Anda di halaman 1dari 4

BADAN PUSAT STATISTIK

Faktor- Faktor Penyebab Timbulnya Konflik Pertanahan di Sumatera


Utara, 2013

ABSTRAKSI
Setiap saat kebutuhan tanah terus meningkat, terutama untuk tempat tinggal maupun kegiatan usaha, hal ini akan
mendorong persaingan terhadap hak milik tanah yang dapat mnyebabkan orang-orang yang terlibat didalamnya
akan mengerahkan kemampuan yang ada untuk melakukan ekspansi kepemilikan atas hak milik tanah secara besar-
besaran, Hal ini akan memicu perebutan hak milik tanah antara satu pihak dengan yang lain sehingga dapat memicu
terjadinya konflik tanah. Dalam Realitanya banyak terjadi konflik antara pemerintah dengan rakyat atau antara
rakyat dengan pihak bandan usaha perkebunan yang masing-masing pihak membutuhkan tanah. Sehingga dengan
penelitian dapat diketahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya konflik dan besarnya pengaruh setiap faktor
dan juga faktor penyebab apa yang paling berpengaruh di dalam konflik tanah sehingga dapat memperkecil
timbulnay sengketa lahan. Jenis data yang dikumpulkan adalah data deskriptif terutama dalam bentuk data primer
dan tidak mengesampingkan data sekunder. Data primer diperoleh dari sumber informasi/narasumber yakni dari
pihak-pihak terkait di lokasi penelitian sedangkan data sekunder yaitu peraturan, dokumen-dokumen, makalah,
disertasi, tesis, skripsi dan tulisan ataupun penelitian yang berkaitan dengan objek penelitian. Kesimipulan dan
rekomendasi. 1. Faktor penyebab konflik pertanahan (Faktor masyarakat, pemerintah, hukum, budaya, penegakan
hukum, dan administrasi tanah) yang berpengaruh signifikan terhadap banyaknya jumlah konflik pertanahan di
Sumatera Utara dengan tingkat kepercayaan hingga 90,08%. 2. Faktor yang berpengaruh secara parsial terhadap
banyaknya jumlah konflik pertanahan di Sumatera Utara adalah faktor masyarakat dan faktor pemerintah. 3. Perlu
adanya persamaan persepsi antara pemerintah daerah dengan masyarakat hukum adat mengenai eksistensi dan
kedudukan hukum hak ulayat dengan jalan peningkatan penyuluhan hukum dibidang pertanahan terutama yang
berkaitan dengan tanah ulayat. 4. Diharapkan kepada pemerintah untuk mengambil alih lahan yang sedang
mengalami konflik, kemudian dilakukan musyawarah dengan masyarakat dan melibatkan ketua adat, pemuka
agama dan kerjasama dengan aparat penegak hukum untuk menemukan solusi yang paling sesuai dengan prinsip
win win solution. 5. Pemerintah beserta aparat terkait yang terlibat dalam urusan pertanahan melakukan
penyelesaian terhadap pemetaan, penentuan batas wilayah, pemberian sertifikat dan perlindungan hukum terhadap
pemilik sah atas tanah.

TUJUAN DAN MANFAAT KEGIATAN


Mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya konflik dan besarnya pengaruh setiap faktor dan juga
faktor penyebab apa yang paling berpengaruh di dalam konflik tanah sehingga dapat memperkecil timbulnya
sengketa lahan

Penanggung Jawab Kegiatan

PENYELENGGARA
Badan Penelitian dan Pengembangan

ALAMAT PENYELENGGARA
Jl Sisingamangaraja No 198 Medan

NAMA
Ir H Alwin, M.Si

JABATAN
Kepala Badan penelitian dan Pengembangan provinsi Sumatera Utara

ALAMAT
Jl Sisingamangaraja No 198 Medan

TELEPON
061 7866225

FAX
0617866248

EMAIL
balitbang@sumutprov.go.id

Penanggung Jawab Teknis Kegiatan

NAMA
Drs. Darwin Lubis, MM

JABATAN
Kepala Bidang Pemerintahan dan Kemasyarakatan

ALAMAT
Jl Sisingamangaraja No 198 Medan

TELEPON
061 7866225

FAX
0617866248

EMAIL
balitbang@sumutprov.go.id

Informasi Umum Kegiatan

FREKUENSI PENYELENGGARAAN

FREKUENSI PENGUMPULAN DATA


- Tahunan

TIPE PENGUMPULAN DATA


Longitudinal dan Cross Sectional

Metodologi

CARA PENGUMPULAN DATA

Sebagian populasi (Survei)

CAKUPAN WILAYAH SURVEI


Sebagian kabupaten/kota

JENIS RANCANGAN SAMPEL


Single Stage/Phase

METODE PEMILIHAN SAMPEL STAGE TERAKHIR


Sampel Non Probabilitas

KERANGKA SAMPEL

KESELURUHAN FRAKSI SAMPEL (OVERAL SAMPLING FRACTION)

PERKIRAAN SAMPLING ERROR

UNIT SAMPEL

UNIT OBSERVASI

Pengumpulan Data

METODE PENGUMPULAN DATA

- Wawancara langsung
- Mengisi kuesioner sendiri (swacacah)

MELAKUKAN UJI COBA (PILOT STUDY)


Tidak

PETUGAS PENGUMPULAN DATA


- Staf
- Mitra/Tenaga Kontrak

PERSYARATAN PENDIDIKAN TERENDAH PETUGAS PENGUMPULAN DATA


SMA/SMK

MELAKUKAN PELATIHAN PETUGAS


Tidak

JUMLAH SUPERVISOR/PENYELIA/PENGAWAS
1

JUMLAH ENUMERATOR/PENCACAH/PENGUMPUL DATA


10

Pengolahan Data, Penyajian, dan Analisis

METODE PENGOLAHAN

Penyuntingan (Editing)
Input data (Data entry)
Penyahihan (Validasi)

TINGKAT PENYAJIAN YANG DIHARAPKAN


- Provinsi

METODE ANALISIS
Metode Analisis kuantitatif dan kualitatif. Analisis kuantitatif yang digunakan adalah analisis regresi

UNIT ANALISIS
Kabupaten dan kota
PRODUK DATA YANG TERSEDIA UNTUK UMUM
Media Cetak
Media Elektronik

JUDUL PUBLIKASI
Rekomendasi Hasil Penelitian dan Pengembangan 2013

WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN

Perencanaan/
Mar 2013 s.d. N/A
Persiapan
Pengumpulan
N/A s.d. N/A
Data
Pengolahan N/A s.d. N/A
Penyajian N/A s.d. N/A
Analisis Sep 2013 s.d. N/A

Aksesibilitas

Direktorat Diseminasi Statistik


bpshq@bps.go.id, www.bps.go.id

Persyaratan dan Penolakan

PERSYARATAN
Pengguna data harus menyebutkan nama kegiatan:
Faktor- Faktor Penyebab Timbulnya Konflik Pertanahan di Sumatera Utara, 2013

PENOLAKAN
Pengguna data mengakui bahwa BPS tidak bertanggung jawab atas penggunaan data atau interpretasi atau
kesimpulan berdasarkan penggunaan data apabila tidak diketahui atau tidak dikonsultasikan dengan BPS.

Anda mungkin juga menyukai