Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN TERAPI BERMAIN

PADA ANAK DI RUANGAN PERAWATAN ANAK


RSUD DR. M.M DUNDA LIMBOTO

Disusun Oleh :

KELOMPOK II A

INDAH SRI WAHYUNI MOHAMAD


ABDUL RAHMAN KARIM
APRIANI BANTU
SITTI ROSDIYANA NAPU
SULASTRI PUTRI KIMALAHA

PROGRAM STUDI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
2021

1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Program bermain di rumah sakit adalah salah satu upaya untuk
meningkatkan perkembangan anak karena pada anak yang dirawat di rumah
sakit akan mengalami hambatan dalam perkembangan fisik dan motorik pada
anak secara maksimal. Dalam pelaksanaan program terapi di rumah sakit anak
akan mengalami tingkat kecemasan yang tinggi, rasa bosan selama anak dirawat
bahkan bisa memperlambat proses penyembuhan, oleh karena itu sangat penting
dilakukan program bermain di rumah sakit.Aktivitas bermain merupakan salah
satu stimulus bagi perkembangan anak secara optimal. Dalam kondisi sakit atau anak
dirawat di rumah sakit. (Suyanto, 2017)
Aktivitas bermain ini tetap dilaksanakan, namun harus disesuaikan dengan
kondisi anak. Pada saat dirawat rumah sakit, anak akan mengalami berbagai perasaan
yang sangat tidak menyenangkan, seperti marah, takut, cemas, sedih dan nyeri.
Perasaan tersebut merupakan dampak dari hospitalisasi yang dialami anak karena
menghadapi beberapa stressor yang ada dilingkungan rumah sakit. Untuk itu, dengan
melakukkan permainan anak akan terlepas dari ketegangan dan stress yang
dialaminya karena dengan melakukkan permainan anak akan dapat mengalihkan rasa
sakitnya pada permainannya (distraksi) dan relaksasi melalui kesenangannya
melakukan permainan. Tujuan bermain di rumah sakit pada prinsipnya adalah agar
dapat melanjutkan fase pertumbuhan dan perkembangan secara optimal,
mengembangkan kretifitas anak, dan dapat beradaptasi lebih efektif terhadap stress.
Bermain sangat penting bagi mental, emosional, dan kesejahteraan anak seperti
kebutuhan perkembangan dan kebutuhan bermain tidak juga terhenti pada saat anak
sakit atau anak di rumah sakit (Wong, 2019).

2
B. Tujuan
1. Tujuan Intruksional Umum
Peserta bermain mampu mencapai tugas perkembangan secara optimal sesuai
tahap perkembangan.
2. Tujuan Intruksional Khusus
a) Memfasilitasi penguasaan situasi yang tidak familiar
b) Memberikan kesempatan pada anak untuk membuat keputusan dan
kontrol
c) Memperbaiki konsep-konsep yang salah tentang penggunaan dan
tujuan peralatan dan prosedur medis
d) Memberikan anak peralihan dan relaksasi
e) Membantu anak untuk merasa lebih nyaman dalam lingkungan yang
asing
f) Memberi cara untuk mengurangi tekanan dan untuk
mengekspresikan perasaannya
g) Menganjurkan untuk berinteraksi dengan orang lain dan
mengembangkan sikap - sikap yang positif terhadap orang lain
h) Memberi cara untuk mengekspresikan ide kreatif dan minat
C. Sasaran
Program terapi bermain ditujukan pada pasien di Ruang Perawatan Anak
RSUD Dr.M.M Dunda Limboto.

3
BAB II
METODE TERAPI BERMAIN

A. Judul Terapi Bermain


Judul terapi bermain“ Mewarnai“
B. Kegiatan Terapi Bermain
1. Tempat Pelaksanaan : Perawatan anak
2. Waktu : Jum’at/23-07-2021
3. Jenis terapi bermain : Mewarnai
4. Jumlah peserta : 3-5 orang
5. Karakteristik Peserta :
a) Anak usia sekolah (7 sampai 12 tahun)
b) Anak perempuan dan laki-laki
c) Anak sudah saling mengenal dengan keluarganya
d) Kooperatif dan mampu mengikuti proses kegiatan sampai selesai
e) Tidak mempunyai keterbatasan ( fisik atau akibat terapi lain yang
dapat menghalangi proses terapi bermain )
6. Analisis tugas :
a) Aspek kognitif
Membantu mengembangkan keterampilan anak dengan mewarnai
b) Aspek afektif
Anak dapat mengikuti aturan permainan dan anak dapat
menghargai pendapat anak lain
c) Aspek psikomotor
Anak dapat mewarnai dengan rapi.
7. Metode : Mewarnai sesuai dengaan keinginan
8. Media : Kertas bergambar dan pensil warna

4
9. Pengorganisasian
a. Pembimbing Akademik : Ns. Andi Akifa Sudirman, M.Kep
b. Pembimbing Klinik : Ns.Sarnila Pakaya, S.kep
c. Leader : Indah Sri Wahyuni Mohamad
Tugas : Memimpin Jalannya Permainan
d. Co Leader : Sitti Rosdiyana Napu
Tugas : Membantu memimpin jalannya permainan
e. Fasilitator : Sulastri Putri Kimalaha
Tugas : Membantu jalannya permainan
f. Dokumentasi : Apriani Bantu
Tugas : Mendokumentasi proses
g. Observer : Abdul Rahman Karim
Tugas : Mengobservasi jalannya permainan

10. Setingan tempat terapi bermain

b.

LEADER

PEMBIMBING AKADEMIK PEMBIMBING KLINIK

5
Keterangan :

: Klien

: Co lider & fasilitator

: Observer & dokumentasi

6
No Waktu Kegiatan Peserta
1. 5 Menit Pembukaan
1. Membuka kegiatan dengan 1. Menjawab salam
2. Mendengarkan
mengucapkan salam
3. Memperhatikan
2. Memperkenalkan diri
4. Memperhatikan
3. Menjelaskan tujuan dari terapi

bermain
4. Kontrak waktu anak dan orangtua
2. 15 menit Pelaksanaan
1. Menjelaskan tata cara pelaksanaan
1. Memperhatikan
terapi bermain kepada anak 2. Bertanya
2. Memberikan kesempatan kepada 3. Antusias

anak untuk bertanya jika belum 4. Memulai untuk


Mewarnai
jelas
5. Menjawab pertanyaan
3. Membagikan bahan kertas bergambar

Dan pensil warna


4. Fasilitator mendampingi anak dan

memberikan motivasi kepada anak


5. Menanyakan kepada anak apakah

telah selesai mewarnai sebuah


1. Strategi Bermain

7
gambar 1. Mendengarkan
6. Memberitahu anak bahwa waktu 2. Memperhatikan

yang diberikan untuk mewarnai


telah selesai
7. Memberikan pujian terhadap anak
yang mampu mewarnai sampai
Selesai
3. 10 menit Evaluasi 1. Menceritakn
1. Memotivasi anak untuk 2. Gembira
menyebutkan gambar yang dibuat
2. Mengumumkan nama anak yang
dapat mewarnai sesuai contoh
3. Membagikan reward kepada seluruh
peserta
4. 5 menit Terminasi
1. Memberikan motivasi dan pujian 1.Memperhatikan
kepada seluruh anak yang telah 2. gembira
mengikuti program terapi 3. mendengarkan
bermain 4. menjawab salam
2. Mengucapkan terima kasih
kepada anak dan orang tua
3. Mengucapkan salam penutup
2. Perkiraan hambatan :
a) Jadwal terapi bermain yang kurang sesuai dengan
jumlah klien yang ada di perawatan anak
b) Anak rewel dan ingin keluar dari terapi bermain
3. Antisipasi hambatan / masalah
Melakukan kerja sama dengan orang tua untuk mendampingi anak selama program
terapi

8
4. Evaluasi

a) Evaluasi Proses
b) Anak antusias dalam kegiatan mewarnai
c) Anak mengikuti terapi bermain dari awal sampai akhir
d) Tidak terdapat anak yang rewel atau malas untuk mewarnai

9
BAB III

PENUTUP
Bermain adalah salah satu bagian dari aktifitas yang biasa dilakukan oleh
anak. Dengan bermain anak bias untuk melatih dan mengembangkan kemampuan
mereka dan dapat bertumbuh sesuai dengan tumbuh kembang mereka. Tujuan dari
bermain yang lain adalah memberikan rasa aman ketika anak berada dalam
lingkungan yang asing baginya. Anak biasanya akan merasa terancam berada di
lingkungan yang tidak dikenalinya. Dengan program bermain yang diberikan
pada anak maka dapat mengurangi dampak hospitalisasi pada anak sehingga anak
tidak stress saat berada di rumah sakit. Bermain juga dapat membantu para perawat
sebelum melakukan prosedur medis kepada anak.(Santoso,2018)
Bermain pada anak disesuikan dengan tumbuh kembang anak. Jenis
permainan juga disesuaikan dengan usia. Dalam bermain juga membutuhkan strategi
dan keterampilan dari perawat saat mengajak anak bermain. Hal ini perlu agar anak
tidak merasa bosan ketika di ajak bermain dan tidak menutup diri saat diajak bermain.
Untuk itu hal pertama yang harus di lakukan adalah BHSP dengan anak, selain itu
libatkan keluarga dalam mengajak anak bermain.(Santoso,2018).

10
DAFTAR PUSTAKA

Depdiknas. Santoso, S.2018. pendidikan anak usia dini.jakarta: citra pendidikan


Suyanto, S 2017. Konsep dasar pendidikan anak usia dini. Jakarta:
Wong, D.L.2019. Pedoman klinik keperawatan pediatric edisi 4.jakarta: EGC

11

Anda mungkin juga menyukai