Oleh:
Maulidya Tri Indriani
NIM A1D021117
Kelas C
BAB I...............................................................................................................................................3
A. Latar Belakang......................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................4
C. Tujuan...................................................................................................................................4
BAB II.............................................................................................................................................4
D. Ilmu Ekonomi.......................................................................................................................5
E. Ekonomi Makro dan Mikro..................................................................................................5
F. Persoalan Dasar dalam Perekonomian..................................................................................6
G. Prinsip Ekonomi...................................................................................................................7
H. Penawaran (Supply)..............................................................................................................7
I. Harga Keseimbagan..............................................................................................................8
J. Konsep Elastisitas...............................................................................................................10
K. Teori Cobweb (Sarang Laba-laba)......................................................................................10
L. Teori Perilaku Konsumen...................................................................................................10
M. Teori Ordinal (Ordinal Theory)......................................................................................11
N. Barang Inferior dan Barang Giffen.....................................................................................11
O. Teori Produksi....................................................................................................................11
P. Model Produksi (1 Variabel Input).....................................................................................12
Q. Teori Biaya Produksi..........................................................................................................12
R. Produksi, Produktivitas dan Biaya......................................................................................12
S. Konsep Biaya Jangka Pendek.............................................................................................13
T. Struktur Pasar dan Laba Maksimum...................................................................................13
BAB III..........................................................................................................................................15
Kesimpulan.............................................................................................................................15
Saran.......................................................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari tentang cara individu dan masyarakat
menentukan suatu pilihan dengan menggunakan sumber daya yang terbatas tetapi dapat
digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa guna
memenuhi konsumsi saat ini dan yang akan dating kepada berbagai individu dan golongan
masyarakat. Ekonomi berfokus pada manufaktur, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa, dan
bagaimana orang, organisasi, pemerintah, dan negara memilih untuk mengalokasikan sumber
daya untuk mendapatkan barang dan jasa ini.
Seperti contoh studi semua ilmu pengetahuan, membangun bagian-bagian yang berbeda
memudahkan untuk dipahami. Sama halnya dengaan ekonomi yang difungsikan sebagai ilmu
terapan dalam manajemen keluarga, bisnis, dan pemerintah. Teori ekonomi juga dapat digunakan
dalam bidang-bidang selain bidang moneter, seperti misalnya penelitian perilaku kriminal,
penelitian ilmiah, kematian, politik, kesehatan, pendidikan, keluarga dan lainnya. Ekonomi dapat
dibagi menjadi dua bagian yaitu ekonomi mikro dan ekonomi makro dimana keduanya
memfokuskan pada lingkup aktivitas ekonomi yang dijalankan. Ekonomi mikro yaitu cabang
ilmu ekonomi yang mempelajari bagian-bagian kecil ekonomi seperti perilaku individu-individu,
perilaku konsumen, perilaku produsen, harga, dan lain sebagainya. Sedangkan ekonomi makro
yaitu cabang ilmu ekonomi yang mempelajari keseluruhan perekonomian baik suatu negara /
daerah seperti inflasi, pengangguran, kemiskinan, neraca dan pertumbuhan ekonomi. Kedua
cabang ilmu teori ekonomi tersebut banyak dipelajari dan memiliki perbedaan yang selebihnya
akan dijelaskan dalam makalah ini.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari manusia dalam tindakan/usaha memanajemen
rumah tangga untuk memenuhi kebutuhannya melalui sumber-sumber produktif dan alat pemuas
kebutuhan yang terbatas, dengan memberikan penilaian atau pemilihan kebutuhan yang lebih
mendesak (alternatif) serta untuk mencapai suatu kesejahteraan dan kemakmuran. Mempelajari
tingkah laku manusia dan masyarakat secara individu atau kelompok dalam usahanya memenuhi
kebutuhan guna mencapai kemakmuran. Sedangkan kemakmuran merupakan suatu keadaan
yang dirasa seseorang atau manusia untuk dapat memenuh kebutuhannya atas barang-barang
atau jasa-jasa dengan sarana yang dimiliki.
Terdapat tiga persoalan pokok yang berkaitan dengan pembahasan ilmu ekonomi (the three
fundamental and inter dependent economic problem)
1. What commodities shall be produced and what quantities?
Barang-barang apa (what) yang akan dihasilkan dan berapakah banyaknya? Hal itu
berarti berapa banyak, dan apa diantara kemungkinan-kemungkinan barang-barang dan jasa-
jasa yang ada akan dihasilkan? (masalah-masalah penyaluran sumber ekonomi = “allocation
of resources”)
2. How shall goods be produced?
Bagaimana (how) barang-barang dihasilkan? Hal itu berarti oleh siap, dengan sumber-
sumber ekonomi apa, dan dengan tingkat teknologi bagaimana barang-barang itu dihasilkan?
(masalah teknik berproduksi = masalah pilihan “teknologi”)
3. For whom shall goods be produces?
Untuk siapa (for whom) barang-barang itu dihasilkan? Hal ini berarti siapa saja yang
akan menikmati, dan memperoleh keuntungan dari barang-barang dan jasa yang telah
dihasilkan itu? Dengan perkataan lain : bagaimanakah jumlah produk nasional
didistribusikan di antara individu-individu dan keluarga-keluarga beraneka ragam itu?
(masalah distribusi = masalah pendapatan = distribution of income).
Persoalan tersebut menjadikan timbulnya suatu permasalahan diantaranya :
a. Dengan melihat bahwa sarana pemuas kebutuhan terbatas sedangkan kebutuhan manusia
selalu meningkat dari waktu ke waktu, maka untuk memperoleh sarana pemuas tersebut
diperlukan pengorbanan
b. Apabila pengorbanan lebih besar dari hasil yang diperoleh, maka hal tersebut tidak akan
dilakukan. Sebab pada dasarnya sifat manusia tidak mau merugi
G. Prinsip Ekonomi
Dengan melihat sebab timbulnya ilmu ekonomi dan permasalahan yang dihadapi, prinsip
ekonomi merupakan “usaha dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil yang
maksimal”, atau “usaha untuk memperoleh hasil tertentu dengan pengorbanan yang minimal”.
Akibat yang ditimbulkan dengan adanya prinsip ekonomi yaitu :
1. Bertindak ekonomis, yaitu merupakan tindakan manusa di dalam memenuhi kebutuhannya
dengan tindakan yang rasional, atau dengan mellui suatu pemikiran yang lebih dulu an selalu
berpegang pada prinsip ekonomi.
2. Berpikir ekonomis, yaitu bukan saja hanya bagaimana caranya memakai atau menghabiskan
sumber-sumber yang telah tersedia. Akan tetapi memikirkan bagaimana melakukan
perubahan nilai guna yang lebih tinggi, untuk mengimbangi kebutuhan yang semakin
meningkat.
H. Penawaran (Supply)
Penawaran merupakan jumlah barang yang produsen ingin tawarkan (jual) pada berbagai
tingkat harga selama periode tertentu.
1. Faktor yang mempengaruhi penawaran
a. Harga barang itu sendiri (Px)
b. Harga barang lain terkait (Py)
c. Harga faktor produksi (Pi)
d. Biaya produksi (C)
e. Teknologi produksi (T)
f. Jumlah penjual (Ped)
g. Tujuan perusahaan (Tj)
h. Kebijakan pemerintah (Kb)
2. Fungsi penawaran
Contoh :
QS = f [Px, Py, Pi, C, T, Ped, Tj, Kb]
QS = - 40 + 5 P
Qs = Jumlah mobil (ribu unit) P = Harga / unit (juta Rp)
4. Hukum Penawaran
Apabila harga barang naik maka jumla yang ditawarkan akan naik, sebaliknya jika harga
turun maka jumlah yang ditawarkan juga menurun dengn asumsi ceteris paribus.
I. Harga Keseimbagan
Harga keseimbangan adalah harga dimana konsumen maupun produsen sama-sama tidak
ingin menambah atau mengurangi jumlah konsumsi atau penjualan. Harga di luar keseimbngan
akan mengakibatkan excess permintaan atau excess penawaran.
Contoh :
Permintaan : Qdx = 200 – 10P
Penawaran : Qsx = -40 + 5P
Qdx ; Qsx = ribu unit per tahun
P = harga puluhan juta rupiah / unit
Keseimbangan : perpotongan kurve permintaan dengan penawaran Qdx = Qsx
200 – 10P = -40 + 5P
200 + 40 = 5P + 10P
240 = 15P
P = 240 : 15 = 16
Q = 200 – 10 (16) = 200 – 160 = 40
Jadi keseimbangan terjadi pada harga Rp 160 juta dan jumlah = 40.000 unit mobil
1. Perubahan Keseimbangan
Perubahan keseimbangan terjadi bila ada perubahan pada sisi permintaan atau
penawaran
2. Surplus Ekonomi
Surplus konsumen = selisih antara jumlah yang konsumen sanggup membayar dengan
yang harus dibayar. Surplus produsen = selisih antara jumlah yang diterima dengan
mereka yang harus diterima
3. Kegagalan Pasar
Pasar akan mengakibatkan tidak efisien jika terjadi :
a. Incomplete Information
b. Monopoly power
c. Externality (social cost)
d. Public goods (Non rival, non exclusive, non divisible)
e. Altruism goods (kemanusiaan)
4. Intervensi Pemerintah
a. Kontrol harga
- Floor price (minimum)
- Ceiling price (maksimum)
- Quota (pembatasan produksi)
b. Pajak
c. Subsidi
Tujuannya agar konsumen mendapat kepuasan maksimum. Adapun asumsi utamanya yaitu :
1. Commodities : makin banyak barang yang dikonsumsi makin besar manfaatnya
2. Utility (manfaat) digunakan sebagai dasar pengambil keputusan konsumen (Total utility dan
marginal utility)
3. The Law of Diminishing Marginal Utility
4. Transitivity (konsistensi preferensi) : bila brg X lebih disukai dari Y dan Y lebih disukai dari
Z maka X lebih disukai dari Z
5. Perfect Knowledge : konsumen memiliki pengetahuan sempurna terhadap keputusan
konsumennya.
Efek substitusi selalu mempunyai hubungan yang terbalik dengan perubahan harga.
Sedangkan efek pendapatan memiliki kemungkinan :
a. Barang normal dimana kenaikan pendapatan nyata menaikan permintaan (+)
b. Barang Inferior terjadi bila kenaikan pendapatan nyata menurunkan permintaan (-)
1. Barang Giffen
Dikatakan barang giffen apabila harga naik permintaannya justru meningkat atau sebaliknya
(Efek pendapatan negatif lebih tinggi dibanding efek substitusi).
O. Teori Produksi
Dimensi jangka pendek dan jangka panjang dipengaruhi oleh :
a. Faktor produksi tetap (jumlah penggunaan tidak tergantung output)
b. Faktor produksi variabel (penggunaan tergantung pada output)
1. Short run = periode dimana perusahaan tidak mampu melakukan penyesuaian penggunaan
alat produksi
2. Long run = semua faktor produksi menjadi variable
Q = f [K, L]
Q = tingkat output, K = barang modal
L = tenaga kerja
1. Produk Total, Produk Marjinal dan Produk Rata-rata
Produksi total adalah banyaknya produk yang dihasilkan dengan penggunaan total faktor
produksi.
2. Produksi Marjinal
Produk marjinal adalah tambahan produksi karena tambahan penggunaan 1 unit faktor
produksi
3. Produksi Rata-rata
Produksi rata-rata adalah rata-rata output yang dihasilkan per unit faktor produksi
TP = f [K, L] Q = f [K, L, ….]
MP = dTP/dL MP = dQ/dL
PR = TP/L PR = Q/L
1. Biaya eksplisit = biaya yang terlihat jelas seperti pada laporan keuangan
2. Biaya implisit = biaya kesempatan (opportunity cost)
Keputusan tingkat produksi berkaitan dengan tingkat produktivitas yang tinggi dapat dicapai
dengan biaya yang sangat minimum (produktivitas degan biaya mempunyai hubungan yang
terbalik)
S. Konsep Biaya Jangka Pendek
1. Biaya Total (Total Cost) merupakan jumlah dari biaya tetap dengan biaya variabel.
2. Biaya Tetap (Fixed Cost) adalah biaya yang besarnya tidak tergantung dari jumlah produksi,
Misal : Biaya modal, gaji, sewa gedung, dll.
3. Biaya Variabel (Variable Cost) adalah biaya yang besarnya tergantung dari tingkat
produksi. Misal : Biaya bahan baku, upah buruh
TC = FC + TVC
Total Cost = Fixed Cost + Total Variable Cost
1. Jenis Pasar
a. Pasar Persaingan Sempurna
b. Pasar Monopoli
c. Pasar Persaingan monopolistic
d. Pasar Oligopoli. Pembagian pasar ini didasarkan pada karakteristik demand yang
dihadapi oleh seorang produsen, kekutan produsen serta jumlah produsen.
e. Pasar Persaingan Sempurna
2. Karakteristik Pasar
a. Barang yang diproduksi homogen
b. Produsen dan konsumen memiliki informasi yang sempurna
c. Produk yang dihasilkan seorang produsen relatif kecil dibanding dengan barang di pasar
(industri)
d. Produsen tidak dapat mempengaruhi harga
e. Produsen dan konsumen bebas keluar masuk pasar
f. Tidak ada campur tangan pemerintah
3. Kekuatan
a. Harga jual produk yang termurah
b. Rasio output per penduduk maksimal
c. Masyarakat merasa nyaman (tidak perlu memilih barang)
4. Kelemahan
a. Asumsi mustahil terwujud
b. Lemah dalam pengembangan teknologi karena lama normal
c. Konflik efisiensi – keadilan
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa ilmu ekonomi mikro dan ekonomi makro
memiliki beberapa perbedaan mulai dari definisi, teori, masalah, perannan dan kedudukan
yang menjadi pembeda dari keduanya.
Saran
Menyadari bahwa penulisan masih jauh dari sempurna, kedepannnya penulis akan lebih
focus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah di atas denga sumber-sumber yang
lebih akurat dan kompleks.