Anda di halaman 1dari 8

REVIEW SEJARAH PERJUANGAN DAN JATI DIRI PGRI

JATI DIRI PGRI

Disusun oleh :

Kelompok 2

Nina Wahyuni (201642500024)

Nia Kurniawati (201642500008)

Putri Rahayu (201642500068)

Repi Susanti (201642500035)

Soleha (201642500047)

UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PENDIDIKAN FISIKA

2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. Pengertian Jati diri PGRI

Kongres XVIII PGRI yang diselenggarakan tanggal 25-28

November 1998, telah mempertegas kembali jatidiri PGRI yang sempat

dinilai agak luntur ditelan situasi sosial-politik pada beberapa waktu

yang lalu.Sesuai dengan semangat kelahirannya, jatidiri PGRI itu adalah

Organisasi Perjuangan, Organisasi Profesi, dan Organisasi

ketenagakerjaan yang mewadahi kaum guru di seluruh Indonesia dalam

upaya mewujudkan hak-hak asasinya sebagai pribadi, warga negara dan

pengemban profesi.

Sebagai Organisasi perjuangan,PGRI merupakan wadah bagi para

guru dalam memperoleh, mempertahankan, meningkatkan, dan membela

hak asasinya sebagai pribadi, anggota masyarakat, arga negara maupun

pemangku profesi keguruan.

Sebagai Organisasi profesi, PGRI berfungsi sebagai wadah

kebersamaan dan rasa kesejawatan para anggotanya dalam mewujudkan

kebaradaannya di lingkungan masyarakat, memperjuangakn segala

aspirasi dan kepentingan suatu profesi, Menetapkan standar perilaku

profesional, melindungi seluruh anggota, meningkatkan kualitas

kesejahteraan, dan mengembangkan kualitas pribadi dan profesi.


Sebagai organisasi ketenagakerjaan, PGRI merupakan wadah

perjuangan hak-hak asasi guru sebagai pekerja, terutama dalam

kaitannya dengan kesejahteraan.

Menurut kamus besar bahasa indonesia, pengertian jatidiri yaitu

ciri-ciri, gambaran atau keadaan khusus seseorang atau suatu tanda atau

identitas. Berdasarkan pengertian diatas, jatidiri PGRI mengandung

makna, jiwa semangat dan daya gerak dari dalam yang telah

memberikan daya hidup kepada organisasi PGRI serta ciri-ciri khas

yang dimiliki organisasi PGRI dan menjadi identitas organisasi PGRI

yang mengikat dan dipegang teguh anggotanya.

Jatidiri PGRI adalah landasan filosofi yang menjadi norma dalam

pola pikir, sikap, perbuatan dan tindakan, serta bersifat mengikat dan

ditaati oleh para anggotanya. Jatidiri PGRI adalah perwujudan dari sifat-

sifat khas PGRI yang tampak dalam nilai-nilai dalam sikap perbuatan,

tindakan, perjuangan, dan profesi analisasi yang didasarkan kepada

falsafah negara pancasila serta jiwa, semangat dan nilai-nilai 1945.

B. Sifat sifat PGRI

Sifat-sifat organisasi PGRI:

Berdasarkan AD/ART PGRI, pasal 4 bahwa sifat-sifat organisasi PGRI


adalah:

 Unitaristik, yaitu tanpa memandang perbedaan ijazah, tempat kerja,


kedudukan. Agama, suku, golongan, gender dan asal-usul.
 Independen, berlandaskan kepada prinsip kemandirian organisasi
dengan mengutamakan kemitrasejajaran dengan berbagi pihak.
 Non Partai Politik, bukan merupakan bagian dari dan tidak berafiliasi
dengan partai politik.

C. Ciri ciri Jati diri PGRI

a. Nasionalisme

Dalam hal ini PGRI mengutamakan persatuan dan kesatuan sebagai

modal dasar dengan memupuk sikap dan sifat patriotisme.sebagai

jiwa dan semangat PGRI dalam melaksanakan misinya.

b.      Demokrasi

Tiap anggota PGRI mempunyai kasamaan hak, kewajiban dan

kebebasan mengeluarkan pendapat.

c.       Kemitraan

PGRI sebagai organisasi pejuang pendidik dan pendidik pejuang

selalu berusaha menjalin mengembangkan kemitraan dalam bentuk

kerjasama yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak baik

secara nasional atau internasional.

d.      Unitarisme

Dalam organisasi PGRI, semua guru dapat menjadi anggota dengan

tidak membedakan latar belakang, tingkat dan jenis


kelamin,status,asal-usul,serta adat istiadat. Karena unitarisme berarti

suatu bentuk kesatuan.

e.       Profesionalisme

PGRI mengutamakan karya dan kekayaan dalam mempertinggi

kesadaran, sikap, mutu, dan kemampuan profesionalisme di kalangan

siswa.

f.       Kekeluargaan

PGRI menumbuhkan, mengembangkan rasa senasib dan

sepenanggungan, memiliki jiwa gotong royong,saling asah,asih

serta asuh antar sesama anggota.

g.      Kemandirian

Dalam melaksanakan tugasnya, PGRI bertumpu pada kepercayaan,

dan kemampuan diri sendiri, tanpa ketergantungan dengan pihak

lain.

h.      Non Partai

PGRI tidak menganut suatu paham politik tertentu, tidak menjadi

bagian dari partai politik apapun dan tidak melakukan kegiatan-

kegiatan politik.
D. Semangat PGRI

Semangat organisasi PGRI:

PGRI memiliki dan melandasi kegiatannya pada semangat demokrasi,


kekeluargaan, keterbukaan dan tanggung jawab etika , moral serta
hukum.

Berarti PGRI suatu organisasi bersifat keterbukaan dan tidak ada yang
ditutupi baik antar pengurus maupun pengurus dengan anggotanya.
Semua anggota merasa memiliki organisasi ini. Tidak harus tepacu
saling berebut jadi pengurus atau peran sesuatu atau kepanitiaan. Hal ini
terasa ketika mengambil suatu keputusan atas nama suatu organisasi
haruslah diambil atas keputusan rapat dan dicantumkan dalam keputusan
itu dan langsung menjadi dokumen yang ditetapkan bersama,
dilaksanakan bersama-sama, disosialisasikan secara bersama-sama dan
dikampanyekan bersama-sama dan bertanggung jawabkan bersama-
sama. Jadi tidak ada keputusan atau kegiatan yang ditutup-tutupi. Dalam
hal ini pengurus besar PGRI mengemukakan bahwa visi dan misi PGRI
dapat terwujud dengan adanya keterbukaan atau transparasi dalam
organisasi.
KESIMPULAN

 Sesuai dengan semangat kelahirannya jatidiri PGRI adalah organisasi perjuangan,


organisasi profesi dan organisasi ketenagakerjaan yang mewadahi kaum buruh
diseluruh Idonesia dalam uapaya mewujudkan hak – hak asasi sebagai pribadi,
warganegar, dan pengemban profesi. Adapun sifatnya PGRI sebagai organisasi
yang unitaristik, Independendan non parpol praktis.
            Sebagai organisasi perjuangan PGRI merupakan wadah bagi para guru
dalam memperoleh, memepertahankan, meningkatkan, dan membela hak asasinya
baik secara pribadi, anggota masyarakat, warga Negara, maupun pemangku
profesi keguruan.
            Sebagai organisasi profesi PGRI berfungsi sebagai wadah kebersamaan
dan rasa kesesejahwatan ( kesetiakawanan) para anggota dalam mewujudkan
keberadaannya dilingkunang masyarakat, memperjuangkan segala aspirasi dan
kepentingannya suatu profesi, menetapkan standar perilaku professional
melindungi seluruh anggotanya, meningkatkan kualitas kesejahteraan, dan
mengembangkan kualitas pribadi dan profesi.
            Sebagai organisasi ketenagakerjaan, PGRI merupakan wadah
perjuangan hak – hak asasi guru sebagai pekerja, terutama dalam kaitannya
dengan kesejahteraan. Guru sebagai kelompok tenaga kerja professional
memerlukan jaminan yang pasti menyakut hokum, kesejahteraan, hak – hak
pribadi dan warga Negara. Dalam konteks yang lebih luas, kesejahteraan
mempunyai arti sebagai suatu kondisi kehidupan yang utuh seimbang dan wajar.
Perwujudan kesejahteraan secara utuh ditopang oleh lima pilar yaitu imbalan jasa,
rasa aman, hubungan antar pribadi, kondisi kerja, serta kesempatan untuk
pengembangn karir dan pribadi.
DAFTAR PUSTAKA

http://ratih-ahiran.blogspot.com/2011/11/jati-diri-pgri.html

https://februlmatematika.wordpress.com/2011/07/14/21/

http://cumcumca.blogspot.com/2012/07/jati-diri-pgri.html

Anda mungkin juga menyukai