Anda di halaman 1dari 4

HUKUM NEWTON

I. TUJUAN
1. Untuk mengetahui hubungan antara sudut kemiringan terhadap kecepatan
2. Untuk mengetahui hubungan antara sudut kemiringan terhadap percepatan.
3. Untuk mengetahui hubungan antara sudut kemiringan terhadap gaya gesek.
II. ALAT DAN BAHAN
1. Seperangkat Komputer atau Laptop
2. Simulasi PhET
3. Alat tulis
III. DASAR TEORI

Gaya adalah suatu pengaruh pada suatu benda yang menyebabkan benda mengubah
kecepatannya, artinya dipercepat. Gaya digambarkan sebagai semacam dorongan atau
tarikan terhadap sebuah benda. Sir Isaac Newton (1642-1727) adalah seorang ilmuan
Fisika yang memahami tentang hubungan antara gaya dan percepatan yang dihasilkannya.
Kajian tentang hubungan ini dipresentasikan oleh Newton dan disebut mekanika Newton.
Pada mekanika Newton terdapat tiga hukum dasar tentang gerak, yakni hukum I Newton,
hukum II Newton dan hukum III Newton (Haliday, 2010: 97).

Pada hukum newton menyatakan analisis suatu gaya pada kejadian tertentu. Pada
praktikum ini lebih mengarah pada hukum II Newton berbunyi “percepatan sebuah benda
berbanding lurus dengan gaya total yang bekerja padanya dan berbanding terbalik dengan
massanya. Arah percepatan sama dengan arah gaya total yang bekerja padanya”.
Persamaan ini kita susun kembali untuk mendapatkan pernyataan yang lebih kita kenal
untuk hukum Newton kedua:

∑𝐹
∑𝐹 = 𝑚. 𝑎 atau 𝑎 = 𝑚

Dengan pernyataan tersebutlah dapat diketahui jumlah gaya yang bekerja berbanding
lurus terhadap massa dan percepatan sedangkan percepatan berbanding terbalik dengan
massa. Gaya total yang bekerja dapat dipegaruhi suatu gaya yang bernama gaya gesek.
Besaran gaya gesek tergantung oleh koefisien gesek statis suatu benda. Percepatan
merupakan suatu keecepatan dalam satuan waktu. Dimana kecepatan sediri dimaknai jarak
persatuan waktu, sehingga didapatkan suatu persamaa yaitu:
𝑣 𝑠
𝑎= 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑣 =
𝑡 𝑡

IV. CARA KERJA


1. Siapkan media berupa komputer, kemudian masuk pada simulasi PhET atau
menelusuri link yang telah disediakan.
2. Setelah masuk pada simulasi “Forces and Motion”. Pilih menu “Force Graphs” untuk
melihat grafik waktuya.

3. Pada bagian kanan terdapat menu “Parrallel Forces (N)”, centang bagian “F Friction”.
4. Cek simulasi dalam kondisi Pause, lalu atur ketentuan yang berlaku.
5. Atur bidang alas menjadi “Wood” agar terdapat pengaruh koefisien gesek antar benda
dengan bidang alas.
6. Pilih massa benda yang akan diuji cobakan sebesar 25 kg.
7. Atur sudut kemiringan alas sebesar 30°, dengan cara menggeser atau mengetik pada
menu “More Controls” dan pada opsi “Ramp Angle”.
8. Kemudian atur posisi sebesar 2, 3, dan 4 meter. Dengan mengatur atau mengetik pada
menu “More Controls” dan pada opsi “Object Position”. Masing masing posisi hitung
waktu sampai berulang 3 kali.
9. Setelah diatur, klik tombol “Run” untuk mengamati pergerrakan benda. Dan setelah
benda berhenti klik pause.
10. Analisa data dengan menggunakan fitur “Playback” dan menggeser garis biru pada
grafik menuju bagian ketika benda belum mencapai posisi 0 meter, sehingga dapat
diamati besar gaya pada Friction sebagai gaya gesek dan waktu yang dibutuhkan untuk
mencapai 0 meter. Perkirakan waktu dengan cara perbandingan rasio menggunakan
penggaris. Untuk memperjelas grafik bisa menggunakan fitur zoom disamping grafik.

11. Setelah selesai mendapatkan hasil data, jangan lupa untuk menekan “Pause” dan
“Clear” pada bagian bawah untuk mengatur ulang grafik waktu.
12. Lakukan hal sama dengan mengubah sudut kemiringan sebesar 45° dan 60°.
13. Catat hasil data pada tabel pengamatan.
V. ANALISA DATA
Tabel Hasil Pengamatan
Sudut Massa Panjang Waktu (s) Waktu Kecepatan Percepatan 𝐹𝑠
(𝜃°) (Kg) Lintasan Rerata (𝑚⁄𝑠) (𝑚⁄𝑠 2 ) (N)
(m) (s)
30 25 2

45 2
3

60 2

VI. TUGAS PENDAHULUAN

1. Sebutkan dan jelaskan hukum-hukum newton!


2. Bagaimanakah pengaruh sudut kemiringan suatu permukaan terhadap waktu yang
dibutuhkan untuk mencapai titik datar permukaan?
3. Jika terdapat balok yang diletakan pada bidang miring yang mempunyai permukaan
kasar serta kemiringan mencapai 45°, jika balok tersebut mempunyai berat 20 dan
koefisien gesekan statis dan kinetis berturut adalah 0,2 dan 0,3. Dari pernyataan tersebut
apakah benda tersebut diam atau bergerak? Apabila bergerak, hitunglah resultan gaya
yang bekerja dan arah percepatan pada balok!
4. Pada bidang miring, ditentukan oleh apakah benda bisa bergerak ataupun tetap diam?
Jelaskan!
5. Sebutkan penerapan hukum-hukum newton dalam kehidupan sehari-hari dan
klasifikasikan contoh anda tergolong hukum newton apa serta berikan alasanya?

Anda mungkin juga menyukai