Anda di halaman 1dari 17

2 KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA

PERPAJAKAN
1
1
Tujuan Instruksional :

A. Umum
Mahasiswa diharapkan mendapatkan pemahaman tentang ketentuan umum dan tata
cara perpajakan
B. Khusus
o Mahasiswa mengetahui istilah-istilah dalam perpajakan.
o Mahasiswa mengetahui tata cara pendaftaran dan pencabutan NPWP dan NPPKP.
o Mahasiswa mengetahui pengisian SPT dan sanksi.
o Mahasiswa mengetahui terbitnya SKP, mengajukan keberatan, dan banding.

C. Uraian Materi
1. Pendahuluan
Sejalan dengan perkembangan jaman yang semakin maju dan disadari banyak masalah
yang ternyata tidak sesuai lagi dengan kondisi yang ada sehingga menuntut perlunya
penyempurnaan terhadap undang-undang perpajakan. Dengan alasan tersebut maka
pada akhir tahun 1994 pemerintah mengeluarkan Undang-Undang No. 9 sebagai
penyempurnaan. Tahun 2000 pemerintah menyempurnakan lagi undang-undang tahun
1994 dengan mengeluarkan undang-undang No. 16. Sedangan di tahun 2007
pemerintah mengeluarkan Undang-Undang No. 28 tahun 2007 tentang KUP (UU No.
16 tahun 2009).

2. Pengertian-Pengertian dalam Ketentuan Perpajakan (Pasal 1 UU KUP)


o Pajak menurut UU No. 28 tahun 2007 adalah kontribusi wajib kepada Negara yang
terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan
Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan
digunakan untuk keperluan Negara bagi sebesar besarnya kemakmuran rakyat

Pengantar Perpajakan/MKK-36412/ 2014 10


o Wajib Pajak (WP) yaitu orang pribadi atau badan meliputi pembayar pajak,
pemotong pajak, dan pemungut pajak yang mempunyai hak dan kewajiban
perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
o Badan adalah sekumpulan orang dan atau modal yang merupakan kesatuan baik
yang melakukan usaha maupun tidak meliputi; PT, CV, BUMN, BUMD, Firma,
Kongsi, Koperasi, Dana pensiun, Persekutuan, Perkumpulan, Yayasan, Organisasi
massa, Organisasi sosial politik, Lembaga, dan bentuk usaha lainnya termasuk
kontrak investasi kolektif dan bentuk usaha tetap.
o Pengusaha adalah orang pribadi atau badan dalam bentuk apapun yang dalam
kegiatan usaha atau pekerjaannya menghasilkan barang, mengimpor barang,
mengekspor barang, melakukan usaha perdagangan,memanfaatkan barang tidak
berwujud dari luar daerah pabean, melakukan usaha jasa, atau memanfaatkan jasa
dari luar daerah pabean.
o Pengusaha Kena Pajak (PKP) adalah pengusaha yang melakukan penyerahan
barang kena pajakdan/atau jasa kena pajak yang dikenai pajak sesuai undang-
undang pajak pertambahan nilai tahun 1983 dan perubahannya.
o Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) adalah nomor yang diberikan kepada wajib
pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai
tanda pengenal diri atau identitas wajib pajak dalam melaksanakan hak dan
kewajiban perpajakannya.
o Masa Pajak adalah jangka waktu yang lamanya sama dengan 1 (satu) bulan
kalender atau jangka waktu lain paling lama 3 bulan kalender yang digunakan dasar
bagi wajib pajak untuk menghitung, menyetor, dan melaporkan pajak yang
terutang.
o Tahun pajak adalah jangka waktu 1 (satu) tahun kalender kecuali bila WP
menggunakan tahun buku yang tidak sama dengan tahun takwin
o Bagian Tahun Pajak bagian dari jangka waktu satu tahun pajak
o Pajak yang Terutang adalah pajak yang harus dibayar pada suatu saat, dalam
masa pajak, dalam tahun pajak atau bagian tahun pajak menurut ketentuan
peraturan perundang-undangan perpajakan.
o Surat Pemberitahuan (SPT) adalah surat yang oleh wajib pajak digunakan untuk
melaporkan perhitungan dan/atau pembayaran pajak, objek pajak dan/atau bukan

Pengantar Perpajakan/MKK-36412/ 2014 11


objek pajak, dan/atau harta dan kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan.
o Surat Pemberitahuna Masa adalah surat pemberitahuan untuk suatu masa pajak.
o Surat Pemberitahuan Tahunan adalah surat pemberitahuan untuk suatu tahun
pajak atau bagian tahun pajak.
o Surat Setoran Pajak (SSP) adalah bukti pembayaran atau penyetoran pajak yang
telah dilakukan dengan menggunakan formulir atau telah dilakukan dengan cara
lain ke kas Negara melalui tempat pembayaran yang ditunjuk Menteri Keuangan.
o Surat Ketetapan Pajak (SKP) adalah surat ketetapan yang meliputi surat ketetapan
kurang bayar, surat ketetapan kurang bayar tambahan, surat ketetapan nihil, dan
surat ketetapan lebih bayar.
o Penanggung Pajak adalah orang pribadi atau badan yang bertanggung jawab atas
pembayaran pajak, termasuk wakil yang menjalankan hak dan memenuhi
kewajiban WP menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
o Surat Paksa adalah surat perintah untuk membayar utang pajak dan biaya
penagihan pajak sesuai dengan UU No. 19/2000
o Pembukuan adalah suatu proses pencatatan yang dilakukan secara teratur untuk
mengumpulkan data dan informasi keuangan yang meliputi harta, kewajiban,
modal, penghasilan dan biaya serta jumlah harga perolehan dan penyerahan barang
atau jasa, yang ditutup dengan menyusun laporan keuangan berupa laporan laba
rugi dan neraca untuk periode tahun pajak tersebut.

3. NPWP (Pasal 2 UU KUP)


o Setiap wajib pajak yang telah memenuhi persyaratan subjektif dan objektif sesuai
dengan peraturan perundang-undangan perpajakan wajib mendaftarkan diri pada
Dirjen Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan
wajib pajak dan kepadanya diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak.
o Direktorat Jendral pajak menerbitkan Nomor Pokok Wajib Pajak dan/atau
pengukuhan Pengusaha Kena Pajak secara jabatan apabila wajib pajak atau
Pengusaha Kena Pajak tidak melaksanakan kewajibannya mendaftarkan diri untuk
mendapatkan NPWP.
o Penghapusan NPW dilakukan oleh Dirjen pajak, jika :

Pengantar Perpajakan/MKK-36412/ 2014 12


 Diajukan oleh WP atau ahli warisnya apabila sudah tidak memenuhi syarat
subjektif dan objektif
 WP badan dilikuidasi karena penghentian atau penggabungan usaha
 WP BUT menghentikan usahanya di Indonesia
Dirjen Pajak harus memberikan keputusan atas permohonan penghapusan NPWP
dalam jangka waktu 6 bulan untuk WP pribadi dan jangka waktu 12 bulan untuk WP
badan sejak tanggal permohonan diterima secara lengkap.
Ketentuan mengenai jangka waktu pendaftaran dan pelaporan kegiatan usaha, tata
cara pendaftaran, pemberian, dan penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak, serta
pengukuhan dan pencabutan pengukuhan Pengusaha Kena Pajak diatur dengan
PMK 73/PMK.03/2012 tanggal 15 Mei 2012.
Tata cara pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak dan/atau Pengukuhan Pengusaha
Kena Pajak, perubahan data dan pemindahan Wajib Pajak dan/atau Pengusaha Kena
Pajak diatur dengan Per 41/PJ/2009 tanggal 15 Juli 2009

4. SPT(Pasal 3 UU KUP)
o Setiap wajib pajak wajib mengisi SPT dengan benar, lengkap, dan jelas dalam
bahasa Indonesia dengan menggunakan huruf latin, angka arab, satuan uang
rupaiah, dan menandatangani serta menyampaikan ke kantor pajak tempat wajib
pajak terdaftar. Ketentuan ini diatur pada pasal 3 Undang-Undang 28 tahun 2007
o Benar adalah benar dalam perhitungan, termasuk benar dalam penerapan ketentuan
peraturan perundang-undangan perpajakan, dalam penulisan, dan sesuai dengan
keadaan yang sebenarnya.
o Lengkap adalah memuat semua unsur-unsur yang berkaitan dengan objek pajak
dan unsur-unsur lain yang harus dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan.
o Jelas adalah melaporkan asal-usul atau sumber dari objek pajak dan unsur-unsur
lain yang harus dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan.
Surat Pemberitahuan yang telah diisi dengan benar, lengkap, dan jelas tersebut
wajib disampaikan ke kantor Direktorat Jenderal Pajak tempat Wajib Pajak
terdaftar atau dikukuhkan atau tempat lain yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal
Pajak.

Pengantar Perpajakan/MKK-36412/ 2014 13


 SPT adalah surat yang oleh WP digunakan untuk melaporkan perhitungan dan
pembayaran pajak yang terutang menurut peraturan perundang-undangan
perpajakan
 Fungsi SPT
a. Bagi WP Pajak Penghasilan
1) Sarana untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan perhitungan
jumlah pajak yang sebenarnya terutang
2) Melaporkan pembayaran atau pelunasan pajak yang telah dilaksanakan
sendiri dan atau melalui pemotong pajak atau pemungut pajak dalam satu
tahun pajak atau bagian tahun pajak
3) Melaporkan pembayaran dari pemotong atau pemungut tentang
pemotongan atau pemungutan pajak orang pribadi atau badan lain dalam
satu masa pajak
b. Bagi Pengusaha Kena Pajak
1) Sarana untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan perhitungan
jumlah PPN dan PPn BM yang sebenarnya terutang
2) Melaporkan pengkreditan Pajak Masukan terhadap Pajak Keluaran
3) Melaporkan pembayaran atau pelunasan pajak yang telah dilaksanakan
oleh PKP dan atau melalui pihak lain dalam satu masa pajak yang telah
ditentukan oleh peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
c. Bagi Pemotong/Pemungut Pajak
Sebagai sarana untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan pajak yang
dipotong atau dipungut dan disetorkannya.
o Wajib pajak mengambil sendiri SPT di kantor yang telah ditetapkan atau
mengambil dengan cara lain
Prosedur Penyelesaian SPT
a. WP mengambil sendiri blangko SPT ke KPP dengan menunjukkan NPWP atau
mengambil di internet.
b. SPT diisi dengan benar, jelas dan lengkap
c. SPT diserahkan kembali ke KPP dalam batas waktu yang ditentukan
d. Bukti-bukti yang harus dilampirkan pada SPT
1) WP yang mengadakan Pembukuan (laporan keuangan :R/L, Neraca dan
keterangan lain yang diperlukan untuk menghitung penghasilan kena pajak

Pengantar Perpajakan/MKK-36412/ 2014 14


2) Untuk SPT PPN memuat (dasar pengenaan pajak, jumlah pajak keluaran,
jumlah pajak masukan yang dapat dikreditkan, jumlah kekurangan dan
kelebihan
3) WP yang menggunakan norma (perhitungan jumlah peredaran penghasilan
bruto dalam tahun pajak yang bersangkutan)
o Batas waktu penyampaian SPT masa paling lambat 20 hari setelah akhir masa
pajak, untuk SPT Tahunan wajib pajak pribadi 3 bulan setelah akhir tahun pajak,
untuk SPT Tahunan wajib pajak badan 4 bulan setelah akhir tahun pajak.
o Tata cara pelaporan Surat Pemberitahuan Masa bagi Wajib Pajak dengan kriteria
tertentu yang dapat melaporkan beberapa masa pajak dalam satu surat
pemberitahuan masa diatur dengan PMK No. 182/PMK.03/2007 tanggal 28
Desember 2007.
o Penentuan tanggal jatuh tempo pembayaran dan penyetoran pajak, penentuan
tempat pembayaran pajak, dan tata cara pembayaran, penyetoran dan pelaporan
pajak, serta tata cara pengangsuran dan penundaan pembayaran pajak diatur dengan
PMK 80/PMK.03/2010 tanggal 5 April 2010.
a. SPT Masa
No. No.Jenis Pajak SPT Batas waktu penyampaian
disampaikan
1. PPh Psl 21 Pemotong PPh Tgl. 20 bulan berikutnya
Psl 21
2. PPh Psl 22, PPN & WP 14 hari setelah berakhirnya
PPn BM atas impor masa pajak
3. PPh Psl 22, PPN & Direktorat Bea & 7 hari setelah batas waktu
PPn BM atas impor Cukai penyetoran pajak berakhir
(Bea Cukai)
4. PPh Psl 22 Bendaharawan Tgl. 14 bulan berikutnya
Bendaharawan
5. PPh Psl 22 Pertamina 20 hari setelah masa pajak
Bahan bakar berikutnya
6. PPh Psl 22 Pemungut Pajak 20 hari setelah masa pajak
Pemungut badan berakhir
tertentu
7. PPh Psl 23 Pemotong PPh Tanggal 20 bulan takwin
Psl 23 berikutnya
8. PPh Pasal 25 Wajib Pajak yang Tanggal 20 bulan takwin
mempunyai berikutnya
NPWP
9. PPh Pasal 26 Pemotong PPh Tanggal 20 bulan takwin
Psl 26 berikutnya

Pengantar Perpajakan/MKK-36412/ 2014 15


10. PPN & PPn BM Pengusaha Kena Tanggal 20 bulan takwin
Pajak berikutnya
11. PPN & PPn BM Bendaharawan 14 hari setelah berakhirnya
Bendaharawan pemerintah masa pajak
12. PPN &PPn BM Selain 20 hari setelah berakhirnya
Selain Bendaharawan Bendaharawan masa pajak
Pemerintah

b. SPT Tahunan
NO. JENIS PAJAK SPT BATAS WAKTU
DISAMPAIKAN PENYAMPAIAN
1. SPT Tahunan WP yang mempunyai Paling lambat 3 bulan atau
wajib pajak pribadi NPWP tgl. 31 Maret tahun
berikutnya
2. SPT Tahunan Paling lambat 4 bln atau
badan tgl. 30 April tahun
berikutnya

o SPT dianggap tidak disampaikan apabila :


 SPT tidak ditandatangani
 SPT tidak dilampiri dengan lengkap
 SPT yang menyatakan lebih bayar disampaikan setelah 3 tahun sesudah
berakhirnya masa pajak, tahun pajak, bagian tahun pajak, dan wajib pajak telah
ditegur secara tertulis.
 SPT disampaikan setelah Dirjen pajak melakukan pemeriksaan atau menerbitkan
surat ketetapan pajak.
o Wajib pajak dapat melakukan perpanjangan penyampaian SPT Tahunan paling
lama 2 bulan dengan menyampaikan permohonan tertulis disertai perhitungan
sementara pajak yang terutang.
WP dapat mengajukan perpanjangan penyampaian SPT Tahunan PPh kepada
Dirjen Pajak dengan melangkapi :
a. alasan –alasan penundaan penyampaian SPT
b. surat pernyataan perhitungan sementara pajak yang terutang dalam satu tahun
pajak
c. bukti pelunasan kekurangan pembayaran pajak menurut perhitungan sementara
Bila perhitungan sementara pajak terutang lebih kecil dari jumlah pajak sebenarnya
terutang, maka atas kekurangan tersebut dikenakan bunga sebesar 2% sebulan
dihitung dari saat berkahirnya kewajiban penyampaian SPT tahunan/31 Maret

Pengantar Perpajakan/MKK-36412/ 2014 16


o Pembetulan SPT
WP dapat melakukan pembetulan SPT atas kemauan sendiri dengan
menyampaikan pernyataan tertulis dalam jangka waktu dua tahun sesudah saat
terutang pajak bila perusahaan rugi atau lebih bayar dengan syarat Dirjen Pajak
belum melakukan pemeriksaan. Sanksi administrasi dikenakan berupa bunga
sebesar 2 % sebulan atas jumlah pajak yang kurang bayar dihitung sejak
penyampaian SPT sampai dengan tanggal pembayaran karena pembetulan SPT.
Pajak kurang bayar timbul karena pengungkapan ketidakbenaran isi SPT, maka
dikenakan sanksi administrasi berupa kenaikan 50% dari pajak yang kurang
dibayar dan dilunasi sebelum laporan disampaikan.

o Jenis SPT
a. SPT Masa adalah surat yang oleh WP digunakan untuk melaporkan
perhitungan dan atau pembayaran pajak terutang dalam suatu masa/bulan
pajak
b. SPT Tahunan adalah surat yang oleh WP digunakan untuk melaporkan
perhitungan dan atau pembayaran pajak terutang dalam suatu tahun pajak

o Sanksi (Pasal 7)
Denda bila SPT tidak disampaikan sesuai batas waktu sebesar Rp 500.000 untuk
SPT masa PPN, Rp 100.000 untuk SPT masa lainnya, dan Rp 1.000.000 untuk
SPT Tahunan badan dan Rp 100.000 untuk SPT Tahunan wajib pajak pribadi.

Pengenaan sanksi administrasi berupa denda di atas tidak dikenakan terhadap :


 WP orang pribadi telah meninggal dunia
 WP orang pribadi yang telah tidak melakukan usaha atau pekerjaan bebas
 WP orang pribadi yang berstatus sebagai warga negara asing yang tidak lagi
tinggal di Indonesia
 BUT yang tidak melakukan usaha lagi di Indonesia
 WP badan yang tidak lagi melakukan kegiatan usaha lagi tetapi belum
dibubarkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
 Bendahara yang tidak melakukan pembayaran lagi
 WP yang kena bencana

Pengantar Perpajakan/MKK-36412/ 2014 17


5. SSP
o SSP adalah surat yang oleh WP digunakan untuk melakukan pembayaran atau
penyetoran pajak yang terutang ke kas negara melalui Kantor Pos, Bank dan
tempat lain yang ditunjuk oleh MenKeu.
Seiring dengan kemajuan teknologi, WP dapat melakukan penyetoran pajak
melalui electronic banking sesuai surat edaran Dirjen Pajak No. SE-39/PJ/2008.
Bukti pembayaran tidak berupa SSP melainkan dalam bentuk Bukti Penerimaan
Negara (BPN) yang didalamnya tercantum Nomor Transaksi Penerimaan Negara
(NTPN) dan Nomor Transaksi Pos (NTP).

o Fungsi
a. sebagai sarana untuk membayar pajak
b. sebagai bukti dan laporan pembayaran pajak

o Batas waktu pembayaran/penyetoran


a. Pembayaran SSP Masa
Apabila tanggal 10 jatuh pada hari libur nasional atau hari sabtu, maka
penyetoran PPh pasal 21 dapat dilakukan pada satu hari kerja berikutnya.
Hal ini diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor :
184/PMK.03/2008 yang dirubah dengan PMK 80/PMK.03/2010

NO. JENIS PAJAK BATAS WAKTU PENYETORAN


1. PPh pasal 21 Tgl. 10 bulan kalender berikutnya
2. PPh pasal 22, PPN & PPn BM Bersamaan dgn pembayaran bea masuk
atas Impor
3. PPh Psl 22, PPN & PPn BM atas 1 (satu) hari setelah pemungutan pajak
impor (Bea Cukai) dilakukan
4. PPh Psl 22 Pada hari yang sama dengan pelaksanaan
Bendaharawan pembayaran
5. PPh Psl 22 Pada saat surat perintah pengeluaran
Bahan bakar barang
6. PPh Psl 22 Tgl. 10 bulan kalender berikutnya
Pemungut badan tertentu
7. PPh Psl 23 Tgl. 10 bulan kalender berikutnya
8. PPh Pasal 25 Tgl. 15 bulan kalender berikutnya
9. PPh Pasal 26 Tgl. 10 bulan kalender berikutnya
10. PPN &PPn BM Tgl. 15 bulan kalender berikutnya
11. PPN &PPn BM Tgl. 07 bulan kalender berikutnya
Bendaharawan

Pengantar Perpajakan/MKK-36412/ 2014 18


b. STP, SKPKB, SKPKBT, Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan
Keberatan dan Putusan Banding yang menyebabkan pajak yang harus dibayar
bertambah dilunasi dalam waktu 1 (satu) bulan sejak tanggal diterbitkan surat
tersebut
c. Pembayaran kurang bayar SPT Tahunan orang pribadi selambat-lambatnya
tanggal 25 bulan ketiga dan SPT Tahunan badan bulan ke-empat setelah tahun
pajak berakhir

6. Surat Ketetapan Pajak (SKP)


Surat keterangan berupa surat ketetapan pajak kurang bayar/SKPKB, SKPKBT,
SKPLB, SKPN
o SKPKB
Surat keputusan yang menentukan besarnya jumlah pajak yang terutang, jumlah
kredit pajak, jumlah kekurangan pembayaran pokok pajak, besarnya sanksi
administrasi dan jumlah yang masih harus dibayar. Dalam jangka 5 tahun setelah
berakirnya masa pajak, bagian tahun pajak atau tahun pajak Dirjen pajak dapat
menerbitkan SKBKB.
 sebab-sebab diterbitkan SKPKB & sanksi:
Kesalahan/sebab2 diterbitkan Sanksi
- Bila berdasarkan hasil pemeriksaan atau Kekurangan bayar + sanksi
keterangan lain jumlah pajak yang adm 2% sebulan selama 24 bln
terutang kurang dibayar
- SPT tidak disampaikan dlm waktunya 50% dari PPh yg tdk/krng
setelah ditegur secara tertulis dibayar
- Selesih lebih PPN&PPn BM tidak harus
dikompensasi atau tidak seharusnya 100% dari PPN&PPn BM yg
dikenakan tarif 0% tdk/krng dibayar
- Kewajiban menyelenggarkan pembukuan
tidak terpenuhi 100% dari PPh yg tdk/krng
- WP diterbitkan NPWP atau dikukuhkan dipotong
sebagai PKP secara jabatan

o SKPKBT
Surat keputusan yang menentukan tambahan atas jumlah pajak yang telah
ditetapkan
 sebab-sebab diterbitkan SKPKBT & sanksi:

Pengantar Perpajakan/MKK-36412/ 2014 19


Kesalahan/sebab2 diterbitkan Sanksi
- terdapat data baru yg menyebabkan Kekurangan bayar + sanksi adm
penambahan pajak yg terutang berupa kenaikan 100% dari
kekurangan pajak
- terdapat data baru yg belum Sanksi 100% tidak dikenakan jika
terungkap pada saat penerbitan SKPKBT diterbitkan karena
SKPKBT keterangan tertulis dari WP dgn
catatan blm dilakukan pemeriksaan

o SKPLB
Surat keputusan yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran pajak karena
jumlah kredit pajak lebih besar dari pajak yang terutang.
o SKPN
Surat keputusan yang menentukan jumlah pokok pajak sama besarnya dengan
jumlah kredit pajak atau pajak tidak terutang dan tidak ada kredit pajak.

7. Surat Tagihan Pajak (STP)


Surat untuk melakukan tagihan pajak dan atau sanksi administrasi berupa bunga
dan atau denda
 Sebab-sebab diterbitkan STP & sanksi:
Kesalahan/sebab-sebab diterbitkan Sanksi
- PPh dlm tahun berjalan tidak atau kurang dibayar Kekurangan bayar +
- Berdasarkan hasil penelitian tertadap kekurangan sanksi adm 2% sebulan
pembayaran krn salah tulis/salah hitung selama 24 bln dihitung
sejak terutangnya pajak
- WP dikenakan sanksi adm. Berupa denda dan atau
bunga Sanksi adm. Berupa
- Pengusaha yang telah dikukuhkan sebagai denda sebesar 2% dari
pengusaha kena pajak tapi tidak membuat faktur Dasar Pengenaan Pajak
pajak atau membuat faktur pajak tapi waktunya
tidak tepat
- Pengusaha yang telah dikukuhkan sebagai
pengusaha kena pajak tapi tidak mengisi faktur
pajak secara lengkap
- Pengusaha kena pajak melaporkan faktur pajak
tidak sesuai dengan masa penerbitan faktur pajak.

Tata cara pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi dan pengurangan atau
pembatalan Surat Ketetapan Pajak atau Surat Tagihan Pajak diatur dengan PMK
8/PMK/2013 tanggal 2 Januari 2013.

Pengantar Perpajakan/MKK-36412/ 2014 20


8. Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak
o Dirjen pajak harus menerbitkan surat ketetapan pajak atas permohonan
pengembalian kelebihanan pembayaran pajak paling lama 12 bulan sejak
permohonan diterima secara lengkap.
o Apabila telah melampaui waktu 12 bulan Dirjen pajak tidak memberikan suatu
keputusan berarti permohonan dikabulkan dan surat ketetapan lebih bayar harus
diterbitkan paling lama 1 bulan setelah jangka waktu tersebut.
o Jika Surat Keputusan Lebih Bayar terlambat diterbitkan, maka WP diberikan
imbalan bunga sebesar 2 % per bulan sejak berakhirnya jangka waktu sampai
diterbitkan Surat Keputusan Lebih Bayar.
o Dirjen pajak menerbitkan Surat Keputusan Pengembalian Pendahuluan kelebihan
pajak paling lama 3 bulan sejak permohonan diterima lengkap untuk pajak
penghasilan dan 1 bulan untuk pajak pertambahan nilai, bila wajib pajak :
 tepat waktu dalam menyampaikan SPT
 tidak mempunyai tunggakan untuk semua jenis pajak
 laporan keuangan diaudit oleh Akuntan Publik dan memperoleh opini wajar
tanpa pengecualian selama 3 tahun secara berturut-turut.
 Tidak pernah melakukan tindak pidana perpajakan dalam jangka waktu 5
tahun terakhir.

9. Keberatan dan Banding


 WP dapat mengajukan keberatan hanya kepada Dirjen Pajak atas SKPKB,
SKPKBT, SKPLB, SKPN dan pemotongan oleh pihak ketiga
 Keberatan diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia dengan
mengemukakan jumlah pajak yang terutang, jumlah pajak yang dipotong atau
dipungut disertai alasan yang menjadi dasar perhitungan.
 Keberatan diajukan dalam jangka waktu 3 bulan sejak tgl dikirim surat ketetapan
pajak
 Dirjen Pajak harus memberi keputusan dalam waktu 12 bulan sejak tanggal surat
keberatan diterima. Bila lebih dari 12 bulan tidak diberi keputusan berarti
keberatan dikabulkan
 Bila dikabulkan kelebihan pajak dikembalikan ditambah imbalan bunga 2%
selama 24 bulan

Pengantar Perpajakan/MKK-36412/ 2014 21


 WP dapat mengajukan permohonan banding hanya kepada badan peradilan pajak
atas surat keputusan keberatan
 Permohonan banding diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia paling lama
3 bulan sejak surat keputusan keberatan diterima.
Tata cara pengajuan dan penyelesaian keberatan diatur dengan PMK 9/PMK/2013
tanggal 2 Januari 2013.

10. Daluwarsa Penagihan Pajak


Daluwarsa penagihan pajak menurut UU no 16 tahun 2000 melampaui 10 tahun
sedangkan menurut UU no 28 tahun 2007 melampaui 5 tahun terhitung sejak saat
terutangnya pajak atau berakhirnya masa pajak atau tahun pajak

11. Pemeriksaan
Adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan, mengolah
data/keterangan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dan atau
tujuan lain. Untuk keperluan pemeriksaan petugas pemeriksaan harus memiliki tanda
pengenal dan dilengkapi dengan surat perintah pemeriksaan serta memperlihatkan
kepada wajib pajak yang diperiksa.
Wajib pajak yang diperiksa wajib :
 memperlihatkan/ meminjamkan buku/catatan/dokumen paling lama 1 bulan sejak
permintaan disampaikan
 memberikan kesempatan untuk memasuki ruangan yang dipandang perlu.
Tata cara pemeriksaan pajak diatur dengan PMK 82/PMK.03/2011 tanggal 3 Mei
2011.

12. Penyidikan
Serangkaian tindakan penyidikan untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang
diperlukan sehingga dapat membuat terang tindak pidana perpajakan yang terjadi,
guna menemukan tersangka dan mengetahui besarnya pajak terutang yang digelapkan.
Tata cara pemeriksaan bukti permulaan tindak pidana di bidang perpajakan diatur
dengan PMK 18/PMK.03/2013 tanggal 7 Januari 2013.

Pengantar Perpajakan/MKK-36412/ 2014 22


13. Kewajiban dan Hak Wajib Pajak
No. Kewajiban Hak
1. Mempunyai NPWP Mengajukan surat keberatan/banding
2. Menghitung & membayar sendiri Menerima tanda bukti pemasukan
pajak terutang SPT
3. Mengisi dg benar SPT & Melakukan pembetulan SPT yang
mengambil/memasukkan sendiri telah dimasukkan
SPT di KKP

4. Menyelenggarakan pembukuan Mengajukan penundaan pemasukan


SPT
5. Jika ada pemeriksaan bersedia Mengajukan penundaan pembayaran
meminjamkan dokumen dan pajak
memberi memasuki tempat yang
dipandang perlu
6. Mengajukan perhitungan pajak yang
dikenakan pada SKP
7. Meminta kelebihan pembayaran
pajak
8. Mengajukan penghapusan,
pengurangan sanksi, pembetulan SKP
yang salah
9. Memberikan kuasa kepada orang
untuk melaksanakan kewajiban
perpajakan
10. Berhak meminta bukti pemotongan
kepada pemotong pajak

14. Sanksi Perpajakan bagi petugas


o Pegawai pajak karena kelalaian atau sengaja menghitung atau menetapkan pajak
tidak sesuai dengan ketentuan undang-undang perpajakan dikenai sanksi.
o Pegawai pajak yang dalam melakukan tugasnya terbukti melakukan pemerasan dan
pengancaman kepada wajib pajak untuk menguntungkan diri sendiri secara
melawan hukum diancam dengan pidana pasal 368 KUHP.
o Pegawai pajak yang dalam melakukan tugasnya terbukti menyalahgunakan
kekuasaan memaksa seseorang untuk memberikan sesuatu atau menerima
pembayaran diancam pidana karena tindak korupsi.
o Pejabat yang karena kealphaannya tidak memenuhi kewajiban merahasiakan
dipidana kurungan paling lama 1 tahun dan denda paling banyak
Rp. 25.000.000,00. sedangkan kalau dengan sengaja didenda Rp. 50.000.000,00.

Pengantar Perpajakan/MKK-36412/ 2014 23


o Setiap orang yang wajib memberikan keterangan tapi dengan sengaja tidak
memberikan keterangan dipidana kurungan paling lama 1 tahun dan denda paling
banyak Rp. 25.000.000,00.
o Setiap orang yang sengaja menghalangi atau mempersulit penyidikan dipidana
kurungan paling lama 3 tahun dan denda paling banyak Rp. 75.000.000,00.

D. Ringkasan
o Pajak menurut UU No. 28 tahun 2007 adalah kontribusi wajib kepada Negara yang
terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan
Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan
digunakan untuk keperluan Negara bagi sebesar besarnya kemakmuran rakyat
o Wajib Pajak (WP) yaitu orang pribadi atau badan meliputi pembayar pajak,
pemotong pajak, dan pemungut pajak yang mempunyai hak dan kewajiban
perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
o Badan adalah sekumpulan orang dan atau modal yang merupakan kesatuan baik
yang melakukan usaha maupun tidak meliputi; PT, CV, BUMN, BUMD, Firma,
Kongsi, Koperasi, Dana pensiun, Persekutuan, Perkumpulan, Yayasan, Organisasi
massa, Organisasi sosial politik, Lembaga, dan bentuk usaha lainnya termasuk
kontrak investasi kolektif dan bentuk usaha tetap.
o Pengusaha adalah orang pribadi atau badan dalam bentuk apapun yang dalam
kegiatan usaha atau pekerjaannya menghasilkan barang, mengimpor barang,
mengekspor barang, melakukan usaha perdagangan,memanfaatkan barang tidak
berwujud dari luar daerah pabean, melakukan usaha jasa, atau memanfaatkan jasa
dari luar daerah pabean.
o Pengusaha Kena Pajak adalah pengusaha yang melakukan penyerahan barang kena
pajakdan/atau jasa kena pajak yang dikenai pajak sesuai undang-undang pajak
pertambahan nilai tahun 1983 dan perubahannya.
o Nomor Pokok Wajib Pajak adalah nomor yang diberikan kepada wajib pajak
sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda
pengenal diri atau identitas wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban
perpajakannya.
o Masa Pajak adalah jangka waktu yang lamanya sama dengan 1 (satu) bulan
kalender atau jangka waktu lain paling lama 3 bulan kalender yang digunakan dasar

Pengantar Perpajakan/MKK-36412/ 2014 24


bagi wajib pajak untuk menghitung, menyetor, dan melaporkan pajak yang
terutang.
o Tahun pajak adalah jangka waktu 1 (satu) tahun kalender kecuali bila WP
menggunakan tahun buku yang tidak sama dengan tahun takwin
o Bagian Tahun Pajak bagian dari jangka waktu satu tahun pajak
o Pajak yang Terutang adalah pajak yang harus dibayar pada suatu saat, dalam masa
pajak, dalam tahun pajak atau bagian tahun pajak menurut ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan.
o Surat Pemberitahuan adalah surat yang oleh wajib pajak digunakan untuk
melaporkan perhitungan dan/atau pembayaran pajak, objek pajak dan/atau bukan
objek pajak, dan/atau harta dan kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan.
o Surat Pemberitahuna Masa adalah surat pemberitahuan untuk suatu masa pajak.
o Surat Pemberitahuan Tahunan adalah surat pemberitahuan untuk suatu tahun pajak
atau bagian tahun pajak.
o Surat Setoran Pajak adalah bukti pembayaran atau penyetoran pajak yang telah
dilakukan dengan menggunakan formulir atau telah dilakukan dengan cara lain ke
kas Negara melalui tempat pembayaran yang ditunjuk Menteri Keuangan.
o Surat Ketetapan Pajak adalah surat ketetapan yang meliputi surat ketetapan
kurang bayar, surat ketetapan kurang bayar tambahan, surat ketetapan nihil, dan
surat ketetapan lebih bayar.
o Penanggung Pajak adalah orang pribadi atau badan yang bertanggung jawab atas
pembayaran pajak, termasuk wakil yang menjalankan hak dan memenuhi
kewajiban WP menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
o Surat Paksa adalah surat perintah untuk membayar utang pajak dan biaya
penagihan pajak sesuai dengan UU No. 19/2000
o Pembukuan adalah suatu proses pencatatan yang dilakukan secara teratur untuk
mengumpulkan data dan informasi keuangan yang meliputi harta, kewajiban,
modal, penghasilan dan biaya serta jumlah harga perolehan dan penyerahan barang
atau jasa, yang ditutup dengan menyusun laporan keuangan berupa laporan laba
rugi dan neraca untuk periode tahun pajak tersebut.

Pengantar Perpajakan/MKK-36412/ 2014 25


E. Pertanyaan
1. Sebutkan dan jelaskan pengertian-pengertian dalam perpajakan!
2. Jelaskan prosedur penyampaian SPT dan batas waktu penyampaian SPT!
3. Jelaskan apa yang diketahui tentang SKP!
4. Bagaimana prosedur pengajuan keberatan dan banding?
5. Jelaskan sanksi yang diterima wajib pajak dan pegawai pajak!

F. Kepustakaan
Brotodihardjo, 2003, Pengantar Ilmu Hukum Pajak, Refika Aditama, Bandung
Darmayasa, 2013, Pajak Penghasilan (Disesuaikan Dengan Ketentuan Peraturan
Perundang-Undangan Perpajakan Yang Berlaku), Undiknas Press, Denpasar
Mardiasmo, 2013, Perpajakan , Edisi Revisi, Andi Yogyakarta
Per 41/PJ/2009
PMK 18/PMK.03/2013
PMK 73/PMK.03/2012
PMK 80/PMK.03/2010
PMK 82/PMK.03/2011
PMK No. 182/PMK.03/2007
SE-39/PJ/2008
Undang-Undang No. 28 Tahun 2007
Undang-Undang No. 36 Tahun 2009
www.nyomandarmayasa.com
www.ortax.org
www.pajak.go.id

Pengantar Perpajakan/MKK-36412/ 2014 26

Anda mungkin juga menyukai