Disusun Oleh :
Nama : Ronald Aditya Muntu
NIM : 44200759
Kelas : 44.3A.06
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan karunia-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Analisis Public relation”
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Dosen Murtiadi
M.I.KOM pada mata kuliah dasar – dasar humas.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Dosen Murtiadi M.I.KOM selaku dosen bidang studi
dasar – dasar humas yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan
dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
BAB I..........................................................................................................................................................4
Pendahuluan..........................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................................8
Pembahasan.............................................................................................................................................8
2.1 Definisi Public Relation...............................................................................................................8
2.1 Peran Public Relation dalam Organisasi Indonesia dan Dunia.............................................12
BAB III.....................................................................................................................................................15
Penutup..................................................................................................................................................15
Kesimpulan......................................................................................................................................15
BAB I
Pendahuluan
Pengertian Humas (Hubungan Masyarakat)Humas atau dalam bahasa Inggris Public Relations
yaitu praktik mengelola penyebaran informasi antara individu atau organisasi dan masyarakat.
(wikipedia). Pengertian lain dari humas adalah seni menciptakan pengertian publik yang baik
(good will) sehinga bisa memperdalam tingkat kepercayaan publik terhadap suatu
individu/organisasi.Selain pengertian diatas, humas dapat pula didefinisikan suatu proses yang
secara kontinyu dari usaha manajemen untuk memperoleh kemauan baik dan pengertian dari
pelanggan, pegawai dan publik yang lebih luas. Di Pekerjaannya, seorang humas melakukan
analisis dan memperbaiki diri, serta menjadikan pernyataan keluar.
praktik mengelola penyebaran informasi antara individu atau organisasi dan masyarakat. Humas
dapat mencakup sebuah organisasi atau individu yang mendapatkan eksposur ke khalayak
mereka menggunakan topik kepentingan publik, press release dan berita yang tidak memerlukan
pembayaran langsung. Tujuan dari hubungan masyarakat oleh perusahaan sering untuk
membujuk masyarakat, investor, mitra, karyawan, dan pemangku kepentingan lainnya untuk
mempertahankan sudut pandang tertentu tentang hal itu, kepemimpinannya, produk, atau
keputusan politik. Kegiatan umum termasuk berbicara di konferensi, memenangkan penghargaan
industri, bekerja sama dengan pers, dan komunikasi karyawan.
Sebagai sebuah profesi seorang Humas bertanggung jawab untuk memberikan informasi,
mendidik, meyakinkan, meraih simpati, dan membangkitkan ketertarikan masyarakat akan
sesuatu atau membuat masyarakat mengerti dan menerima sebuah situasi. Jadi public relation
merupakan proses interaksi antara organisasi dengan masyarakat dalam menciptakan opini
publik, menanamkan pengertian, memberikan persepsi, menumbuhkan motivasi dan
menciptakan partisipasi publik.
Proses ini memiliki tujuan untuk saling menguntungkan, menanamkan keinginan baik,
pengertian dan kepercayaan untuk saling sehingga muncul citra yang baik dari publik terhadap
organisasi/ perusahaan.
Definisi lain tentang public relation menjelaskan sebagai sebuah usaha yang dilakukan secara
terus menerus dan secara sengaja untuk membangun dan mempertahankan pengertian timbal
balik antara organisasi dengan masyarakat.
Iklan
Iklan sebagai alat humas adalah dengan melihat pesan yang diiklankan. Selama pesan iklan
berkaitan dengan produk, maka dapat dikatakan saat itu iklan merupakan
media/alat marketing. Namun, ketika iklan membawa pesan yang berkaitan dengan perusahaan,
maka saat itu iklan merupakan alat atau media humas.
Pameran
Kegiatan pameran, baik yang diadakan sendiri maupun oleh organisasi lain, merupakan ajang
publikasi yang baik. Disinilah humas memanfaatkan pameran untuk memperoleh publisitas.
Petugas humas melobi pejabat atau tokoh masyarakat yang diminta membuka pameran untuk
mengunjungi stand perusahaannya.
Media Internal
Media internal atau dikenal dengan istilah majalah Ing-griya, perusahaan suatu terbitan yang
ditunjukkan untuk publik internal (karyawan dan keluarga karyawan), berisi tentang beberapa
informasi perusahaan, sifatnya top down maupun bottom up, tujuannya diciptakan untuk
menciptakan kondisi yang well informed dan membina loyalitas antara karyawan dengan
perusahaan.
Fotografi
Dalam humas, foto sangat diperlukan sebagai bahan publikasi, laporan, berita, iklan, maupun
untuk kepentingan arsip/dokumentasi. Foto-foto ini diambil oleh fotografer yang professional
dengan sutradara seorang humas yang terlatih. Humas harus tetap mengambil kemudi dalam hal
pengambilan dan penyimpanan foto ini tentu ada alasannya. Karena bagaimanapun, foto yang
digunakan untuk keperluan publikasi maupun yang lain mestinya tidak boleh bertentangan
dengan terjaganya image perusahaan.
Film
Film bagi humas merupakan media komunikasi, instruksi, riset dan sebagainya. Melalui film
humas dapat menyampaikan pesan-pesannya. Tidak hanya film documenter, film cerita pun
merupakan media yang efektif. Semuanya mengajak masyarakat untuk memaklumi kelemahan-
kelemahan profesionalnya, menghargai kejujuran, dan bertepuk tangan atas pengorbanannya.
Artinya kembali tujuan film itu adalah membentuk image positif.
Pers
Termasuk dalam kelompok media massa adalah radio, televisi, surat kabar, majalah, dan buku.
Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan humas dalam hubungan ini adalah jumpa pers, press
tour press clipping. Ada banyak keuntungan melakukan kegiatan berhubungan dengan pers.
Tidak hanya memperoleh publisitas bila termuat di media mereka, melainkan humas juga dapat
memposisikan pers sebagai sumber informasi dan evaluasi.
BAB II
Pembahasan
2.1 Definisi Public Relation
b. Murtiadi
e. Ruslan (2010:16)
Menurut Dr. Rex Harlow dalam Ruslan (2010:16) Public Relations (PR) adalah
fungsi manajemen yang khas dan mendukung pembinaan, pemeliharaan jalur bersama
antara organisasi dengan publiknya, menyangkut aktivitas komunikasi, pengertian,
penerimaan dan kerja sama; melibatkan manajemen dalam menghadapi
persoalan/permasalahan, membantu manajemen dalam mengikuti dan memenfaatkan
perubahan secara efektif; bertindak sebagai sistem peringatan dini dalam
mengantisipasi kecenderungan penggunaan penelitian serta teknik komunikasi yang
sehat dan etis sebagai sarana utama.
Public relations (PR) atau hubungan masyarakat (Public Relations) telah menjadi ”trend”
manajemen di Indonesia, dengan berbagai istilahnya. Hal ini bisa dilihat dari dibentuknya
”bagian” atau ”divisi” Public Relations dalam banyak perusahaan, profit maupun non profit.
Public Relations juga berkembang dengan analogi yang beragam, tergantung bagaimana orang
mempersepsinya. Ada yang mendeskripsikan tugas Public Relations sebagai protokoler,
fotografi, tugas mengatur dan menservis wartawan, menjawab berita, mengkliping koran,
mengelola buletin, event organizer sampai dengan analog sebagai ”penyelamat” organisasi dari
citra buruk di mata masyarakat. Public Relations sampai saat ini juga dipersepsi sebagai
”dunianya” perempuan cantik, pria necis, glamour, menarik, wangi, memiliki relasi yang luas,
sehingga untuk menjadi seorang Public Relations dianggap mudah, tidak memerlukan
kompetensi tertentu
Berbagai persepsi tentang Public Relations telah membuat dunia Public Relations Indonesia
tumbuh pada arah yang keliru dan melahirkan pandangan sinis terhadap profesi ini. Hal ini
membuahkan penilaian dan apresiasi kepada Public Relations Indonesia secara tidak
proporsional.
Peran humas atau yang lebih dikenal dengan publik relation tentu sangat krusial bagi sebuah
organisasi. Humas memiliki peran dalam menciptakan citra baik organisasi ,
mengkomunikasikan segala bentuk informasi tentang organisasi baik kepada publik, klien
ataupun para investor. Bisa dikatakan bahwa seorang humas adalah wajah dari organisasi itu
sendiri. Ia harus memahami secara detail seluk beluk dan segala informasi yang terkait dengan
organisasi. Selain itu ia juga membawa citra dari sebuah organisasi sehingga ini harus tercermin
dari tampilan dan tata bahasa yang teratur.
Seorang humas harus mampu menciptakan poin positif sehingga akan dapat meningkatkan
penjualan atau citra positif sebuah organisasi di mata publik. Bagian kehumasan selalu berkaitan
dengan dunia luar sehingga ia akan lebih banyak menghabiskan kegiatan di luar ruangan atau di
lapangan. Ia bertugas mengedukasikan kepada khalayak serta memperkenalkan kelebihan serta
keunggulan sebuah organisasi. Yang pada akhirnya akan menarik minat sehingga akan banyak
yang bergabung ke dalam organisasi atau membeli produk hasil buatan para anggota yang
tergabung dalam organisasi itu sendiri.
Kesuksesan sebuah organisasi sangat ditentukan oleh keberhasilan seorang humas atau publik
relations dalam mempertahankan reputasi, citra positif di masyarakat. Seperti saat ini,
keterbukaan akan informasi ke pada publik menjadi hal yang sudah umum adanya. Namun,
tentunya peran humas sangat krusial. Dalam hal ini humas harus memberikan informasi
berdasarkan fakta dan keakuratan tentang segala informasi dalam sebuah organisasi. Tentunya
dengan penyampaian yang benar dan tetap menjunjung tinggi etika maka informasi itu akan bisa
diterima dengan mudah oleh publik.
a) Peran humas
4. Hubungan Media
Bagian humas atau publik relations haruslah memiliki hubungan yang baik dengan awak media.
Humas dan media akan selalu bersinggungan. Apalagi jika ada perkembangan terbaru mengenai
jalannya organisasi sudah tentu para awak media akan terlibat. Untuk itu humas memegang
peranan dalam mengelola hubungan dengan para media. Humas harus bekerja sama dengan
media untuk bisa menyiarkan perkembangan organisasi seluas luasnya. Dengan demikian tentu
nama organisasi yang di kelola akan lebih di kenal banyak orang.
5. Menjangkau Kegiatan
Humas profesional terkadang melibatkan diri dalam sebuah kegiatan dengn membawa brand
organisasi. Hal semacam ini tentu akan semakin memberikan pengaruh positif pada citra
organisasi. Banyak organisasi yang menjadi sponsor sponsor kegiatan sekelas olimpiade.
Tentunya hal ini juga merupakan bagian dari kegiatan organisasi agar lebih dikenal masyarakat
luas. Sehingga organisasi bisa berkembang.
6. Mengelola Media Sosial
Medsos atau media sosial saat ini memang tengah banyak digandrungi. Media sosial merupakan
hal yang paling akrab dengan keseharian kita. Medsos juga merupakan sebuah sarana bagi humas
untuk bisa menjaring lini massa yang lebih luas dan kompleks. Dengan didukung teknologi dan
jaringan internet yang stabil tentu membuat sebuah akum medsos untuk dikelola tidaklah sulit.
Sebuah fanpage di twitter atau facebook akan membantu bagian humas untuk lebih bisa
berinteraksi dengan pengguna dunia maya. Oleh karenanya kita harus memaksimalkan media
sosial secara bijak agar citra dan karakter positif organisasi yang di kelola akan lebih bisa
diterima publik.
7. Mengetahui Dan Mengevaluasi Opini Publik
Sering kali opini publik yang digiring ke arah negatif issue akan bisa membawa dampak buruk
bagi citra sebuah organisasi. Oleh karenanya bagian humas memiliki peran penting sebagai pihak
yang harus mengetahui, issue issue yang sedang berkembang dan hangat menjadi perbincangan
terutama yang berkaitan dengan organisasi yang dikelola. Ada berbagai kepentingan yang bisa
menggiring opini publik menjadi sebuah sinyal bahwa organisasi tersebut sedang dalam kondisi
yang tidak stabil. Tentunya peran humas harus secara sigap cepat tanggap dalam menganalisis
dan mengevaluasi issue yang berkembang.
Humas harus berasal dari sumber daya manusia yang kompeten di bidangnya serta harus
didukung dengan sarana dan prasarana yang lengkap. Selain itu juga yang tidak boleh diabaikan
adalah anggaran yang ada harus mampu mendukung kinerja bagian humas. Sehingga kinerja
humas tidak melemah seperti penyebab ekonomi melemah . Dengan dukungan dari semua lini
maka kinerja bagian humas akan lebih cepet, efektif serta efisien.
b) Fungsi Humas
BAB III
Penutup
Kesimpulan
Peranan merupakan aspek yang penting bagi seorang humas atau public relation,sebagai acuannya
untuk melaksanakan tugas – tugas. Sebagai public relation salah satu peran yang harus di lakukan
dengan baik adalah menciptakan citra yang baik bagi organisasi maupun perusahaan dan
mengkomunikasikannya dalam bentuk informasi yang baik kepada public,klien atau para investor.