Anda di halaman 1dari 6

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


Kampus IV UMB Jl. H. Adam Malik Cempaka Permai Kota Bengkulu
Website : www.umb.ac.id e-Mail : fikesumb@yahoo.co.id

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)


Nama Dosen : Dr. Henni Febriawati, SKM., MARS
Nama Mahasiswa : Dony Kurniawan (1880100019)
Mata Kuliah : Penulisan Ilmiah

1. Sekelompok dosen fakultas ilmu kesehatan di universitas X bekerja sama dengan pihak BKKBN (Badan
Kependudukan Keluarga Berencana Nasional) untuk melakukan penelitian terkait program KB (Keluarga
Berencana) dengan sasaran PUS (Pasangan Usia Subur) yang lebih dititik beratkan pada kelompok WUS
(Wanita Usia Subur) yang berada pada kisaran usia 15-49 tahun. Penelitian tersebut dilakukan dengan cara
membagikan kuesioner kepada responden. Apakah metode yang digunakan dalam penelitan tersebut?
a. Kuantitatif
b. Kualitatif
c. Eksperimen
d. Survey
e. Cohort

2. Hasil pengukuran tinggi badan mahasiswa baru Universitas X sebagai berikut : 155, 165, 145, 155, 145, 170,
160. Apakah jenis data yang diperoleh?
a. Data primer
b. Data ekstern
c. Data sekunder
d. Data intern
e. Data kontinyu

3. Hasil penelitian mahasiswa dari 30 orang ibu yang melakukan pemeriksaan antenatal care (ANC) di
Puskesmas X dilihat dengan variabel berikut: 1. Tinggi Badan (cm); 2. Berat Badan (kg); 3. Tingkat
Pendidikan (SD, SMP, SMA, PT). Apakah skala ukur yang tepat?
a. Ordinal, Ordinal, Nominal
b. Rasio, Ordinal, Nominal
c. Nominal, Ordinal, Interval
d. Rasio, Nominal, Ordinal
e. Rasio, Rasio, Ordinal

4. Dinas kesehatan kota X menetapkan target capaian agar bayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif adalah
sebesar 72,2%. Namun berdasarkan hasil pendataan PIS-PK (Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga) menunjukan di puskesmas Y cakupan ASI ekskusif masih 50%. Apakah jenis data yang
diperoleh?
a. Data primer
b. Data ekstern
c. Data sekunder
d. Data intern
e. Data kontinyu
5. Dalam mendukung permasalahan yang diungkapkan dalam usulan penelitian dibutuhkan tinjauan
kepustakaan (Literarure Review) yang kuat, tinjauan ini sangat penting dalam mendasari penelitian yang
akan dilakukan. Di bawah ini yang merupakan cakupan tinjauan kepustakaan adalah…
a. Tinjauan teori yang berkaitan dengan permasalahan yang akan di teliti
b. Tinjauan dari hasil-hasil penelitian lain yang berkaitan dengan masalah yang akan di teliti
c. Tinjauan dari permasalahan pribadi yang sedang dihadapi
d. A dan B benar
e. B dan C benar

6. Di wilayah kerja puskesmas X cakupan keluarga yang mengikuti program KB (Keluarga Berencana) adalah
sebanyak 55%. Sementara target yang ditetapkan oleh dinas kesehatan setempat adalah 81,8%. Untuk itu
pihak puskesmas melakukan penelitian mengenai penyebab rendahnya keluarga yang mengikuti program
KB (Keluarga Berencana) dengan melakukan wawancara secara langsung dan menggunakan lembar cheklis.
Apakah teknik keabsahan data yang dilakukan oleh pihak puskesmas tersebut?
a. Triangulasi sumber
b. Triangulasi waktu
c. Triangulasi data
d. Triangulasi metode
e. Triangulasi teori

7. Usaha yang terorganisir untuk mengetahui, mengkaji terhadap suatu obyek dalam rangka memperoleh
pengetahuan dasar untuk mengembangkan suatu ilmu pengetahuan  disebut?
a. Penelitian  
b. Manfaat penelitian             
c. Fungsi penelitian
d. Topik penelitian        
e. Observasi penelitian

8. Data puskesmas X menunjukan pada tahun 2018 terdapat sebanyak 2877 pasien dirujuk dengan rincian
sebagai berikut:
No Bulan Tahun
1 Januari 223
2 Februari 349
3 Maret 259
4 April 256
5 Mei 192
6 Juni 137
7 Juli 285
8 Agustus 221
9 September 229
10 Oktober 255
11 November 248
12 Desember 223
JUMLAH 2877
Untuk itu, dilakukannya penelitian tentang sistem rujukan pasien di puskesmas X dengan tujuan mengetahui
kriteria dan alasan pasien dirujuk, penelitian dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara dan
observasi langsung. Apakah metode yang digunakan dalam penelitan tersebut?
a. Kuantitatif
b. Kualitatif
c. Eksperimen
d. Survey
e. Cohort

9. Data Dinas Kesehatan Kota X menunjukan pada tahun 2016 terdapat 10% kejadian stunting yang terdiri
dari bayi sangat pendek dan pendek. Pada tahun 2017 meningkat menjadi 23% dan pada tahun 2018 terjadi
kenaikan 5% dari tahun sebelumnya yaitu menjadi 23,5%. Sementara data yang peroleh dari Puskesmas Y
menunjukan terdapat 10 anak dengan kejadian stunting, diketahui bayi dengan BBLR (Berat Badan Lahir
Rendah) menjadi pemicu kejadian stunting. Dari studi kasus di atas apakah judul yang tepat?
a. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting di kota X
b. Analisis penyebab kejadian stunting di wilayah kerja puskesmas Y
c. Analisis penyebab kejadian stunting di kota X
d. Hubungan bayi dengan BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) terhadap kejadian stunting di puskesmas Y
e. Determinan kejadian stunting di wilayah kerja puskesmas Y

10. Berikut ini penulisan daftar pustaka menggunakan pedoman penulisan APA yang tepat adalah?
a. Saryono. (2011). Metode Penelitian Kualitatif Dalam Bidang Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika
b. Saryono. 2011. Metode Penelitian Kualitatif Dalam Bidang Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika
c. Saryono. Metode Penelitian Kualitatif Dalam Bidang Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika. 2011
d. Saryono, Metode Penelitian Kualitatif Dalam Bidang Kesehatan, Yogyakarta: Nuha Medika, 2011
e. Saryono, Metode Penelitian Kualitatif Dalam Bi dang Kesehatan, Yogyakarta: Nuha Medika, 2011

Essay
1. Jelaskan bagaimana tahapan yang anda lakukan untuk mendapatkan topik penelitian
2. Buatlah outline latar belakang yang akan anda untuk ditulis sebagai rencana penelitian
3. Jelaskan tahapan penyajian proposal penelitian

Jawaban Essay
1. Tahapan yang anda lakukan untuk mendapatkan topik penelitian yaitu :

1. Sesuaikan Dengan Bidang


Tepat sekali! Pilihlah topik penelitian yang memang sesuai dengan bidang Anda. Jangan sampai, untuk
bidang yang dipilih belum Anda pahami sepenuhnya. Karena, hal ini akan sangat berpengaruh nantinya saat
Anda mengerjakan penelitian tersebut.

Sebuah penelitian sudah pasti dilakukan harus dengan cermat. Tidak asal, dan sesuai ketentuan yang
berlaku. Lalu, bagaimana jika Anda memilih penelitian yang tidak sesuai pada bidangnya? Sudah pasti, akan
banyak sekali masalah yang datang.

Cobalah untuk membuat daftar list (checklist) kemampuan yang Anda miliki. Dari daftar kemampuan yang
Anda miliki, maka carilah tema yang berkaitan dengan keterampilan tersebut. Selanjutnya, Anda bisa
memilih tema yang dirasa menarik dan bisa Anda kerjakan!

2. Pastikan Tujuannya
Penelitian yang diambil tentu bukan tanpa tujuan. Namun, harus memiliki tujuan yang pasti. Bagaimana
dengan tujuan penelitian yang akan Anda ambil? Apakah memang sudah sesuai pada manfaatnya.

Karena, penelitian yang tidak memiliki tujuan akan sangat percuma. Sebisa mungkin, Anda memilih
penelitian yang memang memiliki tujuan yang jelas. Sebagai contoh, penelitian ini bermanfaaat untuk
masyarakat atau rumah sakit dan lainnya.
Tentunya, masih banyak sekali tujuan penelitian Anda. Jika tujuan tersebut tercapai, maka dapat dipastikan
Anda akan lebih semangat dan mudah dalam mengerjakan penelitian. Dengan begitu, topik yang Anda pilih
juga semakin lebih tepat!

3. Cari Referensi Sebanyak Mungkin


Kita semua tahu, bahwa tidak mudah untuk dapat menemukan topik yang cocok. Bahkan, beberapa
mahasiswa memilih mundur terhadap topik yang telah dipilih. Apa masalahnya? Karena, mereka tidak
memikirkan mengenai referensi yang bisa didapatkan.

Selama ini, mahasiswa hanya memikirkan judul saja. Namun, bagaimana untuk referensi yang tersedia?
Apakah sudah tersedia dengan cukup banyak? Jika tidak, maka dapat mempersulit proses penelitian Anda.

Usahakan, selalu mencari tahu terlebih dahulu mengenai topik yang akan Anda pilih. Karena, jika topik
yang dipilih tersebut tidak memiliki banyak referensi.

Dapat dipastikan, penelitian Anda akan terhambat karena susahnya mencari referensi tersebut. Jadi, jangan
sampai tidak memikirkan hal yang satu ini ya.

4. Diskusi Dengan Pembimbing


Apa salahnya untuk melakukan diskusi dengan pembimbing sebelum memilih topik? Justru, inilah yang
harus dilakukan. Cara memilih topik penelitian yang baik bisa melalui diskusi secara ringan dengan dosen
pembimbing.

Pengalaman dan pemahaman yang dimiliki oleh dosen pembimbing tentu sangatlah banyak. Maka dari itu,
untuk berbagai macam informasi bisa Anda dapatkan. Cobalah untuk mengali lebih dalam terhadap topik
yang akan Anda pilih.

Pada diskusi ringan tersebut, ajaklah dosen agar bisa memberikan saran terhadap apa yang memang akan
Anda pilih. Namun, sebelum melakukan diskusi dengan dosen pembimbing maka Anda harus
mempersiapkan daya yang valid ya.

5. Topik Yang Menarik


Jangan salah, ternyata topik yang menarik justru bisa menjadi hal yang sangat cocok Anda pilih. Mengapa
demikian? Semakin menarik topik tersebut, maka orang lain akan banyak yang mencarinya. Disinilah,
penelitian Anda memiliki manfaat untuk jangka kedepannya.

Semua yang melakukan penelitian tentu ingin topik yang dipilih menarik. Selain itu, pembimbing juga lebih
menyukai mahasiswa yang kreatif dan memiliki inovasi tinggi. Termasuk dalam menentukan topik yang
dibuat menarik perhatian lingkungan.

Saat ini, tentu sudah banyak sekali topik yang menarik bisa Anda pilih. Mulai dari sektor lingkugan,
teknologi, sosial, dan yang lainnya. Cobalah untuk mencari trend yang sedang berkembang saat ini. Dengan
begitu, Anda bisa menemukan topik penelitian terbaik Anda.

6. Mengobrol Dengan Mahasiswa Lain


Mengobrol dengan Mahasiswa Lain
Mahasiswa jangan apatis! Serta, alangkah baiknya untuk bisa mengobrol dengan mahasiswa yang lainnya.

Tanpa Anda sadari, hal yang satu ini jelas sangat penting. Karena, dengan mengobrol akan membuat Anda
dan orang tersebut bertukar pikiran.

Sudah pasti, akan lebih banyak informasi yang bisa didapatkan. Anda juga bisa menanyakan perihal topik
yang akan dipilih untuk penelitian tersebut. Jangan ragu untuk dapat mengobrol dengan mahasiswa yang lain
terkait dengan topik pada penelitian.
Pasti, masih banyak yang bingung dalam memilih topik untuk penelitian. Dengan mengobrol bisa saja
mendapatkan inspirasi untuk topik pada penelitian tersebut. Mulai sekarang, cobalah untuk mengobrol
dengan mahasiswa yang lain bisa teman sekelas atau lainnya.

7. Melakukan Pengembangan Penelitian


Penelitian memang merupakan hal baru yang harus Anda lakukan. Namun, dalam penelitian tersebut juga
bisa melalui pengembangan.

Tentunya, banyak sekali hal yang perlu dilakukan pengembangan. Anda bisa mencari banyak sumber
penelitian yang terkait dengan bidang Anda.

Seperti untuk mencari jurnal yang cocok dengan penelitian Anda. Selain itu, Anda juga bisa mencari
penelitian yang sudah lama dan membutuhkan update.

Dari sinilah, Anda bisa memanfaatkan untuk mendapatkan topik yang tepat. Jangan sampai, tidak
memahami hal ini dan justru berdiam diri begitu saja.

Selain itu, cobalah untuk berkunjung ke perpustakaan dalam mencari banyak jurnal. Kini, tentu sangat
tersedia begitu banyak perpustakaan.

Sekarang, Anda hanya perlu melakukan explore untuk mendapatkan banyak referensi pengembangan
penelitian. Jadi, kapan Anda bisa memulainya?

8. Pilih Yang Memiliki Banyak Manfaat


Penelitian memang ditujukan agar dapat memiliki manfaat. Sekarang, coba pikirkan apa manfaat dari topik
yang Anda pilih?

Jika tidak memiliki manfaat secara luas maka akan percuma saja. Sejatinya, pembuatan penelitian tersebut
harus memiliki manfaat yang berarti.

Seperti contoh jika Anda melakukan penelitian di sebuah desa, maka harus memiliki manfaat untuk desa
tersebut. Bagaimana mungkin, Anda membuat penelitian yang tidak memiliki manfaat sama sekali?
Tentunya, hal tersebut hanya akan membuat penelitian menjadi tidak bermanfaat.

Oleh karena itu, cobalah untuk memperhatikan apa saja manfaat yang bisa diperoleh. Apakah hanya untuk
satu daerah saja. Atau, justru memiliki banyak manfaat yang lainnya?

Jika banyak manfaatnya, maka disarankan untuk bisa memilih topik tersebut. Dijamin, pembimbing juga
akan setuju dengan topik yang Anda angkat!

2. Outline Latar Belakang


JUDUL : HYGIENE SANITASI INDUSTRI PANGAN RUMAH TANGGA (IPRT) DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS KUALA LEMPUING KOTA BENGKULU
1. Cari data dan fakta mengenai fenomena penelitian yang diangkat
2. Buat gambaran alur kerangka latar belakang masalah
3. Menyusun latar belakang masalah secara sistematis dari umum ke khusus
4. Tonjolkan mengenai kenapa fenomena tersebut layak untuk diangkat menjadi penelitian
3. Tahapan Penyajian Proposal Penelitian
Bab 1 Pendahuluan
- Latar Belakang: informasi awal tentang penelitian yang akan diteliti, alasan mengapa layak untuk diteliti.
- Identifikasi masalah: wawancara, kajian pustaka, observasi.
- Rumusan masalah: penentu jenis data yang perlu dan harus dikumpulkan oleh peneliti.
- Tujuan penelitian: Jelaskan tahapan penyajian proposal penelitian
- Manfaat penelitian: untuk perkembangan ilmu pengetahuan, latar penelitian, dan mahasiswa.
Bab 2 Tinjauan Pustaka
- Teori: teori yang berhubungan dengan topik yang akan diteliti
- Kerangka teori : hubungan antar konsep berdasarkan studi empiris.kerangka teori harus berdasarkan teori
asal
- Kerangka berfikir : model konseptual tentang bagaimana teori yang berhubungan dengan faktor yang
telah diidentifikasi (kerangka fikir=input,proses output)
- Kerangka konsep: tautan rangkai variabel variabel yang akan diteliti, deduksi dari kerangka teori, dan
mencerminkan analisis yang akan dilakukan
Bab 3 Metedologi Penelitian
- Seperangkat metode yang bersifat sistematis dan terorganisasi untuk menginvestigasi sebuah topik untuk
memecahkan sebuah masalah yang telah dirumuskan

Anda mungkin juga menyukai