Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Daarul Qur’an”
DYAH MARDHATILLAH
836234377
PG – PAUD
UNIVERSITAS TERBUKA
BAB I
PENDAHULUAN
Anak Usia Dini merupakan masa keemasan (the golden years) yaitu masa
dimana anak mulai peka/sensitif untuk menerima berbagai rangsangan. Masa peka
kematangan fungsi fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan
oleh lingkungan. Masa ini juga merupakan masa peletak dasar untuk
dan moral.
Dari aspek perkembangan pada anak usia dini, aspek bahasa merupakan salah
anak dipengaruhi oleh meningkatnya usia anak. Semakin anak bertambah umur,
maka akan semakin banyak kosa kata yang dikuasai dan semakin jelas palafalan
6 tahun pada aspek bahasa salah satunya adalah berkomunikasi secara lisan,
yang baik. Hal ini terlihat ketika peneliti melakukan kegiatan bercakap-cakap
dengan anak didik, namun hasilnya masih kurang begitu optimal. Masih banyak
peserta didik yang kurang memahami pernyataan apa yang disampaikan oleh
peneliti, peserta didik masih malu untuk melakukan tanya jawab dengan peneliti.
melalui penelitian tindakan kelas tentang masalah kemampuan bahasa anak dalam
melalui media bergambar pada Anak Usia 5-6 Tahun di PAUD Shibyan Daarul
Qur’an.”
B. Fokus Masalah
media bergambar pada anak usia 5-6 tahun di PAUD Shibyan Daarul Qur’an?
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
mutu pendidikan dengan penggunan metode dan media yang tepat dan optimal.
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Pengertian Bahasa
komunikasi lisan, tertulis, atau isyarat yang berdasarkan pada suatu sistem
mengkombinasikannnya.
simbol yang teratur untuk mentransfer berbagai ide maupun informasi yang
redaksi kata dan kalimat, melainkan juga struktur kata dan kalimat itu
sendiri.
bahasa anak usia dini sangat penting bagi kehidupan karena bahasa
mengapa anak pada umur tertentu sudah dapat berbicara, sedangkan anak
pada umur tertentu pula belum dapat berbicara. Akan tetapi, dalam
dapat dilihat dari gejala dan tingkah laku anak, seperti diuraikan Levin
agak cepat dari yang awalnya hanya mampu menghasilkan ungkapan dua
kata, menjadi mampu menggabungkan tiga, empat, dan lima kata. Antara
usia 2 hingga 3 tahun, mereka mulai berkembang dari yang semula hanya
anak-anak secara bertahap menjadi lebih sensitif terhadap bunyi dari kata-
bunyi dari bahasa mereka. Ketika anak berusia 3 tahun, mereka dapat
mengucapkan semua bunyi vocal dan sebagian besar konsonan (Menn &
anak-anak kecil belajar mengenai sebuah kata baru setiap jam (kecuali
ketika tidur) (Gelman & Kalish, 2006). Ketika mereka memasuki kelas satu
bercakap-cakap yang jauh lebih baik. Anak-anak kecil mulai terlibat dalam
(misalnya apa yang terjadi kemarin atau apa yang akan terjadi besok).
mereka agar sesuai dengan situasinya. Sebagai contoh, anak usia 4 tahun
kalimat yang lebih sopan dan formal (Shatz & Gelman, 1973).
2. Media Bergambar
1) Pengertian Media
Kata media berasal dari bahasa latin “Medium” yang berarti tengah,
Menurut Djamarah (1995:136), media merupakan alat bantu apa saja yang
Menurut Gagne dan Briggs, media adalah alat yang secara fisik
recorder, video recorder, video kamera, film, foto, slide, televisi, grafik dan
juga komputer.
gambar baik dengan media gambar buatan guru yang dibuat menarik dan
asli dalam dimensi yang berupa foto atau lukisan. Sedangkan dalam
dan sebagainya) yang dibuat dengan cat, tinta, coret, potret, dan sebagainya
dalam lukisan
jika gambar dibuat dan disajikan sesuai dengan persyaratan yang baik,
guru dalam mengajar. Sehingga tidak tergantung pada gambar dalam buku
teks, tetapi dapat lebih kreatif dalam mengembangkan alat peraga agar para
pada pendidikan.
yang modern.
Ada beberapa alasan dipilihnya gambar sebagai media yang efektif dan
mengamatinya.
4. Penelitian Relevan
Anak melalui Permainan Gambar dalam Bak Pasir”. Penelitian ini dilakukan
dalam 2 siklus dengan 3 kali pertemuan. Setiap siklus terdiri dari 4 komponen,
penelitian), pelaksanaan (mulai dari kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan
yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun, yang
B. Model Tindakan
c. Aqib (2011)
Menurut Aqib, penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang
meningkat.
2. Model Tindakan
(2) aksi atau tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Keempat
(2) aksi/tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Sesudah suatu siklus
Model PTK dari John Elliot ini lebih rinci jika dibandingkan
demikian, karena di dalam setiap siklus terdiri dari beberapa aksi, yaitu
antara tiga sampai lima aksi (tindakan). Sementara itu, setiap tindakan
METODELOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
1. Tempat Penelitian
Jakarta Selatan.
2. Waktu Penelitian
3. Subjek Penelitian
C. Metode Penelitian
sejalan dengan pendapat Atar Semi (1990: 23) yang mengatakan bahwa
secara empiris”.
D. Rencana Tindakan
adapun instrument itu terdiri dari Silabus dan penilaian yang mengacu
dicapai.
telah disampaikan.
atau observer.
guru.
b. Pengamat melakukan pengamatan kepada peneliti, mengenai
4. Refleksi
kekurangan yang dihadapi anak dan guru, alat dan media, metode, atau
siklus selanjutnya.
1. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan mengacu pada bentuk desain
2. Prosedur Penelitian
dan refleksi. Dari tiap siklus ini diamati kualitas proses pembelajaran
yang terdiri dari aktifitas siswa dan guru, serta hasil belajar siswa yang
F. Kriteria Keberhasilan
= Belum Berkembang
= Mulai Berkembang
= Berkembang Harapan
1. Definisi Konseptual
b. Media gambar
Media gambar adalah media yang merupakan reproduksi bentuk
2. Definisi Operasional
a. Lembar Observasi
b. Tes
5. Validasi Instumen
H. Keabsahan Data
(moleong, 2007:320).
Keabsahan data dilakukan untuk membuktikan apakah penelitian
a. Transferbility (keteralihan)
b. Dependability (kebergantungan)
c. Confirmability (kepastian)
Berkenan dengan kenetralan dan objektivitas data penelitian yang
analisis data yaitu data reduction, data display dan data conclusion
Hanifah (2014: 75) proses analisis data dalam penelitian ini dimulai
dengan tiga tahap yaitu : reduksi data, display data (penyajian data),
a. Reduksi Data
Tahap reduksi data adalah tahap analisi data yang memilah dan
tujuan penelitian.
b. Penyajian Data
c. Verifikasi/Penarikan Kesimpulan
penjelasan singkat dan jelas dari hasil penyajian data yang sudah
kesimpulan.
Analisis data dilakukan pada data kualitatif dan kuantitatif.