankan-dan-bikin-stres?page=all,
PJJ, dari Guru hingga Fasilitas. Diakses pada 20 Januari 2021
https://republika.co.id/berita/qdrrgu328/cat
Syah, M. (2003). Psikologi Belajar. Jakarta: PT
atan-kesemrawutan-pjj-dari-guru-hingga-
Raja Grafindo.
fasilitas, Diakses pada 16 Desember 2020
Tabaro, C., & Uwamahoro, A. (2020). Parental
Roshonah, A. F., Putri, S. A. D., &
involvement in children’s education in
Yulianingsih, I. (2020). Peran Orang Tua
Rwanda : A case study of vulnerable
dalam Membimbing Anak Selama
families from Shyogwe Sector in Muhanga
Pembelajaran Daring di Rumah. …
District. 7(2), 32–61.
Nasional Penelitian LPPM …, 1–7.
https://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaslit Tan, C. Y., Lyu, M., & Peng, B. (2020).
/article/view/7904 Academic Benefits from Parental
Involvement are Stratified by Parental

708
Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan Volume 09 Nomor 03 Tahun 2021, 695-709

Socioeconomic Status: A Meta-analysis.


Parenting, 20(4), 241–287.
https://doi.org/10.1080/15295192.2019.16
94836
Tyas, D. M. (2020). Keterlibatan orangtua
dalam pencapaian prestasi akademik siswa
sekolah dasar. Doctoral Dissertation,
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Unruh, A., & Willer, R. (1974). Public Relation
for Schools. Belmont, California: Fearon
Publishers.
Vargas, L. d. S. d., Menezes, J. R. d., & Mello-
Carpes, P. B. (2016). Increased interest in
physiology and science among adolescents
after presentations and activities
administered by undergraduate physiology
students. Advances in Physiology
Education, 40(2), 194–197.
https://doi.org/10.1152/advan.00064.2015
Wardani, A., & Ayriza, Y. (2020). Analisis
Kendala Orang Tua dalam Mendampingi
Anak Belajar di Rumah Pada Masa
Pandemi Covid-19. Jurnal Obsesi : Jurnal
Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1), 772.
https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i1.705
Wardhani, T. Z. Y., & Krisnani, H. (2020).
Optimalisasi Peran Pengawasan Orang Tua
Dalam Pelaksanaan Sekolah Online Di
Masa Pandemi Covid-19. Prosiding
Penelitian Dan Pengabdian Kepada
Masyarakat, 7(1), 48.
https://doi.org/10.24198/jppm.v7i1.28256
Winkel, W. (1983). Psikologi Pendidikan dan
Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia.
Yunato, S. J. (2005). Sumber Belajar Anak
Cerdas. Jakarta: Grasindo.
Yunitasari, R., & Hanifah, U. (2020). Pengaruh
Pembelajaran Daring terhadap Minat
Belajar Siswa pada Masa COVID 19.
Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(3),
236–240.
Zumi, A. N. (2020). Pengaruh Lingkungan
Keluarga Terhadap Minat Belajar Siswa
Kelas IX Pada Mata Pelajaran PPKN di
SMPN 5 Kota Jambi.
https://repository.unja.ac.id/15388/

709

Anda mungkin juga menyukai