Anda di halaman 1dari 5

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Pada kesempatan yang baik ini marilah kita panjatkan puji syukur
kehadirat Allah SWT yang mana telah memberikan nikmat dan hidayah-
Nya kepada kita semua sehingga bisa berkumpul dalam keadaan sehat
wal apiat pada hari ini.

Hadirin yang saya hormati,

Perkenalkan terlebih dahulu saya mewakili kader pokja IV( AI SITI


BADRIAH HAERUNI) dari desa sukaluyu kecamatan sukawening
kabupaten garut akan menyampaikan materi peran serta kader dalam
membina keluarga dan masyarakat untuk siap vaksinasi covid 19

Hadirin sekalian,

Yang mempengaruhi kesuksesan program vaksinasi COVID-19


ialah peran serta masyarakat. Pemberdayaan masyarakat untuk
menerima vaksin dan mendukung program vaksinasi COVID-19 sebagai
salah satu pencegahan penularan virus covid 19.

Untuk mendukung salah satu program pemerintah yaitu vaksinasi


covid 19 di wilayah kita memerlukan peran serta banyak pihak, di mana
komunikasi yang baik antara pemerintah, tenaga kesehatan, keluarga,
dan komunitas merupakan salah satu faktor yang harus dibangun.Dalam
Upaya pencegahan COVID-19 tak hanya dilakukan oleh pemerintah
atau pejabat tertentu saja.
Setiap elemen masyarakat memiliki peran penting dalam
mencegah penyebaran dan penularan COVID-19 di wiliyah masing
masing. Termasuk masyarakat di pedesaan.Para pihak terkait harus
dapat memahami beragam pengalaman yang ada di masyarakat serta
berupaya agar masyarakat dapat merespon program secara positif
sehingga dengan sukarela dapat mau melaksanakan vaksinasi covid 19
ini.

Di desa di instruksikan untuk membentuk Relawan Desa Lawan


Covid-19 yang terdiri dari semua elemen perangkat desa, tokoh
masyarakat,kader, PKK dan bermitra dengan Babinkamtibmas, Babinsa
dan Pendamping Desa. Nantinya Relawan akan memiliki tugas masing
masing di daerahnya, Di lain sisi, masyarakat juga perlu secara aktif
untuk memahami program vaksinasi COVID-19 ini, termasuk bagaimana
skema dan kondisi prasyarat, target, akses terhadap vaksin, serta risiko
yang mungkin akan dihadapi bilamana tidak mendapat vaksinasi.

Dalam hal membangun peran serta tokoh masyarakat, seperti


pemuka agama, ketua adat, dan public figure, sangat diperlukan agar
masyarakat tertarik dan menerima program untuk bersama-sama
mensukseskan vaksinasi COVID-19. Hal ini penting karena beberapa
hal seperti faktor agama dan kepercayaan terhadap kehalalan vaksin,
berita negatif terkait vaksinasi, takhayul, norma budaya tertentu, sampai
propaganda anti-vaksin dapat menghambat kesuksesan vaksinasi.
Selain terkait vaksinasi, peran penting masyarakat ialah dalam hal
menjalankan protokol kesehatan, termasuk sanitasi dan kebersihan diri
selama pandemi termasuk ketika telah divaksinasi sangat penting,
karena tentunya akan membantu pencegahan COVID-19 secara
menyeluruh. Perilaku pencegahan COVID-19 antara lain memakai
masker, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, serta
menjaga jarak aman, serta aspek pengetahuan dan keyakinan positif
terhadap penanganan pandemi menjadi bagian dari peran serta
masyarakat yang tidak terpisahkan.

Di Garut angka kasus penularan COVID-19 muai menurun


berdasarkan laporan harian di lapangan, dampak berkurangnya aktivitas
sejak diterapkannya Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat
(PPKM) Darurat.
Sejak PPKM Darurat kasus penularan COVID-19 mulai ada penurunan.
Untuk itu, selain vaksinasi secara menyeluruh PPKM juga harus terus
tetap dilaksanakan sebagai upaya menjaga kesehatan dan keselamatan
bersama dari wabah ini. "Pemerintah melakukan yang terbaik untuk kita
semua.

Adanya dampak penurunan dari pembatasan aktivitas masyarakat


itu membuat semua petugas gabungan Satgas Penanganan COVID-19
terus bergerak untuk memastikan pelaksanaan PPKM berjalan sesuai
aturan.
 
Kedepannya, masyarakat dalam hal hidup sehat ini harus tetap
dijalankan sebagai new-normal sehingga selain dapat menurunkan
kemungkinan penyebaran penyakit menular, juga dapat menurunkan
penyebaran kasus covid 19 di wilayah masing masing

Dengan demikian, vaksinasi merupakan salah satu upaya


kesehatan yang harus dilaksanakan dengan melibatkan berbagai pihak.
Dalam jangka pendek, kesuksesan atas program tentunya akan sangat
berdampak terhadap pemulihan ekonomi nasional sedangkan pada
jangka panjang, peningkatan kapasitas sistem kesehatan secara
menyeluruh diharapkan dapat tercapai sehingga lebih siap bilamana
Indonesia harus menghadapi pandemi di masa mendatang.

Menurut Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan


Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Garut, untuk tahap pertama
putaran pertama vaksinasi di kab.garut sudah selesai di kisaran angka
89 %, sedangkan untuk putaran dua di kisaran 39%. “Tahap pertama
kita telah melaksanakan vaksinasi pada petugas kesehatan kurang lebih
6312 sasaran, sementara yang divaksinasi sampai hari ini putaran
pertama ada yang masih berlangsung atau sudah selesai itu di kisaran
angka 89%, kemudian di putaran dua juga sudah berlangsung di
antaranya di beberapa puskesmas dan faskes (fasilitas kesehatan)
swasta  kisaran 39%”.
Kami dan petugas d lapangan lain nya akan melakukan tindakan
tegas bagi siapa saja yang melanggar protokol kesehatan, PPKM
Darurat maupun yang menolak di vaksinasi dengan memberikan sanksi
teguran, penutupan tempat, maupun denda. "Kami akan tindak tegas,".

Sementara itu, laporan Satgas Penanganan COVID-19 Garut kasus


terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 234 kasus, hari berikutnya
dilaporkan turun menjadi 177 kasus.

Secara keseluruhan sejak ditetapkan darurat COVID-19, kasus di Garut


mencapai 19.817, terdiri atas 3.645 kasus isolasi mandiri, 544 kasus

isolasi di rumah sakit, 14.742 kasus dinyatakan sembuh, dan 886 kasus
meninggal dunia.

Semoga dalam rangka pelaksanaan program kerja tim penggerak


PKK kab Garut tahun 2021 ini bisa terus berjalan, selalu kompak dalam
melaksanakan tugas nya,dan mudah mudahan pandemi ini segera
berakhir

Mungkin hanya itu saja yang dapat saya sampaikan. bila ada
salah dalam tutur kata mohon maaf.
       Wabilahi taufik walhidayah Wassalau'alaimkum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai