Anda di halaman 1dari 3

BAB V

EVALUASI PELAKSANAAN KKN


DI DESA KEMLOKO

A. FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT


Dalam pelaksanaan program kerja KKN ada beberapa faktor pendukung dan tidak
menutup kemungkinan terdapat faktor penghambat apalagi di masa pandemi ini dan
pemerintahpun memberikan ketentuan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat).
Meskipun berbagai upaya terus dikembangkan guna meminimalisir masalah-masalah, namun
tetap saja masih terdapat kekurangan-kekurangan yang menyebakan program kerja tidak dapat
dilaksanakan 100% dan banyaknya program yang belum mendapat izin oleh pemerintah desa,
mau tidak mau kita memikirkan alternatif program yang baik dan sesuai dengan ketentuan
pemerintah desa selama diberlakukannya masa PPKM ini. Adapun faktor pendukung dan
penghambat kami adalah sebagai berikut :
1) Faktor Pendukung
a. Internal
 Adanya kerjasama antar peserta KKN dalam melaksanakan program yang telah
direncanakan melalui musyawarah.
 Adanya evaluasi setiap akhir minggu, guna mencapai kesepakatan program dan
berjalannya program dengan baik.
 Adanya toleransi dan tenggang rasa antar peserta KKN dalam menjalani kewajiban dan
tanggung jawab selama KKN.
 Adanya sumber dana guna menunjang kelancaran pelaksanaan program KKN.
 Kemampuan peserta KKN yang bermacam-macam dan dapat diandalkan dalam beberapa
bidang.
 Kemampuan peserta KKN yang merata dan saling melengkapi.
b. Eksternal
 Sambutan baik dari tokoh perangkat desa, tokoh masyarakat dan tokoh agama.
 Bimbingan dari dewan pendamping lapangan, tokoh agama dan tokoh masyarakat dengan
sangat baik.
 Adanya beberapa lembaga pendidikan formal dan non formal.
 Bimbingan dari masyarakat yang turut berpartisipasi baik dalam kegiatan.
 Koordinasi yang baik antara peserta dengan pengurus pendidikan formal dan non formal.
2) Faktor Penghambat
 Terbatasnya personil KKN
 Pelimpahan tugas lembaga yang tidak seimbang dengan personil yang ada
 Terlalu singkatnya waktu yang disediakan untuk KKN sehingga program kerja tidak
berjalan 100%
 Beberapa peserta KKN banyak pula yang sudah berkeluarga sehingga harus bolak-
balik dan menjadikan capek sehingga kurang fokus dalam kegiatan.
 Beberapa peserta KKN sudah terikat instansi sehingga harus bolak balik dan
menjadikan capek sehingga kurang fokus dalam kegiatan
 Adanya PPKM darurat dari pemerintah
B. ALTERATIF DAN PEMECAHAN MASALAH
Dalam menghadapi permasalahan yang demikian itu, maka cara mengatasi kesulitan-kesulitan
yang ada adalah :
1) Pengaturan waktu yang efektif dan efisien di setiap kegiatan KKN
2) Mengadakan pendekatan terhadap toga dan tomas dengan bergabung dalam kegiatan
keagamaan dan kemasyarakatan
3) Peserta KKN bisa memilih bidang garap yang Ada dan diperkirakan terjangkau oleh
peserta KKN baik ditinjau dari waktu maupun kemampuan yang Ada
4) Mengadakan pendekatan kepada masyarakat dengan bersilaturrahmi dan memohon
bimbingan dalam menjalankan kegiatan KKN
5) Memilih program kerja yang lebih utama untuk dijalankan/diterapkan
6) Menyeleksi kembali program kerja dan membuat program yang disetujui oleh pihak
pemerintahan desa
7) Mengikuti kegiatan yang sudah berjalan di desa yang tidak melanggar PPKM

C. TANGGAPAN DAN KESAN MASYARAKAT TERHADAP KEGIATIATAN KKN

 Warga selalu mengajak peserta KKN dalam setiap ada kegiatan masyarakat
 Para tokoh masyarakat dan tokoh agama telah berkenan memberi petunjuk, bimbingan,
dan informasi kepada peserta KKN untuk melakukan observasi dan konsultasi
 Tokoh masyarakat dan tokoh agama banyak memberikan kesempatan kepada peserta
KKN untuk mengembangkan ilmunya
 Dalam program-program keagamaan, tokoh agama sangat didukung dan banyak bantuan
dalam pelaksanaannya
 Anak-anak sangat antusias dan bersemangat belajar dalam belajar qiro’

Anda mungkin juga menyukai