Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 1

TRANSIEN SISTEM TENAGA

RANGKAIAN RLC TRANSIEN TENAGA LISTRIK

DISUSUN OLEH :
M.MUSLIM (1820201102)

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LANCANG KUNING
NOVEMBER 2021
Rangkaian RLC adalah rangkaian yang terdiri dari resistor, induktor dan
kapasitor yang dapat dihubungkan secara seri maupun paralel.

1. Komponen R
Pada resistor ideal, arus dan tegangan dihubungkan dengan hukum Ohm V
= IR, bila tegangan tegangan yang dikenakan pada resistor (unit step) aka
arus akan mempunyai bentuk yang sama dengan tegangan yang hanya
dirubah oleh faktor ( 1 /R), maka dapat dikatakan bahwa arus yang
mengalir pada resistor akan segera berubah dengan seketika bila tegangan
pada terminal resistor tersebut dirubah, sehingga dapat dikatakan bahwa
pada resistor :
iR(0-) ≠ iR(O) ≠ iR(0+)

2. Komponen L
Arus yang mengalir pada induktor tidak dapat berubah dengan seketika,
karena energi yang secara tiba-tiba diberikan pada induktor tidak akan
merubah arus yang ada sebelumnya pada induktor tersebut, maka induktor
akan bersifat sebagai rangkaian terbuka pada saat energi yang baru
dikenakan pada induktor tersebut, dengan demikian arus iL(0-) yang
mengalir akan tetap mengalir disaat terjadinya perubahan pada terminal
induktor, atau dapat dikatakan:
iL(0-) = iL(0) = iL(0+)

3. Komponen C
Tegangan pada kapasitor C yang memiliki kapasitansi tetap tidak dapat
berubah dengan seketika, hal ini dapat dilihat dari bila sebuah kapasitor
yang tidak bermuatan dihubungkan ke sumber energi, maka arus akan
mengalir dalam waktu sesaat sehingga kapasitansi ekivalen dengan suatu
rangkaian hubung singkat, hal ini disebabkan tegangan dan muatan adalah
berbanding lurus dalam kapasitor [v = q /c] sehingga muatan nol
sebanding dengan tegangan nol (sifat hubungan singkat).
Dengan muatan awal yang ada pada kapasitor, maka kapasitor
ekivalen dengan sebuah sumber tegangan sebesar [v0 = q0/c] dimana q0
adalah muatan awal. Adapun sifat dari ketiga komponen tersebut secara
ringkas dapat diperlihatkan sebagai berikut :
Sifat RLC
Respon Transien Rangkaian Seri RL Terhadap Masukan Step
Gambar 3. menunjukan sebuah rangkaian seri RL dengan tegangan masukan
yang memiliki magnitud sebesar V.

Dari rangkaian pada gambar 3 tersebut dapat diturunkan persamaan tegangan pada
induktor vL, persamaan tegangan pada resistor vR serta persamaan arus i yang mengalir
pada rangkaian seperti dituliskan pada persamaan (4), persamaan (5) dan persamaan (6)
(Bird, 2003).

Respon Transien Rangkaian Seri RLC

Gambar 4. menunjukan sebuah rangkaian seri RLC dengan tegangan


masukan yang memiliki magnitud sebesar V.
Dari rangkaian pada gambar 4. tersebut dapat diturunkan hukum tegangan
kirchoff sebagai berikut (Bird, 2003) :

Persamaan (8) adalah persamaan differensial orde 2 yang memiliki 3


kemungkinan penyelesaian (Bird. 2003):

1. Apabila persamaan differensial orde 2 memeliki akar-kar real dan


berbeda, maka

penyelesaian umunya dapat ditulis sebagai: 𝑣𝐶 = 𝐴𝑒 ∝𝑡 + 𝐵𝑒 𝛽𝑡 Dimana :

2. Apabila persamaan differensial orde 2 memiliki akar tungal, maka


penyelesaian umumya dapat ditulis sebagai: 𝑣𝐶 = (𝐴 + 𝛽)𝑒 ∝𝑡

Dimana :

3. Apabila persamaan differensial orde 2 memeliki akar complex, maka


penyelesaian umunya dapat ditulis sebagai :

𝑣𝐶 = 𝑒 ∝𝑡 {𝐴𝑐𝑜𝑠𝛽𝑡 + 𝐵𝑠𝑖𝑛𝛽𝑡)
Dimana :

Anda mungkin juga menyukai