Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

MENGGANTI KANVAS REM TROMOL KIJANG 5K


DI BENGKEL REMAJA KARANGLO

PENYUSUN

Nama : NASEH KHUDIN (27)

NIS : 19.17740

Paket Keahlian : TEKNIK KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF


(TKRO)

SMK NEGERI 1 ADIWERNA


Jl RAYA II KM 7 Telp(0283) 443768 Adiwerna
KABUPATEN TEGAL
i
PENGESAHAN

Laporan Praktek Kerja industri ini telah disetujui dan disahkan,

Di : Jalan karanglo,desa Karanglo Kec.jatibarang

Pada tanggal : 27 NOVEMBER 2021

Guru Pembimbing I Guru Pembimbing II

Drs. Yusri Rifqi Triawan, S.Pd


NIP. 19600101 198503 1 055 NIP.

Ketua Paket Keahlian

Muktarom, S.Pd
NIP. 1970616 199402 1 002

ii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO :

1. Selalu mengingat Allah adalah kunci utama agar tidak melakukan dosa sedikitpun.

2. Tidak ada kesuksesan tanpa ridho orang tua.

3. Berbuat baik kepada semua orang bukan hanya kepada orang yang baik saja.

4. Sangat membenci kesombongan.

5. Tidak akan bisa kalau tidak pernah mencoba.

6. Hal paling dekat dalam hidup adalah kematian, so jangan tunda untuk melakukan

kebaikan.

PERSEMBAHAN :

1. Ibu dan bapak penulis yang selalu memberi doa dan semangat kepada penulis.

2. Kepala SMK N 1 ADIWERNA atas semua nasehatnya.

3. Bapak dan Ibu guru atas semua ilmu yang diajarkan.

4. Pimpinan bengkel Udin dan seluruh mekanik atas ilmu yang diamalkan

5. Bapak pembimbing atas bimbingannya dalam pembuatan laporan ini.

6. Semua pihak yang telah membantu dalam pembatan laporan ini.

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayahNya sehingga

penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan hasil Praktek Kerja Industri ini dengan baik.

Laporan Praktek Kerja Industri ini penulis susun untuk memenuhi tugas dari sekolah

dalam rangkaian kegiatan Praktek Kerja Industri yang telah penulis laksanakan di bengkel

Udin Randualas Slawi.

Penulis menyadari bahwa laporan Praktek Kerja Industri ini tidak dapat tersusun

dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis

menyampaikan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. Parman S.Pd. selaku Kepala SMK Negeri 1 Adiwerna yang telah

memberikan izin dan kesempatan bagi penulis untuk melaksanakan Praktek

Kerja Industri.

2. Bapak Muktarom, S.Pd. selaku Ketua Paket Keahlian.

3. Bapak Rifqi Triawan, S.Pd selaku pembimbing penulis dalam pembuatan

Laporan Praktek Kerja Industri ini.

4. Bapak Saefudin selaku Kepala Bengkel yang telah memberikan izin kepada

penulis untuk melaksanakan Praktek Kerja Industri di bengkel miliknya.

5. Bapak Yono dan Imam ismail selaku mekanik pembimbing praktik yang telah

mengamalkan ilmunya dan memberikan bimbingannya selama penulis

melaksanakan Praktek Kerja Industri.

6. Ayah dan ibu penulis yang selalu memberi semangat dan do’a kepada penulis.

7. Pihak–pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan yang turut berjasa untuk

penulis dalam menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Industri ini.


iv
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, dan bagi pembaca

secara umum. Penulis menyadari laporan ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, oleh

karena itu kritik dan saran pembaca sangat penulis harapkan.

Blubuk, 27 November 2021

Penulis

NASEH KHUDIN

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN...................................................................................................ii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN.............................................................................................iii

KATA PENGANTAR...............................................................................................................iv

DAFTAR ISI.............................................................................................................................vi

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG..............................................................................................1

B. TUJUAN

1. Secara Umum......................................................................................................2

2. Secara Khusus.....................................................................................................3

BAB II ISI LAPORAN

A. Dasar Teori…………………………………………………………………………4

B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan.............................................................................12

C. Alat dan Bahan........................................................................................................12

D. Langkah Kerja.........................................................................................................13

E. Hasil yang dicapai...................................................................................................23

vi
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.............................................................................................................24

B. Saran-saran

1. Saran untuk Sekolah..........................................................................................24

2. Saran untuk Siswa.............................................................................................25

vii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) adalah kegiatan praktek peserta didik/siswa yang

dilakukan di dunia industri, merupakan suatu kegiatan yang wajib diikuti oleh siswa Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK). Kegiatan ini merupakan salah satu syarat kelulusan bagi siswa

yang bersekolah di bidang kejuruan (SMK) dalam kurun waktu tiga tahun.

Dalam penyelenggaraan pendidikan pada Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ), SMK

dapat menyelenggarakan proses belajar mengajar sebagian atau keseluruhan komponen

keahlian kejuruan dalam bentuk latihan kerja, bentuk latihan yang dilakukan oleh pihak SMK

adalah Praktek kerja Industri (PRAKERIN). Setiap siswa didik SMK harus melaksanakan

program Pendidikan Sistem Ganda (PSG) yang diwujudkan melalui Praktek Kerja Industri

(PRAKERIN). Setiap siswa melaksanakan program tersebut selama 3 (tiga) bulan. Sedangkan

waktu pelaksanaannya sesuai dengan kebijakan masing-masing sekolah.

Dengan diadakannya Praktek Kerja Industri, diharapkan siswa mendapatkan

pengalaman di dunia kerja yang dapat dijadikan bekal ketika bekerja, dan mampu

meningkatkan keahlian profesi yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.

Harapan utama dari penyelenggaraan Praktek Kerja Industri atau Prakerin tersebut

agar siswa dapat memiliki kemampuan dalam bekerja seperti :

1. Memiliki inisiatif dan kreatifitas dalam bekerja.

2. Memiliki skill dan daya saing yang tinggi.

3. Hasil kerja yang berkualitas.


1
4. Disiplin dan semangat dalam bekerja.

5. Mematuhi segala aturan yang berlaku.

6. Mengembangkan ketrampilan.

7. Memperluas wawasan tentang dunia usaha.

8. Dapat menyesuaikan atau adaptasi dengan keadaan/tuntutan pada lingkungan kerja

secara luas.

B. TUJUAN

SECARA UMUM

1. Meningkatkan ketrampilan yang membentuk kemampuan siswa sebagai bekal untuk

memasuki lapangan kerja sesuai denganbidangnya masing-masing.

2. Meningkatkan, memperluas serta memantapkan proses penyerapan teknologi barudari

lapangan kerja.

3. Menumbuhkembangkan dan memantapkan sikap profesionalisme yang diperlakukan

oleh siswa untuk memasuki lapangan kerja sesuai dengan jurusan atau bidangnya.

4. Memperoleh masukan dari dunia usaha yang belum diberikan di sekolah tentang

keterampilan dalam bekerja maupun berorganisasi dalam berusaha.

5. Mampu menyesuaikan diri dan bersikap baik dan disiplin dalam bekerja waktu masuk

dan sebagainya.

6. Sebagai salah satu syarat untuk mengikuti UAS dan UN pada tingkat akhir.

2
SECARA KHUSUS

1) Agar siswa dapat mengetahui jenis-jenis sistem penggerak kendaraan.

2) Agar siswa dapat mengetahui pengertian propeller shaft.

3) Agar siswa dapat memahami fungsi propeller shaft.

4) Agar siswa dapat memahami nama dan fungsi komponen-komponen propeller shaft.

5) Agar siswa dapat melakukan pemeriksaan dan perawatan pada propeller shaft.

6) Agar siswa dapat melakukan pembongkaran, penggantian dan pemasangan universal

joint pada propeller shaft dengan baik dan benar.

3
BAB II

ISI LAPORAN

A. Dasar Teori

1. Jenis-jenis sistem penggerak kendaraan

Kendaraan dapat bergerak/berjalan karena ada sistem yang memindahkan tenaga/

momen/ putaran dari mesin ke roda-roda. Kendaraan ditinjau dari sistem pemindah

tenaganya dikelompokkan menjadi beberapa tipe/ jenis yaitu :

a) Front Engine Rear Drive (FR)

Kendaraan dengan mesin di depan dan menggerakkan roda belakang dinamakan tipe

Front Engine Rear Drive (FR). Komponen-komponen sistem pemindah tenaga

meliputi: kopling, transmisi, drive shaft / propeller shaft, rear axle, differential, dan

roda.

b) Front Engine Front Drive (FF)

Kendaraan dengan mesin di depan dan menggerakkan roda depan dinamakan tipe

Front Engine Front Drive (FF). Komponen-komponen sistem pemindah tenaga

meliputi: kopling, transmisi, differential, front axle, dan roda.

c) Rear Engine Rear Drive (RR)

Kendaraan dengan mesin di belakang dan menggerakkan roda belakang dinamakan

tipe Rear Engine Rear Drive (RR). Pemindah tenaga kendaraan tipe ini sama dengan

tipe Front Engine Front Drive (FF). Komponen-komponen sistem pemindah tenaga

meliputi: kopling, transmisi, differential, front axle, dan roda.

4
d) Four Wheel Drive (FWD)

Kendaraan dengan mesin menggerakkan roda depan dan roda belakang dinamakan

tipe Four Wheel Drive atau All Wheel Drive (FWD atau 4WD atau AWD).

Komponen-komponen sistem pemindah tenaga meliputi: kopling, transmisi, transfer,

dan terbagi menjadi dua. Pertama ke front drive shaft (front propeller shaft), front

differential, front axle, dan roda depan. Sedangkan yang kedua ke rear drive shaft,

rear differential, rear axle, dan roda belakang.

2. Propeller shaft

Propeller Shaft yaitu salah satu bagian dari sistem pemindah tenaga yang berfungsi

untuk meneruskan putaran dan daya mesin dari transmisi ke differensial dengan variasi

perubahan sudut yang selalu terjadi pada poros tersebut saat memindahkan putaran dan

daya.

Gambar 2.0 Letak propeller shaft

Pada kendaraan tipe FR (front engine rear drive) dan FWD/AWD (four wheel drive),

untuk memindahkan tenaga mesin dari transmisi ke differential, diperlukan propeller

shaftatau sering juga disebut sebagai drive shaft. Panjang pendeknya propeller shaft

tergantung dari panjang kendaraan. Pada kendaraan yang panjang, propeller dibagi

menjadi beberapa bagian untuk menjamin supaya tetap dapat bekerja dengan baik.

5
Biasanya propeller shaft dibuat dari tabung pipa baja yang memiliki ketahanan

terhadap gaya puntir atau bengkok. Bandul pengimbang atau balance weight dipasang

pada bagian luar pipa dengan tujuan untuk keseimbangan pada waktu berputar. Dengan

keseimbangan ini diharapkan poros propeller dapat berputar tanpa menghasilkan getaran

yang besar atau dengan kata lain dengan lembut. Pada umumnya propeller shaft terdiri

dari satu pipa yang mempunyai dua penghubung yang terpasang pada kedua ujung

berbentuk universal joint.

Gambar 2.1 Propeller shaft

Suspensi kendaraan mengakibatkan posisi differential selalu berubah-ubah terhadap

transmisi, sehingga propeller harus dapat menyesuaikan perubahan sudut dan perubahan

jarak, agar tetap mampu meneruskan putaran dengan lancar. Mekanisme atau komponen

tersebut adalah universal joint atau sering disebut U-joint.

Fungsi propeller shaft :

a) Untuk memindahkan putaran dengan lembut dari transmisi ke differential.

b) Untuk meneruskan dan menyalurkan tenaga ke differential pada saat bergerak naik

dan turun dengan lembut, sehingga memberikan kenyamanan dalam berkendara.

c) Untuk menyediakan penyesuaian pada gerakan melentur karena perubahan panjang

poros penggerak.

6
3. Komponen pada propeller shaft

Universal Joint

Universal Joint yaitu salah satu bagian dari sistem pemindah tenaga yang berfungsi

untuk memungkinkan poros berputar dengan lancar walaupun terjadi perubahan sudut.

Kondisi jalan mempengaruhi kerja suspensi dan berakibat pada posisi differential selalu

berubah-ubah terhadap transmisi. Universal joint dipakai untuk mengatasi kondisi

tersebut agar poros selalu dapat berputar dengan lancar, sehingga universal joint harus

mempunyai syarat : dapat mengurangi resiko kerusakan propeller saat poros bergerak

naik/ turun, tidak berisik atau berputar dengan lembut, konstruksinya sederhana dan tidak

mudah rusak. Dilihat dari konstruksinya, universal joint dibagi dalam beberapa jenis,

yaitu :

1. Hook joint ( paling banyak dipakai )

Pada umumnya poros propeller menggunakan konstruksi tipe ini, karena selain

konstruksinya yang sederhana tipe ini juga berfungsi secara akurat dan konstan.

Konstruksi hook joint adalah seperti di bawah. Ada dua tipe hook joint yaitu shell

bearing cup type dan solid bearing cup type. Pada tipe shell bearing cup universal

joint tidak bisa dibongkar sedangkan pada tipe solid bearing cup bisa dibongkar.

Gambar 2.2 Konstruksi Hook Joint

7
2. Flexible Joint

Gambar 2.3 Konstruksi Flexible Joint

Konstruksi dari universal joint model flexible join dapat dilihat pada gambar di atas.

Model ini mempunyai keuntungan tidak mudah aus, tidak berisik dan tidak

memerlukan minyak/grease.

3. Trunion Joint

Gambar 2.4 Konstruksi Trunion Joint

Model ini berusaha menggabungkan tipe hook joint dan slip joint, namun hasilnya

masih dibawah slip joint sendiri.

4. Slip Joint

Gambar 2.5 Konstruksi Slip Joint


8
Bagian ujung propeller yang dihubungkan pada poros output transmisi terdapat alur-

alur untuk pemasangan slip joint. Hal ini memungkinkan panjangnya propeller shaft

sesuai dengan jarak output transmisi dengan differential.

Bagian Utama Dan Fungsi Utama Rangkaian Propeller shaft

Gambar: 2.6 Komponen propeller shaft

1. Slip yoke

Menghubungkan poros keluaran transmisi ke sambungan universal (universal

joint) depan.

2. Front Universal Joint

Mengikat slip yoke pada poros penggerak (drive shaft).

3. Drive shaft

Memindahkan gaya putar dari sambungan universal depan ke sambungn universal

belakang (rear Universal joint).

9
4. Balance weight

Untuk keseimbangan saat berputar.

5. Rear Universal Joint

Melenturkan sambungan yang menghubungkan sumbu penggerak dengan yoke

defferential.

6. Yoke rear

Memegang sambungan universal belakang dan memindahkan gaya putar ke

rangkaian gigi sumbu roda belakang.

4. Pemeriksaan dan perawatan pada propeller shaft

Pemeriksaan dilakukan untuk mencegah suatu kerusakan atau untuk memastikan

penyebab suatu kerusakan. Pemeriksaan pencegahan atau perawatan dilaksanakan secara

berkala dan rutin untuk memeriksa atau menjaga kondisi komponen dan kerjanya. Sedang

pemeriksaan guna memastikan penyebab kerusakan harus dilakukan dengan betul-betul

cermat dan perlu analisa kasus dan perlu pemeriksaan komponen dengan urutan yang

cepat, tepat, dan benar.

a) Bunyi dari propeller shaft

Pemeriksaan terhadap bunyi diperlukan pendengaran yang baik, ketelitian dan

kecermatan yang tinggi, karena pada kendaraan terdapat sumber bunyi yang kompleks

sehingga kalau tidak cermat sering terkecoh pada bunyi-bunyi yang lain.

b) Getaran dari propeller shaft

Pemeriksaan terhadap getaran dan bunyi pada propeller shaft harus dilaksanakan

secara teliti dan cermat, dengan mengangkat roda penggerak, dan menghidupkan
10
mesin pada posisi gigi transmisi masuk. Naikkan putaran mesin secara bertahap dan

amati getaran dan bunyi dari propeller shaft. Jika ditemukan adanya getaran atau bunyi

dari propeller shaft maka lakukan pemeriksaan baut-baut pengikat dan/atau lepaskan

unit propeller dan lakukan pemeriksaan komponen.

Perawatan yang dilakukan pada propeller shaft adalah memberikan pelumasan dengan

grease pada universal joint, transmisi, body, yoke tube, sleeve joint, flange.

PEMERIKSAAN POROS PROPELLER

1. Periksa poros propeller terhadap kerusakan atau keolengan.

Apabila run out poros lebih besar dari maksimum, maka gantilah porosnya.

Maksimum run out : 0.8 mm [0.031]

Gambar 2.7 Memeriksa run out propeller shaft

2. Periksa bantalan spider

a. Periksa bantalan spider terhadap keausan atau kerusakan.

b. Cek kebebasan aksial bantalan spider dengan menggoyang yoke sambil menahan

poros propeller sekuat mungkin.

11
Kebebasan axial bearing : di bawah 0.05 mm [0.0020]

Gambar 2.8 Memeriksa bantalan spider

B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Praktek Kerja Industri telah dilaksanakan oleh penulis pada :

Tanggal : 1 September 2021 s/d 30 November 2021

Hari : Senin – Sabtu

Tempat : Bengkel REMAJA Karanglo

C. AlatdanBahan

1. Propeller shaft 5. Obeng -

2. Bantalan spider / Universal joint baru 6. Gemuk / stempet

3. Kunci ring 12, 14 7. Tang

4. Palu 8. Ragum / tanggem

12
D. Langkah Kerja

PELEPASAN POROS PROPELLER

1. Lepas poros propeller dari differential

a. Buatlah tanda pada kedua flens.

b. Lepas empat baut dan mur.

2. Lepas poros propeller dari transmisi

a. Tarik yoke dari transmisi.

13
b. Masukkan SST ke dalam transmisi untuk mencegah kebocoran oli.

PENGGANTIAN BANTALAN SPIDER / UNIVERSAL JOINT

1. Buatlah tanda pada poros dan flens atau yoke

14
2. Lepas snap ring

a. Pukul sedikit luncuran bantalan.

b. Menggunakan dua obeng, lepas empat snap ring dari alurnya.

3. Lepas bantalan spider

a. Menggunakan SST, lepas bantalan keluar dari poros propeller.

Naikkan bagian yang ditunjuk A secukupnya, sehingga tiak bersinggungan dengan

bantalan.

15
b. Jepit luncuran luar bantalan pada ragum dan pukul poros propeller dengan palu.

Lepas bantalan pada sisi yang yang berlawanan dengan prosedur yang sama.

c. Pasang dua luncuran luar bantalan yang telah dilepas pada spider.

16
d. Menggunakan SST, lepas bantalan dari yoke.

e. Jepit luncuran luar bantalan pada ragum dan pukul yoke dengan palu.

Lepas bantalan dari sisi yang berlawanan dengan prosedur yang sama.

17
4. Pasang bantalan spider

a. Oleskan gemuk MP pada spider dan bantalan.

Hati-hati agar tidak mengoleskan gemuk terlampau banyak.

b. Tepatkan tanda pada yoke dan poros.

18
c. Pasang spider yang baru pada yoke.

d. Menggunakan SST, pasang bantalan yang baru pada spider.

e. Stel kedua bantalan sehingga alur-alur snap ring memiliki lebar maksimum yang

sama.

19
5. Pasang snap ring

a. Pasang dua snap ring dengan ketebalan yang sama dan menghasilkan kebebasan

aksial 0 – 0.50 mm [0 – 0.0020 in]

Jangan menggunakan kembali snap ring bekas.

b. Menggunakan palu, pukul yoke hingga tidak terdapat celah diantara luncuran luar

bantalan dan snap ring.

20
Ketebalan snap ring

Ketebalan Mm [in] Tanda


2.40 0.0094 Tanpa warna

2.45 0.0096 Coklat

2.50 0.0098 Biru


2.55 0.100 Tanpa warna

6. Cek bantalan spider

a. Cek bahwa bantalan spider berputar lembut.

b. Cek kebebasan aksial bantalan spider.

Kebebasan aksial bantalan : kurang dari 0.05 mm [0.0020]

7. Pasang bantalan spider yang baru pada sisi poros yang berlawanan dengan prosedur

yang diuraikan diatas.

PEMASANGAN POROS PROPELLER

1. Masukkan yoke pada transmisi


21
a. Lepas SST dari transmisi.

b. Masukkan yoke poros propeller pada transmisi.

2. Pasang poros propeller pada differential

22
a. Tepatkan tanda pada flens dan pasangkan poros propeller dengan empat baut, ring

pegas dan mur.

b. Kencangkan baut dan mur.

Setelah selesai, bersihkan dan rapikan kembali alat yang telah digunakan dan bersihkan

tempat kerja.

E. Hasil yang dicapai

Setelah melakukan praktek penggantian universal joint [bantalan spider], tidak ada

lagi bunyi pada propeller shaft saat berkendara dan itu memberikan kenyamanan dalam

berkendara.

23
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan laporan hasil Prakerin seperti yang telah dikemukakan pada bagian

depan, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Praktek kerja industri (PRAKERIN) sangat berguna bagi siswa. Diantaranya

menambah ilmu pengetahuan, pengalaman dan memperluas wawasan otomotif dan

melatih diri untuk berada didunia kerja.

2. Praktek kerja industri (PRAKERIN) dapat memupuk kesiapan mental untuk memasuki

dunia kerja yang sesungguhnya.

3. Penggantian universal joint sangatlah penting demi keselamatan dan kenyamanan

dalam berkendara.

4. Propeller Shaft yaitu salah satu bagian dari sistem pemindah tenaga yang berfungsi

untuk meneruskan putaran dan daya mesin dari transmisi ke differensial dengan

variasi perubahan sudut yang selalu terjadi pada poros tersebut saat memindahkan

putaran dan daya.

B. Saran-saran

1. Saran untuk sekolah

a. Sekolah harus meningkatkan kemampuan dan pengetahuan siswa baik teori

maupun praktek di tiap jurusan khususnya di teknik kendaraan ringan.

b. Adanya kerjasama antara guru dan murid.

c. Penambahan bahan praktek baru yang sesuai dengan perkembangan teknologi saat

ini.

24
2. Saran untuk siswa

a. Tingkatkan kreativitas dan inovasi tentang hal – hal yang baru.

b. Jangan takut untuk mencoba.

c. Belajarlah lebih giat lagi.

d. Jangan lupa berdo’a.

25

Anda mungkin juga menyukai