Anda di halaman 1dari 10

Hari/Tanggal : -

LAPORAN PRAKTIKUM -
Casphama Jovansyah C / Laboratorium Proses Nama Dosen :
Agroindustri 1. Deni Subara, S.Si.,M.T
2. Nurmalisa Lisdayana,
S.TP., M.Si
3. Dyah Ayu Larasati,
S.TP., M.Si
4. Eka Nur’azmi Yunira,
S.TP., M.Si

ANALISIS DESAIN KEMASAN

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN


JURUSAN TEKNIK PROSES DAN HAYATI
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Desain kemasan adalah salah satu faktor penting dalam penjualaa produk. Jika bentuk dan
bahan kemasan telah standard, maka elemen grafis pada kemasan dapat mempakan faktor
penentu menarik atau tidaknya sebuah kemasan. Desain kemasan yang baik tidak hanya
menarik bila dipajaag di rak penjualan, tetapi juga dapat meyakinkan konsumen untuk
membeli.
Hermawan Kertajaya, seurang pakar marlteting menyimputkan bahwa saat ini fungsi
kemasan bukan lagi sebagai pelindung atau wadah namun juga merupakan suatu alat
promosi dari produk yang dikemasnya. Faktor-faktor

Desain Kemasan:
l. Faktor keamanan. K.emasan haius melindungi produk terhadap berbagai
kemungkinan yang dapat menjadi penyebab timbulnya kerusakan barang.
2. Faktor ekonomi. Perhitungan biaya produksi yang efektif term a suk pemilihan bahan,
sehingga tidak melebihi proporsi manfaatnya.
3. Faktor pendistribusian. Kemasan harus mudah didistribusikan hingga ke tangan
konsumen, kemudahan penyimpanan dan pemajangan perlu dipertimbangkan
sehingga tidak menyulitkan perletakan di rak atau tempat pemajangan.
4. Faktor komunikasi. Sebagai media komunikasi kemasan menerangkan dan
mencerminkan produk, citra meric dan juga bagian dari produksi dengan
pertimbangan mudah dilihat, dipahami dan diingat.
5, Faktor ergonomi. Pcrtimbangan agar kemasan mudah dibawa dan dipegang, dibuka
dan mudah diambil sangatlah penting.
6. Faktor estetika. Keindahan ada kemasan menipakan daya tarik visual yang mencakup
pertimbangan penggunaan warna, bentuk, merek, ilustrasi, huruf, tata letak dan maskot,
tujuannya adalah mencapai mutu daya tarik visual secara optijnaJ.
7. Faktor identitas. Secara keseluruhan kemasan harus berbeda dengan kemasan lain,
memiliki identitas produk agar mudah dikenali dan dibedakan dengan produk Iain.
8. Faktor promosi. Kemasan punya peranan penting dalam bidang promosi, dalam hal ini
kemasan berfungsi sebagai "silent sales person ".
9. Faktor lingkungan. Dalam situasi dan kondisi sekarang ini masalah lingkungan
sangatlah pentiag, untuk itu banyak perusahaan yang menggunakan kemasan yang ramah
lingkungan dan dapat didaur ulang dan dipakai utang.
Sebuah kemasan mempunyai daya tarik, digolongkan menjadi dua yaitu (Wirya, 1999):
l. Daya tarik visual pada penampilan kemasan yaog mencakup unsur-unsur grafis untuk
menciptakan suatu kesan. Sebuah desain yang baik harus mampu
mempengaruhi konsumen untuk memberikan respon positif tanpa disadarinya.
2. Daya tarik praktis merupakan efektifitas dan efisiensi suatu kemasan yang ditujukan
kepada konsumen maupun distributor.
Sedapat mungkin, kemasan harus tampil menarik agEir mampu menarik perhatian calon
konsumen. Untuk itu dibutuhkan strategi kreatif yang merupakan konsep dan penerapan
desain kemasan berdasarkan data-data yang telah diperoleh dari hasil riset seluruh aspek
pemasaran untuk memaksimalkan daya tarik visual. Setelah strategi kreatif diterapkan
proses pengerjaan bisa dimulai, mencakup penerapan unsur-unsur visual yang akan
diterapkan ke dalam halaman kemasan. Beberapa hal yang dapat dilakukan mengenai
strategi kreatif mi adalah dengan memodifikasi sisi-sisi tertentu
dari suatu produk, antara lain (Nugroho 2006):
l. Warna
Konsumen melihat warna jauh lebih cepat daripada melihat bentuk atau rupa. Dan
warnalah yang pertama kali tcrtihat bila produk berada di tempat penjualan. Warna dengan
daya pantul tinggi akan lebih teriihat dari jarak jauh dan direkomendasikan sebagian besar
kemasan, karena memilik daya tarik dan dampak yang lebih besar. Tapi selain unsur
keteriihatan harus dipertimbang kan pula faktor kekontrasan terhadap warna- warna
pendukung lainnya.
2. Bentuk
Bentuk merupakan pendukung utama yang membantu terciptanya seluruh daya tarik
visual. Namun tidak ada prinsip baku yang menentukan bentuk fisik dari sebuah kemasan
karena ini biasanya ditentukan oleh sifat produk, perdmbangan mekanis, kondisi
marketing, pertimbangan pemajangan, dan oleh cara penggunaan kemasan tersebut.
3. Merekatau logo
Identitas suatu produk sangat dipertukan sekali. Hal ini untuk membedakan
kemasan yang kita buat dengan kemasan yang lain. Tujuan lain dengan adanya merek atau
logo adalah mengenatkan produk kita kepada masyarakat dalam bentuk nonproduk.
Misalnya dalam pamflet, spanduk dan alat komunikasi yang lain. Dengan adanya simbol-
simbol dalam merck atau logo, maka masyarakat akan cepat mcngcnali produk kita.
Membuat sebuah logo hendaknya yang simple, yang mcnggambarkan ciri khas, mudah
untuk dijelaskan, menggugah, mengandung keaslian dan tidak mirip dengan logo-logo
produk lain.
4. Ilustrasi
Ilustrasi merupakan salah satu unsur penting yang sering digunakan dalam
komunikasi sebuah kemasan karena seriag dianggap sebagai bahasa universal yang dapat
menembus rintangan yang ditunbulkan oleh perbedaan bahasa kata-kata.
Ilustrasi, dalam hal ini tennasuk fotografi, dapat mengungkapkan suatu yang lebih cepat
dan lebih efektif daripada teks. Pembubuhan ilustrasi dalam suatu produk media harus
didasarkan pada fungsinya yang khas. Suatu kemasan dipandang akan lebih berdaya tarik
bila dibubuhi ilustrasi, kecuali untuk kondisi tenentu mungkin tidak diperlukan ilustrasi.
5. Tipografi
Teks pada produk media merupakan pe san kata-kata, digunakan untuk
menjelaskan produk yang ditawarkan dan sekaligus mengarahkan sedemikian rupa agar
konsumen bersikap dan bertindak sesuai dengan harapan produsen. Tipe huruf harus
disesuaikan dengan tema dan tujuan dari produk itu sendiri. Maka dismilah dipertukan
kejelian dalam memilih huruf atau font yang sesuai atau menjiwai dari produk tersebut.
6. Tata letak
Menata letak berarti meramu seluruh aspek grafis, meliputi warna, bentuk, merek,
ilustrasi, tipografi menjadi suatu kemasan bani yang disusun dan ditempatkan pada
halaman kemasan secara utuh dan terpadu. Enam butir pertimbangan bagi pengembangan
tata letak adalah:
a. keseimbangan (batwce)
b. titik pandang (fwus)
c. lawanan (contrast)
d. perbandingan (proportion)
e. alunan pirza (pirza-motion)
f. kesatuan (unity)
Dalam merumuskan strategi desain, desainer harus memberi perhatian pada pesan sebuah
kemasan untuk disampaikan pada konsumen yang potensial. Kemasan dapat
menyampaikan pesan mengenai produk, brand, kategori produk, tipe konsumen, maupun
keuntungan yang ditawarkan oleh produk. Kemasan juga mampu menyampaikan pesan
terselubung. Sebagai contoh, warna, bentuk, ukuran, dan tekstur dapat menimbulkan kesan
mewah (emboss, fail, atau kertas yang tidak biasa). Kemasan transparan, bentuk struktur
yang tidak biasa, atau kemasan yang dapat digunakan kembali (botol, tabung kaca, atau
kotak) juga memberikan pesan yang berbeda.
Kemasan adalah simbol dari keseluruhan usaha pemasaran; bukti fisik dan visual dari
produk agar terjual. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk selalu mengingat bahwa
dengan hanya menjual produk, kemasan sangat berperan sehubungan dengan kepercayaan
merek.

B. Tujuan Praktikum

Tujuan praktikum ini adalah untuk memberikan gambaran desain kemasan produk yang
ada di pasar berdasarkan elemen desain kemasan, seperti warna, bentuk, merek/logo,
tipografi brand, fotografik ilustrasi dan lain-lain.
BAB II

METODOLOGI PRAKTIKUM

A. Alat Dan Bahan

1. Alat dan Bahan yang Digunakan:

Bahan yang dipergunakan dalam praktikum analisis desain kemasan adalah


beberapa produk yang ada di pasar yang memiliki persamaan bentuk dan rasa dari
beberapa produsen yang berbeda, seperti mie instant (goreng atau kuah), minuman susu
dalam wadah tetrapack, minuman kopi kaleng, dan lain-lain.

2. Metode:

MULAI

Membandingkan kemasan BABproduk


III yang saling
berkompetisi berdasarkan elemen kemasan
HASIL DAN PEMBAHASAN

Membandingkan kemasan produk yang saling


berkompetisi berdasarkan elemen kemasan

SELESAI
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Data
Elemen Desain Shampoo
Kemasan Merk 1 Merk 2
Warna Biru gelap Transparan
Bentuk Botol pipih Botol tube
Netto 170 ml 250 ml
Merk/Logo Romanoff/R Humphrey/Humphrey
Nama Produk Romanoff Humphrey
Posisi nama produk Depan atas botol Depan atas botol
Bahasa Inggris/Indonesia Inggris/Indonesia
Fotografi Kurang menarik Menarik
Ilustrasi Menarik Menarik
Point of interest Menarik Menarik
Source of Authority BPOM BPOM
Keterangan Anti dandruff Hair loss
Informasi Tambahan

Elemen Desain Pasta Gigi


Kemasan Merk 1 Merk 2
Warna Putih dengan list merah Putih dengan list hijau
Bentuk Tube Tube
Netto 75 gr 190 gr
Merk/Logo Ciptadent maxi Ciptadent Herbal
Nama Produk Pasta gigi Ciptadent Pasta Gigi Ciptadent
Posisi nama produk Depan tengah Depan tengah
Bahasa Indonesia Indonesia
Fotografi Kurang menarik Kurang menarik
Ilustrasi Kurang menarik Kurang menarik
Point of interest Kurang menarik Kurang menarik
Source of Authority Halal, BPOM Halal, BPOM
Keterangan Maxi complete Herbal melindungi
menjaga Kesehatan Kesehatan gusi dan anti
gigi bacteria
Informasi Tambahan

Elemen Desain Gadget


Kemasan Merk 1 Merk 1
Warna Putih dengan list biru Abu-abu dengan list
merah
Bentuk Box kotak Box kotak
Netto 500 gram 200 gram
Merk/Logo Vivo Renova
Nama Produk Vivo Y53 Renova Zero
Posisi nama produk Tengah depan Tengah depan
Bahasa Inggris Inggris
Fotografi Kurang menarik Menarik
Ilustrasi Kurang menarik Menarik
Point of interest Kurang menarik Menarik
Source of Authority - RoHS
Keterangan Vivo Telepon seluler Renova zero is closed
pod system
Informasi Tambahan

B. Pembahasan

Pada praktikum kali ini praktikan memberikan gambaran desain kemasan


produk yang ada di pasar berdasarkan elemen desain kemasan, seperti warna,
bentuk, merek/logo, tipografi brand, fotografik ilustrasi dan lain-lain.
Masing-masing praktikan mengambil 3 produk dengan 2 merek yang
berbeda, praktikan mengambil kemasan produk Gadget, shampoo, dan pasta
gigi yang nantinya akan dianalasis desain kemasan dilakukan dengan cara
membandingkan kemasan produk yang saling berkompentensi berdasarkan,
diamati dari segi warna, bentu, netti, merk, dll.

Packaging atau kemasan didefinisikan sebagai ilmu, seni, dan teknologi yang
bertujuan untuk melindungi sebuah produk pada saat akan dikirim, dan
dijajakan (Soroka, 2002)
Kemasan yang baik adalah kemasan yang mampu menarik perhatian
pandangan konsumen. Untuk membuat kemasan menjadi lebih menarik, hal
yang selalu melekat dengan kemasan adalah desain kemasan. Desain
kemasan sendiri didefinisikan sebagai bisnis kreatif yang mengaitkan bentuk,
struktur, material, warna, citra, tipografi dan elemen-elemen desain dengan
informasi produk agar produk dapat dipasarkan (Klimchuk & Krasovec,
2006)
Aspek visual menjadi daya Tarik yang sangat berperan dalam desain
kemasan untuk menarik perhatian mata konsumen kepada suatu produk
(barang). Maka para pelaku bisnis perlu memerhatikan desain kemasan
produknya terutama Ketika konsumen sangat tidak akrab dengan merek
produk tersebut. (Maria, 2018)

BAB IV
KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Didapatkan kesimpulan sebagi berikut:

1. Praktikan dapat membedakan tiap produk yang sama dengan


merk yang berbeda
2. Desain kemasan sangat berpengaruh untuk menarik perhatian
konsumen

DAFTAR PUSTAKA
Fitriah Maria, 2018, Komunikasi Pemasaran Melalui Desain Visual,
Yogyakarta, Deepublish.
Soroka Walter, 2002, Fundamentals of packaging Technology, Naperville,
Institute of Packaging Proffessionals.
Klimchuk Marianne R, Krasovec Sandra A., 2006, Packaging: Successful
Product Branding.

Anda mungkin juga menyukai