Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/21.2 (2021.1)

Nama Mahasiswa : KANTHY MELINDA SARI

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 042182491

Tanggal Lahir : 12 JANUARI 2000

Kode/Nama Mata Kuliah : KOMUNIKASI BISNIS

Kode/Nama Program Studi : MANAJEMEN

Kode/Nama UPBJJ : BANDUNG

Hari/Tanggal UAS THE : 14 JULI 2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
Surat Pernyataan
Mahasiswa
Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama Mahasiswa : KANTHY MELINDA SARI
NIM : 042182491
Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4159
Fakultas : EKONOMI
Program Studi : MANAJEMEN
UPBJJ-UT : BANDUNG
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada
laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal
ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan
aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan
tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik
yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.

Bandung, 14 Juli 2021

Yang Membuat Pernyataan

KANTHY MELINDA SARI


No. 1

Butir-butir penting yang perlu diperhatikan saat melakukan komunikasi antar budaya ditunjukkan
McNab(2006) seperti berikut dia menunjukkan ada 8 butir penting yang perlu diketahui yang secara
mempraktikkannya berbeda-beda pada setiap budaya butir-butir penting tersebut sesungguhnya
bukan hanya penting untuk melakukan komunikasi lintas budaya melainkan penting juga untuk
Perhatikan dan kita saat melakukan komunikasi dengan orang yang sama budayanya kita perhatikan
8 butir penting tersebut

1. Membuka dan menutup percakapan ini penting diperhatikan karena budaya yang berbeda
memiliki adat kebiasaan yang berbeda tentang siapa yang berbicara pada siapa Kapan dan
bagaimana serta Siapa yang dipandang berhak atau bahkan kewajiban untuk memulai
pembicaraan dan apa yang tepat untuk menyimpulkan percakapan
2. Mengubah peran dalam percakapan pada beberapa kebudayaan cara yang paling baik
mengubah peran dalam percakapan adalah dengan cara interaktif artinya peran sebagai
pembicara dan pendengar berganti-ganti karena kehendak kedua belah pihak pada
kebudayaan yang lain justru dianggap sangat penting lawan bicara menyelesaikan dulu semua
yang hendak disampaikanny baru kemudian kita berbicara untuk memberi komentar atau
sekedar memberi tanggapan
3. Memotong pembicaraan persoalan lain dalam komunikasi antar budaya adalah memotong
atau menyala pembicaraan ada kebudayaan yang menendang Memotong pembicaraan
dianggap sebagai bagian dari gaya percakapan hal seperti ini biasanya menjadi pada budaya
yang egaliter dianggap tidak sopan bahkan dipandang menantang
4. Beda percakapan ada kalanya saat kita bicara kita berdiam sejenak beda pada setiap
kebudayaan pada kebudayaan tertentu berdiam sejenak dipandang sebagai bentuk
memikirkan semua apa yang dikatakan dengan penuh pertimbangan namun pada saat yang
lain bisa saja ini pandang sebagai sikap bermusuhan bagi masyarakat barat berdiam selama
20 detik dalam sebuah pertemuan dipandang sebagai tanda kekurangan-kekurangannya
Manan dan banyak orang yang akan merasa tidak enak dengan suasana seperti itu namun
pada masyarakat lain dipandang sebaliknya
5. Topik percakapan yang tepat ada beberapa topik yang bila dibicarakan dipandang tidak tepat
berbicara mengenai uang atau harta kekayaan secara terbuka pada satu masyarakat dianggap
sebagai bentuk kesombongan namun pada masyarakat lain justru dianggap sebagai tanda ke
keakraban atau kedekatan
6. Humor seringkali dianggap sebagai bumbu percakapan yang berfungsi mengakrabkan atau
membangun kedekatan dalam kehidupan sehari-hari kita bisa berusaha membangun
kedekatan dengan humor namun hendaknya ini tidak kita pandang berlaku universal atau
berlaku untuk semua situasi pada orang yang baru kita kenal dan sedangkan berdua tidak
sepatutnya kita ber humor
7. Tahu seberapa banyak kita berbicara ini salah satu persoalan dalam komunikasi lintas budaya
kita tidak memiliki ukuran atau takaran seberapa banyak seseorang dianggap patut dalam
berbicara bagi 1 kelompok budaya pembukaan yang sekedar basa-basi tidak begitu disukai
sehingga dipandang lebih baik berbicara langsung pada pokok permasalahan pada masyarakat
yang lain pembukaan yang panjang lebar bagian dari kesantunan dan menunjukkan diri
sebagai manusia yang beradab
8. Menyusun tahapan untuk unsur-unsur percakapan bila kita berbicara itu yang sensitif
permasalahan yang muncul Biasanya pada saat mana kita dianggap tepat untuk memulai
berbicara tentang isu sensitif itu di sinilah kita perlu memiliki kepekaan kapan saat yang tepat
untuk mulai masuk ke dalam pokok bahasa yang sensitif itu dengan mempertimbangkan
budaya karena bisa saja pertanyaan yang sudah kita akan pas yang disampaikan secara tepat
pula bisa dipandang terlalu dini disampaikan atau terlalu Terlambat untuk diajukan yang bisa
dipandang dan dimaknai secara berbeda oleh setiap orang pada budaya yang berbeda

Itulah seluk beluk Sisi praktis komunikasi antarbudaya yang diharapkan membuat kita pakai memiliki
kepekaan alas berbeda-beda dan yang ada di sekeliling kita ke Pekan tersebut tentunya akan sangat
penting dan sangat membantu kita dalam menjalankan kegiatan komunikasi yang berlangsung dalam
lingkungan internal organisasi karena kini organisasi apapun organisasi pemerintahan bisnis dan
akademis niscaya tidak hanya diisi oleh orang-orang dari kebudayaan yang sama pasti akan diisi oleh
orang-orang yang berbeda budaya bahkan perbedaan tersebut bukan hanya perbedaan kecil seperti
perbedaan di antara berbagai suku bangsa di Indonesia namun bisa saja perbedaan yang sangat besar
seperti perbedaan antara cara Barat dan Timur yang sering kali menjadi bahan percakapan sehari-hari
perbedaan-perbedaan tersebut tentu bukan untuk dihilangkan melalui komunikasi melainkan kita
justru mengembangkan komunikasian yang menghargai perbedaan perbedaan budaya tersebut
Artinya kita berkomunikasi dengan memperhatikan memperhitungkan dan mempertimbangkan
aneka perbedaan budaya tersebut untuk mencapai tujuan organisasi bisnis kita budaya bukan sekedar
dijadikan alat untuk menyusun pesan komunikasi melainkan budaya dihargai sebagai salah satu
kekayaan komunikasi manusia.

No.2

1. Etnosentrisme yaitu orang-orang yang memandang bahwa kelompok etnik nya atau
budayanya yang paling baik di dunia ini pada sikap ini sesungguhnya tercermin
ketidakmampuan untuk menerima apa yang menjadi pandangan dunia orang lain
2. Diskriminasi yaitu memberikan perlakuan yang berbeda pada individu karena statusnya
sebagai minoritas diskriminasi ini bisa dalam bentuk yang nyata (aktual) seperti pernah terjadi
di Afrika Selatan mulai diskriminasi rasial bisa juga terjadi dalam persepsi yang memandang
perlu dilakukan pembedaan dalam memperlakukan kelompok etnis tertentu
3. Stereotip yang sesungguhnya merupakan generalisasi pada individu kelompok dan etnik
tertentu sehingga kita menyimpulkan orang yang berasal dari etnis tertentu memiliki sifat dan
watak tertentu stereotip yang paling sering kita dengar orang Padang pandai berdagang
stereotip sesungguhnya mengabaikan satu hal penting yaitu adanya perbedaan-perbedaan
yang sifatnya Individual
4. Buta budaya yaitu mengabaikan perbedaan-perbedaan budaya dan memandang perbedaan
itu sesungguhnya tidak ada semua dianggap sama aja sehingga tidak perlu melakukan
pertimbangan budaya dalam bertindak
5. Pemaksaan budaya yaitu keyakinan yang menyatakan bahwa semua orang hendak
menyesuaikan diri dengan mayoritas orang diabaikan memiliki perbedaan bila pun memiliki
perbedaan diharuskan untuk mengikuti pada spa yang dianut oleh mayoritas.

Anda mungkin juga menyukai