Anda di halaman 1dari 5

Pertanyaan dan jawaban dari hasil presentasi kelompok 3

Studi Kelayakan Bisnis

Nama Kelompok :

1. Daniel Hutapea

2. Devindo Purba

3. Rosalina Sitanggang

4. Raudhatul Husna

1. Etikat (Kelompok 1)

Bagaimana strategi yang akan dilakukan Kim dan bagaimana efeknya dibidang Kim jika
sengketa lahan akan dimenangkan oleh masyarakat ?

Jawaban :

Sebenarnya kasus Kim II ini adalah kasus penjualan dimana pengalihan kepemilikan lahan
perkebunan dengan HGU No 10 dari Kim kepada pihak BUMN, Pemda Deli Serdang dan Pemda
Tingkat 1 sumatera. Dengan tujuan adanya bagian kepada pihak Pemda dan penyebaran
pertanggungjawaban terhadap lahan yang luas yang diberikan kepada pihak lain. Jadi dari
pembahasan ini tidak ada strategi yang akan dilakukan Kim karena memang disini sudah
langsung dibahas bahwa ada pengalihan kepemilikan lahan tersebut dari Kim ke Pihak BUMN,
jadi tidak perlu ada strategi karena kim langsung mengalihkan kepemilikan lahan tersebut dan
mungkin tidak akan berpengaruh terhadap masyarakat karena dalam pembahasan ini lebih di
arahkan ke Kim dan pihak BUMN yang artinya disini adapun yang memenangkannya itu bukan
masyarakat tetapi antara Kim dengan BUMN.
2. Amrullah (Kelompok 2)

Apakah masih ada hubungan PTPN dengan eks tanah? Jika masih ada bagaimana hubungannya
dengan eks tanah tersebut ?

Jawaban :

Mungkin eks tanah yang dimaksud adalah eks tanah milik Kim II yang sudah dijual pada pihak
lain. Jadi hubungannya tidak ada sebab lahan tersebut telah diberikan atau dijual kepada pihak
lain. Sehingga tanggung jawab lahan tersebut menjadi milik pihak lain.

3. Tiara Wizni (Kelompok 4)

Bagaimana dampaknya bagi perusahaan jika hal ini terus dibiarkan dan apakah ada kesalahan
dalam melakukan penilaian terhadap industri sehingga ini bisa terjadi?

Jawaban :

Kita ketahui bahwa dalam membangun sebuh perusahaan harus ada lahan yang cukup sehingga
lahan atau tanah menjadi objek yang akan dirasakan semakin berkurang. Jadi bagi perusahaan-
perusahaan yang akan berkembang atau mengembangkan lahannya akan terhambat karena
adanya konflik-konflik tanah yang tidak jelas dan mungkin ini dampak yang diakibatkan jika
adanya lahan-lahan yang seenaknya saja dimiliki atau tidak jelas statusnya. Banyak kesalahan
dalam melakukan penilaian terhadap industri ini makanya terjadi sengketa dalam kepemilikan
tanah. Kesalahannya yaitu bahwa disini terlalu banyak pihak-pihak yang ingin menguntungkan
pribadi mereka sendiri.

4. Vina mentari Lubis (Kelompok 5)

Mengapa sampai saat ini pemerintah tidak membela kepentingan rakyat? Apakah ada pihak dari
luar yang ingin menguasai perindustrian tersebut ?

Jawaban :

Karena pemerintah ataupun atasan terlalu mementingkan pribadi mereka. Dimana kadang
kepentingan rakyat tidak diutamakan dan mungkin diabaikan begitu saja. Ini sudah hal biasa
yang dialami masyarakat sehingga dalam kasus atau persoalan apapun sulit untuk diselesaikan
karena adanya oknum-oknum yang lebih mementingkan semua urusan pribadinya dibandingkan
kepentingan masyarakat.

Menurut kami tidak ada, karena lahan kawasan industri Kim II itu sebenarnya persoalannya
dalam satu lingkup saja. Maksudnya negara menjual asset negara kepada negara, dalam hal ini
BUMN, menjual lahan negara kepada KIM2, yang juga bagian dari negara.

5. Michael D Ginting (Kelompok 7)

Apakah status lahan yang masih dipersengketakan mempengaruhi produksi-produksi Kim II?

Jawaban :

Menurut kami ada pengaruhnya, tetapi itu tergantung dari Kim bagaimana menghadapi sengketa
itu. Karena memang bisa saja statusnya bersengketa tapi mereka memperbaiki ataupun
meningkatkan produksi-produksi dalam Kim itu dan bisa saja karena adanya sengketa dari status
lahan produksi-produksinya terpengaruh ataupun menurun.

6. Naek Situngkir (Kelompok 8)

Bagaimana kajian budaya dalam masyarakat atas persengketaan tanah PTPN 2 ?

Jawaban :

Kajian budaya dalam masyarakat atas persengketaan tanah PTPN 2 adalah bahwa sengketa tanah
seharusnya diselesaikan melalui lembaga dan pranata hukum yang akan memberikan rasa
keadilan. Dimana harus adanya pendekatan budaya berbasis kearifan local dalam upaya
penyelesaian sengketa tanah yang efektif dan efisien. Proses penyelesaian sengketa tanah yang
terjadi di internal masyarakat yaitu mereka yang berasal dari etnis yang sama atau setidak-
tidaknya antara komunitas didalam daerah yang sama.
7. Dumaris Sidabutar (Kelompok 9)

Apakah dengan ada sengketa lahan akan mempengaruhi daya saing didalam perusahaan?

Jawaban :

Tidak ada hubungannya dengan daya saing usaha. Mengapa? Karena Kim II adalah badan usaha
milik daerah yang memberikan tempat bagi para pengusaha untuk mendirikan bangunan. Dan
tidak ada pihak lain yang dapat mempengaruhi Kim II sebab pemilikan lahan dimiliki
sepenuhnya oleh negara dan hanya pihak negara yang boleh melakukan penjualan lahan.

8. Rahmat Puji (Kelompok 10)

Bagaimana perusahaan melaporkan sengketa lahan ini dalam laporan keuangannya? Apakah
sebagai asset atau catatan khusus lainnya?

Jawaban :

Menurut kami sengketa lahan ini belum bisa dilaporkan dalam keuangannya karena belum ada
keputusan dari pengadilan. Jadi pihak perusahaan belum melaporkan secara langsung hanya saja
mereka membuat catatan bahwa terjadinya sengketa lahan dalam perusahaan itu.

9. Senang Hutabarat (Kelompok 11)

Bagaimana sudut pandang masyarakat terhadap kasus sengketa lahan Kim II ?

Jawaban :

Masyarakat mungkin menilai negatif kasus sengketa lahan Kim II ini, karena dalam kasus ini
sebenarnya sangat banyak kecurangan ataupun kesalahan. Dimana BUMN dan Kim II yang
samasama milik negara mempersengketakan tanah dan banyaknya oknum-oknum yang
mengambil tanah bukan hak mereka. Jadi mungkin masyarakat hanya dapat menunggu
keputusan akhir karena kita ketahui bahwa kepentingan masyarakat tidak dibela dan diabaikan.
10. Taufiq Rahman Faqih (Kelompok 11)

Bagaimana analisis SWOT mempengaruhi Kim II dalam mengambil keputusan untuk membeli
lahan negara yang dijual kepada negara?

Jawaban :

Dalam SWOT yakni dalam hal weakness, yang mana Kim II menjual lahannya agar menghindari
ketidakmampuan pengolahan (weak) dan sebagai oppornya dalam mengembangkan kawasan
tersebut.

11. Ayu Surya Lestari (12)

Dampak apa yang dialami oleh negara dan masyarakat ?

Jawaban :

Dampak yang dialami negara mungkin sangat banyak karena semakin banyak sengketa tanah
maka akan bertumpuknya masalah seperti kelangkaan tanah, tingginya angka kemiskinan yang
akan dihadapi oleh negara dimana semakin tingginya pertumbuhan penduduk sedangkan lahan
atau tanah semakin sedikit atau bisa dikatakan lahan-lahan milik masyarakat diambil atau direbut
pribadi-pribadi yang tidak bertanggung jawab.

Dampak yang dialami masyarakat mungkin semakin tertindasnya mereka, dimana masyarakat
rela mati demi mendapatkan sebidang tanah untuk memperbaiki kehidupan dan ternyata lahan-
lahan yang seharusnya hak mereka hilang sehingga inilah yang akan mengakibatkan tingginya
angka kemiskinan.

12. Leni Lestari Aritonang (Kelompok 13)

Bagaimana pihak PTPN 2 menghadapi reaksi kreditur dalam persengketaan tanah tersebut?

Jawaban :

Tidak ada pihak kreditur, Sebab PTPN 2 atau KIM II merupakan badan milik pemerintah
sehingga hutang yang muncul bukan berasal dari pihak luar melainkan dari pihak pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai