1. Tujuan
MODUL 3
1. Tujuan Percobaan
Pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan angka titik lembek aspal
dan ter yang berkisar antara 30°C sampai dengan 200°C dengan cara ring
dan ball.
2. Dasar Teori
(SNI 06-2434-1991) Titik lembek adalah suhu pada saat bola baja dengan
berat tertentu, mendesak turun suatu lapisan aspal atau ter yang tertahan
dalam cincin yang berukuran tertentu, sehingga aspal atau ter tersebut
menyentuh plat dasar yang terletak dibawah cincin pada ketinggian
tertentu, akibat pemanasan tertentu.
3. Peralatan
a) Cincin kuningan
b) Bola baja, diameter 9,53 mm, berat 3,45 gr sampai 3,55 gr.
c) Dudukan benda uji, lengkap dengan pengaruh bola baja dan plat dasar
yang mempunyai jarak tertentu.
d) Bejana tahan panas mendadak, diameter dalam 8,5 cm dengan tinggi +
12 cm.
e) Thermometer
f) Penjepit
g) Alat pengarah bola
4. Benda Uji
Benda yang akan di ujikan adalah Aspal atau Ter sebanyak 25 gram.
6. Prosedur Pengujian
a) Pasang dan aturlah kedua benda uji diatas dudukan dan letakkan
pengarah bola diatasnya, kemudian masukkan seluruh peralatan
tersebut kedalam bejana gelas.
b) Isilah bejana dengan air suling, dengan suhu (5 + 1) °C sehingga tinggi
permukaan air berkisar antara 101,6 sampai 108 mm.
c) Letakkan thermometer diantara kedua benda uji (+ 12,7 mm dari tiap
cincin).
d) Periksalah dan aturlah jarak antara permukaan pelat dasar benda uji
sehingga menjadi 25,4 mm.
e) Letakkan bola-bola baja yang bersuhu 5°C dan ditengah permukaan
masing-masing benda uji yang bersuhu 5°C menggunakan penjepit
dengan memasang kembali pengarah bola, tahan temperatur 50°C +
10°C selama 15 menit.
f) Panaskan bejana hingga mencapai suhu 5°C per menit. Untuk 3 menit
pertama perbedaan kecepatan pemanasan tidak melebihi 0,5°C.
7. Contoh Perhitungan
8. Kesimpulan
9. Formulir Hasil Pegujian
10. Lampiran Dokumentasi Foto Alat dan Kegiatan Praktikum
MODUL 4
1. Tujuan Percobaan
Percobaan ini dilakukan untuk menentukan titik nyala dan titik bakar dari
Aspal.
2. Dasar Teori
Cara uji titik nyala dan titik bakar Aspal dengan alat cleveland open cup
ini dimaksudkan sebagai acuan dan pegangan teknisi laboratorium,
produsen aspal agar diperoleh keseragaman cara uji.
Titik nyala dapat digunakan untuk mengukur kecenderungan aspal dapat
terbakar akibat panas dan api di kondisi terkontrol dilaboratorium. Hasil
tersebut dapat digunakan sebagai informasi bahaya kebakaran
sesungguhnya di lapangan. Sumber : binamarga.pu.go.id
(https://binamarga.pu.go.id/uploads/files/651/sni-24332011-cara-uji-titik-
nyala-dan-titik-bakar-aspal-dengan-alat-cleveland-open-cup.pdf).
3. Peralatan
a) Cawan kuningan (Cleveland Cup).
b) Thermometer.
c) Nyala penguji, yaitu nyala api yang dapat diatur dan memberikan
nyala dengan diameter 3,2 - 4,8 mm, dengan panjang tabung 7,5 cm.
d) Pemanas.
e) Pembakaran gas atau tungku listrik yang tidak menimbulkan asap atau
nyala disekitar atas cawan.
f) Stopwatch.
g) Penahan angin, alat yang menahan angin apabila terjadi pemanasan.
4. Benda Uji
Benda yang akan menjadi bahan uji utama adalah Aspal cair.
7. Contoh Perhitungan
8. Kesimpulan
9. Formulir Hasil Pegujian
10. Lampiran Dokumentasi Foto Alat dan Kegiatan Praktikum