Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

Disusun guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Perpustakaan

Manajemen Sistem Pelayanan dan Layanan Perpustakaan

Dosen Pengampu :

Ahmad Agus Baidlowi, SE.

Disusun Oleh :

Salman Al Farisyi

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH AL-URWARUL WUTSQOH


JOMBANG

2020/2021
Kata pengantar
Dengan segala kerendahan dan keikhlasan hati, Penulis memanjatkan puji syukur kehadirat
Allah SWT. Karena dengan rahmat dan rahim-Nya yang telah dilimpahkan, taufiq dan hidayah-
Nya dan atas segala kemudahan yang telah diberikan sehingga penyusunan makalah tentang
“Syirkah dan Mudharabah” ini dapat terselesaikan.

Shalawat terbingkai salam semoga abadi terlimpahkan kepada sang pembawa risalah
kebenaran yang semakin teruji kebenarannya baginda Muhammad SAW, keluarga dan
sahabat-sahabat, serta para pengikutnya. Dan Semoga syafa’atnya selalu menyertai kehidupan
ini.

Makalah ini berisi ayat-ayat yang membahas tentang Pembahasan mengenai tujuan
Pendidikan. Dalam kesempatan kali ini,penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ahmad Agus Baidlowi, SE. selaku Dosen Manajemen Perpustakaan yang telah
membimbing penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.

2. Buku referensi, dan media lainnya yang artikelnya kami gunakan dalam penulisan
Makalah ini

3. Semua pihak yang telah memberi bantuan dan dukungan yang tidak dapat kami
sebutkan satu persatu.

Setitik harapan dari penulis, semoga makalah ini dapat bermanfaat serta bisa menjadi wacana
yang berguna. Penulis menyadari keterbatasan yang penyusun miliki. Untuk itu, penulis
mengharapkan dan menerima segala kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dan
penyempurnaan makalah ini.

Jombang , 26 Juli 2021

Penyusun

Pembuat
Daftar Isi
Kata Pengantar

Daftar Isi

Bab I Pendahuluan

Latar Belakang ...............................................................................................................

Rumusan Masalah ..........................................................................................................

Tujuan ............................................................................................................................

Bab II Pembahasan

Konsep Layanan Perpustakaan ......................................................................................

Unsur Unsur Layanan Perpustakaan ..............................................................................

Sistem Layanan Perpustakaan ........................................................................................

Statistik dan Pelaporan Layanan Perpustakaan .............................................................

Bab III Penutup

Kesimpulan
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Abad ini merupakan abad informasi. Orang hidup dalam abad yang
mana informasi menjadi bagian yang sangat penting dalam hampir setiap aspek
kehidupan. Informasi menjadi media ide ,menjadi bahan sumber penelitian,
dan pengembangan bidang yang menawarkan banyak kemudahan bagi
manusia.Dengan kenyataan seperti itu,muncul adanya kebutuhan akan
informasi dan sumber- sumber informasi yang mentransmisikan pengetahuan
masa lalu dan masa sekarang sangat diperlukan(Yusuf,2009:375)

Pepustakaan merupakan gudang ilmu dan gudang segala sumber


informasi yang selayaknya menjadi perhatian penting dan seharusnya tidak di
pandang sebelah mata oleh masyarakat. Tempat tersebut diharapkan menjadi
andalan bagi para pelajar, mahasiswa, dosen, Peneliti, dan masyarakat umum
yang membutuhkan informasi baik untuk kebutuhan akademis, hiburan,
penambahan wawasan maupun untuk kepentingan bisnis. Seiring dengan itu
perpustakaan dituntut dapat membenahi diri menuju perpustakaan ideal yang
dapat memuaskan pengguna.salah satunya meningkatkan dalam pelayanan
dan layanan perpustakaan

B. Rumusan Masalah

1) Apa itu Layanan Perpurtakaan

2) Bagaimana dengan konsep layanan perpustakaan?

3) Apa saja unsur unsur dalam layanan perpustakaan?

4) Ada berapa sistem yang digunakan dalam layanan perpustakaan?

5) Bagaimana statistik dan pelaporan layanan perpustakaan?


C. Tujuan

1) Memaparkan pengertian layanan perpustakaan

2) Memaparkan konsep layanan perpustakaan

3) Menjelaskan unsur unsur layanan perpustakaan

4) Memaparkaan sistem layanan perpustakaan

5) Menjelaskan statistik dan pelaporan layanan perpustakaan


BAB II

PEMBAHASAN
A. Layanan Perpustakaan

Layanan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti perihal atau cara
melayani. Layanan pengguna merupakan tolok ukur keberhasilan sebuah
perpustakaan. Hal ini berarti bahwa penilaian terhadap baik buruknya kinerja
perpustakaan ditentukan oleh baik buruknya layanan yang diberikan kepada
pengguna. Layanan pengguna merupakan kegiatan yang langsung
mempertemukan pengguna dengan staf perpustakaan sehingga penilaian akan
langsung diberikan oleh pengguna terhadap kinerja perpustakaan dan disadari
maupun tidak hal tersebut secara langsung akan berpengaruh terhadap
penilaian seluruh kinerja perpustakaan.

Layanan perpustakaan merupakan kelanjutan dari kegiatan pengadaan dan


pengolahan bahan perpustakaan yaitu setelah bahan pustaka selesai diolah
(diproses). Pembahasan tentang layanan perpustakaan dimulai dengan
menjawab beberapa pertanyaan yang menjadi acuan dalam penyelenggaraan
layanan perpustakaan.

B. Konsep Layanan Perpustakaan

Layanan perpustakaan pada dasarnya memiliki konsep yang sama dengan jenis
layanan lainnya. Konsep layanan itu antara lain :

1. Sesuai dengan atau untuk kebutuhan masyarakat yang dilayani

2. Berlangsung cepat, tepat, mudah, dan sederhana

3. Menarik dan menyenangkan atau memuaskan pemakai/penerima layanan

C. Unsur Unsur Layanan Perpustakaan

Manajemen layanan perpustakaan merupakan upaya pencapaian tujuan


dengan memanfaatkan dan memperhatikan unsur-unsur yang meliputi: sumber
daya manusia, pengguna,dan layanan dengan tetap memperhatikan fungsi
manajemen, peran dan keahlian. Berikut ini akan kita bahas mengenai unsur-
unsur tersebut.
(a) Sumber Daya Manusia Sudah sepantasnya untuk mencapai perpustakaan
yang ideal Penanganan perpustakaan diperlukan sumber daya manusia
yang professional yaitu seorang “ahli” dalam bidang/subyek yang
ditangani. Yang biasa kita sebut pustakawan. Meskipun begitu
perpustakaan tetap mebutuhkan sumber daya yang lain yang tidak sesuai
tetapi dibutuhkan misalnya tenaga adminsitrasi dan teknisi komputer. Hal
ini akan mempermudah perpustakaan dalam memberikan apa yang
menjadi tuntutan dan kebutuhan pemakainya.

(b) Pengguna Perpustakaan diharapkan memperhatikan pemilihan dan setting


pengelolaan yang disesuaikan dengan kebutuhan pemakai karena
hubungan antara pemakai dan pengelola perpustakaan sangat erat yaitu
dalam pemenuhan kebutuhan dan pengembangan perpustakaan itu
sendiri.

(c) Layanan Untuk menuju perpustakaan yang ideal, Layanan perpustakaan


harus dapat memberikan nilai lebih kepada pengguna dan
organisasi/badan induk yang membawahinya.. Aspek layanan menjadi
penting untuk diperhatikan dikarenakan tuntutan kebutuhan penyajian
informasi yang relevan cepat, tepat dan up to date.

D. Sistem Layanan Perpustakaan

Perpustakaan harus menerapkan sistem layanan yang jelas agar layanan


dapat dilakukan dengan baik sesuai dengan kondisi perpustakaan. Terdapat 3
(tiga) macam sistem layanan perpustakaan, yaitu :

1. Sistem layanan terbuka (open access) Pada perpustakaan yang menerapkan


sistem layanan terbuka, pengguna diberi kebebasan untuk memilih dan
mengambil sendiri koleksi yang diinginkannya. Penataan ruang koleksi
harus diperhatikan, misalnya koleksi harus disusun dengan sistematis dan
dilengkapi dengan rambu-rambu yang menunjukkan letak koleksi.

Kelebihan dari sistem terbuka adalah :

(a) Menghemat tenaga, karena petugas tidak perlu mengambilkan koleksi


yang akan dipinjam karen pengguna bisa langsung mengambil sendiri di
rak.
(b) Memberikan kepuasan kepada pengguna karena bisa memilih koleksi
yang sesuai dengan kebutuhannya secara langsung di jajaran koleksi.

(c) Memungkinkan memilih judul lain yang sesuai, apabila tidak


menemukan koleksi yang dicari.

(d) Mengurangi kemungkinan terjadinya salah faham antara pengguna dan


petugas.

Kelemahan dari sistem terbuka adalah :

(a) Memerlukan tenaga ekstra untuk mengembalikan dan membetulkan


koleksi yang salah letak.

(b) Koleksi akan lebih cepat rusak karena sering dipegang.

(c) Memerlukan ruangan yang relatif lebih luas untuk pengaturan rak agar
pengguna leluasa memilih koleksi.

(d) Kemungkinan kehilangan koleksi sangat besar

2. Sistem layanan tertutup (close access)

Pada perpustakaan yang menerapkan sistem tidak memungkinkan


pengguna mengambil sendiri koleksi yang dibutuhkan. Pengguna bisa
memilih koleksi melalui katalog dan selanjutnya petugas perpustakaan yang
mengambilkan.

Kelebihan dari sistem tertutup adalah:

(a) Memungkinkan susunan rak dipersempit antara satu dengan yang


lainnya, sehingga menghemat ruang untuk menyimpan koleksi.

(b) Susunan koleksi di rak lebih teratur dan tidak mudah rusak karena yang
mengambil dan mengembalikan adalah petugas.

(c) Faktor kehilangan dan kerusakan koleksi bisa diperkecil.

Kelemahan dari sistem tertutup adalah :

(a) Petugas banyak mengeluarkan energi untuk melayani peminjaman.


(b) Prosedur peminjaman tidak bisa cepat karena harus menunggu giliran
dilayani bila antrian panjang.

(c) Sejumlah koleksi tidak pernah disentuh atau dipinjam.

(d) Peminjam sering tidak puas apabila koleksi yang dipinjam tidak sesuai
dengan yang dikehendaki.

3. Sistem Layanan Campuran (Mixed Access

Penggabungan dari sistem layanan terbuka dan sistem layanan tertutup


dikenal dengan istilah layanan campuran (mixed access). Sistem layanan ini
biasanya diterapkan di perpustakaan perguruan tinggi. Pemisahan
penerapan sistem layanan berdasarkan jenis koleksi misalnya layanan
tertutup diterapkan untuk koleksi referensi, koleksi khusus (skripsi, tesis,
disertasi), sedangkan layanan terbuka diterapkan untuk koleksi umum.

Kelebihan dari sistem campuran adalah :

(a) Pengguna dapat menggunakan koleksi referensi dan koleksi umum


secara bersamaan

(b) Tidak memerlukan ruang baca khusus untuk koleksi referensi

Kelemahan dari sistem campuran adalah :

(a) Petugas perpustakaan kesulitan mengontrol pengguna yang


memanfaatkan koleksi referensi dan koleksi umum secara bersamaan.

(b) Perlu pengawasan yang lebih ketat

Pemilihan dan penentuan sistem layanan yang akan diterapkan di


perpustakaan harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi dari
masingmasing perpustakaan dengan memperhatikan beberapa faktor
antara lain :

(a) Keuntungan dan kerugian dari masing-masing sistem

(b)Tingkat keselamatan koleksi, jenis dan sifat rentan koleksi

(c) Perbandingan jumlah petugas dan jumlah pengguna koleksi


(d)Luas gedung perpustakaan

(e)Rasio jam buka dan jumlah petugas

E. Statistik Dan Pelaporan Perpustakaan

Pembuatan statistik perpustakaan merupakan tugas perpustakaan yang


cukup penting, karena tolak ukur kemajuan perpustakaan dapat dilihat dari
statistik perpustakaan. Statistik memuat informasi kualitatif dari aktifitas
perpustakaan, misalnya jumlah pengunjung perpustakaan per tahun, junlah
tambahan koleksi per tiga (3) bulan, sebagainya. Dari perbandingan statistik
perpustakaan selama beberapa tahun dapat memberikan gambaran unjuk kerja
perpustakaan. Kemajuan perpustakaan pada tahun berikutnya dapat dikaji dari
data statistik perpustakaan sebelumnya. Statistik perpustakaan dapat berfungsi
untuk beberapa hal, antara lain :

(a) Untuk menyusun laporan

(b) Mengukur efesiensi berbagai kegiatan dan kinerja pustakawan

(c) Menyusun rencana kerja perpustakaan

(d) Sebagai bahan pertimabangan dalam penambahan anggaran dan staf

(e) Sebagai alat evaluasi kemajuan atau keberhasilan perpustakaan

Pelaporan layanan referensi diperlukan dalam setiap kegiatan dan


program yang telah dikerjakan oleh perpustakaan. Pelaporan ini merupakan
pertanggungjawaban perpustakaan dalam aktivitasnya, pelaporan ini juga
berfungsi sebagai tolak ukur keberhasilan kegiatan perpustakaan, dan
gambaran kemajuan perpustakaan. Laporan perpustakaan dapat diambil dari
data statistik perpustakaan, yang meliputi : statistik bahan pustaka, statistik
anggota, statistik pengunjung, layanan perpustakaan dan lain sebagainya.
Laporan ini dapat dilakukan dalam skala yang sudah ditentukan, mulai dari
laporan harian, laporan bulanan, lapaoran tri wulanan, semester, atau tahunan.
Pelaporan dalam bentuk statistik tersebut menyebabkan adanya istilah statistik
bulanan dan statistik tahunan. Tetapi pada umumnya untuk laporan diserahkan
dalam bentuk laporan statistik tahunan. Statistik di perpustakaan dapat
disajikan dalam bentuk tabel, grafik, atau diagram
Pembuatan laporan perpustakaan (Referens) menggambarkan unsur-unsur
dalam kegiatan perpustakaan yang harus dilaporkan, yakni:

(a) Pengadaan bahan pustaka : meliputi jumlah koleksi yang dibeli, hadiah
atau dari hasil dari pertukaran. Data ini dikelompokan berdasarkan jenis
koleksi dan jenis subjek.

(b) Pengolahan bahan pustaka : meliputi jumlah koleksi yang sudah di


katalog dan dibuat klasifikasinya.

(c) Keanggotaan : meliputi jumlah anggota berdasarkan kategori tertentu


(umur, jenis kelamin, pekerjaan, tempat tinggal, dan sebagainya ) dan
jumlah pengunjung.

(d) Koleksi yang tersedia : meliputi jumlah koleksi yang tersedia baik buku
maupun bentuk lainnya, hal ini dapat dikelompokan berdasarkan
bahasa, subjek dan sebagainya.

(e) Layanan rujukan: meliputi jumlah pertanyaan yang masuk, pertanyaan


yang terjawab dalam waktu singkat atau memerlukan waktu
penelusuran yang lama.

(f) Jasa reproduksi meliputi berapa jumlah koleksi yang direproduksi,


termasuk berapa jumlah koleksi yang sudah difotokopi.
Bab III

Penutup
A. Kesimpulan

1) Kondisi Perpustakaan saat ini khususnya di Negara kita sangat timpang. Disatu
sisi Perpustakaan sudah jauh maju ke depan sedangkan disisi lain masih
banyak perpustakaan masih ketinggalan yang notabene dengan perpustakaan
tradisional yang hanya bersifat konvensional.

2) Pelu ada langkah strategis yang bisa kita lakukan untuk membenahi
perpustakaan kita
DAFTAR PUSTAKA
Barata, Atep Adya, Dasar-dasar Pelayanan Prima, Jakarta: Elex Media Komputindo,
2003.

Rahayuningsih, F., Pengelolaan Perpustakaan, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007

Septiyantono, Tri, Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Yogyakarta : Jurusan


Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Adab, 2007

Soeatminah, Perpustakaan, Kepustakawanan dan Pustakawan, Yogyakarta : Penerbit


Kanisius, 1992 Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, Jakarta : Gramedia
Pustaka, 1991

Sumardji, P., Perpustakaan: Organisasi dan Tatakerjanya, Yogyakarta : Kanisius, 1988

Sutarno, NS, Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta : Sagung


Seto, 2006.

Anda mungkin juga menyukai