Anda di halaman 1dari 88

SKRIPSI

PENGARUH AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP PENGAMBILAN


KEPUTUSAN DI BANK SUMUT CABANG AEK KANOPAN
KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA

OLEH

DINDA WULANDARI

130503224

PROGRAM STUDI STRATA 1


DEPARTEMEN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017

Universitas Sumatera Utara


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
MEDAN

PERSETUJUAN ADMINISTRASI AKADEMIK

NAMA : DINDA WULANDARI

NIM : 130503224

PROGRAM STUDI : S-1 AKUNTANSI

JUDUL SKRIPSI :.PENGARUH AKUNTANSI MANAJEMEN


..TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN DI
..BANK SUMUT CABANG AEK KANOPAN
..KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA

Tanggal : Ketua Departemen Akuntansi

(Dr. Syafruddin Ginting Sugihen, MAFIS, Ak., CPA)


NIP. 19580222 198203 1 003

Tanggal : Dekan

(Prof. Dr. Ramli, SE., MS)


NIP. 19580602 198803 1 001

Universitas Sumatera Utara


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
MEDAN

PENANGGUNGJAWAB SKRIPSI

NAMA : DINDA WULANDARI

NIM : 130503224

PROGRAM STUDI : S-1 AKUNTANSI

JUDUL SKRIPSI : PENGARUH AKUNTANSI MANAJEMEN


TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN DI
BANK SUMUT CABANG AEK KANOPAN
KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA

Medan, Oktober 2017

Menyetujui,
Pembimbing

(Yeti Meliany Lubis, S.E, M.Si, Ak.)


NIP: 19840504 200912 2 005

Universitas Sumatera Utara


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
MEDAN

Telah diuji pada


Tanggal 10 Oktober 2017

TIM PENGUJI SKRIPSI

Ketua Penguji : Yeti Meliany Lubis, S.E, M.Si, Ak.

Penguji : Drs. Rasdianto, M.Si, Ak.

Pembanding : Fahmi Natigor Nasution, S.E, M.Acc, Ak.

Universitas Sumatera Utara


PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Pengaruh

Akuntansi Manajemen Terhadap Pengambilan Keputusan di Bank Sumut

Cabang Aek Kanopan Kabupaten Labuhan Batu Utara” adalah benar hasil

karya tulis saya sendiri dan judul yang dimaksud belum pernah dipublikasi dan

diteliti oleh mahasiswa lain dalam konteks penelitian Skripsi Program Strata 1

Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Semua sumber data atau informasi yang saya peroleh dari badan atau

lembaga, dan/atau saya kutip dari hasil karya orang lain telah mendapat izin,

dan/atau dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika

dalam penulisan ilmiah ini. Apabila dikemudian hari ditemukan bahwa pernyataan

ini tidak benar, saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan yang

berlaku.

Medan, 10 Oktober 2017

Yang Membuat Pernyataan,

Dinda Wulandari
NIM : 130503224

Universitas Sumatera Utara


ABSTRAK

PENGARUH AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP PENGAMBILAN


KEPUTUSAN DI BANK SUMUT CABANG AEK KANOPAN
KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh akuntansi manajemen


terhadap pengambilan keputusan di Bank Sumut Cabang Aek Kanopan
Kabupaten Labuhan Batu Utara.

Variabel independen dalam penelitian ini adalah Akuntansi Manajemen.


Untuk variabel dependen dalam penelitian ini adalah pengambilan keputusan.
Penelitian ini menggunakan studi populasi atau studi sensus. Data dalam
penelitian ini merupakan data primer yang diperoleh dari penyebaran kuesioner
secara langsung kepada seluruh pegawai pada Bank Sumut Cabang Aek Kanopan
Kabupaten Labuhan Batu Utara.

Hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa Penerapan akuntansi


manajemen pada Bank Sumut Cabang Aek Kanopan Kabupaten Labuhan Batu
Utara berpengaruh secara signifikan terhadap pengambilan keputusan.

Kata Kunci : Akuntansi Manajemen, Pengambilan Keputusan

Universitas Sumatera Utara


ABSTRACT

EFFECT OF MANAGEMENT ACCOUNTING TO DECISION MAKING


IN BANK SUMUT BRANCH OF AEK KANOPAN
REGENCY OF LABUHAN BATU UTARA

This study aims to determine the effect of management accounting on


decision making in Bank Sumut Branch Aek Kanopan Labuhan Batu Utara.

Independent variable in this research is Management Accounting. For


the dependent variable in this research is decision making. This study used
population studies or census studies. The data in this study is the primary data
obtained from the spreading of questionnaires directly to all employees at Bank
Sumut Branch of Kanopan Regency of North Stone.

The results of partial research indicate that the implementation of


management accounting at Bank Sumut Branch of Aek Kanopan Regency of
Labuhan Batu Utara significantly influence decision-making.

Key words: Management Accounting, Decision Making

Universitas Sumatera Utara


KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya yang tiada

henti dirasakan penulis hingga penulis mampu menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Pengaruh Akuntansi Manajemen Terhadap Pengambilan Keputusan di

Bank Sumut Cabang Aek Kanopan Kabupaten Labuhan Batu Utara” disusun

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Selama penulisan skripsi ini, penulis telah banyak menerima bimbingan,

saran, motivasi dan doa dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini

penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak, yaitu :

1. Bapak Prof. Dr. Ramli, S.E, M.S. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Dr. Syafruddin Ginting Sugihen, S.E, MAFIS, Ak, CPA selaku

ketua Departemen/Program Studi S1 Akuntansi dan Bapak Drs. Syahrul

Rambe, MM. selaku Sekretaris Departemen/Program Studi S1 Akuntansi.

3. Ibu Yeti Meliany Lubis, S.E, M.Si, Ak. selaku Dosen Pembimbing yang

telah meluangkan waktu, pikiran, dan tenaga sehingga saya dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan tepat waktu.

4. Bapak Drs. Rasdianto, M.Si, Ak selaku dosen Penguji dan Bapak Fahmi

Natigor Nasution, S.E, M.Acc, Ak. selaku Dosen Pembanding yang telah

memberikan bimbingan baik masukan dan saran dalam penyusunan skripsi

saya ini.

Universitas Sumatera Utara


5. Terima kasih untuk kedua orang tua penulis Bapak Muslih S.H. dan Ibu

Deli Muyati untuk segala kasih sayang, motivasi, dan doa yang mengiringi

setiap langkah penulis. Untuk abang-abang dan Kakak-kakak penulis, Bg

Ari, Bg Arbie, Kak Yeni, Kak Mei. Terima kasih untuk doa dan motivasi

selama ini. Serta untuk Raeld yang telah membantu dan memberikan

dukungan kepada penulis.

6. Terima kasih kepada “Orang Pinggiran” yang selalu menghibur penulis.

Serta teman-teman angkatan 2013 lainnya yang telah memberikan doa

kepada penulis.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki

kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan masukan dan saran untuk

kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat membawa manfaat

bagi kita semua.

Medan, 10 Oktober 2017

Penulis,

Dinda Wulandari
NIM : 130503224

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR ISI
Halaman

PERNYATAAN ............................................................................................ i
ABSTRAK ................................................................................................... ii
ABSTRACT .................................................................................................. iii
KATA PENGANTAR ................................................................................. iv
DAFTAR ISI ................................................................................................. vi
DAFTAR TABEL ....................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ x

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1


1.1 Latar Belakang Masalah .......................................................... 1
1.2 Batasan Masalah ...................................................................... 5
1.3 Rumusan Masalah ................................................................... 5
1.4 Tujuan Penelitian ..................................................................... 5
1.5 Manfaat Penelitian ................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................. 7


2.1 Akuntansi Manajemen ............................................................. 7
2.1.1 Pengertian Akuntansi Manajemen ................................. 7
2.1.2 Fungsi Akuntansi Manajemen ....................................... 8
2.1.3 Perbedaan Akuntansi Manajemen Dengan Akuntansi
Finansial ........................................................................ 15
2.1.4 Prinsip-prinsip Akuntansi Umum .................................. 18
2.2 Pengambilan Keputusan .......................................................... 20
2.2.1 Pengertian Pengambilan Keputusan .............................. 20
2.2.2 Proses Pengambilan Keputusan ..................................... 24
2.3 Penelitian Terdahulu ................................................................ 26
2.4 Kerangka Konseptual .............................................................. 28
2.5 Hipotesis Penelitian ................................................................. 28

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................... 30


3.1 Jenis Penelitian ....................................................................... 30
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian.................................................. 30
3.3 Definisi Operasional ................................................................ 30
3.4 Populasi dan Sampel Penelitian .............................................. 32
3.5 Jenis Sumber Data ................................................................. 33
3.6 Skala Pengukuran Variabel ................................................... 33
3.7 Teknik Analisa Data ................................................................ 34
3.7.1 Pengujian Kualitas Data ................................................ 34
3.7.1.1 Uji Validitas ...................................................... 34
3.7.1.2 Uji Reliabilitas .................................................. 34
3.7.2 Analisa Deskriptif.......................................................... 35
3.7.3 Uji Asumsi Klasik ......................................................... 35

Universitas Sumatera Utara


3.7.3.1 Uji Normalitas ................................................... 35
3.7.3.2 Uji Heteroskedastisitas ..................................... 36
3.7.4 Analisis Regresi Linear Sederhana ................................ 36
3.7.5 Uji Hipotesis .................................................................. 37
3.7.5.1 Uji Signifikan Parsial (Uji t) ............................. 37
3.7.5.2 Koefisien Determinasi (R2) ............................... 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................... 39


4.1 Analisis Deskriptif Responden .............................................. 39
4.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis
Kelamin ....................................................................... 39
4.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ............... 40
4.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan .... 40
4.1.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja .... 41
4.2 Hasil Analisis Uji Kualitas Data ........................................... 42
4.2.1 Hasil Uji Validitas ....................................................... 42
4.2.1.1 Akuntansi Manajemen..................................... 42
4.2.1.2 Pengambilan Keputusan ................................... 43
4.2.2 Hasil Uji Reliabilitas ..................................................... 45
4.3 Analisis Deskriptif Variabel .................................................... 46
4.3.1 Variabel Akuntansi Manajemen ................................... 46
4.3.2 Variabel Pengambilan Keputusan ................................. 49
4.4 Hasil Uji Asumsi Klasik .......................................................... 51
4.4.1 Hasil Uji Normalitas ...................................................... 51
4.4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas......................................... 53
4.5 Hasil Uji Regresi Linear Sederhana ........................................ 54
4.6 Hasil Uji Hipotesis................................................................... 56
4.6.1 Hasil Uji Parsial (Uji t) .................................................. 56
4.6.2 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ............................ 57
4.7 Pembahasan Hasil Penelitian .................................................. 58
4.7.1 Akuntansi Manajemen terhadap Pengambilan
Keputusan...................................................................... 58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.................................................... 59


5.1 Kesimpulan .............................................................................. 59
5.2 Keterbatasan ............................................................................ 59
5.3 Saran ........................................................................................ 60

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 61


LAMPIRAN ................................................................................................. 63

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR TABEL

Nomor Tabel Judul Halaman

2.1 Penelitian Terdahulu ...................................................................... 27


3.1 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel .................. 32
3.2 Instrumen Skala Ordinal ................................................................ 34
4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................... 39
4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia .................................. 40
4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan........................ 40
4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja ....................... 41
4.5 Item-Total Statistics....................................................................... 42
4.6 Hasil Uji Validitas Akuntansi Manajemen .................................... 43
4.7 Item-Total Statistics....................................................................... 44
4.8 Hasil Uji Validitas Pengambilan Keputusan ................................. 44
4.9 Hasil Uji Reliabilitas ..................................................................... 45
4.10 Frekuensi Responden terhadap Variabel Akuntansi
Manajemen .......................................................................... ......... 46
4.11 Frekuensi Responden terhadap Variabel Pengambilan
Keputusan ............................................................................ ...... 49
4.12 Analisis Regresi Linear Sederhana ................................................ 55
4.13 Hasil Uji Parsial (Uji t) .................................................................. 56
4.14 Hasil Uji Koefisien Determinasi.................................................... 57

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR GAMBAR

Nomor Gambar Judul Halaman

2.1 Kerangka Konseptual .................................................................... 58


4.1 Grafik Normal P- Plot.................................................................... 52
4.2 Histogram Normal P-Plot .............................................................. 52
4.3 Scatter Plot Uji Heteroskedastisitas .............................................. 54

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Lampiran Judul Halaman

1 Kuesioner Penelitian ...................................................................... 63


2 Hasil Output SPSS ......................................................................... 66
3 Surat Izin Penelitian....................................................................... 73

Universitas Sumatera Utara


BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Perkembangan profesi akuntan di Indonesia yang semakin cerah dan nyata

merupakan suatu hal yang sangat menggembirakan semua pihak, karena dengan

terbentuknya suatu profesi yang seperti itu akan membawa manfaat bagi

pembangunan ekonomi nasional yang dapat menjurus kepada iklim perekonomian

yang baik. Namun suatu hal yang kiranya perlu dicatat adalah bahwa kemajuan-

kemajuan yang telah dicapai hingga saat ini belumlah memadai sebagaimana yang

terdapat dalam sistem perekonomian negara-negara maju.

Perkembangan profesi akuntan di Indonesia lebih banyak diarahkan pada

akuntansi finansial, sedangkan akuntansi manajemen belum mendapatkan

perhatian penuh, hal ini merupakan pernyataan dari ahli akuntansi baik di dalam

maupun di luar negeri. Bila ditinjau struktur perekonomian dewasa ini yang

tumbuh begitu besar, rumit dan terjadinya persaingan kemajuan teknologi serta

adanya gangguan-gangguan ekonomi yang cukup hebat, maka manajemen usaha

yang baik mulai dirasakan manfaatnya. Ini berarti bahwa seorang pelaksana yang

memegang pucuk pimpinan diharuskan untuk memiliki suatu keahlian dalam

mengarahkan kegiatan perusahaan yang senantiasa berubah, sebagai akibat

perubahan sosial dan situasi politik di lingkungan perusahaan tersebut.

Suatu perusahaan yang dikelola dengan baik, tentu memerlukan penerapan

dari prinsip-prinsip manajemen yang sehat, yang meliputi banyak faktor yang

berhubungan dengan semua kegiatan, hingga tercapainya tujuan. Kegiatan yang

Universitas Sumatera Utara


dimaksud meliputi : Penyusunan rencana jangka pendek maupun jangka panjang,

merumuskan tujuan-tujuan perusahaan dan mengembangkan kebijaksanaan dasar

manajemen perusahaan tersebut. Untuk itulah salah satu tuntutan utama kepada

manajemen adalah penerapan-penerapan dari akuntansi manajemen.

Menurut Hadibroto (2000 : 51) mengemukakan bahwa Akuntansi

manajemen “ sebagai proses identifikasi pengukuran, akumulasi analisa, persiapan

interprestasi dan komunikasi keuangan yang dipergunakan oleh manajemen untuk

merencanakan, menilai mengawasi sesuatu dalam organisasi agar dapat dipastikan

pemakaian yang tepat dan pertanggung jawaban yang baik terhadap sumber daya

perusahaan”.

Akuntansi manajemen merupakan suatu alat manajemen untuk

memberikan informasi tentang kejadian-kejadian finansial dalam suatu periode

tertentu bagi pimpinan untuk mengambil keputusannya melalui pilihan yang ada.

Dalam pelaksanaannya bidang perencanaan dan pengawasan adalah menyusun

anggaran dan standar yang dibatasi pada bidang operasi. Untuk mempengaruhi,

menggerakkan, mengendalikan atau mengarahkan para bawahan pimpinan harus

mampu melaksanakan tugas kepemimpinan seperti kegiatan pengambilan

keputusan.

Menurut Davis (2007:56) mengemukakan bahwa “pengambilan keputusan

adalah kegiatan yang berkaitan dengan pemilihan alternatif-alternatif jawaban

atau pemecahan suatu masalah yang didalamnya dipertimbangkan keuntungan-

keuntungan serta resiko-resiko yang terkandung dalam setiap alternatif masalah

tersebut".

Universitas Sumatera Utara


Setiap pimpinan sering dihadapkan kepada masalah atau pilihan-pilihan

yang harus diambil dalam upaya proses pencapaian tujuan organisasi baik yang

berkaitan dengan anggaran, pelaksanaan tugas bawahan dan lain-lain. Para

pegawai yang diserahi tugas kadang dapat menyelesaikan tugas dengan tepat dan

baik sebagaimana yang diharapkan, akan tetapi kadang pegawai juga tidak dapat

menyelesaikan tugas yang diberikan kepadanya. Hal ini dapat terjadi karena

pedoman pelaksanaan tugas yang diberikan pimpinan kurang jelas. Pedoman

pelaksanaan tugas tersebut kurang jelas disebabkan kurang efektifnya pimpinan

dalam pengambilan keputusan.

Pengambilan keputusan dari pimpinan organisasi berpengaruh terhadap

pelaksanaan tugas yang diberikan kepada bawahan karena keputusan yang diambil

seorang pimpinan yang dinyatakan dalam suatu bentuk kata-kata dan dirumuskan

dalam suatu peraturan, perintah, instruksi, kebijaksanaan, dan dalam bentuk lain

yang dikehendaki pimpinan. Kesalahan pengambilan keputusan oleh pimpinan

seperti penyusunan pedoman pelaksanaan tugas bawahan dapat mengakibatkan

kesalahan dalam pelaksanaan tugas pegawai (bawahan) yang pada akhirnya dapat

menghambat pencapaian tujuan organisasi.

Dilakukannya identifikasi pengukuran, akumulasi analisa, persiapan

interprestasi dan komunikasi keuangan yang dipergunakan oleh manajemen untuk

merencanakan, menilai mengawasi sesuatu dalam organisasi agar dapat dipastikan

pemakaian yang tepat dan pertanggung jawaban yang baik terhadap sumber daya

perusahaan maka pimpinan perusahaan akan lebih mudah, tepat dalam

pengambilan keputusan secara efektif dan efisien..

Universitas Sumatera Utara


Bank Sumut Cabang Aek Kanopan Kabupaten Labuhan Batu Utara

sebagai perusahaan yang bergerak di bidang perbankan, dari segi struktur

organisasi menggambarkan pendelegasian wewenang dan tugas serta tanggung

jawab secara keseluruhan yang ada dengan baik. Dimana standard pembukuan dan

prosedur akuntansinya masih belum dapat diterapkan sepenuhnya dan sering

mengalami benturan pada sistem pelaporan perusahaan. Hal ini menunjukkan

bahwa akuntansi manajemen telah diterapkan dengan baik, namun dalam hal ini

peneliti ingin mengkaji lebih dalam apakah penerapan akuntansi manajemen

berpengaruh terhadap pengambilan keputusan yang efektif dan efisien sehingga

perlu dilakukan suatu penelitian.

Bank Sumut Cabang Aek Kanopan Kabupaten Labuhan Batu Utara masih

sering terjadi pengambilan keputusan yang tidak sesuai dengan keetentuan yang

ditetapkan seperti perbaikan iklim investasi dimana perbaikan iklim investasi di

daerah belum tercapai secara maksimal, hal ini disebabkan karena manajemen

akuntansi perusahaan belum maksimal.

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka penulis melakukan

penelitian dengan menetapkan judul “PENGARUH AKUNTANSI

MANAJEMEN TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN DI BANK

SUMUT CABANG AEK KANOPAN KABUPATEN LABUHAN BATU

UTARA”.

Universitas Sumatera Utara


1.2. Batasan Masalah

Permasalahan yang timbul pada perusahaan merupakan suatu keadaan

yang perlu disikapi dengan positif, sebagai bentuk dari proses pembelajaran dalam

mencari kekurangan dan kekeliruan untuk menuju perbaikan. Adapun identifikasi

masalah dalam penelitian ini adalah apakah akuntansi manajemen yang diterapkan

dapat berpengaruh terhadap pengambilan keputusan ?

Dalam penulisan skripsi ini penulis memberi batasan masalah yaitu sistem

akuntansi manajemen perlu diterapkan dengan baik untuk dapat meningkatkan

pengambilan keputusan yang efektif dan efisien.

1.3. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah akuntansi

manajemen berpengaruh terhadap pengambilan keputusan di Bank Sumut Cabang

Aek Kanopan Kabupaten Labuhan Batu Utara ?

1.4. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dengan adanya penelitian ini adalah

untuk mengetahui pengaruh akuntansi manajemen terhadap pengambilan

keputusan di Bank Sumut Cabang Aek Kanopan Kabupaten Labuhan Batu Utara.

Universitas Sumatera Utara


1.5. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan harapan bahwa manfaat penelitian ini

adalah sebagai berikut :

a. Sebagai masukan bagi perusahaan untuk dapat menerapkan

manajemen akuntansi dengan tepat

b. Sebagai perimbangan bagi pimpinan dalam pengambilan keputusan

melalui penerapan manajemen akuntansi yang efektif

c. Sebagai bahan literatur bagi bagi peneliti lain yang ingin

membahas permasalahan yang sama

Universitas Sumatera Utara


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Akuntansi Manajemen


2.1.1 Pengertian Akuntansi Manajemen

Akuntansi sering disebut sebagai bahasa dari dunia usaha dan ini

merupakan ungkapan yang tepat, karena akuntansi dapat memberikan pengertian

formal yang prinsipil terhadpa informasi dari suatu perusahaan, oleh sebab itu

kewajiban manajemen untuk mempelajari akuntansi adalah sama pentingnya

dengan mempelajari suatu bahasa, akuntansi sebagai suatu bahasa perusahaan

adakalanya dalam beberapa hal aturan-aturan yang lainnya.

Akuntansi adalah sistem informasi yang penting dan bukan suatu proses

yang ditetapkan secara kaku karena proses-prosesnya berkembang dari kebutuhan

praktis dunia usaha. Ditinjau dari sudut organisasi, akuntansi adalah suatu fungsi

jasa dan bukan sebagai suatu sasaran akhir dalam akuntansi itu sendiri. Ini berarti

akuntansi merupakan alat yang dipergunakan oleh manajemen, dan studi tentang

akuntansi tidak lebih adalah suatu studi dari satu tahapan manajemen.

Menurut Hadibroto (2000:51) mengemukakan bahwa akuntasi manajemen

adalah

Akuntansi manajemen adalah proses identifikasi pengukuran, akumulasi


analisa, persiapan interprestasi dan komunikasi keuangan yang
dipergunakan oleh manajemen untuk merencanakan, menilai mengawasi
sesuatu dalam organisasi agar dapat dipastikan pemakaian yang tepat dan
pertanggung jawaban yang baik terhadap sumber daya perusahaan.

Sedangkan menurut Murphy (2001:4) mengemukakan bahwa akuntansi

manajemen adalah “ suatu presentasi dari informasi akuntansi dalam rangka

Universitas Sumatera Utara


menggerakkan dan melakukan pengawasan oleh manajemen dalam suatu

perusahaan’’

Berdasarkan pengertian akuntansi manajemen di atas menunjukkan bahwa

pada dasarnya manajemen berfungsi sebagai alat perencanaan, pengorganisasi,

kepemimpinan dan pengendalian, hal ini sejalan dengan pengertian yang

diberikan oleh Stoner (2002:8) mengemukakan bahwa “Manajemen adalah proses

perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian upaya anggota

organisasi dan pengggunaan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang

diharapkan”

Menurut Arbie (2000:10) mengemukakan bahwa :

Manajemen merupakan suatu proses yang khas memiliki warna tersendiri


dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasi, menggerakkan dan
melakukan pengawasan yang kesemuanya dikerjakan untuk menentukan
serta mencapai sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber
daya manusia di samping sumber daya lainnya.

Berdasarkan pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa akuntansi

manajemen adalah untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajemen terutama fungsi

perencanaan, penilaian dan pengawasan.

2.1.2 Fungsi Akuntansi Manajemen


Sesudah mengemukakan pengertian akuntansi manajemen berikut ini

dikemukakan peranan dari akuntansi manajemen. Menurut Hadibroto (2000:5)

mengemukakan bahwa peranan akuntansi manajemen adalah :

1. Merumuskan kebijaksanaan dan dalam pengambilan keputusan


terhadap suatu yang ditetapkan
2. Fungsi perencanaan dan pengawasan.

Sedangkan menurut Hadibroto (2000:127) mengemukakan bahwa

“Fungsi akuntansi manajemen dalam bidang manajemen usaha adalah merupakan

Universitas Sumatera Utara


teknik untuk mengumpulkan dan mencatat informasi yang diperlukan untuk

perencanaan, pengawasan, monitoring dan pembaharuan perusahaan”

Sementara Menurut Anderson (2000:4) mengemukakan bahwa “Peranan

akuntansi manajemen ialah sebagai alat manajemen untuk merumuskan

kebijaksanaan usaha, perencanaan dan pengawasan operasi dan pengukuran

efisiensi dan efektivitas”.

Berdasarkan rumusan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa ada

beberapa bidang dasar yang termasuk di dalam fungsi akuntansi manajemen

antara lain sebagai berikut :

- General Akuntan

- Akuntansi biaya

- Internal akuntansi

- Pelaporan Intern

- Dan jasa tambahan lainnya

Mengingat ruang lingkup yang diperlukan untuk membahas masing-

masing bidang terlalu luas, maka pembahasan akan dibatasi pada beberapa aspek

dari yang disebutkan di atas, yaitu dari tiga bidang yang praktis dan menarik

yaitu:

a. Akuntansi biaya

b. Pelaporan intern

c. Sistem Pengendalian Intern

a. Akuntansi Biaya

Akuntansi biaya pada mulanya merupakan suatu cara yang penggunaannya

terbatas pada perhitungan biaya perunit tapi berubah dalam perkembangan

Universitas Sumatera Utara


selanjutnya menjadi alat dari pada manajemen. Saat sekarang ini, akuntansi biaya

merupakan bagian dari akuntansi manajemen yang bertujuan untuk menghitung

biaya produksi, sebagai alat pengawasan dan untuk pengambilan keputusan.

Menurut Mulyadi (2002:218) mengemukakan bahwa Akuntansi

manajemen sebagai bagian dari akuntansi biaya bertujuan untuk :

1. Perhitungan biaya mencakup proses pencatatan dan pengelompokan


biaya, kemudian membebankannya kepada departemen, pekerjaan,
produk dan jasa-jasa. Biaya-biaya yang menjadi beban perusahaan
dapat digolongkan menurut tujuan yang ingin dicapai seperti,
penggolongan menurut fungsi, penggolongan menurut sifat-sifat biaya,
penggolongan menurut hubungan dengan proses peminjaman.

Menurut Silalahi (2002:212) mengemukakan bahwa perhitungan biaya

dana dipergunakan salah satu dari dua metode di bawah ini :

- Job Order Method


Melalui metode ini biaya untuk setiap pekerjaan harus dibuat secara
terpisah agar dapat dikalkulasikan secara cermat biaya untuk setiap
jumlah dana atau proses pekerjaan. Karena itu “departementasi
adalah proses pengelompokan pekerjaan kedalam unit-unit kerja
yang secara logis berkaitan melaksanakan beberapa tugas-tugas
organisasi
- Process Method
Berbeda dengan job order, maka perhitungan biaya menurut cara ini
didasarkan pada anggaran bahwa produksi dari proses yang satu
merupakan salah satu alat yang dipergunakan untuk proses
berikutnya.

2. Alat Perencanaan
Manajemen seharusnya telah merencanakan kegiatan yang hendak
dijalankan seperti barang dan jasa yang dihasilkan, kemudian dilakukan
penafsiran tentang biaya berikut komponen-komponen biaya yang akan
datang.
Sebagai suatu rencana anggaran mencakup proyeksi keuangan yang
dipadukan dengan asumsi yang didasarkan pada pengalaman masa lalu
serta hal-hal yang relevan lainnya. Anggaran akan membantu secara
langsung fungsi utama manajemen. Anggaran bersifat wajar, dan
memuat tujuan yang dapat dicapai, maka perencanaan harus didasarkan
atas penelitian pemeriksaan dan riset yang hati-hati. Budget tidak selalu
benar dan tidak selalu sama dengan realisasinya. Agar dapat efektif

Universitas Sumatera Utara


perencanaan yang dilakukan manajemen harus diikuti dengan
pengendalian.
3. Alat Pengawasan
Pengawasan adalah usaha untuk menyesuaikan pelaksanaan dan
perencanaan. Pengawasan dalam arti sempit adalah pengawasan biaya
melalui formulir seperti surat permintaan, penerimaan barang, surat
permohonan pinjaman faktur, kwitansi dan sebagainya, sedangkan
pengawasan arti luas adalah pengawasan melalui biaya, biaya standard,
analisa pulang pokok dan analisa penyimpangan.
Peranan anggaran menjadi sangat penting bagi perusahaan karena
sebagai alat pengawasan terhadap realisasi dari perencanaan perusahaan
di waktu yang akan datang. Dengan adanya peranan anggaran,
perusahaan mempunyai tolak ukur mengevaluasi kegiatan nantinya.
Dengan membandingkan antara yang telah dibuat dengan realisasinya,
maka perusahaan dapat menilai apakah tujuan tercapai atau tidak.

Menurut Nafarin (2000 : 9) mengemukakan bahwa :

Anggaran merupakan alat pengawasan (controling). Pengawasan


berarti menyevaluasi (menilai) terhadap pelaksanaan pekerjaan dengan
cara memperbandingkan realisasi dengan rencana (angaran) dan
melakukan tindakan perbaikan apabila dipandang perlu (apabila
terdapat penyimpangan yang merugikan).

4. Alat Pengambilan Keputusan


Apabila pengambilan keputusan dihubungkan dengan biaya,maka
berbagai pilihan yang sering dijumpai adalah sebagai berikut :
a. Memberikan pelayanan atau jasa kepada pihak yang memerlukan
(konsumen)
b. Mengadakan pinjaman dari perusahaan lain atau menghasilkan dana
sendiri
c. Membayar upah perhari atau upah borongan

Salah satu alat pelengkap yang paling penting dalam akuntansi biaya

adalah anggaran. Dengan demikian anggaran adalah suatu alat utama yang

berhubungan dengan akuntansi manajemen dan digunakan untuk menciptakan

pengawasan dan melatih diri manager di dalam perencanaan.

Menurut Munandar (2001:1) mengemukakan bahwa “Anggaran (budget)

adalah suatu rencana yang disusun sistematis yang meliputi seluruh kegiatan

Universitas Sumatera Utara


perusahaan yang dinyatakan dengan unit (kesatuan) moneter dan berlaku untuk

jangka waktu atau periode tertentu yang akan datang”.

Menurut Hecker (2001:221) mengemukakan bahwa anggaran yang

minimal harus dibuat untuk memenuhi kebutuhan perusahaan yaitu terdiri dari:

a. Anggaran Tetap
Anggaran tetap adalah suatu anggaran yang disusun hanya untuk
satu tahapan aktifitas saja (umpamanya volume penjualan)”
b. Anggaran variabel.
Merupakan suatu anggaran yang disusun berdasarkan atas interval
(beberapa kapasitas tertentu), dimana berbagai tingkat kapasitas
tersebut mungkin digunakan dalam perusahaan.

Dari anggaran-anggaran inilah yang kemudian ditingkatkan menjadi suatu

kerangka dasar untuk mengembangkan anggaran yang lengkap dan terpadu bagi

semua tahapan dalam dunia usaha

- Pelaporan Intern

Pada dasarnya akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang

dipergunakan untuk mengambil keputusan ekonomi oleh pihak yang

berkepentingan. Sedangkan hasil akhir dari akuntansi yang berfungsi

memberikan informasi dituangkan dalam bentuk laporan. Karena hal inilah

maka pola laporan-laporan menjadi penting untuk dipahami dengan baik

supaya informasi yang diberikan berguna bagi pengambilan keputusan oleh

pihak manajemen.

Laporan-laporan intern yang dipersiapkan dengan baik akan

menghasilkan informasi yang lebih baik, dengan menjelaskan fakta-fakta

agar dimengerti. Fakta tersebut harus dikomunikasikan kepada mereka yang

berada dalam suatu kedudukan, untuk bertindak dan maknanya harus dapat

Universitas Sumatera Utara


direalisasikan oleh semua team manajemen, dengan kata lain laporan harus

disajikan sebagai alat untuk menggerakkan manajemen yaitu jelas untuk

menjadi landasan bagi tindakan si pelaksana.

Selanjutnya mengenai bentuk-bentuk laporan itu sendiri adalah

berbeda satu sama lainnya, oleh karena itu perlu diperinci lebih lanjut hingga

jenis bagi manajemen atas seluruh tahap kegiatan perusahaan. Pembagian

terhadap laporan-laporan tersebut bukan hanya dimaksudkan sebagai suatu

hal dalam tujuannya. Adapun suatu pembagian struktur laporan buat

manajemen yang lengkap dan baik.

Menurut Hadibroto (2000 : 58) mengemukakan bahwa ada 3 laporan

yaitu

1. Laporan operasi
Laporan ini berisikan informasi mengenai analisa kompetisi dan
tindakannya, analisa tehnik operasi, analisa arus dana dan analisa
keuangan. Jenis laporan ini dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu :
a. Laporan perencanaan, yang berhubungan dengan program
yang disetujui bagi operasi atau keadaan yang akan datang
b. Laporan pengawasan, yaitu ditujukan untuk membantu
manajemen dalam pengawasan operasi perusahaan dengan
menunjukkan pada bidang-bidang yang memerlukan tindakan
perbaikan
c. Laporan informasi, yang mencakup masalah lebih luas dan
ditujukan untuk menyajikan dan menginterpretasikan fakta-
fakta bagi manajemen yang akan digunakan dalam
menetapkan perencanaan dan kebijakan
2. Laporan Keuangan
Pertama-tama perlu dibedakan penggunaan istilah laporan-laporan
dan istilah daftar, perbedaan ini timbul kartena istilah daftar yang
dipakai untuk setiap tabulasi, angka dan catatan kaki yang
diperlukan, sedangkan istilah laporan dipakai untuk suatu
pengertian yang komprehensip termasuk daftar dan komentar,
penjelasan atas kegiatan-kegiatan perusahaan.
3. Laporan Pimpinan
Laporan pimpinan adalah laporan yang dibuat dalam tiap kwartal
untuk menyimpulkan hal-hal yang dimuat dalam laporan keuangan

Universitas Sumatera Utara


dan laporan operasi dengan tekanan pada strategi dan tindakan
dikemudian hari dalam mengelola perusahaan. Yang dimaksud
pimpinan di sini mencakup beberapa tingkatan antara lain :
1. Manajemen tingkat atas yang termasuk presiden direktur dan
staf kepala keuangan, dan para pelaksana utama lainnya
2. Manajemen tingkat menengah yang termasuk manager-
manager, kepala-kepala departemen dan para pelaksana
lainnya.
3. Manajemen tingkat bawah yang termasuk kepala-kepala
lapangan, mandor dan para supervisor bawahan lainnya

c. Sistem Pengendalian Intern

Pengendalian intern adalah sebagai alat atau metode yang digunakan

dalam pembukuan untuk menguji ketelitian dan kebenaran dari angka-angka

pembukuan dengan jalan menggunakan orang lain yang masing-masing bekerja

dengan sendirian dan saling tidak mempengaruhi, tapi pada akhirnya memberikan

hasil yang sama.

Menurut Baridwan (2001 : 13) mengemukakan bahwa pengendalian intern

sebagai berikut :

Pengawasan intern (Internal Control) dapat mempunyai arti sempit dan


arti yang luas. Dalam arti yang sempit,pengawasan intern merupakan
pengecekan (cross footing) maupun penjumlahan menurun (fotting).
Dalam arti luas, pengawasan intern tidak hanya meliputi pekerjaan
pengecekan tetapi meliputi semua alat yang digunakan manajemen untuk
mengadakan pengawasan.

Dalam bukunya Mulyadi dan Kanaka (2002: 171) mengemukakan bahwa

pengawasan intern sebagai berikut :

Pengawasan intern adalah suatu proses yang dijalankan oleh dewan


komisaris,manajemen dan personel lain yang didesain untuk memberikan
keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini
yaitu keandalan laporan keuangan, kepatuhan terhadap hukum yang
berlaku dan efektifitas serta efisien.

Universitas Sumatera Utara


Dari beberapa defenisi di atas dapat dikemukakan bahwa pengawasan

intern merupakan suatu sistem serta prosedur yang ditetapkan oleh manajemen

perusahaan, sistem ini ditujukan untuk menjaga harta kekayaan perusahaan untuk

menghindari penyelewengan dan mengecek ketelitian data akuntansi agar

kebijakan yang telah ditetapkan sebelumnya dapat ditaati.

Pemeriksaan intern adalah suatu kegiatan penelitian yang dilakukan oleh

staf akuntansi perusahaan yang tidak ikut serta dalam prosespengolahan data

akuntansi tapi mereview prosesdur akuntansi, data keuangan dan operasi lainnya

sebagai suatu dasar manajemen. Jadi pemeriksaan intern adalah suatu sistem

pengendalian managerial yang fungsinya mengukur dan menilai berhasil tidaknya

bentuk-bentuk pengendalian yang ada.

2.1.3. Perbedaan Akuntansi Manajemen Dengan Akuntansi Finansial

Akuntansi telah berkembang sejak sekitar empat ratus tahun yang lalu dan

semuanya berhubungan dengan keuangan. Dengan kata lain akuntansi yang

terdahulu umumnya adalah akuntansi finansial. Hal ini disebabkan karena secara

tradisional akuntansi telah mendominir persoalan-persoalan kwantitatif dalam

dunia usaha dengan memberikan percobaan-percobaan, yang berkepentingan dan

pragmatis untuk melayani pihak-pihak yang berkepentingan secara tidak sepihak.

Di dalam praktik, akuntan publik ditinjau untuk laporan keuangan dan mereka

hanya memusatkan perhatiannya pada kebenaran pencatatan, serta penggolongan

perkiraan dan bukan menginterpretasi peristiwa yang bersifat finansial dimasa

yang akan datang.

Universitas Sumatera Utara


Akhir-akhir ini profesi akuntan telah menjurus kepada bidang yang lebih

luas, sehingga akuntansi bukan hanya berperan untuk mencatat transaksi yang

sudah tejadi tapi dapat dipergunakan untuk mengambil keputusan. Laporan studi

yang dikhususkan untuk maksud ini dinamakan akuntansi manajemen.

Perbedaan akuntansi manajemen dan akuntansi finansial , dimana

akuntansi manajemen memusatkan perhatiannya pada penyusunan informasi

intern.

Menurut Hartanto (2001:32) mengemukakan bahwa perbedaan antara

akuntansi finansial dan akuntansi manajemen dapat dilihat dari berbagai aspek

yang terpenting diantaranya ialah :

1. Kesatuan akuntansi
Pada akuntansi finansial, seluruh perusahaan dianggap sebagai suatu
kesatuan sedangkan akuntansi manajemen pandangan yang melihat
perusahaan sebagai keseluruhan kurang berguna karena dalam
melakukan tindakan-tindakan manajemen harus mengetahui keadaan
khusus pada tiap-tiap bagian perusahaan.
2. Organisasi
Pada akuntansi finansial, organisasi perusahaan merupakan suatu
yang terletak di luar perhatiannya, karena yang penting perusahaan
sebagai keseluruhan memberikan hasil yang baik. Sedangkan pada
akuntansi manajemen organisasi merupakan suatu yang vital dan
oleh karena itu akuntansi diinkorporasikan dalam organisasi.
3. Data
Pada akuntansi finansial, data yang dipergunakan selalu bersifat
objektif dan agregatif, sedangkan pada akuntansi manajemen data
yang dipergunakan bersifat subjektif dan individual.
4. Waktu dibutuhkannya informasi
Pada akuntansi finansial, laporan-laporan boleh disiapkan terlambat
asalkan harus diusahakan 100% lengkap sedangkan pada akuntansi
manajemen laporan harus tepat pada waktunya meskipun tidak
lengkap
5. Faktor kualitatif
Pada akuntansi finansial, fakta-fakta objektif yang mempunyai
konsekwensi keuangan adalah penting, sedangkan pada akuntansi
manajemen disamping faktor-faktor kwalitatif.

Universitas Sumatera Utara


Berdasarkan kelima aspek di atas, secara garis besarnya akuntansi

manajemen memiliki beberapa perbedaan dengan akuntansi finansial seperti :

1. Konsepsi dari akuntansi manajemen cukup lama

2. Tidak mutlak mentaati prinsip-prinsip akuntansi

3. Penggunaannya yang terbatas untuk pihak intern

4. Informasi yang disajikan kadang-kadang kurang lengkap tetapi tepat

pada waktunya

5. Lebih menekankan pada kejadian-kejadian masa akan datang

6. Mengutamakan bagian-bagian usaha bukan perusahaan sebagai suatu

kesatuan

7. Data yang disajikan bersifat subjektif dan individual

8. Data yang dipergunakan bukan terbatas pada kuantitatif tetapi juga

diperhatikan faktor kualitas.

Berdasarkan fakta ini dapat diambil suatu kesimpulan sebagai berikut:

1. Interpretasi laporan

Laporan yang dihasilkan oleh akuntansi adalah daftar keuangan, umumnya

memerlukan penyesuaian-penyesuaian untuk penggunaan pihak manajemen,

karena daftar keuangan itu disusun berdasarkan asumsi-asumsi tertentu yang

berlaku dan harus disesuaikan secara komprehensif dengan menggunakan

istilah-istilah tertentu.

Perlu dikemukakan bahwa manajemen bukanlah terjadi dari orang-orang yang

dilatih secara khusus dalam bidang akuntansi, juga tidak memiliki waktu yang

cukup untuk mengadakan penafsiran-penafsiran sehingga daftar keuangan

Universitas Sumatera Utara


yang telah disusun itu tidak dapat dipergunakan secara baik oleh semua

lapisan manajemen.

2. Penggolongan data

Data yang terdapat pada daftar keuangan berupa data secara keseluruhan

berdasarkan fakta objektif dengan hanya mempertahankan faktor-faktor yang

bersifat kuantitatif selalu diabaikan. Dengan perkataan lain akuntansi finansial

kurang memperhatikan tentang faktor-faktor non finansial yang sebenarnya

relevan bagi persoalan yang sedang dihadapi, sehingga akuntansi finansial

dapat dipandang merupakan teknik pembukuan belaka, oleh karena itu

cenedrung menyerupai seni dari ilmiahnya.

3. Jenis Data

Akuntansi finansial kebanyakan didasarkan pada data histories yang tidak

relevan atau hanya memberikan gambaran tentang hal-hal yang terjadi. Jenis

data itu tidak menarik dan berguna bagi pihak lain dalam mempertimbangkan

tindakan-tindakan pilihan dalam pengambilan keputusan untuk masa yang

akan datang. Sehubungan dengan itu manajemen harus melihat ke depan untuk

mengadakan penilaian terhadap potensi yang ada, maka akuntansi finansial

dianggap tidak dapat membantu manajemen menyusun perencanaan.

2.1.4. Prinsip-Prinsip Akuntansi Umum


Akuntansi sering disebut sebagai bahasa dari dunia usaha dan ini

merupakan ungkapan yang tepat, karena akuntansi dapat memberikan pengertian

formal yang prinsipil terhadap informasi dari suatu perusahaan. Oleh sebab itu

kewajiban manajemen untuk mempelajari akuntansi adalah sangat penting.

Universitas Sumatera Utara


Menurut Hendrikson (2000:129) mengemukakan bahwa ada beberapa

prinsip dasar penting yang harus diketahui dan dievaluasi antara lain :

1. Accounting entility
Asumsi ini menyataan perusahaan sebagai suatu unit usaha tersebut.
Penafsiran dari asumsi ini mengandung arti bahwa neraca disusun
berdasarkan anggapan bahwa perusahaan di suatu pihak memiliki hak
atas aktiva dan kewajiban pada pihak luar juga para pemilik
perusahaan itu sendiri. Jadi jelaslah akuntansi dibuat untuk mencatat
dan melaporkan transaksi-transaksi keuangan dari suatu unit ekonomi
tertentu.
2. Going concern
Asumsi ini menganggap unit-unit bacaan usaha diorganisir untuk
melaksanakan kegiatan operasi untuk masa yang cukup lama dan
berlangsung terus menerus. Dengan perkataan lain laporan keuangan
yang disusun akuntansi bukan untuk keperluan likwidasi. Sejalan
dengan pandangan ini maka aktiva harus dicatat berdasarkan pada
nilai-nilai likwidasi, karena aktiva harus dianggap akan dapat dipakai
pada waktu yang akan datang sesuai dengan tujuan pembeliannya.
3. Cost concept
Pada dasarnya transaksi-transkasi dunia usaha menyangkut pertukaran
dengan alat-alat umum yang dinyatakan dalam nilai uang. Tolak ukur
yang dijadikan ukuran pada saat pertukaran itu bukan harga perolehan
nilai, karena nilai dapat berubah sedangkan harga perolehan tidak.
Dengan kata lain konsep ini menyatakan bahwa harga seluruh
perolehan bukan merupakan nilai melainkan seluruh harga pertukaran
transaksi-transaksi yang dikelompokkan kembali.
4. Timelines
Hasil usaha perusahaan hanya dapat diketahui secara tepat pada waktu
perusahaan itu dibubarkan, karena pada waktu perusahaan itu baru
diketahui dengan pasti selisih pendapatan dan biaya perusahaannya
dengan membandingkan antara aktiva perusahaan. Karena waktu
pendirian sampai likuiditas memakan waktu yang lama, maka untuk
menjamin atau mengatasi hal ini diperlukan pembuatan laporan
periodik, hal ini dimaksudkan untuk menjamin tersedianya informasi
kepada pihak yang berkepentingan agar dapat mengadakan analisa
terhadap perubahan yang tejadi.
5. Objektivity
Prinsip ini menghendaki supaya akuntansi sebagai sumber informasi
didasarkan pada data yang objektif, karena akuntansi harus
memberikan informasi kepada berbagai pihak yang berkepentingan
kadang-kadang berbenturan antara yang satu dengan yang lain.
Pengertian objektivitas ini sendiri mempunyai tafsiran yang tidak
sama.

Universitas Sumatera Utara


6. Comparability
Prinsip ini menghendaki supaya informasi keuangan yang disajikan
akuntansi hendaklah dapat dibandingan dari satu periode ke periode
berikutnya. Hal ini penting mengingat penyajian laporan keuangan
yang dibandingkan dalam laporan tahunan atau laporan keuangan
lainnya akan menambah kegunaan dari pada laporan keuangan itu dan
lebih dapat menggambarkan secara jelas sifat dan perkembangan dari
perubahan-perubahan yang terjadi pada perusahaan dari waktu ke
waktu.
7. Full disclosure
Sesuai dengan postulat-postulat dasar dari akuntansi, maka data
keuangan yang paling relevan dalam satuan-satuan kwantitatif, harus
ditingkatkan dan disajikan dalam daftar keuangan hingga batas yang
mungkin dan layak dalam daftar tambahan. Di sini harus berperan
prinsip pengungkapan yang cukup. Jika prinsip ini bertujuan untuk
memberikan informasi yang penting dan relevan kepada yang
berkepentingan sebagai dasar pengambilan keputusan dengan cara
yang sebaik mungkin. Ini berarti informasi yang tidak penting atau
tidak relevan dapat diabaikan untuk membuat penyajian-penyajian itu
berguna dan dapat dimengerti.
8. Conservatisme
Prinsip ini menghendaki supaya ditentukan pendekatan yang berhati-
hati untuk menentukan suatu jumlah tersebut dapat diketahui secara
pasti di dalam menyajikan laporan keuangan. Dengan perkataan lain
prinsip inilah yang melandasi sikap kita dalam menghadapi suatu
ketidak pastian untuk cenderung segera memperhitungkan kerugian
dari perisiwa-peristiwa yang tidak menguntungkan. Oleh karena itu
bila peristiwa itu berkenan dengan harta kekayaan bersih atau
pendapatan bersih maka selalu diperhitungkan dengan nilai yang
terendah, sebagai contoh adalah cara untuk menilai suatu aktiva
dengan cost or market method, yang mengambil harga terendah bila
terdapat perbedaan antara harga beli dengan harga pasar.

2.2. Pengambilan Keputusan

2.2.1. Pengertian Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan merupakan suatu pendekatan yang sistematis

terhadap suatu masalah yang dihadapi. Pendekatan semua ini memerlukan

informasi, baik yang asalnya dari tubuh organisasi atau bagian atau seksi, dan

seterusnya, maupun sumber dari luar organisasi bersangkutan.

Universitas Sumatera Utara


Dalam setiap aspek manajemen, akan dijumpai masalah-masalah dan

untuk itu diperlukan keputusan-keputusan yang bijaksana untuk pemecahannya.

Dalam tiap aspek tersebut nantinya diperlukan informasi-informasi, baik yang

sifatnya eksternal maupun internal. Tingkat kekomplekan dan rincian informasi

yang dituntut pun bervariasi sesuai dengan tingkatan keputusan itu sendiri, apakah

ia diambil oleh top manajemen yang umumnya berjangka menengah, ataukah oleh

manajemen ditingkat operasional yang berkonsentrasi pada jangka pendek.

Hampir setiap saat manusia membuat atau mengambil keputusan dan

melaksanakannya, hal ini dilandasi asumsi bahwa segala tindakan yang

dilahirkan secara sadar merupakan pencerminan hasil proses pengambilan

keputusan dalam pemikirannya, sehingga sebenarnya manusia sudah sangat

terbiasa dalam membuat keputusan.

Penyusunan informasi secara teratur dan sistematik mengikuti struktur

organisasi dan digunakan untuk mendukung proses pengambilan keputusan

manajemen, merupakan inti dari Management Information System (MIS).

Menurut Nurhaidah (2003:67) mengemukakan bahwa keputusan adalah

“suatu pengakhiran atau pemutusan dari pada suatu proses pemikiran tentang

suatu masalah problema, untuk menjawab pertanyaan apa yang harus diperbuat

guna mengatasi masalah tersebut, dengan menjatuhkan pilihan pada salahsatu

alternatif yang tertentu”

Sebelum suatu keputusan dibuat, sangat penting artinya bagi seorang

pengambil keputusan untuk menentukan hakekat masalah serta pemecahan,

sehingga keputusan yang diambil akan sekaligus memecahkan permasalahan yang

Universitas Sumatera Utara


dihadapi. Pengambilan keputusan harus bertanggung jawab memikul resiko yang

timbul akibat keputusan yang dipilihnya dari berbagai alternative keputusan yang

tersedia.

Menurut Siswanto (2000:99) mengemukakan bahwa “pengambilan

keputusan adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh seseorang dalam

usaha memecahkan problema yang sedang dihadapi, kemudian menetapkan

berbagai alternative yang dianggap paling rasional dan sesuai dengan iklim dan

kondisi system”

Jadi mengambil keputusan berarti memilih dan menetapkan satu

alternatife yang dianggap saling menguntungkan dari beberapa alternatif yang

dihadapi. Data sangat dibutuhkan untuk memperoleh informasi yang akan

membantu pengambilan keputusan, sedangan keputusan adalah landasan

pelaksanaan atas suatu tindakan.

Dalam pengambilan keputusan investasi, manajemen memerlukan

informasi akuntansi manajemen yang berupa aktiva penuh, pendapatan penuh, dan

biaya penuh masa yang akan dating. Informasi aktiva penuh memberikan ukuran

berapa jumlah dana yang akan ditanamkan dalam proyek atau kegiatan tertentu,

sedangkan pendapatan dan biaya penuh masa yang akan datang memberikan

ukuran tingkat kemampuan menghasilkan laba dari investasi dalam proyek atau

kegiatan yang direncanakan tersebut.

Dalam pengambilan keputusan investasi tertentu misalnya dalam

penggantian aktiva tetap yang didasarkan pada pertimbangan penghematan biaya,

manajemen memerlukan informasi akuntansi manajemen yang berupa aktiva

Universitas Sumatera Utara


diferensial dan biaya diferensial. Informasi aktiva diferensial memberikan ukuran

berapa jumlah dana tambahan yang akan ditanamkan dalam penggantian aktiva

tetap tertentu, sedangkan biaya diferensial memberikan ukuran penghematan

biaya yang diperoleh dengan adanya penggantian aktiva tetap yang direncanakan

tersebut. Dalam pengambilan keputusan penggantian aktiva tetap yang didasarkan

pada pertimbangan kenaikan produktivitas, manajemen memerlukan informasi

akuntansi manajemen yang berupa aktiva diferensial, pendapatan diferensial, dan

biaya diferensial. Informasi aktiva diferensial memberikan ukuran berapa

jumlahdana tambahan yang akan ditanamkan dalam penggantian aktiva tetap

tertentu, sedangkan pendapatan diferensial dan biaya diferensial memberikan

ukuran kenaikan produktivitas yang diperoleh dengan adanya penggantian aktiva

tetap yang direncanakan tersebut.

Dalam pengambilan keputusan investasi, biaya kesempatan

(apportunity cost) memegang peranan sangat penting. Biaya kesempatan

merupakan pendapatan atau penghematan biaya yang dikorbankan sebagai akibat

dipilihnya alternatif tertentu. Dalam penggantian mesin lama dengan mesin baru,

harga jual mesin lama harus diperhitungkan dalam mempertimbangkan investasi

pada mesin baru. Harga jual mesin lama merupakan biaya kesempatan dan harus

dikurangkan dari investasi dalam penggantian mesin tersebut.

Dalam prinsip akuntansi yang diterima umum (generally accepted

accounting principles) biaya bunga modal sendiri (imputed interest on capital)

tidak boleh diperhitungkan sebagai biaya. Dalam pengambilan keputusan

investasi biaya bunga modal sendiri justru harus dipertimbangkan.

Universitas Sumatera Utara


Biaya modal sendiri seringkali dianggap sama dengan kembalian

investasi (return on investment). Kembalian investasi adalah berbeda dengan

biaya modal sendiri karena kembaian investasi terdiri dari bunga dan laba. Bunga

merupakan biaya uang (cost of money) sedangkan kembalian investasi

menunjukkan hasil yang diperoleh karena resiko dan ketidakastian yang

ditanggung oleh investor. Biaya modal merupakan criteria penerimaan minimum

modal yang ditanamkan untuk menghasilkan laba. Perusahaan harus paling tidak

dapat menutup biaya yang uang sebelum memperoleh laba dari investasi.

Analisis biaya dalam keputusan investasi lebih dititik beratkan pada

arus kas, karena saat penerimaan kas dari investasi memiliki nilai waktu uang.

Satu rupiah yang diterima masa sekarang lebih berharga dari satu ruiah yang

diterima pada masa mendatang.

2.2.2. Proses Pengambilan Keputusan

Keputusan merupakan tindakan yang dilakukan untuk mengatasi

permasalahan yang dihadapi organisasi atau merupakan langkah-langkah yang

diambil untuk dapat mencapai tujuan organisasi dengan secepat mungkin dengan

biaya yang efisien. Dalam proses pengambilan keputusan bukanlah suatu instan

yang artinya keputusan yang diambil terutama keputusan yang sifatnya penting

bagi organisasi tidak boleh tergesa-gesa, karena segala keputusan manajerial yang

diambil akan diikuti akibatnya baik buruk akibat dari keputusan tersebut

tergantung pada kualitas keputusan tersebut.

Universitas Sumatera Utara


Menurut Hariadi (2002:559) mengemukakan bahwa langkah-langkah

yang paling tepat dalam pengambilan keputusan adalah :

a. Mengidentifikasi masalah
b. Mengidentifikasi alternatif-alternatif pemecahan masalah dan
mengeluarkan alternatif yang kira-kira tidak layak untuk dilaksanakan
c. Mengidentifikasi semua biaya dan pendapatan yang berkaitan dengan
alternatif-alternatif yang dipertimbangkan untuk dipilih dan
dikeluarkan biaya-biaya yang dianggap tidak relevan.
d. Mempertimbangkan faktor-aktor kualitatif
e. Membuat keputusan atas dasar factor kuantitatif dan kualitatif yang
dibahas di atas.

Pengambilan keputusan senantiasa berkaitan dengan masalah atau

kesulitan. Melalui suatu pengambilan keputusan pihak manajemen mengharapkan

suatu pemecahan atas masalah yang dihadai dapat teratasi. Dalam organisasi

perusahaan para manajer dihadapkan kepada masalah pengambilan berbagai

alternatif keputusan. Salah mengambil keputusan berarti manajer akan gagal

mengarahkan organisasi perusahaan meraih tujuan yang diharapkan perusahaan.

Menurut Malayu (2002:56) mengemukakan bahwa “pengambilan

keputusan adalah suatu proses penentuan keputusan yang terbaik dari sejumlah

alternatif untuk melakukan aktivitas-aktivitas pada masa yang akan datang”.

Menurut Widjajanto (2001:216) mengemukakan bahwa keputusan

manajemen bisa diklasifikasikan yaitu :

a. Keputusan menurut aktivitas manajerial

b. Keputusan menurut struktur persoalan

c. Keputusan menurut sumber daya perusahaan

d. Keputusan menurut sifat persoalan

e. Keputusan menurut fungsi operasional

Universitas Sumatera Utara


Sedangkan proses pengambilan keputusan menurut Widjajanto (2001:216)

adalah :

a. Mendefenisikan persoalan
b. Menentukan berbagai alternatif tindakan yang dapat digunakan untuk
menyelesaikan persoalan
c. Mengevaluasi masing-masing alternatif
d. Memilih alternatif yang terbaik untuk dijadikan keputusan
e. Memantau hasil keputusan

Salah satu data yang paling penting dalam pengambilan keputusan adalah

biaya-biaya relevan. Dalam proses pengambilan keputusan peranan akuntan

manajemen adalah sebagai pengumpul data dan pengolahan data-data yang

relevan termasuk biaya-biaya yang relevan akan digunakan pimpinan perusahaan

sebagai dasar dalam pengambilan keputusan. Apabila biaya yang diharapkan

terjadi pada masalah yang akan datang berbeda pada setiap alternative yang akan

dipilih, maka biaya tersebut adalah biaya relevan, tetapi suatu biaya menjadi tidak

relevan apabila biaya itu semua alternatif yang dianalisa.

2.3. Penelitian Terdahulu


Penelitian yang relevan adalah penelitian yang memiliki relevansi dengan

penelitian yang sedang penulis lakukan. Adapun penelitian yang relevan dengan

penelitian ini adalah sebagai berikut :

Universitas Sumatera Utara


Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu

Nama Judul Variabel Hasil


Peneliti Penelitian Penelitian Penelitian
Hermawan Peranan Variabel independen: Hasil penelitan
(2009) Akuntansi Akuntansi Manajemen menunjukkan bahwa
Manajemen Variabel dependen : akuntansi
dalam Pengambilan manajemen sangat
Pengambilan Keputusan Manajerial berperan dalam
Keputusan mmbantu
Manajerial manajemen untuk
pengambilan
keputusan.
Suedi Perilaku Variabel independen : Hasil penelitian
(2012) Informasi Perilaku Informasi menunjukkan bahwa
Akuntansi Akuntansi Manajemen perilaku informasi
Manajemen Variabel dependen : akuntansi
Untuk Pengambilan manajemen berguna
Pengambilan Keputusan dan Kinerja dalam mengambil
Keputusan Dan Manajerial keputusan dan
Kinerja korelasinya dengan
Manajerial pertunjukkan
pekerjaan
manajerial.
Harahap Akuntansi Variabel Independen : Hasil penelitian
(2014) Manajemen Dan Akuntansi Manajemen menunjukkan bahwa
Hubungannya Variabel Dependen : akuntansi
Dengan Pengambilan manajemen
Pengambilan Keputusan berpengaruh positif
Keputusan di terhadap
Perum Pegadaian pengambilan
keputusan.
Yuliani Penerapan Variabel Independen Hasil penelitian
(2014) Akuntansi Akuntansi Manajemen menunjukkan
Manajemen Variabel Dependen penerapan
Terhadap Peningkatan manajemen
Peningkatan Produktivitas berpengaruh
Produktivitas terhadap
pada peningkatan
PT.MUTIFA produktivitas pada
PT. MUTIFA
Sumber : Dari Berbagai Referensi

Universitas Sumatera Utara


2.4. Kerangka Konseptual

Menurut Erlina (2011:33) mengemukakan bahwa “ kerangka konseptual

adalah suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan dengan faktor-

faktor yang penting yang telah diketahui dalam suatu masalah tertentu”.

Kerangka konseptual penelitian ini adalah sebagai berikut:

Variabel Independen (X) Variabel Dependen (Y)


H1
Akuntansi Manajemen Pengambilan Keputusan

Gambar 2.1
Kerangka Konseptual

Berdasarkan kerangka konseptual di atas maka dapat dijelaskan bahwa

variabel penelitian ini terdiri dari variabel X tentang akuntansi manajemen yang

berkaitan dengan perhitungan biaya, alat perencanaan, alat pengawasan dan alat

pengambilan keputusan. Sedangkan variabel Y adalah tentang pengambilan

keputusan yang indikatornya tentang perencanaan yang baik, kualitas dari

keputusan yang diambil oleh pimpinan, mudah dipahami dan pedoman

pelaksanaan tugas yang jelas.

2.5. Hipotesis Penelitian

Tujuan dari akuntansi manajemen adalah menyediakan atau membuat

laporan dan satuan unit usaha atau bagian dari unit usaha tersebut untuk

kepentingan pihak intern perusahaan dalam rangka mekanisme proses manajemen

terutama dalam hal pengambilan keputusan investasi.

Universitas Sumatera Utara


Dalam pengambilan keputusan investasi, manajemen memerlukan

akuntansi manajemen yang berupa aktiva penuh, pendapatan penuh, dan biaya

penuh masa yang akan datang. Aktiva penuh memberikan ukuran berapa jumlah

dana yang akan ditanamkan dalam proyek atau kegiatan tertentu, sedangkan

pendapatan dan biaya penuh masa yang akan datang memberikan ukuran tingkat

kemampuan menghasilkan laba dari investasi dalam proyek atau kegiatan yang

direncanakan tersebut.

Apabila perusahaan menerapkan akuntansi manajemen dengan tepat dan

efektif maka akan berpengaruh terhadap pengambilan keputudan atau terdapatnya

pengambilan keputusan yang efektif dipengaruhi oleh akuntansi manajemen yang

baik pula, oleh karena itu antara pengambilan keputusan yang efektif

berhubungan dengan penerapan akuntansi manajemen yang baik.

Berdasarkan penjelasan di atas dirumuskan hipotesis sebagai berikut :

H1: Akuntansi Manajemen berpengaruh terhadap pengambilan

keputusan.

Universitas Sumatera Utara


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Menurut Jenis penelitian ini adalah penelitian bersifat deskriptif

kuantitatif. Menurut Sudjono (2002:42) mengemukakan bahwa “penelitian yang

analisa datanya mendeskripsikan data-data yang diperoleh di lapangan dengan

menguraikan secara terperinci sedangkan dalam menganalisa data yaitu

menggunakan analisa statistik mean median’

3.2 Tempat dan Waktu Penelitain

Lokasi penelitian ini dilakukan di Bank Sumut Cabang Aek Kanopan

Kabupaten Labuhan Batu Utara, sedangkan waktu penelitian yang dilakukan

dalam penelitian dimulai oleh peneliti pada bulan Oktober- Selesai.

3.3. Defenisi Operasional

Definisi operasional variabel didasarkan dari satu atau lebih sumber atau

referensi dengan disertai alasan yang mendasari penggunaan definisi tersebut,

kemudian juga disertai cara pengukuran variabel yang digunakan menurut kaidah

atau skala ukuran yang lazim diterima secara akademis. Uraian definisi

operasional yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Variabel Independen

a. Akuntansi Manajemen

Akuntansi manajemen adalah menyediakan atau membuat laporan

dan satuan unit usaha atau bagian dari unit usaha tersebut untuk

Universitas Sumatera Utara


kepentingan pihak intern perusahaan dalam rangka mekanisme proses

manajemen terutama dalam hal pengambilan keputusan investasi.

Variabel akuntansi manajemen diukur dengan menggunakan skala

ordinal antara 1 sampai dengan 5. Skor terendah (1) dari jawaban

responden menunjukkan rendahnya tingkat akuntansi manajemen dan

skor tinggi (5) menunjukkan tingginya tingkat akuntansi manajemen.

2. Variabel Dependen

a. Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang

sistematis terhadap suatu masalah yang dihadapi. Pengambilan

keputusan yang dilakukan oleh Bank Sumut Cabang Aek Kanopan

Kabupaten Labuhan Batu Utara adalah bersifat rutin, karena

keputusan jenis ini sifatnya sederhana dan analisis sederhana pula.

Proses yang dilakukan dalam pengambilan keputusan, disesuaikan

dengan permasalahan yang ada dan semua itu berpusat pada

manajerial.

Pengukuran variabel pengambilan keputusan diukur dengan

menggunakan skala ordinal antara 1 sampai dengan 5. Skor

terendah (1) dari jawaban responden menunjukkan rendahnya

tingkat pengambilan keputusan dan skor tinggi (5) menunjukkan

tingginya tingkat pengambilan keputusan.

Universitas Sumatera Utara


Tabel 3.1
Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel

No Variabel Defenisi Operasional Indikator Skala


Pengukuran

1 Variabel Akuntansi manajemen adalah a. Perhitungan Biaya Ordinal


Bebas (X) menyediakan atau membuat b. Alat Perencanaan
laporan dan satuan unit usaha c. Alat Pengawasan
Akuntansi atau bagian dari unit usaha d. Alat Pengambilan
Manajemen tersebut untuk kepentingan Keputusan
pihak intern perusahaan dalam
rangka mekanisme proses
manajemen terutama dalam
hal pengambilan keputusan
investasi

2 Variabel Pengambilan keputusan a. Menurut aktivitas Ordinal


Terikat (Y) adalah suatu pendekatan yang manajerial
sistematis terhadap suatu b. Menurut Struktur
masalah yang dihadapi. Persoalan
Pengambilan Pengambilan keputusan yang c. Menurut sumber
Keputusan dilakukan oleh Bank Sumut daya perusahaan
Cabang Aek Kanopan d. Menurut fungsi
Kabupaten Labuhan Batu operasional
Utara adalah bersifat rutin,
karena keputusan jenis ini
sifatnya sederhana dan analisis
sederhana pula. Proses yang
dilakukan dalam pengambilan
keputusan, disesuaikan dengan
permasalahan yang ada dan
semua itu berpusat pada
manajerial

Sumber : Dari Berbagai Referensi

3.4 Populasi dan Sampel

Menurut Sudjono (2002:45) mengemukakan bahwa “populasi adalah

keseluruhan objek penelitian yang diteliti”. Maka populasi dalam penelitian ini

adalah seluruh pegawai yang ada di Bank Sumut Cabang Aek Kanopan

Kabupaten Labuhan Batu Utara yang berjumlah 40 orang. Sedangkan sampel

adalah sebagian dari jumlah populasi. Karena jumlah populasi terlalu kecil maka

teknik dalam pengambilan sampel ini menggunakan metode sensus yaitu 40 orang

Universitas Sumatera Utara


pegawai yang ada di Bank Sumut Cabang Aek Kanopan Kabupaten Labuhan Batu

Utara.

3.5 Jenis Sumber Data

Data penelitian ini terdiri dari data primer. Menurut Sudjono (2002:46)

mengemukakan bahwa “data primer adalah merupakan sumber data penelitian

yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara)”.

Dalam penelitian ini berupa hasil kuesioner yang telah diisi oleh

responden, yaitu pegawai pada level manajemen yang bekerja pada Bank Sumut

Cabang Aek Kanopan Kabupaten Labuhan Batu Utara tentang akuntansi

manajemen dan Pengambilan Keputusan.

3.6 Skala Pengukuran Variabel

Skala pengukuran yang digunakan adalah skala ordinal, yaitu dengan

menyusun pertanyaan atau pernyataan yang masing-masing item diberi range

skor. Skala ordinal digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi

seseorang atau kelompok tentang fenomena sosial. Dengan skala Ordinal maka

variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian

indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item – item

instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan. Skala Ordinal

menggunakan lima tingkat jawaban sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara


Tabel 3.2
Instrumen Skala Ordinal
No. Skala Skor
1 Sangat Setuju (SS) 5
2 Setuju (S) 4
3 Netral (N) 3
4 Tidak Setuju (TS) 2
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1

3.7 Teknik Analisa Data


3.7.1 Pengujian Kualitas Data

3.7.1.1 Uji Validitas

Uji Validitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang

telah didapat setelah penelitian merupakan data yang valid dan alat

ukur yang digunakan (kuesioner).. Kriteria dalam menentukan

validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut:

1. Jika rhitung > rtabel maka pertanyaan dinyatakan valid.

2. Jika rhitung < rtabel maka pertanyaan dinyatakan tidak valid.

3.7.1.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk melihat apakah alat ukur

yang digunakan yaitu kuesioner menunjukkan konsistensi dalam

mengukur gejala yang sama. Pertanyaan yang telah dinyatakan

valid dalam uji validitas, maka akan ditentukan reliabilitasnya

dengan melihat nilai dari Cronbach’s Alpha. Apabila koefisien

Universitas Sumatera Utara


cronbach’s alpha lebih dari 0,60, maka instrumen yang digunakan

dikatakan reliabel.

3.7.2 Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif merupakan kegiatan menyimpulkan data

mentah dalam jumlah yang besar sehingga hasilnya dapat ditafsirkan.

Mengelompokkan atau memisahkan komponen atau bagian yang relevan

dari keseluruhan data, juga merupakan salah satu bentuk analisis untuk

menjadikan data mudah dikelola.

3.7.3 Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan analisis regresi, agar dapat perkiraan yang

tidak bisa dan efesiensi maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang

harus dipenuhi, yaitu:

3.7.3.1 Uji Normalitas

Model regresi yang baik adalah model yang memiliki

distribusi data normal atau mendekati normal. Tujuan uji

normalitas adalah untuk mengatahui apakah distribusi data

mengikuti atau mendekati distribusi normal. Metode yang dapat

digunakan adalah dengan melihat normal probability plot yang

membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal.

Dasar pengambilan keputusannya adalah:

a. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti

arah garis diagonal menunjukkan pola distribusi normal,

maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

Universitas Sumatera Utara


b. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan/atau tidak

mengikuti arah garis diagonal tidak menunjukkan pola

distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi

asumsi normalitas.

3.7.3.2 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah

pada model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual

satu pengamatan ke pengamatan lainnya.

Metode yang digunakan untuk menguji ada atau tidaknya

heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik plot antara

nilai variabel dependen (ZPRED) dengan nilai residual

(SRESID). Dasar analisis ini adalah :

a. Titik-titik tersebar di atas dan di bawah atau disekitar

angka 0 dan data tidak boleh membentuk pola

bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar

kembali.

b. Titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di

bawah saja.

3.7.4 Analisis Regresi Linier Sederhana

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan analisis statistik regresi

linier sederhana Persamaan yang digunakan adalah:

Y = a + b1X1+e

Universitas Sumatera Utara


Keterangan:
Y = Kinerja Aparat Pemerintah
a = Konstanta
b1 = Koefesien regresi berganda
X1 = Partisipasi Penyusunan Anggaran
e = error atau variabel gangguan

3.7.5 Uji Hipotesis

3.7.5.1 Uji Signifikan Parsial (Uji – t)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh

pengaruh suatu variabel independen secara parsial (individual)

terhadap variasi variabel dependen. Kriteria pengambilan

keputusannya adalah:

a. Jika nilai t hitung < t tabel dan sig > 0,05 maka artinya

variabel bebas secara parsial tidak mempengaruhi variabel

terikat secara signifikan.

b. Jika nilai t hitung > t tabel dan sig < 0,05 , maka artinya

variabel bebas secara parsial mempengaruhi variabel terikat

secara signifikan.

3.7.5.2 Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien Determinasi (R2) digunakan untuk mengukur

seberapa besar kontribusi variabel bebas (X) terhadap variabel

terikat (Y). Jika Koefisien Determinasi (R2) semakin besar

(mendekati satu) menunjukkan semakin baik kemampuan

variabel X menerangkan variabel Y dimana 0 < R2 < 1.

Universitas Sumatera Utara


Sebaliknya, jika R2 semakin kecil (mendekati nol), maka akan

dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas adalah kecil

terhadap variabel terikat.

Universitas Sumatera Utara


BAB 4

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Deskriptif Responden

Analisis deskriptif dalam penelitian ini merupakan uraian atau

penjelasan dari hasil pengumpulan data primer berupa kuesioner yang telah

diisi oleh responden penelitian. Jumlah dalam penelitian ini adalah Seluruh

Kepala Pimpinan, Manajer Divisi, dan Pegawai yang ada di Bank Sumut Cabang

Cabang Aek Kanopan Kabupaen Labuhan Batu Utara berdasarkan jenis

departemen atau jabatannya.

Dari jumlah 40 kuesioner yang penulis terima, 40 kuesioner yang

bisa diolah untuk dilakukan penelitian.

4.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.1 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin

Karakteristik Jumlah %
Jenis Laki-Laki 15 38%
Kelamin Perempuan 25 63%
Total 40 100%
Sumber : Data penelitian diolah, 2017

Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa yang menjadi

responden dalam penelitian ini jenis kelamin Laki-laki sebanyak 15

responden (38%), dan jenis kelamin Perempuan sebanyak 25 responden

(63%) responden. Hal ini menunjukkan bahwa dalam pegawai tidak

hanya dinominasi satu jenis kelamin saja.

Universitas Sumatera Utara


4.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Tabel 4.2 Karakteristik Responden berdasarkan Usia

Karakteristik Jumlah %

20-30 Tahun 15 38%


Usia 31-40 tahun 19 48%
> 40 tahun 6 15%
Total 40 100%
Sumber : Data penelitian diolah, 2017

Berdasarkan Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa yang menjadi

responden dalam penelitian ini adalah yang berusia 20-30 tahun

berjumlah 15 responden (38%), responden yang berusia 31-40 tahun

berjumlah 19 responden (48%) dan responden yang berusia > 40 tahun

berjumlah 6 responden (15%).

Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden umumnya

berada pada usia aktif dan produktif yaitu diantara umur 20-30 tahun,

yang sudah memiliki pola pikir sehingga kinerja harus

dipertanggungjawabkan dengan baik untuk memenuhi kebutuhan hidup

sehari-hari dalam meningkatkan daya saing diri.

4.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan


Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Karakteristik Jumlah %
D3 6 15%

Pendidikan S1 34 85%
S2 0 0%
S3 0 0%
Total 40 100%
Sumber : Data penelitian diolah, 2017

Universitas Sumatera Utara


Berdasarkan Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa responden dalam

penelitian ini dengan tingkat pendidikan D3 berjumlah 6 responden

(15%), pendidikan Sarjana (S1) berjumlah 28 responden (70%),

pendidikan Pascasarjana (S2) berjumlah 5 responden (13%) dan

pendidikan S3 berjumlah 1 responden (3%)

Hal ini menunjukkan bahwa responden dengan pendidikan

S1 merupakan responden terbanyak, sehingga diharapkan responden

akan bekerja lebih bertanggung jawab.

4.1.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja

Karakteristik Jumlah %
1- 5 tahun 15 38%
Masa Kerja 5-10 tahun 20 50%
> 10 tahun 5 13%
Total 40 100%

Sumber : Data penelitian diolah, 2017

Berdasarkan Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa yang menjadi

responden dalam penelitian ini responden dengan masa kerja 1-5 tahun

berjumlah 15 responden (38%), responden dengan masa kerja 5-10

tahun berjumlah 20 responden (50%) dan responden dengan masa kerja

> 10 tahun berjumlah 5 responden (13%).

Hal ini menunjukkan bahwa responden berada pada tingkat

pengalaman dalam manajemen diri dan skill cukup sehingga telah

memahami tentang tugas dan tanggung jawab.

Universitas Sumatera Utara


4.2 Hasil Analisis Uji Kualitas Data

4.2.1 Hasil Uji Validitas

Uji validitas bertujuan untuk mengukur sejauh mana suatu alat

pengukur atau instrumen pertanyaan dapat mengukur apa yang ingin

diukur. Adapun uji validitas yang dilakukan dalam penelitian adalah uji

validitas untuk setiap butir pernyataan menggunakan korelasi pearson

dengan tingkat signifikansi 5 % atau 0,05 yang membandingkan rhitung

dengan rtabel dengan kriteria valid jika rhitung > rtabel.

4.2.1.1 Akuntansi Manajemen (X1)

Tabel dibawah ini menunjukkan hasil uji validitas variabel

Akuntansi Manajemen dengan sampel sebanyak 40 responden.

Tabel 4.5 : Item-Total Statistics

Item-Total Statistics

Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted

P1 34,18 15,379 ,392 ,696


P2 34,03 13,410 ,581 ,660
P3 34,20 12,574 ,670 ,639
P4 34,03 13,410 ,581 ,660
P5 34,20 12,574 ,670 ,639
P6 34,45 15,177 ,382 ,709
P7 34,32 15,251 ,316 ,704
P8 34,47 16,512 ,728 ,750
P9 34,40 14,451 ,496 ,711
P10 34,40 16,246 ,663 ,746
Sumber : Data penelitian diolah, 2017

Dari Tabel 4.5 di atas nilai Corrected item total correlation

menunjukkan korelasi antara skor item dengan skor total item yang

Universitas Sumatera Utara


dapat digunakan untuk menguji validitas instrument. Untuk mengetahui

validitas pada setiap pertanyaan, maka nilai pada colom corrected item

total correlation yang merupakan nilai rhitung dibandingkan dengan rtabel.

Adapun pada α = 0,05 dengan derajat bebas df = 40, rumus df= n- 2

sehingga df = 40-2= 38 diperoleh r tabel adalah 0.312.

Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Akuntansi Manajemen (X1)

Corrected
Item-Total r tabel validitas
Correlation
Pernyataan 1 ,392 0,312 Valid
Pernyataan 2 ,581 0,312 Valid
Pernyataan 3 ,670 0,312 Valid
Pernyataan 4 ,581 0,312 Valid
Pernyataan 5 ,670 0,312 Valid
Pernyataan 6 ,382 0,312 Valid
Pernyataan 7 ,316 0,312 Valid
Pernyataan 8 ,728 0,312 Valid
Pernyataan 9 ,496 0,312 Valid
Pernyataan 10 ,663 0,312 Valid
Sumber : Data penelitian diolah, 2017

Tabel 4.6 juga menunjukkan bahwa seluruh pertanyaan valid,

karena nilai corrected item total correlaction seluruh pernyataan

bernilai lebih besar atau sama dengan nilai r tabel 0,312.

4.2.1.2 Pengambilan Keputusan (Y)

Tabel dibawah ini menunjukkan hasil uji validitas variabel kualitas

laporan keuangan dengan sampel sebanyak 40 responden.

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.7 Item-Total Statistics

Item-Total Statistics

Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted

P1 34,025 16,640 ,577 ,767


P2 33,925 16,122 ,499 ,771
P3 34,050 14,715 ,593 ,757
P4 34,075 15,251 ,647 ,753
P5 34,025 16,692 ,565 ,768
P6 34,050 17,177 ,372 ,793
P7 34,325 16,994 ,319 ,792
P8 34,475 16,820 ,435 ,779
P9 34,225 14,897 ,473 ,777
P10 34,150 16,336 ,369 ,788
Sumber : Data penelitian diolah, 2017

Dari Tabel 4.7 di atas, nilai Corrected item total correlation

menunjukkan korelasi antara skor item dengan skor total item yang

dapat digunakan untuk menguji validitas instrument. Untuk mengetahui

validitas pada setiap pertanyaan, maka nilai pada colom corrected item

total correlation yang merupakan nilai rhitung dibandingkan dengan rtabel.

Adapun pada α = 0,05 dengan derajat bebas df = 40 rumus df= n- 2

sehingga df = 40-2= 38 diperoleh r tabel adalah 0.312.

Tabel 4.8
Hasil Uji Validitas Pengambilan Keputusan (Y)

Corrected
Item-Total r tabel validitas
Correlation
Pernyataan 1 ,577 0,312 Valid
Pernyataan 2 ,499 0,312 Valid
Pernyataan 3 ,593 0,312 Valid

Universitas Sumatera Utara


Pernyataan 4 ,647 0,312 Valid
Pernyataan 5 ,565 0,312 Valid
Pernyataan 6 ,372 0,312 Valid
Pernyataan 7 ,319 0,312 Valid
Pernyataan 8 ,435 0,312 Valid
Pernyataan 9 ,473 0,312 Valid
Pernyataan 10 ,369 0,312 Valid
Sumber : Data penelitian diolah, 2017

Tabel 4.8 juga menunjukkan bahwa seluruh pertanyaan valid,

karena nilai corrected item total correlaction seluruh pernyataan

bernilai lebih besar atau sama dengan nilai r tabel 0,312.

4.2.2 Hasil Uji Reliabilitas

Uji Realibilitas dilakukan setelah melakukan uji validitas terhadap

instrumen pernyataan dan hanya instrumen pernyataan yang dinyatakan

valid yang dapat diuji reliabilitas. Uji Reliabilitas dilakukan untuk

mengukur konsistensi alat pengukur untuk mengukur apa yang ingin

diukur. Pengujian realibilitas menggunakan koefisien Cronbach’s Alpha.

Suatu instrument dinyatakan reliabel jika Cronbach’s Alpha> 0,60.

Tabel 4.9 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach's Alpha N of Items Keterangan


Akuntansi Manajemen 0,717 10 Reliabel
Pengambilan Keputusan 0,793 10 Reliabel
Sumber: Data primer diolah, 2017

Berdasarkan tabel 4.9 menunjukkan bahwa Cronbach’s Alpha atas

variabel akuntansi manajemen sebesar 0,717, variabel pegambilan

keputusan sebesar 0,793 sehingga dapat disimpulkan bahwa pernyataan

Universitas Sumatera Utara


dalam kuisioner semua variabel ini reliabel karena mempunyai nilai

cronbach’s alpha lebih besar dari 0,6.

Hal ini menunjukkan bahwa setiap item pernyataan yang

digunakan akan mampu memperoleh data yang konsisten yang berarti bila

pernyataan itu diajukan kembali akan diperoleh jawaban yang relatif sama

dengan jawaban sebelumnya.

4.3 Analisis Deskriptif Variabel.

4.3.1 Variabel Akuntansi Manajemen (X1)

Tabel 4.10 Frekuensi Responden Terhadap Akuntansi Manajemen

Tanggapan Sangat Tidak


Sangat Setuju (SS) Setuju (s) Netral (N) Tidak Setuju (TS) Total
Responden Setuju (STS)
Pernyataan F % F % F % F % F % F %
1 3 7.5% 31 77.5% 5 12.5% 1 2.5% 0 0 40 100%
2 12 30% 19 47.5% 8 20.0% 1 2.5% 0 0 40 100%
3 8 20% 23 57.5% 5 12.5% 4 10.0% 0 0 40 100%
4 12 30% 19 47.5% 8 20.0% 1 2.5% 0 0 40 100%
5 8 20% 23 57.5% 5 12.5% 4 10.0% 0 0 40 100%

Tanggapan Sangat Tidak


Sangat Setuju (SS) Setuju (s) Netral (N) Tidak Setuju (TS) Total
Responden Setuju (STS)
Pernyataan F % F % F % F % F % F %
6 3 7.5% 22 55.0% 12 30.0% 3 7.5% 0 0 40 100%
7 2 5.0% 29 72.5% 6 15.0% 3 7.5% 0 0 40 100%
8 13 32.5% 16 40.0% 6 15.0% 5 12.5% 0 0 40 100%
9 16 40.0% 12 30.0% 8 20.0% 4 10.0% 0 0 40 100%
10 15 37.5% 13 32.5% 10 25.0% 2 5.0% 0 0 40 100%
Sumber : Data Angket Diolah, 2017

1. Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju,

1 responden (2,5%) yang menyatakan tidak setuju, 5 responden

(12,5%) yang menyatakan netral dan 31 responden (77,5%) yang

Universitas Sumatera Utara


menyatakan setuju dan 3 responden (7,5%) yang menyatakan

sangat setuju.

2. Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju,

1 responden (2,5%) yang menyatakan tidak setuju, 8 responden

(20%) yang menyatakan netral dan 19 responden (47,5%) yang

menyatakan setuju dan 12 responden (30%) yang menyatakan

sangat setuju.

3. Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju,

4 responden (10%) yang menyatakan tidak setuju, 5 responden

(12,5%) yang menyatakan netral dan 23 responden (57,5%) yang

menyatakan setuju dan 8 responden (20%) yang menyatakan sangat

setuju.

4. Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju,

1 responden (2,5%) yang menyatakan tidak setuju, 8 responden

(20 %) yang menyatakan netral dan 19 responden (47,5%) yang

menyatakan setuju dan 12 responden (30%) yang menyatakan

sangat setuju.

5. Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju,

4 responden (10%) yang menyatakan tidak setuju, 5 responden

(12,5 %) yang menyatakan netral dan 23 responden (57,5%) yang

menyatakan setuju dan 8 responden (20%) yang menyatakan sangat

setuju.

Universitas Sumatera Utara


6. Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju,

3 responden (7,5%) yang menyatakan tidak setuju, 12 responden

(30%) yang menyatakan netral dan 22 responden (55%) yang

menyatakan setuju dan 3 responden (7,5%) yang menyatakan

sangat setuju.

7. Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju,

3 responden (7,5%) yang menyatakan tidak setuju, 6 responden

(15%) yang menyatakan netral dan 29 responden (72,5%) yang

menyatakan setuju dan 2 responden (5%) yang menyatakan sangat

setuju.

8. Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju,

5 responden (12,5%) yang menyatakan tidak setuju, 6 responden

(15%) yang menyatakan netral dan 16 responden (40%) yang

menyatakan setuju dan 13 responden (32,5%) yang menyatakan

sangat setuju.

9. Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju,

4 responden (10%) yang menyatakan tidak setuju, 8 responden

(20%) yang menyatakan netral dan 12 responden (30%) yang

menyatakan setuju dan 16 responden (40%) yang menyatakan

sangat setuju

10. Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju,

2 responden (5%) yang menyatakan tidak setuju, 10 responden yag

Universitas Sumatera Utara


menyatakan netral, 13 responden (32,5%) yang menyatakan setuju

dan 15 responden (37,5%) yang menyatakan sangat setuju

4.3.2 Variabel Pengambilan Keputusan (Y)

Tabel 4.11 Frekuensi Responden Terhadap Pengambilan Keputusan

Tanggapan Sangat Tidak


Sangat Setuju (SS) Setuju (s) Netral (N) Tidak Setuju (TS) Total
Responden Setuju (STS)
Pernyataan F % F % F % F % F % F %
1 3 7.5% 31 77.5% 5 12.5% 1 2.5% 0 0% 40 100%
2 9 22.5% 23 57.5% 7 17.5% 1 2.5% 0 0% 40 100%
3 8 20.0% 24 60.0% 3 7.5% 5 12.5% 0 0% 40 100%
4 9 22.5% 24 60.0% 5 12.5% 2 5.0% 0 0% 40 100%
5 4 10.0% 30 75.0% 5 12.5% 1 2.5% 0 0% 40 100%
6 7 17.5% 22 55.0% 10 25.0% 1 2.5% 0 0% 40 100%
7 3 7.5% 21 52.5% 13 32.5% 3 7.5% 0 0% 40 100%
8 2 5.0% 15 37.5% 22 55.0% 1 2.5% 0 0% 40 100%
9 8 20.0% 18 45.0% 9 22.5% 4 10.0% 1 2.5% 40 100%
10 7 17.5% 20 50.0% 10 25.0% 3 7.5% 0 0% 40 100%

Sumber : Data Angket Diolah, 2017

1. Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju,

1 responden (2,5%) yang menyatakan tidak setuju, 5 responden (12,5%)

yang menyatakan netral dan 31 responden (77,5%) yang menyatakan

setuju dan 3 responden (7,5%) yang menyatakan sangat setuju.

2. Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju,

1 responden (2,5%) yang menyatakan tidak setuju, 7 responden (17,5%)

yang menyatakan netral dan 23 responden (57,5%) yang menyatakan

setuju dan 9 responden (22,5%) yang menyatakan sangat setuju.

Universitas Sumatera Utara


3. Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju,

5 responden (12,5%) yang menyatakan tidak setuju, 3 responden (7,5%)

yang menyatakan netral dan 24 responden (60%) yang menyatakan

setuju dan 8 responden (20%) yang menyatakan sangat setuju.

4. Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju,

2 responden (5%) yang menyatakan tidak setuju, 5 responden (12,5%)

yang menyatakan netral dan 24 responden (60%) yang menyatakan

setuju dan 9 responden (22,5%) yang menyatakan sangat setuju.

5. Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju,

1 responden (2,5%) yang menyatakan tidak setuju, 5 responden (12,5%)

yang menyatakan netral dan 30 responden (75%) yang menyatakan

setuju dan 4 responden (10%) yang menyatakan sangat setuju.

6. Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju,

1 responden (2,5%) yang menyatakan tidak setuju, 10 responden (25%)

yang menyatakan netral dan 22 responden (55%) yang menyatakan

setuju dan 7 responden (17,5%) yang menyatakan sangat setuju.

7. Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju,

3 responden (7,5%) yang menyatakan tidak setuju, 13 responden (32,5%)

yang menyatakan netral dan 21 responden (52,5%) yang menyatakan

setuju dan 3 responden (7,5%) yang menyatakan sangat setuju.

8. Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju,

1 responden (2,5%) yang menyatakan tidak setuju, 22 responden (55%)

Universitas Sumatera Utara


yang menyatakan netral dan 15 responden (37,5%) yang menyatakan

setuju dan 2 responden (5%) yang menyatakan sangat setuju.

9. 1 responden (2,5%) yang menyatakan sangat tidak setuju,

4 responden (10%) yang menyatakan tidak setuju, 9 responden (22,5%)

yang menyatakan netral dan 18 responden (45%) yang menyatakan

setuju dan 8 responden (20%) yang menyatakan sangat setuju.

10. Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju,

3 responden (7,5%) yang menyatakan tidak setuju, 10 responden (25%)

yang menyatakan netral dan 20 responden (50%) yang menyatakan

setuju dan 7 responden (17,5%) yang menyatakan sangat setuju.

4.4 Hasil Uji Asumsi Klasik

4.4.1 Hasil Uji Normalitas

Uji Normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah variabel

terikat dan variabel bebas terdistribusi secara normal. Jika data

instrument penelitian terdistribusi secara normal maka telah

memenuhi model regresi yang baik. Untuk menguji normalitas data

penelitian ini menggunakan Normal Probability Plot yang

membandingkan data distribusi kumulatif dari data sesungguhnya

dengan distribusi kumulatif dari data distribusi normal. Grafik

Normal Probability Plot yang berdistribusi normal menunjukkan

pola atau titik – titik menyebar disekitar garis diagonal atau

mengikuti garis diagonal.

Universitas Sumatera Utara


Gambar 4.1
Grafik Normal P-P Plot

Berdasarkan Gambar 4.1 menunjukkan bahwa titik – titik

atau pola menyebar disekitar diagonal dan mengikuti diagonal

tersebut sehingga data penelitian telah terdistribusi normal dan juga

telah memenuhi model regresi yang baik.

Hasil uji normalitas juga dapat dilihat pada diagram

histogram pada gambar 4.2 berikut ini:

Gambar 4.2 Histogram Normal P-P Plot

Universitas Sumatera Utara


Grafik histogram pada gambar 4.2 di atas menunjukkan

bahwa distribusi data memiliki kurva berbentuk lonceng dimana

distribusi data tidak menceng ke kiri maupun menceng ke kanan.

Hal ini menunjukkan bahwa data telah terdistribusi secara normal.

Hal ini juga didukung dengan menggunakan normal p-plot

regression.

4.4.2 Hasil Uji Heterokesdatisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah nilai

dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain Ghozali (2005). Jika

variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain

berbeda, maka disebut heterokesdatisitas dan jika tetap disebut

homokesdatisitas. Model regresi yang layak dalam memprediksi

kualitas laporan keuangan adalah model regresi yang tidak

mengalami heterokesdatisitas.

Pengujian heterokesdatisitas dalam penelitian ini menggunakan

grafik scatter plot dengan melihat nilai prediksi dependen variabel

(ZPRED) dengan residunya (SRESID). Jika ada pola tertentu,

seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur

(bergelombang, melebar, kemudian menyempit) maka terjadi

heteroskedasitas. Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik

menyebar diatas dan dibawah angka pada sumbu Y maka terjadi

Universitas Sumatera Utara


homoskedastisitas (Ghozali, 2005:40). Gambar berikut

menampilkan pola titik – titik untuk mengetahui heterokesdatisitas.

Gambar 4.3

Scatter Plot Uji Heterokesdatisitas

Berdasarkan Gambar 4.3 menunjukkan pola titik – titik

pada grafik scatter plot tersebar secara acak dan tidak membentuk

pola tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas maupun dibawah

titik nol (0) pada sumbu Y. Hal ini berarti pada model regresi

penelitian ini tidak terjadi heterokesdatisitas, sehingga model

regresi layak dipakai untuk memprediksi Kinerja Manajerial.

4.5 Analisis Linier Sederhana

Penelitian ini dianalisis dengan model regresi linear sederhana untuk

melihat seberapa besar pengaruh akuntansi manajemen terhadap

pengambilan keputusan dengan model dasar sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara


Y = a + b1X1 + e

Dimana:

Y = Pengambilan Keputusan

X1 = Akuntansi Manajemen

b1= Koefisien regresi

e = error atau variabel gangguan

Tabel 4.12 Analisis Regresi Linier Sederhana

Co e ffic ie n ts a

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta t Sig.
1 (Constant)
22.441 6.083 3.689 .001

Akuntansi
Manajemen .407 .159 .384 2.560 .015

Sumber : Data Diolah SPSS, 2017

Berdasarkan Tabel 4.12 diperoleh persamaan regresi linear sederhana

sebagai berikut.

Y = -22,441 + 0,407 X1 + e

Keterangan :

1. Kostanta sebesar 22,441 menunjukkan bahwa apabila variabel

independen bernilai 0 maka nilai pengambilan keputusan

sebesar 22,441.

2. X1 adalah variabel akuntansi manajemen yang memiliki nilai

koefisien regresi sebesar 0,407. Hal ini mempunyai arti bahwa

kenaikan 1% variabel akuntansi manajemen maka pengambilan

Universitas Sumatera Utara


keputusan akan mengalami penurunan dengan asumsi variabel

lain tetap.

4.6 Hasil Uji Hipotesis

4.6.1 Hasil Uji Parsial (Uji t)

Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing – masing

variabel independen yaitu akuntansi manajemen terhadap variabel

dependen yaitu pengambilan keputusan. Uji t dilakukan dengan

membandingkan antara t hitung dengan t tabel dengan tingkat

signifikasi 5%. Kriteria pengujian yang digunakan adalah

a. jika t hitung > t tabel (n-k-1) , Jika p value < 0,05 maka yang

artinya ada pengaruh variabel bebas dengan variabel terikat.

b. jika t hitung < t tabel (n-k-1),p value > 0,05 maka yang artinya

tidak ada pengaruh antara variabel bebas dengan variabel

terikat.

Nilai t tabel dengan df = n – k – 1 = 40-1-1 = 38 maka nilai t tabel

diperoleh sebesar 1,685.

Tabel 4.13 Hasil Uji Parsial (uji t)

Co e ffic ie n ts a

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta t Sig.
1 (Constant)
22.441 6.083 3.689 .001

Akuntansi
Manajemen .407 .159 .384 2.560 .015

Sumber: data primer diolah, 2017

Universitas Sumatera Utara


Berdasarkan hasil pengujian parsial (uji t) dari tabel 4.13 dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Variabel akuntansi manajemen memiliki nilai thitung > ttabel dimana

2,560 > 1,685 dengan tingkat signifikansi 0,015 < 0,05 sehingga

dapat dinyatakan bahwa akuntansi manajemen berpengaruh secara

signifikan terhadap pengambilan keputusan.

4.6.2 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Uji ini dilakukan untuk mengukur kemampuan variabel-variabel

independen yaitu akuntansi manajemen dalam menjelaskan variabel-

variabel dependen yaitu pengambilan keputusan. Koefisien determinasi

dapat dilihat pada kolom R square, yang ditampilkan pada tabel berikut:

Tabel 4.14 Hasil Uji Koefisien Determinasi

Mo d e l S u m m a ry b

Adjusted
R R
Model R Square Square
1 ,384a .547 .625
Sumber: data primer diolah, 2017

Tabel 4.14 Nilai R Square sebesar 0.547 atau 54,7%, ini

menunjukkan bahwa variabel pengambilan keputusan yang dapat

dijelaskan oleh akuntansi manajemen adalah sebesar 54,7%, sedangkan

sisanya sebesar 0,453 atau 45,3% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang

tidak disertakan dalam model penelitian ini.

Universitas Sumatera Utara


4.7 Pembahasan Hasil Penelitian

4.7.1 Akuntansi Manajemen terhadap Pengambilan Keputusan

Dari hasil pengujian secara parsial, variabel akuntansi

manajemen memiliki nilai thitung > ttabel dimana 2,560 > 1,685

dengan tingkat signifikansi 0,015 < 0,05 sehingga dapat dinyatakan

bahwa akuntansi manajemen berpengaruh secara signifikan

terhadap pengambilan keputusan.

Universitas Sumatera Utara


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan mengacu pada

perumusan serta tujuan dari penelitian ini, maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut :

1. Dari hasil pengujian secara parsial, variabel variabel akuntansi

manajemen memiliki nilai thitung > ttabel dimana 2,560 > 1,685 dengan

tingkat signifikansi 0,015 < 0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa

akuntansi manajemen berpengaruh secara signifikan terhadap

pengambilan keputusan.

5.2 Keterbatasan

Hasil penelitian ini mempunyai beberapa kelemahan yang perlu dijadikan

perhatian, antara lain :

1. Cakupan sampel dari penelitian ini dibatasi pada Bank Sumut Cabang Aek

Kanopan Kabupaten Labuhan Batu Utara dan sebagai responden adalah

seluruh Pegawai Bank Sumut Cabang Cabang Aek Kanopan Kabupaten

Labuhan Batu Utara yang bekerja disana. Hasil penelitian mungkin

berbeda jika cakupan sampel lebih luas.

2. Penelitian ini menggunakan metode survei, salah satu kelemahan metode

ini adalah kemungkinan adanya respon yang bias dari para responden.

Universitas Sumatera Utara


5.3 Saran

Saran yang dapat penulis berikan adalah :

1. Mengacu pada hasil penelitian ini, diketahui bahwa akuntansi manajemen

berpengaruh sangat besar terhadap pengambilan keputusan di Bank Sumut

Cabang Aek Kanopan Kabupaten Labuhan Batu Utara diharapkan dapat

lebih meningkatkan pengambilan keputusan

2. Berdasarkan beberapa keterbatasan yang terdapat pada penelitian ini,

untuk meneliti selanjutnya disarankan untuk dapat memperoleh sample

yang representative dari populasi suatu pengamatan penelitian, dengan

melaksanakan penelitian pada perusahaan sejenis di seluruh Indonesia,

dengan pemilihan teknik sampling yang lebih sesuai, dan memilih sample

pada semualevel manajemen dengan daya generalisasi yang lebih besar.

3. Peneliti selanjutnya hendaknya dapat memperluas variabel-variabel lain

sebagai moderasi sehingga hasil penelitian selanjutnya diharapkan dapat

memberikan kontribusi yang lebih berarti.

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR PUSTAKA

Anderson David R, Dennis Y, Sweeneg dan Thomas A, Williams, 2000.


Manajemen Sains, Pendekatan Kuantitaf untuk Pengambilan Keputusan
Manajemen, Jakarta, Edisi Ketujuh, Jilid I, Erlangga.

Arbie, 2000. Pengantar Sistem Informasi Manajemen, Jakarta, Bina Alumni


Indonesia.

Arikunto, Suharsimi, 2008. Manajemen Penelitian, Jakarta: Bhineka Cipta.

Bambang, Hariadi, 2002. Strategi Manajemen, Jakarta, Bayumedia Publishing.

Baridwan, Zaki, 2003. Sistim Akuntansi, Penyusunan, Prosedur dan Proses.


Jakarta, Edisi Kelima, Balai Penerbit FE-UI.

Davis, Ralp C, 2007. Pokok-pokok Materi Teori Pengambilan Keputusan. Jakarta:


Ghali Indonesia.

Ghozali, Imam, 2005. Aplikasi Analisis Multivarite dengan Program SPSS,


Semarang, Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hadibroto, S, Dahinal Lubis,dan Sudradjat Sukandam, 2000. Dasar-dasar


Akuntansi, Jakarta, LP3ES.

Hartanto, Frans Mardi, 2001. Paradigma Baru Manajemen Indonesia, Bandung,


Mirzan Pustaka.

Hecker, M.F, & Moore, J.G, 2001. Ilmu Manajemen, Jakarta, Edisi 2.

Hendrikson, Eldon S, 2000. Teori Akuntansi, Jakarta, Edisi Keempat, Jilid I,


Penerbit Erlangga.

Herbert, 1984. Prinsip-prinsip Umum Akuntansi, Jakarta, Erlangga.

Mulyadi dan Kanaka, 2003. Auditing. Jakarta, Edisi Kelima, Salemba Empat.

Mulyadi, 2002. Akuntansi Manajemen,Yogyakarta, Edisi Refisi, BPFE-UST.

Universitas Sumatera Utara


Munandar, M., 2001. Budgeting : Perencanaan Pengkoordinasian Kerja dan
Pengawasan Kerja, Yogyakarta, BPFE.

Muprhy, M., 2003. Manajemen Akuntansi, Jakarta, Rineka cipta.

Nafarin, M, 2000. Penganggaran Perusahaan, Jakarta, Salemba Empat.

Nafarin, M., Penganggaran Perusahaan, Salemba Empat, Jakarta , 2000.

Nurhaidah, 2003. Peranan Informasi Akuntansi Manajemen dalam Pengambilan


Keputusan Investasi, Medan, Rimbow.

Silalahi, Ulber, 2002. Pemahaman Praktis Azas-Azas Manajemen, Bandung,


Cetakan II Mandar Maju.

Siswanto, 2000. Akuntansi Manajemen, Jakarta, Salemba Empat.

Stoner, AF., James, 2000. Manajemen, Terjemahan, Alfonus Sirait, Jakarta.


Rineka Cipta.

Sudjono, S, 2002. Metode Penelitian Satistik, Jakarta, Rineka Cipta.

Sugiyono, 2005. Metode Penelitian Administrasi, Bandung, Alfabeta.

Widjajanto, Nugroho, 2001. Sistem Informasi Akuntansi, Jakarta, Erlangga.

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 1

LEMBAR KUESIONER
PENGARUH AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP PENGAMBILAN
KEPUTUSAN DI BANK SUMUT CABANG AEK KANOPAN
KAB.LABURA

Dengan segala keredahan hati, saya mohon bantuan Bapak/Ibu untuk mengisi
Kuesioner ini yang akan saya gunakan untuk penelitian saya dengan judul
sebagaimana di atas. Semoga dengan bantuan Bapak/Ibu memberikan manfaat
bagi kita semua. Atas kerja sama yang diberikan saya ucapkan terima kasih.

Profil Responden:
Nama : ……………………….
Jenis Kelamin : ……………………….
Usia : ……………………….
Pendidikan : ……………………….

Petunjuk Pengisian
SS : Sangat setuju

S : Setuju

R : Ragu-ragu

TS : Tidak setuju

STS : Sangat tidak setuju

Universitas Sumatera Utara


Kuesioner Akuntansi Manajemen (X)

Berilah tanda (x) bagi pernyataan sesuai dengan pendapat anda.

5 4 3 2 1
No Pertanyaan
SS S R TS STS

1 Perhitungan biaya dalam perusahaan merupakan


bagian akuntansi manajemen

2 Untuk meningkatkan akuntansi manajemen


perusahaan harus mmpersiapkan alat perencanaan
3 Alat perencanaan merupakan bagian yang
terpenting dalam akuntansi manajemen
4 Akuntansi manajemen merupakan bagian alat
pengawasan dalam suatu perusahaan
5 Perusahaan harus benar-benar dapat menjadikan
akuntansi manajemen sebagai pengawasan
keuangan
6 Perusahaan harus menetapkan metode tertentu
dalam akuntansi manajemen
7 Perusahaan seharusnya telah merencanakan
kegiatan yang hendak dijalankan
8 Anggaran merupakan bagian penting sebagai fungsi
manajemen akunansi
9 Upaya pengawasan yang efektif harus dapat
menyesuaikan pelaksanaan dan perencanaan
10 Perusahaan harus mampu membandingkan realisasi
dengan rencana atau anggaran

Universitas Sumatera Utara


Kuesioner Pengambilan Keputusan (Y)

Berilah tanda (x) bagi pernyataan sesuai dengan pendapat anda.


5 4 3 2 1
No Pertanyaan
SS S R TS STS

1 Dalam mengambil keputusan investasi mnanajemen


memerlukan informasi akuntansi manajemen

2 Sistem akuntansi meruakan suatu alat yang digunakan


perusahaan dalam pengambilan keputusan

3 Perusahaan peerlu mengidentifikasi semua biaya untuk


mengambil keputusan

4 Pengambilan keputusan memerlukan informasi


akuntansi manajemen berupa penghematan biaya

5 Sistem informasi pemasaran melaporkan tentang


keadaan pasar

6 Pengambilan keputuan perusahaan harus menetapkan


metode tertentu dalam akuntansi manajemen

7 Perusahaan seharusnya telah merencanakan kegiatan


yang hendak dijalankan dalam pengambilan keputuan
yang tepat

8 Anggaran merupakan bagian penting sebagai fungsi


manajemen akunansi dalam mengambil keputusan

9 Upaya pengawasan yang efektif harus dapat


menyesuaikan pelaksanaan dan perencanaan sehingga
memperoleh keputusan yang efektif

10 Perusahaan harus mampu membandingkan realisasi


dengan rencana atau anggaran dalam upaya
pengambilan keputusan

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 2

HASIL OUTPUT SPSS

1. Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Akuntansi Manajemen

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items
,717 10

Item-Total Statistics

Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted

P1 34,18 15,379 ,392 ,696


P2 34,03 13,410 ,581 ,660
P3 34,20 12,574 ,670 ,639
P4 34,03 13,410 ,581 ,660
P5 34,20 12,574 ,670 ,639
P6 34,45 15,177 ,382 ,709
P7 34,32 15,251 ,316 ,704
P8 34,47 16,512 ,728 ,750
P9 34,40 14,451 ,496 ,711
P10 34,40 16,246 ,663 ,746

2. Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Pengambilan Keputusan

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

,793 10

Universitas Sumatera Utara


Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted

P1 34,025 16,640 ,577 ,767


P2 33,925 16,122 ,499 ,771
P3 34,050 14,715 ,593 ,757
P4 34,075 15,251 ,647 ,753
P5 34,025 16,692 ,565 ,768
P6 34,050 17,177 ,372 ,793
P7 34,325 16,994 ,319 ,792
P8 34,475 16,820 ,435 ,779
P9 34,225 14,897 ,473 ,777
P10 34,150 16,336 ,369 ,788

STATISTIK PENELITIAN

1. Distribusi Frekuensi dan Persentase Akuntansi Manajemen

Tanggapan Sangat Tidak


Sangat Setuju (SS) Setuju (s) Netral (N) Tidak Setuju (TS) Total
Responden Setuju (STS)
Pernyataan F % F % F % F % F % F %
1 3 7.5% 31 77.5% 5 12.5% 1 2.5% 0 0 40 100%
2 12 30% 19 47.5% 8 20.0% 1 2.5% 0 0 40 100%
3 8 20% 23 57.5% 5 12.5% 4 10.0% 0 0 40 100%
4 12 30% 19 47.5% 8 20.0% 1 2.5% 0 0 40 100%
5 8 20% 23 57.5% 5 12.5% 4 10.0% 0 0 40 100%
6 3 7.5% 22 55.0% 12 30.0% 3 7.5% 0 0 40 100%
7 2 5.0% 29 72.5% 6 15.0% 3 7.5% 0 0 40 100%
8 13 32.5% 16 40.0% 6 15.0% 5 12.5% 0 0 40 100%
9 16 40.0% 12 30.0% 8 20.0% 4 10.0% 0 0 40 100%
10 15 37.5% 13 32.5% 10 25.0% 2 5.0% 0 0 40 100%

Universitas Sumatera Utara


2. Distribusi Frekuensi dan Persentase Pengambilan Keputusan
Tanggapan Sangat Tidak
Sangat Setuju (SS) Setuju (s) Netral (N) Tidak Setuju (TS) Total
Responden Setuju (STS)
Pernyataan F % F % F % F % F % F %
1 3 7.5% 31 77.5% 5 12.5% 1 2.5% 0 0% 40 100%
2 9 22.5% 23 57.5% 7 17.5% 1 2.5% 0 0% 40 100%
3 8 20.0% 24 60.0% 3 7.5% 5 12.5% 0 0% 40 100%
4 9 22.5% 24 60.0% 5 12.5% 2 5.0% 0 0% 40 100%
5 4 10.0% 30 75.0% 5 12.5% 1 2.5% 0 0% 40 100%
6 7 17.5% 22 55.0% 10 25.0% 1 2.5% 0 0% 40 100%
7 3 7.5% 21 52.5% 13 32.5% 3 7.5% 0 0% 40 100%
8 2 5.0% 15 37.5% 22 55.0% 1 2.5% 0 0% 40 100%
9 8 20.0% 18 45.0% 9 22.5% 4 10.0% 1 2.5% 40 100%
10 7 17.5% 20 50.0% 10 25.0% 3 7.5% 0 0% 40 100%

UJI ASUMSI KLASIK

1. Uji Normalitas

Universitas Sumatera Utara


2. Uji Heteroskedastisitas

Universitas Sumatera Utara


PENGUJIAN HIPOTESIS

1. Uji Parsial (uji t)

Co e ffic ie n ts a

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta T Sig.
1 (Constant)
22.441 6.083 3.689 .001

Akuntansi
Manajemen .407 .159 .384 2.560 .015

2. Uji Koefisien Determinasi

Mo d e l S u m m a ry b

Adjusted
R R
Model R Square Square
1 ,384a .547 .625

Universitas Sumatera Utara


1. R tabel

Universitas Sumatera Utara


1. t Tabel

Pr 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001


Df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002
1 1.00000 3.07768 6.31375 12.70620 31.82052 63.65674 318.30884
2 0.81650 1.88562 2.91999 4.30265 6.96456 9.92484 22.32712
3 0.76489 1.63774 2.35336 3.18245 4.54070 5.84091 10.21453
4 0.74070 1.53321 2.13185 2.77645 3.74695 4.60409 7.17318
5 0.72669 1.47588 2.01505 2.57058 3.36493 4.03214 5.89343
6 0.71756 1.43976 1.94318 2.44691 3.14267 3.70743 5.20763
7 0.71114 1.41492 1.89458 2.36462 2.99795 3.49948 4.78529
8 0.70639 1.39682 1.85955 2.30600 2.89646 3.35539 4.50079
9 0.70272 1.38303 1.83311 2.26216 2.82144 3.24984 4.29681
10 0.69981 1.37218 1.81246 2.22814 2.76377 3.16927 4.14370
11 0.69745 1.36343 1.79588 2.20099 2.71808 3.10581 4.02470
12 0.69548 1.35622 1.78229 2.17881 2.68100 3.05454 3.92963
13 0.69383 1.35017 1.77093 2.16037 2.65031 3.01228 3.85198
14 0.69242 1.34503 1.76131 2.14479 2.62449 2.97684 3.78739
15 0.69120 1.34061 1.75305 2.13145 2.60248 2.94671 3.73283
16 0.69013 1.33676 1.74588 2.11991 2.58349 2.92078 3.68615
17 0.68920 1.33338 1.73961 2.10982 2.56693 2.89823 3.64577
18 0.68836 1.33039 1.73406 2.10092 2.55238 2.87844 3.61048
19 0.68762 1.32773 1.72913 2.09302 2.53948 2.86093 3.57940
20 0.68695 1.32534 1.72472 2.08596 2.52798 2.84534 3.55181
21 0.68635 1.32319 1.72074 2.07961 2.51765 2.83136 3.52715
22 0.68581 1.32124 1.71714 2.07387 2.50832 2.81876 3.50499
23 0.68531 1.31946 1.71387 2.06866 2.49987 2.80734 3.48496
24 0.68485 1.31784 1.71088 2.06390 2.49216 2.79694 3.46678
25 0.68443 1.31635 1.70814 2.05954 2.48511 2.78744 3.45019
26 0.68404 1.31497 1.70562 2.05553 2.47863 2.77871 3.43500
27 0.68368 1.31370 1.70329 2.05183 2.47266 2.77068 3.42103
28 0.68335 1.31253 1.70113 2.04841 2.46714 2.76326 3.40816
29 0.68304 1.31143 1.69913 2.04523 2.46202 2.75639 3.39624
30 0.68276 1.31042 1.69726 2.04227 2.45726 2.75000 3.38518
31 0.68249 1.30946 1.69552 2.03951 2.45282 2.74404 3.37490
32 0.68223 1.30857 1.69389 2.03693 2.44868 2.73848 3.36531
33 0.68200 1.30774 1.69236 2.03452 2.44479 2.73328 3.35634
34 0.68177 1.30695 1.69092 2.03224 2.44115 2.72839 3.34793
35 0.68156 1.30621 1.68957 2.03011 2.43772 2.72381 3.34005
36 0.68137 1.30551 1.68830 2.02809 2.43449 2.71948 3.33262
37 0.68118 1.30485 1.68709 2.02619 2.43145 2.71541 3.32563
38 0.68100 1.30423 1.68595 2.02439 2.42857 2.71156 3.31903
39 0.68083 1.30364 1.68488 2.02269 2.42584 2.70791 3.31279
40 0.68067 1.30308 1.68385 2.02108 2.42326 2.70446 3.30688

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 3

RISET PENELITIAN

Universitas Sumatera Utara


Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai