Bab Ii
Bab Ii
id
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Medis
1. Masa Nifas
a. Definisi
6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
7
1) Perdarahan Minor
2) Perdarahan Mayor
2011).
b. Etiologi
antara lain :
1) Atonia Uteri
2) Retensio Plasenta
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
8
(Manuaba, 2007).
(Wiknjosastro, 2008).
4) Inversi Uterus
a. Robekan Perineum
1) Definisi
perineum saja
sfingter ani
2) Etiologi
(Manuaba, 2008).
(Christanto, 2014).
(Manuaba, 2007).
3) Patofisiologi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
11
bisa menjadi luas apabila kepala janin lahir terlalu cepat, sudut
Robekan perineum
Luka terbuka
Perdarahan
4) Faktor Predisposisi
5) Faktor Risiko
(Saifuddin, 2009).
6) Keluhan Subyektif
7) Tanda Klinis
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
13
8) Pemeriksaan penunjang
9) Prognosa
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
14
10) Penatalaksanaan
(Manuaba, 2008).
2014).
(3) Rasakan tonus dari sfingter (jika sfingter ani robek kaji
lanjutkan penjahitan)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
15
Saifuddin, 2014).
2014).
catgut :
2014).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
17
2014).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
18
2009).
(Saifuddin, 2009).
(Saifuddin, 2009).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
19
JEMS, 2012).
RI, 2013).
2009).
(Saifuddin, 2014).
k) Perawatan pascatindakan :
(Saifuddin, 2014).
11) Komplikasi
4. Laserasi Porsio
a. Definisi
b. Etiologi
c. Patofisiologi
yang tidak berhenti meskipun plasenta sudah lahir lengkap dan uterus
Laserasi Porsio
Perdarahan
0
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
22
d. Keluhan Subyektif
e. Tanda Klinis
f. Diagnosa
(Cunningham, 2013).
g. Penanganan
1) Paling sering terjadi pada bagian ujung bawah kiri dan kanan dari
Saifuddin, 2009).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
24
1) Anamnesa
a) Identitas
(1) Umur
b) Keluhan Utama.
2013).
d) Data Psikososial
2) Data Objektif
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
26
meliputi:
a) Pemeriksaan Umum
b) Pemeriksaan fisik
(1) Inspeksi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
27
cek apakah terdapat robekan jalan lahir atau tidak baik pada
(2) Palpasi
(Chalik,2006).
(Chalik, 2006).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
28
c) Pemeriksaan Penunjang
laserasi porsio dan robekan perineum derajat III yang perlu diketahui
1) Diagnosa kebidanan
dan obyektif. Diagnosa dalam studi kasus ini yaitu ibu nifas pada
2) Masalah
(Green, 2012).
3) Kebutuhan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
30
Mengantisipasi Penanganannya
derajat III adalah potensial terjadi syok hipovolemik dan anemia serta
tersebut, bidan perlu mengobservasi keadaan umum dan vital sign ibu
karena laserasi porsio dan robekan perineum derajat III yaitu dengan
seperti:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
31
(Saifuddin, 2007).
(Saifuddin, 2007).
seluruhnya oleh bidan atau sebagian oleh klien, atau anggota tim
III terdiri dari beberapa kriteria hasil meliputi keadaan umum baik,
uteri 2 jari di bawah pusat, kontraksi uterus baik dan keras, perdarahan
S = Subjektif
pada kasus perdarahan primer karena laserasi porsio dan robekan perineum
derajat III data subjektif dari data perkembangan yaitu ibu merasa lebih
O = Objektif
berupa keadaan umum ibu baik, sadar, tanda-tanda vital ibu normal,
dalam pemeriksaan inspeksi terlihat perdarahan dari jalan lahir sudah tidak
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
33
A = Assesment
data subjektif dan objektif dalam suatu identifikasi diagnosa atau masalah
perdarahan primer karena laserasi porsio dan robekan perineum derajat III
adalah Ny.I P2A0 umur 21 tahun dengan riwayat perdarahan primer karena
P = Planning
karena laserasi porsio dan robekan perineum derajat III seperti tindakan
commit to user