Anda di halaman 1dari 11

RESUMEWEBINAR

(9,10,11 November 2020)


(Resume ini disusun untuk memenuhi tugas evaluasi pembelajaran)

Dosen Pembimbing :

Yuni Mariyati, M.Pd.

Disusun Oleh :

Erlin Aprianti(2019A1H027)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR(PGSD)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN(FKIP)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM


2020
WEBINAR HARI PERTAMA

(9 November 2020)

1.1. Asesmen Untuk Mendorong Mutu


Assesmen (tested curriculum) dapat mendorong perubahan perilaku belajar
dan mengajar guru dikelas.
Umpan balik hasil penilaian merupakan fktor yang memberi dampak paling besar
dalam peningkatan capaian siswa.
Asesmen merupakan alat untuk peningkatan hasil belajar siswa. Asesmen dapat
dilakukan untuk mengetahui hasil belajar(for learning),menyusun strategi
belajar(for learning),maupun sarana belajar(as learning). Informasi yang diperoleh
dari asesmen, berupa pemetaan hal-hal yang sudah dikuasai siswa maupun belum
dikuasai siswa menjadi umpan balik berharga untuk meningkatkan kwalitas
pembelajaran yang akan mendorong hasil belajar siswa.

Tingkat Kompetensi Membaca Strategi Pembelajaran


Siswa
Belum mampu memahami bacaan. Dampingi siswa dalam
membaca,berikan bahan lain berupa
audio, visual, ataupun audio visual.
Berikan pointer-pointer sesuai
dengan konten yang akan
disampaikan.
Siswa paham bacaan namun belum Ajak siswa membuat
mampu merefleksi. simpulan/pointer sederhana. Berikan
contoh beberapa benda disekitar dan
kategorisasi wujud bendanya.
Kemudian tugaskan siswa untuk
mengidentifikasi wujud benda-
benda disekitar.
Siswa paham bacaan dan mampu Siswa membandingkan benda-benda
merefleksi. yang ada dilingkungan sekolah dan
yang ada dilngkungan rumah. Hasil
pemahaman dan refleksi bacaan
digunakan oleh siswa dan guru
untuk melakukan kegiatan tabulasi
benda dan menyusun kesimpulan
general.
Tingkat Kompetensi Membilang Strategi Pembelajaran
Siswa
Belum mampu membilang. Dampingi siswa dalam membaca
topik baru, siapkan media
pembelajaran untuk siswa praktik
membilang.Berikan ragam latihan
untuk memastikan siswa menguasai
kompetensi membilang.
Siswa mampu membilang namun Siapkan media pembelajaran untuk
belum mampu mengaitkan dengan praktek operasi penjumlahan dan
konteks sehari-hari. pengurangan bilangan cacah.
Berikan lembar kerja untuk siswa
mencatat aktivitasnya dalam
persamaan matematika.
Siswa memahami konsep bilangan Selain mengerjakan soal-soal dibuku
cacah dan mampu menerapkan di teks,berikan suatu permainan
kehidupan sehari-hari. “apakah kesalahannya?” permainan
tersebut menampilkan masalah-
masalah operasi
penjumlahan/pengurangan yang
memuat error (dalam bentuk teka-
teki). Siswa didorong untuk
menyelesaikan teka-teki dengan
konsep yang dimilikinya.

1.2. Pengenalan Apikasi Asesmen


Formatif

Spesifikasi Aplikasi :
1. Aplikasi berbasis Smartphone Android(minimum android versi 4)
2. Meliputi tes pretest,adaftif dan formatif
3. Koneksi online: instansi, downlowd paket tes soal, upload hasil penilaian.
4. Koneksi offline : persiapan data siswa, tes, skoring.

Alur Proses :

1. Instal Aplikasi,Lakukan instalasi dari Playstore.


2. Login, gunakan username dan password.
3. Buat rombel dan daftarkan siswa,buat rombongan belajar(rombel) sesuai
dengan data disekolah, masukkan data siswa sesuai daftar disekolah,masukkan
NISN siswa, Nama lengkap, jenis kelamin dan tanggal lahir.
4. Lakukan test, lakukan pretest kepada siswa dengan didampingi oleh guru.
Pretest diujikan hanya untuk kelas 1 dan kelas 2 SD. Untuk tingkat kelas
lainnya bisa langsung mengerjakan test formatif dan adaptif.
5. Koreksi jawaban, untuk pertanyaan essay, setelah siswa selesai mengerjakan
soal tes, guru bisa melakukan skoring dengan melihat panduan yang sudah
diberikan.
6. Unggah hasil, setelah semua siswa melakukan tes, lakukan pengunggahan
hasil ke server pusat.

Menu utama pada aplikasi :


1. Memulai ujian siswa  digunakan untuk menjalankan tes(Numerasi dan
literasi)
2. Modul pembelajaran  mengakses website
https://bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id
3. Siswa  Digunakan untuk mendata siswa
4. Hasil Digunakan untuk memberikan skor dan menampilkan hasil.

1.3. Eksplorasi Asesmen Adaptif dan


Formatif pada Aplikasi AKSI Sekolah

Jenis-jenis test :
1. Pre test, adalah tes kemampuan membaca siswa
2. Tes formatif,adalah tes untuk mengukur kemampuan siswa di kelompoknya.
Terdiri dari : tes formatif literasi dan numerasi untuk kelas 1 s.d. kelas 6
3. Tes adaptif, adalah tes untuk mengukur kemampuan siswa sampai mana batas
kemampuan siswa. Terdiri dari : tes adaptif literasi(teks informasi dan teks
sastra) dan tes adaptif numerasi (bilangan, aljabar,geometri dan
pengukuran,data dan ketidakpastian).
WEBINAR HARI KEDUA

(10 November 2020)

2.1. Asesmen untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan

Beda UN dan AN

Ujian Nasional Asesmen Nasional


1. Menilai hasil belajar peserta 1) Mengevaluasi kwalitas
didik pada akhir jenjang. pendidikan.

2. Mengukur capaian individual 2) Memotret input, proses


peserta didik. dan hasil belajar pada
satuan pendidikan.

3. Peserta seluruh peserta didik 3) Peserta meliputi


kelas 9,12. siswa(sampai kelas
5,8,11), guru dan kepala
sekolah.

4. Laporan individual peserta 4) Laporan satuan


(SHUN) Pendidikan

Pelaksanaan Asesmen Nasional dikoordinasi oleh Kemendekbud bekerja sama dengan


Dinas Pendidikan dan Kanwil dan Kantor Kemenag.

Berbasis komputer dan daring Koordinasi yang diperlukan


Asesmen nasional dilaksanakan Pemetaan dan penyiapan sarana
menggunakan komputer dan secara komputer dan sarana pendukung.
daring.
Murid mengerjakan pada sesi dengan Pemetaan sekolah secara spasial
jadwal yang ditentukandan dengan untuk sharing resources.
diawasi(tiap peserta dalam 2 hari).
Guru dan kepala satuan pendidikan Penyiapan teknisi TIK terutama untuk
mengerjakan survei secara mandiri jenjang SD.
dengan periode waktu yang cukup
panjang.
Hasil Asesmen Nasional 2021 digunakan sebagai (1) pemetaan awal (baseline)
mutu sistem, serta (2) penyetaraan hasil belajar bagi peserta didik program
kesetaraan.

1. Pemetaan mutu sistem pendidikan


 Hasil Asesmen Nasional 2021 tidak digunakan untuk menilai prestasi
murid ataupun kinerja guru dan sekolah.
 Laporan hasil Asesmen Nasional 2021 diberikan kepada guru dan
sekolah sebagai alat untuk melakukan evaluasi diri dan perbaikan
pembelajaran.
 Murid, orangtua, guru, dan sekolah tidak perlu cemas dan tidak perlu
melakukan persiapan khusus untuk menghadapi Asesmen Nasional.
2. Ujian penyetaraan
 Khusus untuk program pendidikan kesetaraan, Asesmen Nasional
memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai alat pemetaan mutu dan ujian
penyetaraan hasil belajar bagi peserta didik yang memerlukan
 Yang digunakan sebagai ujian penyetaraan adalah AKM Literasi dan
AKM Numerasi.

Asesmen Nasional mendorong guru untuk mengembangkan kompetensi kognitif


yang mendasar sekaligus karakter murid secara utuh.

Mengapa mengukur literasi dan numerasi?

● Literasi membaca dan numerasi adalah dua kompetensi minimum bagi murid
untuk bisa belajar sepanjang hayat dan berkontribusi pada masyarakat.
● Menurut studi nasional dan internasional, tingkat literasi murid Indonesia
masih rendah.

Mengapa juga mengukur karakter?

● Pendidikan bertujuan mengembangkan potensi murid secara utuh.


● Asesmen nasional mendorong mengembangkan sikap, nilai (values), dan
perilaku yang mencirikan Pelajar Pancasila.

Agar berdampak positif, hasil asesmen perlu ditindaklanjuti.

● Hasil Asesmen Nasional perlu digunakan untuk diagnosis masalah dan


perencanaan perbaikan pembelajaran oleh guru, kepala sekolah, dan dinas
pendidikan.

Apa yang diukur?

a. Asesmen Kompetensi Minimum


 Literasi membaca
Kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi,
merefleksikan berbagai jenis teks untuk menyelesaikan masalah dan
mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan
warga dunia agar dapat berkontribusi secara produktif di masyarakat.
 Numerasi
Kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat
matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai
jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai warga negara
Indonesia dan dunia.

b. Survey Karakter
Karakter : Profil pelajar Pancasila
Mengukur Sikap, kebiasaan, nilai- nilai (values) sebagai hasil belajar non-
kognitif :
Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia
Bernalar kritis Mandiri Kreatif
Bergotong royong Berkebhinekaan global

c. Survey Lingkungan Belajar


 Input dan proses pembelajaran
Mengukur kualitas pembelajaran dan iklim sekolah yang menunjang
pembelajaran.

Indeks sosial ekonomi Iklim keamanan


Iklim kebhinekaan Kualitas pembelajran
Perbaikan pembelajaran
Program dan kebijakan pembelajaran Pengelolaan sekolah
Fasilitas belajar di sekolah
Karakteristik guru dan kepala sekolah.

Komponen AKM

Literasi membaca :

Konten
- Teks informasi
- Teks sastra

Proses Kognitif
- Menemukan informasi
- Interpetasi dan integrasi
- Evaluasi dan refleksi

Konteks
- Personal
- Sosial budaya
- Saintifik

Numerasi

Konten
- Bilangan
- Pengukuran dan geometri
- Data dan uncertainty
- Aljabar

Proses Kognitif
- Pemahaman
- Aplikasi
- Penalaran

Konteks
- Personal
- Sosial kultural
- Saintifik

Bentuk Soal :

1. Objektif
 Pilihan ganda(hanya 1 jawaban benar)
 Pilihan ganda kompleks(jawaban benar lebih dari 1)
 Menjodohkan
 Isian singkat(angka, nama /benda yang sudah fixed)
2. Non-Objektif(essay)
WEBINAR HARI KETIGA

(11 November 2020)

3.1. Cara menggunakan Aplikasi e-Rapor

Spesifikasi minimal server e-rapor SD :


1. Prosesor setara dual core.
2. OS windows XP/7/7/10(32/64 bit)atau win server 2012
3. RAM minimum 3BG,disarankan 4GB.
4. Ruang kosong pada drive C minimum 500MB

Port Aplikasi e-Rapor SD :

1. :2689(disarankan untuk sinkron data dapodik)


2. :2050(disarabkan untuk client banyak)

Pembaharuan e-Rapor SD :

1. Update menu admin dan guru.


2. Update nilai.
3. Update kompetensi dasar
4. Update proses kenaikan
5. Update rencana penilaian
6. Update cetak leger.
7. Update format impor.
8. Update sinkron dapodik.

Langkah kerja admin (1):

1. Update e-rapor SD v 1.0 ke V 1.1.


2. Login ke e-rapor SD sebagai admin(semester bebas)
3. Ambil data dapodik cukup semesternya.
4. Keluar dari aplikasi e-rapor.
5. Login ke e-rapor SD sebagai admin dengan memilih 2020/2021 Ganjil.
6. Ambil data dapodik dengan sinkron semua data.
7. Klik generate ulang user dari menu data user.
8. Klik menu data mata pelajaran dari menu data referensi Dapodik.
(ringkasan mata pelajaran harus diisi maksimum 10 karakter).
9. Mapng mapel K2013 dari menu data referensi lokal.
10. Input data KKM mata pelajaran.
11. Edit KKM satuan pendidikan jika diperlukan.
12. Input bobot PH PTS dan PAS (Wajib ada)
13. Cek data kompetensi dasar jika diperlukan penambahan KD atau impor
KD.
14. Menambah data butir-butir sikap yang akan dikembangkan di satuan
pendidikan jika diperlukan.

Setelah 14langkah diatas dikerjakan oleh admin,barulah e-rapor siap digunakan oleh
guru dan wali kelas.

Langkah kerja guru :

1. Login ke e-Rapor SD sebagai guru dengan memilih 2020/2021 Ganjil.


2. Klik data kompetensi dasar dan memilih KD yang digunakan di satuan
pendidikan(sesuai permen 37, Balitbang, atau penyerdahaan mandiri) dengan
klik non aktifkan kompetensi dasar yang tidak digunakan. Wajib dilakukan
kalau tidak maka akan KD tampil dobel saat menyusun rencana penilaian.
3. Input rencana penilaian
4. Download format nilai jika akan input nilai menggunakan format excel.
5. Input nilai pengetahuan, nilai keterampilan, dan nilai sikap kusus untuk guru
mata pelajaran agama,PPKn, PJOK,dan Muatan lokal.
6. Diakhir semester klik menu proses deskripsi siswa untuk menyusun deskripsi
nilai yang diperoleh siswa.
7. Diakhir semester klik menu kirim nilai akhir untuk mengirim nilai akhir yang
diperoleh siswa agar dapat dicetak menjadi rapor.

Langkah wali kelas (Diakhir semester) :

1. Login ke e-rapor SD sebagai wali kelas dengan memilih 2020/2021 Ganjil.


2. Input kehadiran siswa.
3. Input nilai ekstrakurikuler.
4. Input prestasi siswa.
5. Input catatan wali kelas.
6. Input kesehatan siswa.
7. Klik menu proses deskripsi siswa,untuk menyusun deskripsi sikap siswa
berdasarkan input nilai dari guru Agama, PPKn,PJOK, dan guru Muatan lokal.

Setelah 7 langkah tersebut sudah selesai dikerjakan oleh wali kelas barulah e-
rapor siap dicetak.
3.2. Praktik Baik Penggunaan Aplikasi E-Rapor SD

Kapan Offline dan kapan online?

Offline Online
Data kompetensi dasar. Impor nilai siswa.
Rencana penilaian Proses deskripsi siswa
Input data dan nilai Kirim nilai
Download format impor Semua pekerjaan wali kelas

Pengawasan :
 Kepala sekolah dibuatkan akun khusus dengan hak akses sebagai
admin.
 Kepala sekolah dapat melihat : Data nilai peserta didik dan Ketuntasan
pengisian E-Rapor.

Kendala yang ditemukan :


 Urut nama pada daftar nilai yang dimiliki guru tidak sama dengan
format impor nilai dari aplikasi e-rapor.
Solusi : Daftar nilai yang dimiliki guru kelas harus sesuai dengan data
dapodik/e-rapor.
 Keterbatasan akses client baik offline maupun online.
Solusi : Membuat jadwal input data/nilai.

Anda mungkin juga menyukai