Nama:Farhan Syahreza

Nim:1903101010314
UTS Ketenagakerjaan
Ringkasan tentang Perbandingan Regulasi Ketenagakerjaan Dalam Undang-Undang
Ketengakerjaan Dan Undang-Undang Cipta Kerja
Data Agustus 2019 pekerja informal sebanyak 70,49 juta yang berarti 55,72% dari total angkatan
kerja di Indonesia. Sedangkan jumlah pekerja formal di periode yang sama sebanyak 56,02 juta
orang. Jumlah tersebut setara 44,28% dari totalnya angkatannya kerjanya di Indonesia. Pekerja
formal adalah mereka yang berusaha dibantu buruh tetap. Juga, yang menjadi buruh, karyawan,
dan pegawai. Tingkat pengangguran terbuka di Agustus 2019 sebesar 5,28%.
Bekerja pada waktu tertentu Sebagai hubungan kerja, perjanjian kerja waktu tetap hanya berlaku
untuk pekerjaan yang memenuhi syarat tertentu atau pekerjaan sementara. PKWT memberikan
perlindungan bagi kelangsungan pekerjaan dan melindungi hak dan kepentingan pekerja sebelum
pekerjaan selesai. Kekuatan perjanjian kerja Dalam hal terjadi perubahan perusahaan
outsourcing, sepanjang obyek pekerjaan masih ada, perjanjian kerja outsourcing harus
mensyaratkan perlindungan hak pekerja / buruh. pekerjaan Jam kerja merupakan batasan kerja
pekerja di setiap instansi swasta dan pemerintah, hal ini telah diatur dalam undang-undang
ketenagakerjaan.Setiap pekerja berhak beristirahat setelah selesai bekerja dan dapat melakukan
aktivitas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Peraturan Minimum Daerah / Kota Upah minimum ditentukan dengan mempertimbangkan

kelayakan pekerja / buruh dalam hal pertumbuhan ekonomi atau inflasi. Jika ada peralihan
pekerjaan dan perusahaan outsourcing, maka jam kerja pekerja / buruh tetap dihitung. Dalam
penetapan UMR, besaran upah minimum yang disebutkan banyak orang akan tetap diatur oleh
pemerintah dan peraturan daerah. Spekulasi pembatalan UMR merupakan spekulasi yang
menyesatkan, dan memang ada kenaikan upah terkait pengupahan selama masa kerja wajib.
pengangguran "UU Cipta Kerja" memuat regulasi baru yang tidak termasuk dalam "UU
Ketenagakerjaan", yaitu ketentuan tentang perlindungan pengangguran. Pemerintah memastikan
pesangon memang hak dan diterima oleh pekerja / buruh. Bekerja di luar negeri Tenaga kerja
asing hanya dapat menduduki jabatan dan jangka waktu tertentu dalam suatu hubungan kerja
tertentu, dan kompeten sesuai dengan jabatan yang akan dijabatnya.

Hubungan kerja Pemutusan hubungan kerja mengacu pada pemutusan hubungan kerja antara
pihak pertama dan pihak kedua sesuai dengan ketentuan yang berlaku di masing-masing
perjanjian.Dalam setiap pihak pengambil keputusan pekerjaan, pihak pertama berhak atas
ketentuan yang berlaku.