Abstrak— Telah dilakukan percobaan kisi difraksi yang gelombang cahaya monokromatik. Bahkan generator
bertujuan untuk mempelajari gejala difraksi, mengukur sinusoidal yang paling sempurna pun tidak bisa beroperasi
panjang gelombang sebuah laser, mengetahui pengaruh jarak dengan frekuensi yang konstan selamanya Dalam dunia
kisi ke layar terhadap pola gelap terang yang dihasilkan, dan
optik, cahaya polikromatik ini bisa dipisahkan masing-
mengetahui pengaruh panjang gelombang terhadap jarak kisi
ke layar. Perisitiwa kisi difraksi sendiri didasari oleh masing cahaya penyusunnya dengan menggunakan prisma.
beberapa konsep dasar dari gelombang cahaya dan sifat – Yang mana peristiwa ini dikenal sebagai proses dispersi
sifatnya, interferensi, difraksi dan prinsip huygens. Dari atau penguraian [1].
teorinya ketika sebuah cahaya koheren dilewatkan pada Cahaya merupakan salah satu bentuk dari gelombang
sebuah celah sempit atau kisi yang berisi banyak celah, maka elektromagnetik yang dapat kita lihat dengan mata secara
akan terbentuk pola gelap terang pada layar yang diletakkan langsung. Sifat dari gelombang cahaya yang pertama
pada jarak tertentu dari kisi tersebut. Percobaan ini
adalah kemampuannya untuk direfleksikan dan dibiaskan.
dilakukan dengan menggunakan 3 buah variasi jarak kisi ke
layar, dan 2 buah variasi layar, tiap – tiap percobaannya Sifat cahaya yang lain adalah dapat dipolarisasi atau
diulang sebanyak 5 kali. Dari data yang diperoleh disearahkan. Karena merupakan gelombang
perhitungan menunjukkan nilai panjang gelombang laser elektromagnetik, cahaya memiliki 2 buah gelombang di
yang cukup masuk akal, berada pada range panjang dalamnya yakni, gelombang untuk medan listrik dan
gelombang visible light, meskipun memang terdapat medan magnetnya, pada cahaya yang tidak terpolarisasi,
beberapa nilai yang terlampau jauh, namun rata – rata kedua gelombang ini selalu tegak lurus dengah arah
nilainya sudah cukup masuk akal dan sesuai.
perambatannya, namun berubah kemiringan secara acak.
Berbeda dengan cahaya yang telah terpolarisasi,
Kata Kunci— Difraksi, Frinji, Interferensi, Kisi Difraksi,
Prinsip Huygens. gelombangnya akan memilik arah yang tetap bisa ke arah
horizontal, vertikal maupun dengan sudut kemiringan
tertentu [2].
Interferensi merupakan peristiwa superposisi antara 2
I. PENDAHULUAN gelombang atau lebih. Prinsip dari superposisi adalah
II.
D.Flowchart
Untuk diagram alir dari percobaan yang menunnjukkan
bagaimana percobaan dilakukan serta urutan langkah –
langkah percobaannya, ditunjukkan oleh gambar (2).
maka kita peroleh nilai rata – rata data pada variasi
III. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN tersebut, perata – rataan ini dilakukan untuk tiap – tiap
A. Analisa Data variasi yang ada.
Setelah dilakukan percobaan kisi difraksi diperoleh data Perhitungan selanjutnya adalah untuk mengukur panjang
seperti pada tabel (1). gelombang yang digunakan pada percobaan ini. Dengan
persamaan berikut,
B. Analisa Perhitungan
Perhitungan yang pertama kali kita lakukan adalah
dengan mencari nilai rata – rata untuk 5 kali pengulangan
yang dilakukan. Perhitungan ini menggunakan rumusan dimana d adalah jarak antar celah kisi, x adalah jarak orde
umum untuk rata – rata sebuah nilai, terang ke pusat, n adalah orde dan a adalah jarak layar ke
kisi. Nilai d diperoleh dengan,
misal kita ambil nilai untuk jarak kisi ke layar = 0,1 m, X Dengan memasukkan nilai sesuai di data x = 0,006, n =
sebelah kiri pada orde 1, diperoleh rata – ratanya, 1, a = 0,1 dan N = 100000 (karena nilai kisi dalam besaran
Laporan Fisika Laboratorium I-01111840000042 4-5
IV. KESIMPULAN
Dari percobaan kisi difraksi yang telah dilakukan,
diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1) Terdapat pola gelap terang pada layar sebagai akibat
dari peristiwa kisi difraksi.
2) Adanya perubahan pola gelap terang pada layar
sebagai akibat dari variasi jarak kisi ke layar dan juga
jenis kisi yang digunakan.
3) Terhitung panjang gelombang laser hasil dari
percobaan ini sebesar 0,0000006989412487 meter atau
698,9412487 nm.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Hecht, E. Optics. England: Pearson (2017).
[2] D. Halliday dan R. Resnick. Fundamental Of Physics Extended 9th.
New Jersey : John Wiley & Sons,Inc (2011).
[3] H. J. Pain dan P. Rankin. Introduction to Vibrations and Waves. West
Sussex : John Wiley & Sons Ltd (2015).
[4] W. H. Steel. Interferometry. Cambridge : Cambridge University Press
(1986).
[5] J. Zwinkels.Light, Electromagnetic Spectrum. Ottawa : National
Research Council Canada (2016).