Anda di halaman 1dari 10

Mohammad Faisal Ranu Wijaya

190121600856
A9

RANGKUMAN MATERI KELOMPOK 1 : MANAJEMEN MEDIA PENYIARAN


(SECARA UMUM)
Kelompok 1 membahas mengenai pengertian system penyiaran secara general, dimana
dalam penyiaran lebih berfokus penggunaan sarana kepenyiaran berupa pemancaran sarana
transmisi baik di darat, di laut, dan di antariksa. Hal ini bertujuan agar spektrum frekuensi dari
sinyal yang dihantarkan dapat tersalutkan dengan baik sampai ke perangkat elektronik yang
digunakan oleh masyarakat
Jenis stasiun penyiaran dibagi menjadi 4, yaitu Stasiun penyiaran swasta (Bersifat
komersil dimana iklan sebagai sumber pendapatan utama), Stasiun Penyiaran Berlangganan
(Berupa siaran cannel melalui kabel / satellite), Stasiun Penyiaran Publik (Stasiun public milik
negara), dan stasiun penyiaran komunitas (Didirikan oleh pihak tertentu yang independent)
Fungsi management kepenyiaran sanagat vital, diantaranya untuk percepatan
ketercapaian suatu tujuan, menjaga ke stabilan sasaran kepentingan, dan untuk menghemat faktor
efektivitas dan efisiensi tenaga kerja. Management tidak boleh dilakukan secara asal-asalan agar
keberlangsungan suatu Lembaga kepenyiaran tetap bisa eksis mengikuti perkembangan zaman
Planning yang baik dilakukan dengan memperhatikan beberapa hal, diantanya yaitu
dengan membuat keputusan dengan terstruktur, melakukan identifikasi dan saasaran audiens
yang tepat, dan melakukan strategi planning berdasar data yang telah didapatkan. Hal yang
mempengaruhi planning adalah anggaran, angaran yang besar bisa mengakomodasi banyak hal
sehingga aspek yang akan di susun menjadi lebih luas, dan akan berpengaruh pada tingkat
keberhasilan suatu keputusan
Pengorganisasian harus memperhatikan sumber daya yang dimiliki dalam organisasi
tersebut, meliputi keterlibatan manager siaran dalam membawahi bidang informasi,
pengembangan pada bidang manager pemasaran untuk mendongkrak sales yang tertarget, serta
untuk membangun stabilitas teknis siaran selana 24 non stop.
Directing atau pengarahan mempunyai peran penting dalam membangaun stimulus dalam
motivasi kerja karyawan, melalui 4 kegiatan yaitu pemberian motivasi, komunikasi,
kepemimpinan, dan platihan. Pengawasan juga diperlukan untuk mewujudkan ketercapaian
rencana dan tujuan yang akan ingin diwujudkan
Managament stasiun TV dibagi menjadi divisi program, divisi radio, divisi produksi, dan
divisi Teknik. Sedangkan manajemen stasiun radio berfokus pada pengawasan dan pengelolaan
gelombang radio agar tetap stabil
RANGKUMAN MATERI KELOMPOK 2: MANAJEMEN SDM MEDIA
KEPENYIARAN
Manajemen SDM kepenyiaran adalah proses perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan dan pengawasan SDM untuk mencapai tujuan perusahaan dalam melakukan
kepenyiaran. Beberapa fungsi Management SDM yaitu :

Manajemen SDM Kepenyiaran


1. Perencanaan (Planning)
Menetapkan tujuan dan mempersiapkan strategi untuk mencapai tujuantersebut (tujuan
pelayanan, tujuan ekonomi, dan tujuan personal). “Apa, kapan, bagaimana, dan siapa
melakukannya”.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Menyusun struktur organisasi sesuai tujuan, strategi, sumberdaya, danlingkungan yang
melingkupinya. Struktur organisasi meliputi: departementalisasi dan job discription.
“Kewenangan mengalir ke atas,dan tanggung jawab operasional mengalir ke bawah”.
3. Pengawasan (Controlling)
Proses untuk mengetahui apakah tujuan-tujuan sudah tercapai atau belum.
4. Pelaksanaan (Actuating)
Melaksanakan strategi untuk mencapai tujuan.

Unsur-Unsur Manajemen, terdiri dari Material (Produk), Market (Pasar), Man (Manusia),
Method (Manajemen/cara), Mechine (Sarana), Money (Modal/Dana). Terdapat tantangan dalam
pengelolaan SDM management kepenyiaran diantaranya, Media penyiaran harus mampu
memberikan kesejahteraan, kepuasan kerja, keahlian, dan pengalaman bagi karyawannya (fungsi
industri), Media penyiaran harus menjadi perusahaan yang sehat dan memberikan keuntungan
finansial bagi pemilik atau pemegang saham (fungsi ekonomi), Media penyiaran harus mampu
melayani kebutuhan masyarakat (fungsi informasi, pendidikan, hiburan yang sehat, kontrol dan
perekat sosial, dan kebudayaan)

Fungsi Manajemen SDM Media Kepenyiaran


1. Untuk mencapai tujuan. Tanpa manajemen, tujuan perusahaan tidak akan tercapai.
2. Untuk menjaga keseimbangan. Berbagai kepentingan yang saling bertentangan hanya
dapat diselaraskan melalui manajemen yang tepat.
3. Untuk efektifitas dan efisiensi. Agar tidak terjadi pemborosan penggunaan sumber daya,
makaperlu manajemen yang baik.

Keberhasilan Mengelola sebuah Lembaga Penyiaran terletak pada manajemen SDM yang
digunakan. Kunci keberhasilan Manajemen SDM penyiaran adalah upaya untuk senantiasa
meningkatkan kompetensi, kapasitas, dan profesionalisme SDM-nya sesuai tantangan yang
dihadapi; serta memberikan penghargaan yang layak kepada SDM-nya sesuai dengan harkat dan
martabat kemanusiaan. Artinya ada keseimbangan antara peningkatan kualitas SDM dengan
peningkatan kesejahteraan hidup mereka, dalam rangka mewujudkan tujuan / fungsi lembaga
penyiaran.
RANGKUMAN MATERI KELOMPOK 3 : MANAJEMEN PROGRAM
PENYIARAN
Management Kepenyiaran metode atau penunjang yang diciptakan dengan tujuan untuk
mencakup dan mengelola kinerja seseorang atau kelompok. Management Kepenyiaran dapat
mempengaruhi, memanfaatkan keterampilan orang lain untuk merencanakan, memproduksi dan
menyiarkan suatu program dalam mencapai tujuan bersama.
Perencanaan strategi kepenyiaran dilakukan dengan 4 tahap, yaitu Membuat keputusan
mengenai sasaran dan tujuan program penyiaran, Melakukan identifikasi dan sasaran (target)
audien, Menetapkan kebijakan atau aturan untuk menentukan strategi yang akan dipilih, dan
Memutuskan strategi yang akan digunakan
Ada beberapa langkah dan penetapan program penyiaran diantaranya yaitu dengan
Menetapkan peran dan misi yaitu menentukan sifat dan ruang lingkup tugas yang hendak
dilaksanakan, Menentukan wilayah sasaran yaitu menentukan dimana pengelola media penyiaran
harus mencurahkan waktu, tenaga dan keahlian yang dimiliki, Mengidentifikasi dan menentukan
indikator efektifitas (indicators of effectiveness) dari setiap pekerjaan yang dilakukan, dan
Menentukan faktor-faktor terukur yang akan mempengaruhi tujuan atau sasaran yang akan
ditetapkan.
Prinsip Management Kepenyiaran meliputi prinsip perencanaan dimana terdapat
Kegiatan perencanaan meliputi perencanaan siaran, perencanaan produksi, pengadaan materi
siaran yang kemudian disusun menjadi rangkaian mata acara sesuai dengan misi, fungsi, tugas,
dan tujuan yang ingin dicapai. Pengadaan sarana dan prasarana serta administrasi juga termasuk
dalam perencanaan. Dan tahap organizing dimana terjadi Suatu proses penentuan,
pengelompokan, dan pengaturan berbagai macam aktivitas yang diperlukan untuk mencapai
tujuan, menempatkan setiap orang pada tugasnya, menyediakan alat yang diperlukan, dan
menetapkan wewenang pada tiap individunya.
Strategi Program Siaran
1. Perencanaan program
meliputi aktivitas pemilihan format acara dan content yang bisa menarik perhatian
audience dan memuaskannya.. Perencanaan program biasanya menjadi tanggung jawab
manajemen puncak pada stasiun penyiaran, utamanya manajemen program dengan
terlebih dahulu berkonsultasi dengan manajer pemasaran dan juga manajer umum. Ini
merupakan hal yang wajib dilaksanakan karena bagian pemasaran yang akan
memasarkan program kepada para pemasang iklan.
2. Eksekusi Program
Bagian program harus menganalisis dan memilah-milah setiap bagian waktu siaran untuk
mendapatkan berbagai audiens yang diinginkan, karena jam yang berbeda akan
mendapatkan audiens yang berbeda pula. Kalangan yang berbeda menonton di waktu
yang berbeda pula. Jika audiens yang menjadi sasaran adalah para remaja, maka jangan
memutar acara itu selama jam sekolah atau pada saat larut malam. Jika audiens sasaran
adalah laki-laki dan perempuan semua umur, maka perlu di pertimbangkan untuk
meletakkan acara tersebut pada jam tayang utama (primetime).
RANGKUMAN MATERI KELOMPOK 4: MANAJEMEN TEKNIK & PRODUKSI
PENYIARAN

Beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mendapat kualitas yang baik dalam produksi
penyiaran diantara lain adalah menjaga Kualitas audio yang tinggi merupakan tujuan dan
harapan dari sistem peralatan audio, sehingga penggunaan yang baik dari sistem peralatan audio
dituntut untuk menghasilkan kualitas audio yang baik. Audio yang berkualitas baik adalah audio
yang memiliki power yang cukup, warna suara yang baik, keharmonisan antara nada bass dan
treble, dinamis, intonasi dan artikulasi jelas, tidak mengandung derau/noise dan sebagainya.
Kesalahan pada umumnya yang terjadi oleh operator adalah karena pengaturan yang
tidak tepat, selalu mengubah-ubah pengaturan baik sinyal masukan maupun nadanya sehingga
kadang-kadang menimbulkan suara dengung, derau sehingga produk audionya menjadi tidak
berkualitas. Pada hal dengan pengolahan yang cermat dan tepat, suara masukan yang kurang
baikpun bisa menghasilkan produk yang baik.

Manajemen Produksi Siaran Radio


1. Peralatan & bahan produksi radio
Microphone adalah alat bantu yang merubah getaran suara menjadi getaran listrik.
Microphone merupakan input utama dari peralatan audio, karena peka terhadap getaran suara
maka tata letaknya menjadi perhatian khusus agar suarasuara yang tidak diperlukan tidak
masuk ke dalam microphone dan mengganggu suara yang kita perlukan. Berdasarkan pada
media perambatannya maka microphone dibagi menjadi 2, yaitu : wiring mic (menggunakan
kabel) dan wireless mic (tanpa kabel).

2. Membuat naskah program radio


Naskah dalam pengertian ini adalah hasil karya pengarang yang dituangkan ke dalam tulisan
kemudian disajikan dalam bentuk program, dalam penlisannya gunakan sistem penulisan
menggunakan bahasa yang baik dan benar.
Hal yang perlu diperhatikan dalam naskah adalah :
 Identitas naskah
 Nomor urutan dialog antar pemain
 Penulisan

3. Teknik rekaman radio


Merekam adalah kegiatan mendokumentasikan informasi kedalam suatu media tertentu
(kaset, CD) kemudian informasi ini dapat kita perdengarkan kembali untuk tujuan tertentu.
Jenis audio yang direkam meliputi musik, sandiwara radio, wawancara, dsb. Hal – hal yang
perlu dicermati saat siaran adalah: soundproof studio rekaman yang baik, hasil rekaman
bebas noise, artikulasi jelas,intonasi, keindahan, pengaturan microphone, sound effect yang
sesuai, dan sebagainya.

4. Teknik editing radio


Editing audio biasanya dilakukan dengan cara mengambil dialog yang diperlukan untuk
disiarkan. Setelah semua dialog yang dibutuhkan sudah diedit berikutnya diberi sound effect,
hal ini diperlukan untuk mengatasi latar belakang suara yang patah-patah sebagai hasil
editing. Secara umum sound effect meliputi :
 Background sound
 Hard Effect
 Folley
 Musik Ilustrasi

5. Mixing
Mixing adalah proses dimana mencampur masing-masing track hasil rekaman sehingga
dihasilkan satu produk rekaman. Misal sebuah lagu dimana suara vokal, suara keyboard,
suara gitar, suara drum, suara bass masing-masing direkam dalam waktu yang berbeda ke
dalam media yang berbeda juga tentunya.

6. Produksi MP3
Mengingat bahwa saat ini teknologi komputer telah merambah ke berbagai bidang tidak
terkecuali bidang radio broadcasting maka untuk menyimpan file rekaman (lagu, iklan, dsb)
tidak lagi melulu dalam bentuk kaset akan tetapi lebih banyak dalam bentuk file yang sudah
dimampatkan dan diberi nama mp3. Proses pembuatannya bisa dilakukan dengan mengubah
file audio analog yang dimasukan ke input sound card komputer kemudian akan dikonversi
ke dalam file mp3

Manajemen Teknik dan Produksi Siaran TV


1. Teknik Siaran Langsung (on line)
Siaran langsung dapat dilakukan didalam studio maupun di luar studio. Siaran di dalam
studio misalnya siaran acara/program talk show, dialog dan sebagainya.

2. Teknik Siaran Tidak Langsung


Siaran tidak langsung terjadi antara pengambilan gambar/liputan dengan penyiarannya
ada tenggang waktu, sehingga ada kesempatan menyiapkan program lebih baik melalui
proses editing. Dengan demikian liputan yang dilakukan adalah pengambilan materi
siaran yang selanjutnya dikirim ke editor untuk dilakukan editing program.

3. Pengoperasian
Yang paling utama dari prosedur pengoperasian adalah keruntutan dan kesinambungan
dari program siaran. Sehingga tidak sampai ada jeda gambar tayangan yang disiarkan ke
pemirsa. Untuk tayangan langsung mungkin lebih mudah karena sifatnya hanya
menayangkan acara yang sedang berlangsung, sehingga tinggal membuat variasi gambar
yang ditayangkan.
Manajemen Produksi Siaran TV

1. Penulisan Naskah Program TV


Penulisan Naskah untuk film, televisi, termasuk video, lazim dengan istilah scenario
(scenario). Skenario merupakan bentuk tertulis dari gagasan atau ide yang menyangkut
penggabungan antara gambar dan suara, dimaksudkan sebagai pedoman dalam
pembuatan film, sinetron atau program televisi.

2. Produksi Program TV
Produksi program televisi adalah sebuah proses produksi dan penyiaran yang
menghasilkan materi berbentuk audio visual (suara & gambar), yang berisi program
(acara televisi), diproduksi dan disiarkan oleh sekelompok orang dengan profesi-profesi
tertentu, dilaksanakan secara profesional berdasarkan kaidah pertelevisian untuk
disiarkan melalui media televisi dan ditujukan bagi penonton (pemirsa).

3. Pengoperasian Kamera TV
Sebelum mengetahui pengoperasian kamera TV/Video seorang kamerawan sebaiknya
memahami terlebih dahulu pengetahuan tentang Fotografi, karena pengetahuan fotografi
sangat terkait dengan pengetahuan kamera video.

Manajemen Teknik dan Produksi Siaran Film

Teknik Produksi Film


Produksi Gambar / Shoting Film
Yang terpenting dalam proses dan teknik shoting pada program film adalah managemen
produksi. Bagaimana produser mengorgasisasikan dan mengkoordinasikan kegiatan produksi
mulai langkah persiapan, pelaksanaan sampai pada langkah evaluasi. kerjasama yang baik
saling menguntungkan seluruh komponen dalam organisasi produksi mulai dari produser,
sutradara, pemeran, crew sampai pada komponen driver sekalipun.

Film Procesing
Film yang telah digunakan untuk shoting dimasukkan ke laboratorium film procesing untuk
dilakukan proses cuci yaitu pencelupan dengan bahan kimia dengan teknik dan waktu
tertentu untuk melarutkan bagian yang kena cahaya

Editing
Hanya editing yang baik yang dapat membuat film menjadi hidup. Dari beraneka ragam
shoot yang merupakan potonganpotongan film yang tidak karuan akan dirangkai menjadi
sebuah penuturan cerita. Di dalam produksi film terdapat dua macam editing film yaitu
editing kontinuiti dan editing kompilasi serta gabungan keduanya.
RANGKUMAN MATERI KELOMPOK 5 : MANAJEMEN PROMOSI DAN
MARKETING PENYIARAN

Manajemen Promosi atau manajemen pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan dan


pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang
dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan.(Swasthadan Handoko (1997)
Promosi atau disebut juga komunikasi pemasaran merupakan bagian penting yang perlu
dilakukan guna menkomunikasikan informasi untuk memengaruhi target sasarannya. Terdapat
empat metode utama yang banyak digunakan media penyiaran untuk melakukan promosi seperti
memasang iklan, public relation atau hubungan masyarakat, dan promosi di media sendiri.
Dalam praktiknya ketiga metode promosi ini dapat dikombinasikan satu dengan lainnya.

Faktor yang harus diperhatikan agar promosi di media penyiaran sendiri dapat mencapai hasil
optimal yaitu :
a. Media penyiaran harus menunjukkan identitas diri mereka pada setiap kesempatan.
Stasiun radio harus cukup sering mengudarakan jinggel radio yang menjadi identitas
radio bersangkutan sedangkan penyiar radio harus cukup sering mengucapkan kata-
kata promosi yang menunjukkan identitas radio.
b. Stasiun televisi harus menayangkan bumper promo logo dalam waktu-waktu tertentu.
Bumper logo merupakan citra audiovisual yang mengidentifikasikan suatu media
penyiaran dan biasanya dilakukan setelah berakhirnya suatu program untuk menuju
ke program selanjutnya.
c. Logo juga dapat dipasang di berbagai benda yang akan dilihat public.
d. Stasiun radio dan televisi juga dapat menciptakan slogan berupa kata-kata yang
menggambarkan karakter stasiun televisi dan radio bersangkutan.
e. Setiap jeda iklan sebaiknya memasukkan sekurang-kurangnya satu sampai tiga
promosi terkait suatu program yang akan ditayangkan dengan cara menampilkan
cuplikannya.
f. Promosi program hiburan dengan menampilkan cuplikan (klip) program
bersangkutan.
g. Televisi, rangkaian gambar berupa cuplikan program yang dipersiapkan untuk
menginformasikan audien agar menonton acara dimaksud harus dilengkapi tulisan
yang menunjukkan hari dan waktu program itu akan ditayangkan.
h. Dalam upaya menjaga audien media penyiaran harus bertindak tepat waktu dalam
menayangkan suatu acara.
i. Bagian promosi membutuhkan staf dan peralatan untuk mem-produksi berbagai
promosi program.

Kegiatan hubungan masyarakat atau public relations (PR) adalah upaya pengelola media
penyiaran untuk membentuk persepsi masyarakat. Public relations adalah kegiatan
mempromosikan media penyiaran secara langsung kepada masyarakat atau sering juga disebut
dengan off-air-promotion. Dalam upaya meningkatkan promosi terhadap media penyiaran
melalui kegiatan PR ini, maka media penyiaran dapat melakukan sejumlah kegiatan antara lain
yaitu:
1. Jumpa Pers.
Bila media penyiaran memiliki informasi atau kegiatan penting yang perlu diketahui
masyarakat, maka media penyiaran bersangkutan dapat melakukan jumpa pers dengan
mengundang reporter dan fotografer dari seluruh media massa.
2. Kehadiran orang terkenal.
Selebritis biasanya setuju untuk diwawancarai di stasiun penyiaran dan melakukan
pengambilan gambar untuk pengumuman promosi misalnya mengucapkan slogan stasiun
penyiaran bersangkutan.
3. Menonton program.
Stasiun televisi dapat mengundang reporter surat kabar dan pengamat media menonton
program baru yang akan ditayangkan di stasiun televisi bersangkutan.
4. Pelayanan masyarakat.
Berbagai kegiatan dapat dilakukan dalam kegiatan pelayanan masyarakat. Dalam kegiatan
ini, stasiun penyiaran dapat mengirimkan presenter/penyiar, reporter dan staf lainnya untuk
turut serta berpartisipasi.

Strategi dan Bisnis Pemasaran


Dalam menentukan strategi pemasaran harus mempertimbangkan tingkat pertumbuhan ekonomi
dan peran perusahaan/biro iklan. Dalam upaya mengoptimalkan strategi, maka bagian pemasaran
sebaiknya mempersiapkan suatu model presentasi yang dapat digunakan oleh seluruh staf yang
terdiri dari :
1. Brosur yang menjelaskan tentang apa itu iklan, dengan menggunakan contoh cerita
sukses yang memperlihatkan bagaimana iklan dapat meningkatkan pemasaran.
2. Kombinasi audio-video dan presentasi pribadi, yang disiapkan untuk calon pemasang
iklan perseorangan. Presentasi ini termasuk fakta dan gambaran dengan menjelaskan
bagaimana iklan dapat membantu bisnis perseorangan.
RANGKUMAN MATERI KELOMPOK 6: MANAJEMEN RISET DAN KEUANGAN
Riset dalam pengelolaan kepenyiaran dibagi menjadi dua yaitu Riset Rating & Riset Non
rating. Riset Rating merupakan  upaya untuk mengetahui respon audiens terhadap  program yang
sudah disiarkan. Sedangkan Riset Non-Rating adalah riset untuk mengetahui prospek  suatu
program yang akan disiarkan.
Beberapa cara untuk meriset Rating adalah melalui metode baru yaitu telephone
coincidental method yaitu metode dimana perusahaan tersebut dengan tiba-tiba atau waktu yang
tidak terduga melakukan panggilan kepada responden dan bertanya apakah pada saat itu
responden sedang mendengarkan radio atau tidak. Apabila saat panggilan dilakukan responden
sedang mendengarkan radio maka responden diminta untuk menyebutkan program apa yang
sedang didengarkan.
Cara riset non rating selain melalui program dan testing juga bisa melalui Riset saat ini
telah menjadi bagian yang diterima dalam pengembangan dan produksi program serta iklan
komersial. Karena program yang besar dan komersial biasanya sangat mahal, maka producer dan
sutradara berminat untuk mengumpulkan reaksi awal terhadap proyek yang direncanakan. Satu
cara untuk mengumpulkan data awal adalah membuat pernyataan pendek yang merangkum
penjelasan tentang program atau iklan komersial tertentu, dan menunjukkannya pada subjek.
Subjek dimintai opininya tentang gagasan program itu, serta apakah mereka berminat
menontonnya atau mau membeli produk berdasarkan informasi singkat tersebut. Hasilnya bisa
menjadi indikasi, apakah program atau komersial itu akan sukses atau tidak.
Metode program penelitian dibagi menjadi Focus Grub, Mini Theater, Cable Based, dan
Telephone research. Beberapa faktor yang mempengaruhi riset rating yaitu Wilayah Siaran
dimana Pemerintah suatu negara harus  dapat menciptakan suatu sistem penyiaran  nasional yang
memiliki batas-batas  wilayah siaran yang tegas dan menghindari terjadinya tumpang tindih
siaran. Unit Perhitungan yang harus ada Penghitungan jumlah audien berdasarkan  jumlah
rumah tangga pada suatu wilayah merupakan  cara perhitungan  yang lebih mudah dibandingkan
dengan perhitungan berdasarkan  jumlah orang. Konsep Rating sesuai kebijakan Pengelola
stasiun penyiaran pada umumnya sangat peduli pada rating dari suatu program yang
ditayangkan  di stasiun penyiarannya.
Beberapa kelemahan riset rating diantaranya Riset rating cenderung mengabaikan kelompok
audien teratas dan terbawah dan juga kelompok-kelompok minoritas lainnya, Jumlah sampel
yang sangat kecil. Tayangan yang terbaik ditayangkan pada saat riset rating berlangsung, Suatu
konsep perlu diuji terlebih dahulu sebelum di produksi, Kegiatan pengujian program ini
dinamakan dengan riset non-rating atau uji coba program (program testing).  
Manajemen keuangan penyiaran merupakan perencanaan-perencanaan terkait pendistribusian
keuangan dengan tujuan agar dapat memberikan penyiaran yang baik dan bagus sehingga dapat
diterima oleh masyarakat serta bertahan dalam jangka waktu yang panjang. Industri penyiaran
memang merupakan sektor bisnis yang padat modal jika dikelola secara professional

Anda mungkin juga menyukai