Anda di halaman 1dari 3

Perencanaan karir dapat diartikan sebagai langkah manusia dalam membuat

keputusan dan strategi yang paling efektif serta efisien dalam mencapai tujuan karir. Strategi
yang dibuat dari keseluruhan aktivitas yang berkaitan dengan pendidikan, pekerjaan, nilai-
nilai, dan inspirasi selama rentang hidup seseorang dengan menyusun langkah-langkah yang
akan dilaksanakan (Government Alberta, 2007: 4). Perencanaan karir dilakukan agar kita
lebih berhati – hati dan memantapkan pilihan rencana karir kita dengan melihat tantangan dan
peluang yang ada. (Government Alberta, 2007:4) mengatakan bahwa jadilah fleksibel, jangan
terlalu takut dan khawatir dalam membuat keputusan karir. Seiring dengan berjalannya
manusia akan hidup dengan rencana karir yang sudah ia buat dan menanggapi apa yang
terjadi di sekitar kita, intinya peluang karir baru bisa saja muncul ditengah kehidupan
manusia.

Lima langkah perencanaan karir menurut Alberta. Yang pertama, dimana saya
sekarang? Ini akan mengajarkan kita ketika sedang terjadi sesuatu yang mengubah kehidupan
kita maka kita harus bisa memahami diri dan berfikir agar dapat memahami situasi. Yang
kedua, apa yang perlu saya ketahui? Langkah ini akan membawa kita untuk memikirkan
kebutuhan, keinginan dan kemampuan dari diri kita. Yang ketiga, apa pilihan terbaik saya?
Hal ini akan mengajarkan kita untuk memastikan bahwa opsi yang kita pilih sudh tepat, oleh
karena itu sebelum memilih kita harus memikirkan kemungkinan apa yang akan terjadi. Yang
keempat, apa yang harus saya lakukan? Dalam langkah ini kita akan merencanakan dan
mulai menjalankan plan rencana karir yang sudah kita susun di awal. Yang kelima, tindakan
apa yang akan saya ambil? Kita akan belajar memutuskan sesuatu yang sudah kita rancang
dan menerapkannya dalam kehidupan. Itulah lima langkah perencanaan karir menurut alberta.

Role of counselor

Konselor atau guru BK di dalam sekolah dianggap sebagai psikolog sekolah.


Konselor disini memiliki tanggungjawab untuk mengembangkan dan memperluas potensi
para siswa. Konselor sekolah juga mempunyai peran dan tugas yang terkait dengan
pendidikan karakter, pendidikan karakter, semestinya pendidikan karakter ini akan
memberikan kesempatan kepada siswa untuk memahami sifat-sifat yang ada pada dirinya
tersebut secara
langsung (Wangid, 2010:176). Selain itu konselor di sekolah juga bertanggungjawab untuk
melakukan pengawasan, penyuluhan, dan evaluasi terkait dengan program – program yang
dilaksanakan untuk mendukung para siswa. Program – program tersebut dilaksanakan agar
siswa mampu mengembangkan pola berfikirnya menjadi lebih kreatif, mampu menambah
wawasan, dan mampu mengembangkan sikap dan perilakunya menjadi lebih terarah.

Peran konselor di sekolah yang pertama adalah melakukan sebuah bimbingan untuk para
siswa dengan tujuan agar siswa dapat mengembangkan pola berfikirnya dan menambah
pengetahuannya. Konselor dalam hal ini harus mampu mempersiapkan materi dan topik
pembahasan dan memahami betul topik yang akan disampaikan pada bimbingan tersebut,
agar para siswa yakin dan mampu menerima informasi yang disampaikan. Selanjutnya
implementasi layanan bimbingan konseling di bangku sekolah khususnya pada sekolah
menengah atas salah satunya ada pada layanan karir. Layanan karir sangat diperlukan pada
jenjang sekolah menengah atas atau kejuruan, dimana para siswa pada jenjang ini sudah
mampu untuk berfikir dan menentukan pilihan karirnya. Program bimbingan karir yang
dilaksanakan di sekolah bertujuan agar siswa mampu membangun konsep diri yang positif
sehingga mereka tahu karakteristik, kelebihan, serta kelemahan dari dirinya. Selain itu
layanan seperti bimbingan dengan guru bk akan memudahkan siswa untuk mengatasi
perasaan bimbangnya dalam memilih jurusan kuliah ataupun pekerjaan, peran guru bk disini
adalah membantu siswa agar mampu memilih keputusan yang terbaik bagi dirinya.

Selain itu konselor atau guru BK di sekolah berperan enting untuk menjain komunikasi
dengan berbagai pihak untuk mensukseskan program – program yang telah direncanakan.
Seperti koordinasi dengan pihak sekolah yaitu kepala sekolah agar dapat mendukung
pelaksanaan program BK. Selain itu konselor atau guru BK juga harus mampu menjalin
komunikasi dengan para orangtua siswa. Hal ini dilakukan agar perkembangan siswa dapat
terpantau dengan baik ketika di sekolah maupun dirumah. Orang tua memiliki peran penting
untuk memantau perilaku dan tumbuh kembang anak, oleh karena itu merekalah pihak yang
sangat diandalkan setelah guru untuk mengawasi tumbuh kembang anak.

Alberta, Goverment. 2007. Career Planner: Choosing an Occupation. Canada.

Rose, Steven R. n.d. Group Work With Childern and Adolescents.

Uny, Lumbung Pustaka, and U. N. Y. Repository. 2010. “Peran Konselor Sekolah Dalam
Pendidikan Karakter.” Jurnal Cakrawala Pendidikan 1(3):173–86. doi:
10.21831/cp.v1i3.244.

Anda mungkin juga menyukai